Urusan : Kesehatan
Unit Organisasi : Dinas Kesehatan Kota Malang
Lokasi Kegiatan : Pusat Kesehatan Masyarakat Ciptomulyo
SASARAN Program : Peningkatan Kesehatan Masyarakat
Indikator Kerja Program : Prosentase Balita stunting : < 24%
Kegiatan : Bantuan Operasional Kesehatan Pusat Kesehatan Masyarakat
Ciptomulyo
Sasaran Kegiatan :
NO KEGIATAN SASARAN
A UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT PRIMER
1 Program Indonesia Sehat Melalui Pendekatan Keluarga
1.1 Program Indonesia Sehat Melalui Pendekatan Keluarga
A Pendataan Keluarga Keluarga
B Pertemuan Evaluasi PIS PK Toma/Kader
2 UPAYA KESEHATAN ESSENTIAL
2.1 Upaya Kesehatan Ibu
1 Pelayanan Antenatal/ANC
A Pertemuan dan koordinasi BPM-DPS BPM/DPS
B Pelaksanaan kelas Ibu Ibu
C Pertemuan Kader KIA (Ayo Baca Buku KIA) Masyarakat
II Upaya Kesehatan Anak Balita dan Pra Sekolah
A Pertemuan dan koordinasi guru TK Guru TK
B Pertemuan Ibu Balita BGM Masyarakat
C Sosialisasi PMBA dan ASI Eksklusif (nenek asuh) Masyarakat
III Imunisasi
A Akselerasi Pencapaian IDL Toma/Kader
B Sweeping DOFU Bayi/Balita
IV Upaya Kesehatan Anak Usia Sekolah dan Remaja
1 Pelayanan Kesehatan Anak Usia Sekolah
A Pembinaan Usia sekolah (kader tiwisada) Pelajar
B Pembinaan Usia sekolah (Pertemuan KKR) Pelajar
C Pelatihan Konselor Sebaya dalam upaya pemebentukan PKPR Pelajar
D Penyuluhan di sekolah terpadu (CTPS, Sikat gigi massal, kantin Pelajar
sehat)
E Screening Kesehatan Anak Sekolah Pelajar
V Upaya Kesehatan Usia Reproduksi
a Penyuluhan, orientasi sosialisasi kesehatan reproduksi termasuk KB Pelajar
b Penyuluhan Catin Catin
2.2 Upaya Kesehatan Lingkungan
1 Pelayanan Kesehatan Lingkungan
a Pemberdayaan Masyarakat Melalui pemicuan : Pemicuan STBM di Masyarakat
rumah tangga
b Pertemuan Pedagang Kaki Lima (PKL) PKL Sekolah
2.3 Upaya Promosi Kesehatan
1 Penyegaran/refresing kader kesehatan Kader
2 Pembinaan Kesehatan di tempat ibadah (Poskestren) Santri
3 Survei Mawas Diri (SMD) Masyarakat
4 Musyawarah Masyarakat Kelurahan Masyarakat
5 Pembinaan Kelompok Masyarakat (evaluasi kegiatan kader)
6 Evaluasi kelurahan siaga Toma/Kader
2.4 Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (HIV
AIDS, TB,DB)
I Sosialisasi dan Penyuluhan
a Sosialisasi dan penyuluhan kepada masyarakat dan pelajar Masyarakat/pelajar
b Pendampingan Pasien TB MDR Pasien TB
c Sosialisasi dan penyuluhan kepada PMO (Pendamping Minum Pasien TB
Obat)
II Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan
Zoonotik (Flu Burung, Mers Cov)
1 Penemuan dan Pencegahan Dini Secara Aktif
a Sosialisasi dan Penyuluhan kepada masyarakat dan dan pemangku Toma/Kader
kepentingan lainnya (Tular Vektor)
2.5 Upaya Pencegahan dan pengendalian Penyakit Tidak Menular
1 Deteksi Dini dan tindak lanjut dini
a Penyuluhan dan sosialisasi penyakit tidak menular dan posbindu Masyarakat
PTM
3 Upaya Kesehatan Masyarakat Pengembangan
3.1 Pelayanan Kesehatan Tradisional
a Pembinaan dan pemantauan kesehatan tradisional (pertemuan hatra) Hatra
b Pembinaan penyehat tradisional Hatra
3.2 Pelayanan Kesehatan Lainnya termasuk lokal spesifik
Asuhan mandiri dalam pemanfaaan toga dan ketrampilan Masyarakat / kader
Indikator Keluaran :
(Output)
A. Latar Belakang
1. Dasar Hukum
a. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan
Negara;
b. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan
Negara;
c. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan
Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara;
d. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah;
e. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;
f. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah;
g. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian
Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan
Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota;
h. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2016 tentang Organisasi
Perangkat Daerah;
i. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan
Barang/ Jasa Pemerintah;
j. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2006 Tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah terakhir dengan
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 Tentang Perubahan Kedua
Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 Tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah;
k. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2007 tentang
Pedoman Teknis Pengelolaan Barang Milik Daerah;
l. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia tentang Nomor 75 Tahun 2014
tentang Pusat Kesehatan Masyarakat;
m. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2019 tentang
Petunjuk Teknis Penggunaan Dana Alokasi Khusus Non Fisik Bidang Kesehatan;
n. Peraturan Daerah Kota Malang Nomor 10 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Keuangan
Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kota Malang Nomor 5
Tahun 2014;
o. Peraturan Daerah Kota Malang Nomor 7 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan
Susunan Perangkat Daerah;
p. Peraturan Walikota Malang Nomor 43 Tahun 2014 tentang Sistem dan Prosedur
Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan
Walikota Malang Nomor 25 Tahun 2017;
q. Peraturan Walikota Malang Nomor 26 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan
Organisasi, Tugas dan Fungsi, serta Tata Kerja Dinas Kesehatan;
r. Peraturan Walikota Malang Nomor 54 Tahun 2016 tentang Pembentukan, Kedudukan,
Susunan Organisasi, Tugas dan Tata Kerja Pusat Kesehatan Masyarakat pada Dinas
Kesehatan.
2. Gambaran Umum
Pembangunan kesehatan merupakan bagian integral dari pembangunan nasional.
Tujuan pembangunan kesehatan adalah untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan
kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan
masyarakat yang setinggi-tingginya, sebagai investasi dari pembangunan sumber
daya manusia yang produktif secara sosial dan ekonomis. Agar tujuan pembangunan
kesehatan dapat terwujud dengan baik maka dibutuhkan peran dari pemerintah dan
masyarakat yang saling bekerja sama sehingga derajat kesehatan masyarakat dapat
mencapai tingkat yang optimal.
Salah satu upaya dari pemerintah Indonesia untuk mewujudkan derajat kesehatan
masyarakat yang optimal yaitu melalui upaya pendidikan kesehatan yang sekarang ini
lebih dikenal dengan istilah promosi kesehatan. Promosi kesehatan sendiri merupakan
upaya-upaya yang memungkinkan individu atau kelompok untuk meningkatkan
kesehatan mereka secara mandiri (self empowerment) melalui pendidikan kesehatan
ataupun intervensi terkait dengan ekonomi, politik dan organisasi yang dirancang untuk
memudahkan perubahan perilaku dan lingkungan kondusif bagi kesehatan sehingga dapat
dicapai derajat kesehatan yang sempurna, baik dari fisik, mental maupun sosial.
Promosi kesehatan dalam suatu kelompok masyarakat dipengaruhi oleh
persepsi dan motivasi masyarakat karena akan berpengaruh terhadap tindakan atau
perilaku kesehatannya. Persepsi seseorang tentang perilaku sehat atau hidup sehat
akan dapat berdampak positif terhadap kehidupannya. Selain persepsi, ada juga
motivasi dalam promosi kesehatan, motivasi adalah dorongan untuk berbuat yang
dilandasi atas kebutuhan yang dirasakannya sehingga mempengaruhi perilaku seseorang
terhadap kesehatannya. Motivasi yang dibangun dengan sangat kuat akan lebih
mendorong seseorang untuk melakukan suatu perubahan perilaku yang lebih sehat atau
ke arah yang positif.
Menurut Undang-undang Republik Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan Pasal
7 menyatakan bahwa setiap orang berhak untuk mendapatkan informasi dan edukasi
tentang kesehatan yang seimbang dan bertanggung jawab. Pasal 11 menyatakan bahwa
setiap orang berkewajiban berperilaku hidup bersih dan sehat untuk mewujudkan,
mempertahankan dan memajukan kesehatan yang setinggi-tingginya. Promosi kesehatan
sangat efektif digunakan untuk memberikan informasi kesehatan kepada masyarakat.
Informasi Kesehatan merupakan salah satu bagian penting yang tidak dapat dipisahkan
dari sistem kesehatan di suatu negara. Kemajuan atau kemunduran Sistem Informasi
Kesehatan selalu berkorelasi dan mengikuti perkembangan Sistem Kesehatan, kemajuan
Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) bahkan mempengaruhi Sistem Pemerintahan
yang berlaku di suatu negara. Dengan sistem Informasi kesehatan yang baik maka akan
membuat masyarakat tidak buta dengan semua permasalahan kesehatan.
Penyebarluasan informasi kesehatan dapat dilakukan melalui media. Promosi
kesehatan tidak dapat lepas dari media, karena pesan ataupun informasi yang
disampaikan melalui media akan lebih menarik dan dipahami, serta memudahkan sasaran
mempelajari pesan tersebut. Media adalah semua sarana atau upaya untuk menampilkan
pesan atau informasi yang ingin disampaikan oleh komunikator sehingga bisa
mempengaruhi persepsi dan motivasi seseorang agar memutuskan mengadopsi perilaku
yang positif dari pesan tersebut. Media memiliki peranan dalam penyebarluasan
informasi dalam hal ini informasi kesehatan yang akan merangsang terjadinya proses
belajar pada diri sasaran. Media kesehatan yang baik adalah media yang mampu
memberikan informasi atau pesan-pesan kesehatan yang sesuai dengan tingkat
penerimaan sasaran, sehingga sasaran mau dan mampu untuk mengubah perilaku sesuai
dengan pesan yang disampaikan.
Dalam penyusunan media memiliki prinsip bahwa pengetahuan diterima setiap
manusia melalui panca indera dimana semakin banyak panca indera yang dilibatkan
maka semakin jelas pengetahuan yang akan diperoleh dan akan lebih mudah diterima dan
diingat oleh para sasaran pendidikan, maka dari itu agar promosi kesehatan dapat berjalan
optimal sebaiknya digunakan perpaduan berbagai macam media sehingga melibatkan
banyak pancaindera serta membuat informasi kesehatan semakin cepat dipahami
masyarakat dan tentunya masyarakat dapat segera mengadopsi perilaku kesehatan positif
dalam kehidupan sehari-hari.
Puskesmas sebagai fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama yang
menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan dan pelayanan kesehatan masyarakat
bertanggungjawab pada wilayah kerjanya. Berdasarkan Program Jaminan Kesehatan
Nasional, fungsi Puskesmas seolah bergeser menjadi upaya kesehatan perorangan (UKP),
sehingga dalam upaya mendorong dan lebih mengaktifkan kembali fungsi upaya
kesehatan masyarakat (UKM), terutama dalam kegiatan luar gedung, serta agar dapat
menjangkau pelayanan secara merata dan berkisanambungan, dibutuhkan dukungan
biaya operasional dan dukungan pembiayaan lainnya. Dana Bantuan Operasional
Kesehatan merupakan salah satu sumber pendanaan untuk menunjang operasional
pelayanan di Puskesmas
B. Penerima Manfaat
C. JENIS KEGIATAN
NO KEGIATAN
A UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT PRIMER
1 Program Indonesia Sehat Melalui Pendekatan Keluarga
1.1 Program Indonesia Sehat Melalui Pendekatan Keluarga
A Pendataan Keluarga
B Pertemuan Evaluasi PIS PK
2 UPAYA KESEHATAN ESSENTIAL
2.1 Upaya Kesehatan Ibu
1 Pelayanan Antenatal/ANC
A Pertemuan dan koordinasi BPM-DPS
B Pelaksanaan kelas Ibu
C Pertemuan Kader KIA (Ayo Baca Buku KIA)
II Upaya Kesehatan Anak Balita dan Pra Sekolah
A Pertemuan dan koordinasi guru TK
B Pertemuan Ibu Balita BGM
C Sosialisasi PMBA dan ASI Eksklusif (nenek asuh)
III Imunisasi
A Akselerasi Pencapaian IDL
IV Upaya Kesehatan Anak Usia Sekolah dan Remaja
1 Pelayanan Kesehatan Anak Usia Sekolah
A Pembinaan Usia sekolah (kader tiwisada)
B Pembinaan Usia sekolah (Pertemuan KKR)
C Pelatihan Konselor Sebaya dalam upaya pemebentukan PKPR
D Penyuluhan di sekolah terpadu (CTPS, Sikat gigi massal, kantin sehat)
V Upaya Kesehatan Usia Reproduksi
a Penyuluhan, orientasi sosialisasi kesehatan reproduksi termasuk KB
b Penyuluhan Catin
2.2 Upaya Kesehatan Lingkungan
1 Pelayanan Kesehatan Lingkungan
a Pemberdayaan Masyarakat Melalui pemicuan : Pemicuan STBM di rumah tangga
b Pertemuan Pedagang Kaki Lima (PKL)
2.3 Upaya Promosi Kesehatan
1 Penyegaran/refresing kader kesehatan
2 Pembinaan Kesehatan di tempat ibadah (Poskestren)
3 Survei Mawas Diri (SMD)
4 Musyawarah Masyarakat Kelurahan
5 Pembinaan Kelompok Masyarakat (evaluasi kegiatan kader)
6 Evaluasi kelurahan siaga
2.4 Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (HIV AIDS, TB,DB)
I Sosialisasi dan Penyuluhan
a Sosialisasi dan penyuluhan kepada masyarakat dan pelajar
b Pendampingan Pasien TB MDR
c Sosialisasi dan penyuluhan kepada PMO (Pendamping Minum Obat)
II Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik (Flu Burung,
Mers Cov)
1 Penemuan dan Pencegahan Dini Secara Aktif
a Sosialisasi dan Penyuluhan kepada masyarakat dan dan pemangku kepentingan lainnya
(Tular Vektor)
2.5 Upaya Pencegahan dan pengendalian Penyakit Tidak Menular
1 Deteksi Dini dan tindak lanjut dini
a Penyuluhan dan sosialisasi penyakit tidak menular dan posbindu PTM
3 UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT PENGEMBANGAN
3.1 Pelayanan Kesehatan Tradisional
a Pembinaan dan pemantauan kesehatan tradisional (pertemuan hatra)
b Pembinaan penyehat tradisional
3.2 Pelayanan Kesehatan Lainnya termasuk lokal spesifik
a Asuhan mandiri dalam pemanfaaan toga dan ketrampilan
3.3 Pelayanan Kesehatan Kerja
a Sosialisasi , orientasi kesehatan kerja
3.4 Pelayanan Kesehatan Lainnya
a Penyuluhan dan sosialisasi kesehatan indera
b Sosialisasi dan penyuluhan kesehatan haji
3.5 Pelayanan Kesehatan Olahraga (Pemeriksaan Kebugaran)
a Pertemuan dan sosialisasi terhadap guru olahraga
3.6 Pencegahan Masalah Keswa
a Sosialisasi dan penyuluhan KIE Keswa Pada masyarakat, Pencegahan Pemasungan
4 FUNGSI MANAJEMEN PUSKESMAS
4.1 MANAJEMEN PUSKESMAS
a Lokakarya Mini Bulanan
b Lokakarya Mini Tribulanan
c Penggalangan dukungan masyarakat (forum peduli puskesmas)
d Pertemuan UKM
e Pertemuan UKP
f Pertemuan Admen
g Pertemuan RTM
h Pertemuan Jaringan
i Pertemuan PPI
j Pertemuan Keselamatan Pasien
h Pertemuan PTP
B PENYEDIAAN TENAGA DENGAN PERJANJIAN KERJA
1 Promosi Kesehatan
2 Sanitarian
3 Nutrisionis
4 Pembantu pengelola keuangan bok
Stick Kolesterol √
3 Upaya Kesehatan Masyarakat Pengembangan
3.1 Pelayanan Kesehatan Tradisional
a Pembinaan dan pemantauan kesehatan tradisional (pertemuan hatra) √
b Pembinaan penyehat tradisional √ √ √ √
3.2 Pelayanan Kesehatan Lainnya termasuk lokal spesifik
a Asuhan mandiri dalam pemanfaaan toga dan ketrampilan √
3.3 Pelayanan Kesehatan Kerja
a Sosialisasi , orientasi kesehatan kerja √
3.4 Pelayanan Kesehatan Lainnya
a Penyuluhan dan sosialisasi kesehatan indera √
b Sosialisasi dan penyuluhan kesehatan haji √
3.5 Pelayanan Kesehatan Olahraga (Pemeriksaan Kebugaran) √ √
Pertemuan dan sosialisasi terhadap guru olahraga √
3.6 Pencegahan Masalah Keswa
a Sosialisasi dan penyuluhan KIE Keswa Pada masyarakat, Pencegahan √
Pemasungan
4 FUNGSI MANAJEMEN PUSKESMAS
4.1 MANAJEMEN PUSKESMAS
a Lokakarya Mini Bulanan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
b Lokakarya Mini Tribulanan √ √ √ √
c Penggalangan dukungan masyarakat (forum peduli puskesmas) √
d Pertemuan UKM √
e Pertemuan UKP √ √ √
f Pertemuan Admen √
g Pertemuan RTM √ √
h Pertemuan Jaringan √ √
i Pertemuan PPI √ √
WAKTU PELAKSANAAN
NO KEGIATAN
JAN FEB MAR APR MEI JUNI JULI AGS SEP OKT NOP DES