1. Latar Belakang
a. Dasar Hukum
1) Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5063);
2) Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2017 tentang Gerakan Masyarakat Hidup Sehat;
3) Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 90 Tahun 2019 Tentang
Klasifikasi, Kodefikasi, dan Nomenklatur Perencanaan Pembangunan dan Keuangan
Daerah
4) Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2019 Tentang
Standar Teknis Pemenuhan Mutu Pelayanan Dasar Pada Standar Pelayanan Minimal
Bidang Kesehatan
5) Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2019 Tentang
Pemberdayaan Masyarakat Bidang Kesehatan.
6) Peraturan Menteri Kesehatan No. 74 Tahun 2015 tentang upaya kesehatan dan
pencegahan penyakit;
7) Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2019 Tentang
Pemberdayaan Masyarakat Bidang Kesehatan;
8) Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2019 tentang Saka
Bakti Husada.
9) SK Menkes RI No. 1193/Menkes/SK/X/2004 tentang promosi Kesehatan;
10) SK Menkes RI No. 1114/Menkes/SK/VIII/2005 tentang Promosi Kesehatan di
Daerah;
11) Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2019 tentang
Poskestren
12) Peraturan Daerah Kota Jambi Nomor 03 Tahun 2017 tentang Kawasan Tanpa Rokok
b. Gambaran Umum
Kesehatan masyarakat erat kaitannya dengan perilaku dan lingkungan. Terutama
perilaku sangat berperan menentukan derajat kesehatan lebih dari 80 persen. Oleh
1
karenanya, penguatan peran masyarakat untuk lebih bertanggungjawab atas derajat
kesehatannya sendiri dan fasilitasi pemerintah baik pusat maupun daerah dalam
menyadarkan dan menumbuhkan kemampuan upaya kesehatan berbasis masyarakat
menjadi sangat penting dan harus dilakukan secara berkesinambungan. Melalui Gerakan
Masyarakat Hidup Sehat (Germas) peran serta masyarakat dalam membudayakan perilaku
sehat merupakan salah satu upaya pemberdayaan masyarakat.
Pemberdayaan masyarakat melalui promosi kesehatan untuk meningkatkan peran
serta masyarakat dalam meningkatkan derajat kesehatan. Peningkatan peran serta
masyarakat tidak lepas dari pelaksanaan kebijakan yang mendukung perilaku sehat.
Pelaksanaan kebijakan tersebut di Kota Jambi sesuai dengan Misi ke-5 Walikota Jambi
dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2018-2023 yaitu
“Meningkatkan Kualitas Masyarakat Perkotaan”. Peran aktif masyarakat dalam
berperilaku hidup sehat dan mandiri dalam mengatasi kesehatannya berdampak pada
peningkatan derajat kesehatan masyakarat Kota Jambi yang lebih produktif. Derajat
kesehatan yang rendah menyebabkan masyarakat tidak mampu berproduktivitas, ekonomi
menurun dan menjadi beban keluarga.
Untuk melihat derajat kesehatan masyarakat Kota Jambi tergambar dari indikator
derajat kesehatan dimana masih terdapat kasus kematian ibu dan kematian balita. Jumlah
kematian ibu tahun 2017 sebanyak 4 (empat) orang dan tahun 2018 turun menjadi 2 (dua)
orang, tahun 2019 kematian ibu naik menjadi 5 orang. Kasus kematian balita tahun 2017
sebanyak 12 orang dan tahun 2018 turun menjadi 4 (empat) orang, tahun 2019 naik jadi 10
orang. Stunting yang disebabkan oleh kesalahan pada pola asuh, asupan gizi, dan sanitasi
dan air bersih pada tahun 2017 sebesar 21,9% dan mengalami penurunan tahun 2018 dan
2019 21,2%.
Selain melalui GERMAS, penyakit menular dan tidak menular yang masih
menjadi masalah kesehatan di Kota Jambi juga dapat dicegah melalui pemberdayaan
masyarakat dalam ber-Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Rumah Tangga ber-
PHBS di Kota Jambi belum mencapai target tahun 2017 sebesar 58,52% dan tahun 2018
dan 2019 naik menjadi sebesar 61,63% dan 63,33%.
2. Kegiatan Dilaksanakan
a. Uraian Kegiatan
Kegiatan persakdan sehat dalam rangka promotif preventif terdiri dari :
Pembudayaan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat:
a. Pertemuan Penguatan Kegiatan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat
Peserta : tokoh masyarakat
b. Pembinaan/Pendampingan Pembudayaan Germas
2
Sasaran : tokoh masyarakat
Petugas : tim promkes
c. Penyuluhan Germas
Sasaran : individu, kelompok, masyarakat
Petugas : tim promkes
d. Penggerakan Masyarakat
Sasaran : individu, kelompok, masyarakat, toma
Petugas : tim promkes
b. Batasan Kegiatan
Batasan kegiatan persakdan sehat dalam rangka promotif preventif:
1) Pembudayaan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat:
Penguatan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat
Tempat pelaksanaan : wilayah kerja kecamatan
Dilaksanakan sebanyak 4 kali
Pembinaan/Pendampingan Pembudayaan Germas
Tempat pelaksanaan di wilayah kerja kecamatan
Dilaksanakan sebanyak 11 kali (kecamatan)
Penyuluhan Germas
Tempat pelaksanaan di wilayah kerja kecamatan
Dilaksanakan sebanyak 4 kali
2) Penggerakan Masyarakat
Tempat pelaksanaan di wilayah kerja kecamatan
Dilaksanakan sebanyak 11 kali
3. Penerima Manfaat
Penerima manfaat untuk kegiatan ini :
N
URAIAN KEGIATAN PENERIMA MANFAAT
o
1 2 3
Pembudayaan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat
a. Pertemuan Penguatan Kegiatan Gerakan
Tokoh masyarakat
1 Masyarakat Hidup Sehat
b. Pembinaan/Pendampingan Pembudayaan Germas Tokoh masyarakat
c. Penyuluhan Germas Individu, keluarga, masyarakat
d. Penggerakan Masyarakat Individu, keluarga, masyarakat,
tatanan di masyarakat
3
Penggerakan masyarakat dengan simulasi dan observasi di berbagai
tatanan.
1 Penggandaan 1.820.000
Publikasi (media televisi) liputan khusus 8.000.000
Poster Akrilik 35.640.000
Iklan TV 2.400.000
Media Online 1.600.000
Leaflet 10.725.000
Stiker 5.005.000
Running Text 3.000.000
2 Pembudayaan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat
Pertemuan Penguatan Kegiatan Gerakan Masyarakat
Hidup Sehat 5.760.000
Pembinaan/Pendampingan Pembudayaan Germas 8.250.000
Penyuluhan Germas 5.400.000
Transport Penyuluhan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat 6.000.000
Transport Pertemuan Penguatan Kegiatan Gerakan Masyarakat
6.400.000
Hidup Sehat
Penggerakan Masyarakat 50.000.000
Total 150.000.000
Jambi, 2021
4
5