tertentu seperti kabupaten/kota atau provinsi. Hal ini merupakan kesepakatan global
yang dihasilkan dalam pertemuan WHA ke 60 di Geneva tahun 2007 tentang eliminasi
malaria bagi tiap negara dan komitmen regional (Asia Pacific Malaria Elimination
Network/APMEN) tahun 2014 tentang eliminasi malaria diseluruh kawasan Asia Pasifik
pada tahun 2030. Untuk mencapai eliminasi malaria, pemerintah telah menerbitkan
malaria di Indonesia yang akan dicapai secara bertahap selambatlambatnya pada tahun
Berantas Kembali Malaria (Gebrak Malaria) yang salah satu komisinya adalah Komisi
Penilaian Eliminasi.
Eliminasi Malaria merupakan salah satu sasaran utama, dan juga sebagai Indikator
Kinerja Program (IKP) dari Pencegahan dan pengendalian penyakit yaitu jumlah
kabupaten /kota yang mencapai eliminasi malaria, dengan target tahun 2015 sebanyak
225 kab/kota; tahun 2016 : 245 kab/kota; tahun 2017 : 265 kab/kota; tahun 2018 : 285
kab/kota dan tahun 2019 sebanyak 300 kab/kota. Sampai dengan tahun 2016 sebanyak
Kesehatan, yang berarti dari total 252 juta penduduk Indonesia sekitar 186 juta (74%)
telah hidup di daerah bebas penularan malaria. Tidak ada penularan malaria bukan
berarti tidak ada lagi kasus malaria karena kasus impor atau vektor malaria di wilayah
penularan malaria setempat tetap diperlukan. Berkaitan dengan hal tersebut diperlukan
2
Panduan Pemeliharaan Eliminasi Malaria pada Tahap Pemeliharaan sebagai acuan bagi
Provinsi dan kabupaten/kota yang sudah menerima sertifikat eliminasi malaria (tahap
Annual Parasite Incidens (API) Indonesia mengalami penurunan yaitu 3.62‰ pada
tahun 2000 menjadi 0,85‰ pada tahun 2015. Kabupaten/ Kota dengan API dibawah 1
per 1000 penduduk pada tahun 2015 mencapai 74,2%. Ditargetkan bahwa pada tahun
2030 Indonesia dapat mencapai eliminasi malaria. Sampai dengan Desember 2016
sebanyak 247 kabupaten/kota telah dinyatakan mencapai eliminasi malaria dengan kata
lain masuk ke fase pemeliharaan berarti dari total 252 juta penduduk Indonesia sekitar
186 juta (74%) telah hidup di daerah bebas penularan malaria. Bagaimanapun, daerah-
daerah yang sudah mencapai eliminasi malaria tersebut masih berisiko terjadi penularan
untuk mencegah penularan kembali termasuk sistem surveilans dan kewaspadaan dini,
B. Tujuan Kegiatan
1. Tujuan Umum
Mendeteksi secara dini penularan penyakit malaria.
2. Tujuan Khusus
- Melakukan survey malaria pada masyarakat yang memiliki gejala klinis
- Melakukan pemantauan apabila ada pasien yang positif malaria
- Meningkatkan kerjasama baik lintas sektor dan program terkait termasuk Masyarakat
C. Rincian Kegiatan
Kegiatan dilaksanakan oleh petugas Laboratorim dan petugas Malaria.
D. Sasaran Kegiatan
Kegiatan dilakukan di rumah pasien dan di Puskesmas Unter Iwes
E. Waktu Pelaksanaan
Kegiatan dilaksanakan pada bulan Mei 2023.
3
F. Hasil Kegiatan
Dari hasil kegiatan mass Fever Survey di desa Pelat, Pungka dan Unter Gedong
ditemukan 3 masyarakat yang bergejala klinis malaria dan telah dilakukan pengambilan
serta pemeriksaan malaria dan di dapatkan hasil positif malaria.
H. Penutup
Demikian Kerangka Acuan Mass Fever Survei (MFS) ini dibuat untuk dapat
dipergunakan sebagaimana mestinya.