Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH KABUPATEN SUMBAWA

DINAS KESEHATAN
UPT. PUSKESMAS UNTER IWES
Jln. Unter Iwes No. 7 Telp.( 0371)23346 Kec. Unter Iwes

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


PEMANTAUAN MINUM OBAT

Program : HIV AIDS


Sasaran Program : PENDERITA HIV
Indikator Kinerja Program : SPM 100%
Kegiatan : mobile tes hiv dan ims
Sasaran Kegiatan : Masyarakat wilayah upt puskesmas unter iwes
Indikator Kinerja Kegiatan : penemuan kasus hiv meningkat

A. Latar Belakang
1. Dasar Hukum
a. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 42 Tahun 2022 Tentang Petunjuk Teknis
Penggunaan Dana Alokasi Khusus Nonfisik Bidang Kesehatan Tahun Anggaran
2023
b. PERMENKES NOMOR 23 tahun 2022 tentang penanggulangan Human
Immunodeficiency Virus, Acquired Immuno-Deficiency Syndrome, dan Inkubasi
Menular Seksual
c. Program pengendalian HIV AIDS dan PIMS fasilitas kesehatan tingkat pertama
tahun 2017
2. Gambaran Umum

human immunodeficiency virus, acquired immunodeficiency syndrome, dan infeksi


menular seksual masih menjadi masalah kesehatan yang berdampak pada penurunan
kualitas sumber daya manusia yang dapat menimbulkan berbagai masalah sosial
ekonomi, sehingga diperlukan upaya penanggulangan. Human Immunodeficiency Virus
yang selanjutnya disingkat HIV adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh.
Acquired Immuno-Deficiency Syndrome yang selanjutnya disingkat AIDS adalah
sekumpulan gejala dan tanda infeksi yang berhubungan dengan penurunan sistem
kekebalan tubuh yang didapat karena infeksi HIV. Infeksi Menular Seksual yang
selanjutnya disingkat IMS adalah infeksi yang ditularkan melalui hubungan seksual
secara vaginal, anal/lewat anus, dan oral/dengan mulut.Lebih dari 30 jenis patogen dapat
di tularkan melalui hubungan seksual dengan manifestasi klinis bervariasi menurut jenis
kelamin,dan umur.meskipun infeksi menular seksual (IMS) terutama di tularkan melalui
hubungan seksual namun penularan dapat juga terjadi dari ibu kepada janin dalam
kandungan atau saat kelahiran, melalui pruduk darah atau tranfer jaringan yang telah
tercemar kadang kadang dapat di tularkan melalu alat kesehatan.
Kementerian Kesehatan berkolaborasi dengan berbagai pihak telah mengembangkan
model layanan HIV-PIMS komprehensif dan berkesinambungan (LKB) untuk
memastikan terselenggaranya layanan komprehensif yang terdesentralisasi dan
terintegrasi dalam sistem yang ada hingga ke Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama
(FKTP).

Kebijakan pengendalian HIV-AIDS mengacu pada kebijakan global Getting To Zeros,


yaitu:

1. Menurunkan hingga meniadakan infeksi baru HIV;

2. Menurunkan hingga meniadakan kematian yang disebabkan oleh keadaan yang


berkaitan dengan AIDS;

3. Meniadakan diskriminasi terhadap ODHA

Kebijakan tersebut diatas akan sulit dicapai jika cakupan penemuan kasus dan akses
pemberian pengobatan masih rendah.

Upt puskesmas kecamatan unter iwes, Capaian standar pelayanan minimal (SPM) tahun
2021 mencapai 97% dan meningkat di tahun 2022 sebanyak 100%

Kementerian Kesehatan RI menyediakan pembiayaan untuk pelaksanaan kegiatan


melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) Non Fisik. Namun demikian, pembiayaan untuk
pelaksanaan kegiatan serupa dapat berasal dari berbagai sumber.

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka perlu disusun kerangka acuan penemuan
kasus HIV di wilayah kerja Unit Pelaksana Teknis Pusat Kesehatan Masyarakat
Kecamatan Unter Iwes Tahun 2024 yang akan dijadikan sebagai pedoman bagi tim
pelaksana.

B. Penerima Manfaat
Masyarakat wilayah kerja upt puskesmas kecamatan unter iwes
C. Strategi Pencapaian Keluaran
1. Pelaksana
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Tim Pelaksana programer HIV
2. Metode Pelaksanaan
Pemeriksaan repid tes hiv
3. Tahapan dan Waktu Pelaksanaan
a. Perencanaan
- Menetapkan Tim Pelaksana Puskesmas yang terdiri dari Kepala UPT, Petugas
HIV, Bendahara Pengeluaran puskesmas
- Menetapkan tim pelaksana beserta uraian tugasnya melalui SK Kepala
Puskesmas.
- Sosialisasi tentang uraian tugas kepada semua tim pelaksana yang sudah
ditunjuk.
- Verifikasi dan penetapan data sasaran :

 Identifikasi sasaran (Desa)


 Verifikasi dan validasi data
 Menentukan desa dan lokasi populasi
- Menetapkan lokasi kegiatan
b. Persiapan dan pelaksanaan

 Memastikan data Desa


 Menginformasikan ke aparat desa jadwal kunjungan
 Melakukan pemeriksaan
- penyampaian tujuan kegiatan
- menyiapkan absensi/daftar hadir
- pemeriksaan kesehatan pada sasaran
D. Kurun Waktu Pencapaian Keluaran
Juni dan Desember 2024
E. Biaya Yang Diperlukan
1. Seluruh biaya untuk pelaksanaan kegiatan Mobile tes hiv dan ims di wilayah kerja Unit
Pelaksana Teknis Pusat Kesehatan Masyarakat Kecamatan Unter Iwes dibebankan kepada
APBD Kabupaten Sumbawa Tahun 2024, DPA-SKPD Dinas Kesehatan Kabupaten Sumbawa,
Sub Kegiatan Operasional Pelayanan Puskesmas (DAK Non Fisik - BOK Puskesmas).

Komponen pembiayaan terdiri dari :

1. Transport petugas 4 orang x1 hari x 8 Desa x 2 kali= Rp.3.840.000

F. Waktu Pelaksanaan Kegiatan

Jadwal Kegiatan

Kegiatan Bulan

Januar Mare Agus


Feb April Mei Juni Juli Sept Okt Nov Des
i t t

penetapan
sasaran

sosialisasi
√ √

.................., ....... Agustus 2023


Kepala UPT. Puskesmas Kec.Unter Iwes

Aulia Novlindah, S.Kep.Ners


NIP.198811182015022001

Anda mungkin juga menyukai