Anda di halaman 1dari 3

1

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

Mass Fever Survei (MFS)


A. Pendahuluan
Eliminasi malaria adalah upaya untuk menghentikan penularan malaria di suatu wilayah

tertentu seperti kabupaten/kota atau provinsi. Hal ini merupakan kesepakatan global

yang dihasilkan dalam pertemuan WHA ke 60 di Geneva tahun 2007 tentang eliminasi

malaria bagi tiap negara dan komitmen regional (Asia Pacific Malaria Elimination

Network/APMEN) tahun 2014 tentang eliminasi malaria diseluruh kawasan Asia Pasifik

pada tahun 2030. Untuk mencapai eliminasi malaria, pemerintah telah menerbitkan

keputusan Menteri Kesehatan Nomor 293/Menkes/SK/ IV/2009 tentang eliminasi

malaria di Indonesia yang akan dicapai secara bertahap selambatlambatnya pada tahun

2030 dan SK Menkes No. 131/Menkes/SK/III/2012 tentang Forum Nasional Gerakan

Berantas Kembali Malaria (Gebrak Malaria) yang salah satu komisinya adalah Komisi

Penilaian Eliminasi.

Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2015-2019,

Eliminasi Malaria merupakan salah satu sasaran utama, dan juga sebagai Indikator

Kinerja Program (IKP) dari Pencegahan dan pengendalian penyakit yaitu jumlah

kabupaten /kota yang mencapai eliminasi malaria, dengan target tahun 2015 sebanyak

225 kab/kota; tahun 2016 : 245 kab/kota; tahun 2017 : 265 kab/kota; tahun 2018 : 285

kab/kota dan tahun 2019 sebanyak 300 kab/kota. Sampai dengan tahun 2016 sebanyak

247 kabupaten/kota telah menerima sertifikat eliminasi malaria dari Kementerian

Kesehatan, yang berarti dari total 252 juta penduduk Indonesia sekitar 186 juta (74%)

telah hidup di daerah bebas penularan malaria. Tidak ada penularan malaria bukan

berarti tidak ada lagi kasus malaria karena kasus impor atau vektor malaria di wilayah

tersebut kemungkinan masih ada sehingga kewaspadaan untuk mencegah kembali

penularan malaria setempat tetap diperlukan. Berkaitan dengan hal tersebut diperlukan
2

Panduan Pemeliharaan Eliminasi Malaria pada Tahap Pemeliharaan sebagai acuan bagi

Provinsi dan kabupaten/kota yang sudah menerima sertifikat eliminasi malaria (tahap

pemeliharaan) dalam mencegah terjadinya kembali penularan malaria setempat

Annual Parasite Incidens (API) Indonesia mengalami penurunan yaitu 3.62‰ pada

tahun 2000 menjadi 0,85‰ pada tahun 2015. Kabupaten/ Kota dengan API dibawah 1

per 1000 penduduk pada tahun 2015 mencapai 74,2%. Ditargetkan bahwa pada tahun

2030 Indonesia dapat mencapai eliminasi malaria. Sampai dengan Desember 2016

sebanyak 247 kabupaten/kota telah dinyatakan mencapai eliminasi malaria dengan kata

lain masuk ke fase pemeliharaan berarti dari total 252 juta penduduk Indonesia sekitar

186 juta (74%) telah hidup di daerah bebas penularan malaria. Bagaimanapun, daerah-

daerah yang sudah mencapai eliminasi malaria tersebut masih berisiko terjadi penularan

malaria kembali terutama di daerah reseptif karena mobilisasi penduduk di daerah-

daerah endemis. Program malaria di daerah pemeliharan ini menghadapi tantangan

untuk mencegah penularan kembali termasuk sistem surveilans dan kewaspadaan dini,

mobilisasi penduduk dan jejaring tatalaksana kasus

B. Tujuan Kegiatan
1. Tujuan Umum
Mendeteksi secara dini penularan penyakit malaria.
2. Tujuan Khusus
- Melakukan survey malaria pada masyarakat yang memiliki gejala klinis
- Melakukan pemantauan apabila ada pasien yang positif malaria
- Meningkatkan kerjasama baik lintas sektor dan program terkait termasuk Masyarakat

C. Rincian Kegiatan
Kegiatan dilaksanakan oleh petugas Laboratorim dan petugas Malaria.

D. Sasaran Kegiatan
Kegiatan dilakukan di rumah pasien dan di Puskesmas Unter Iwes

E. Waktu Pelaksanaan
Kegiatan dilaksanakan pada bulan Mei 2023.
3

F. Hasil Kegiatan
Dari hasil kegiatan mass Fever Survey di desa Pelat, Pungka dan Unter Gedong
ditemukan 3 masyarakat yang bergejala klinis malaria dan telah dilakukan pengambilan
serta pemeriksaan malaria dan di dapatkan hasil positif malaria.

G. Kesimpulan dan Saran


Diharapkan ada kerja sama antara Petugas desa dan petugas kader ke petugas
Malaria kepada masyarakat bahwa penyakit malaria adalah penyakit yang memerlukan
pengobatan rutin sehingga tidak tertular ke masyarakat lainnya

H. Penutup
Demikian Kerangka Acuan Mass Fever Survei (MFS) ini dibuat untuk dapat
dipergunakan sebagaimana mestinya.

Mengetahui, Unter Iwes, 24 Mei 2023


Kepala UPT Puskesmas Kec. Unter Iwes Petugas

Aulia Novlindah, S.Kep.Ns Sofian, A.Md. Keb


NIP. 19881118 201502 2 001 NIP. 19720509 199103 1 004

Anda mungkin juga menyukai