Anda di halaman 1dari 6

BAB III UKP-BP

Penyelenggaraan upaya kesehatan Perseorangan dan penunjang ( UKPP )

STANDAR KRITERIA Eleman Penilaian


 3.1. Hak dan Kewajiban    3.1.1. Hak dan kewajiban pasien, keluarga, dan 1 Ditetapkan kebijakan dan prosedur penyampaian hak dan kewajiban pasien/keluarga selama proses pendaftaran dengan cara dan bahasa yang
petugas dipertimbangkan dan diinformasikan dipahami oleh pasien dan/keluarga
pada saat pendaftaran (Lihat juga UKPP : 3.2.1;
3.3.6 dan 3.6.2) 2 Hak dan kewajiban pasien diinformasikan selama proses pendaftaran dengan cara dan bahasa yang dipahami oleh pasien dan/keluarga sesuai
regulasi. (D, O, W, S)

3.1.2.      Seluruh petugas kesehatan 1 Pemberi asuhan memperhatikan hak pasien/keluarga termasuk tata nilai dan kepercayaan pasien selama proses asuhan. (O,W)
memperhatikan dan menghargai kebutuhan dan 2 Privasi pasien dan kebutuhan pasien akan privasi diidentifikasi dan diperhatikan pada waktu melakukan anamnesis, pemeriksaan, pelaksanaan
hak pasien selama pelaksanaan layanan. (lihat
juga UKPPBP : 3.2.1; 3.3.6 dan 3.6.2 ) asuhan, pemberian tindakan, dan transportasi/pemindahan pasien. (D, O,W)
3 Pasien dimotivasi untuk berpartisipasi dalam proses asuhan. (O,W)
4 Pemberi asuhan melakukan kajian dan penanganan nyeri. (D,O,W)
5 Pasien diberi informasi tentang proses untuk menyampaikan keluhan pasien/keluarga pasien (D,O,W)
6 Keluhan pasien diidentifikasi, dievaluasi dan ditindaklanjuti. (D,O,W)
3.1.3. Persetujuan tindakan medik diminta 1 Ditetapkan kebijakan dan prosedur informed consent. (R)
sebelum pelaksanaan tindakan bagi yang
membutuhkan persetujuan tindakan medik. 2 Pasien/keluarga pasien memperoleh informasi mengenai tindakan medis/pengobatan tertentu yang berisiko yang akan dilakukan sebelum
memberikan persetujuan atau penolakan termasuk konsekuensi dari keputusan penolakan tersebut. (D)
3 Pelaksanaan informed consent dan general consent

3.2 Proses Pendaftaran 3.2.1.            Pendaftaran dilaksanakan dengan 1 Ditetapkan kebijakan, pedoman dan prosedur pendaftaran (R)
Pasien dilaksanakan efektif dan efisien sesuai dengan kebutuhan 2 Tersedia bagan alur pendaftaran yang dapat diakses oleh pelanggan. (D, O, W)
dengan memperhatikan pelanggan, informasi tentang pendaftaran dan
kebutuhan pelanggan dan fasilitas rujukan tersedia pada waktu 3 Tersedia informasi tentang pendaftaran, jenis pelayanan, prosedur dan alur pelayanan yang efisien, jadwal pelayanan dan informasi lain tentang
keselamatan pasien. pendaftaran. sarana pelayanan yang dapat diakses oleh pelanggan serta tentang kerjasama dengan fasilitas rujukan untuk menjamin kesinambungan pelayanan
klinis (D, O, W)

4 Pendaftaran dilakukan sesuai dengan prosedur yang ditetapkan dengan memperhatikan keselamatan pasien (O,W,S)
5 Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap pelaksanaan pendaftaran (D.W)

3.2.2.            Pasien dengan kendala dan/ atau 1 Pimpinan dan staf Puskesmas melakukan identifikasi jenis-jenis pasien dengan kendala dan/atau berkebutuhan khusus. (D)
berkebutuhan khusus diidentifikasi dan
difasilitasi agar dapat memperoleh pelayanan 2 Disusun rencana tindak lanjut untuk mengatasi keterbatasan, kendala, dan kebutuhan khusus yang lain pada pasien dengan kebutuhan khusus. (D)
klinis yang optimal.
3 Dilakukan fasilitasi kepada pasien dengan kendala dan atau berkebutuhan khusus dalam proses pelayanan. (O,S)

3.2.3.            Pasien gawat darurat diberikan 1 Ditetapkan kebijakan, pedoman dan prosedur tentang pelaksanaan proses triase dalam memprioritaskan pasien dengan kebutuhan gawat darurat.
prioritas untuk asesmen sebagai bentuk (R)
pelaksanaan triase.
2 Pasien diprioritaskan atas dasar kegawat daruratannya seperti yang tercantum di pokok pikiran. (D,O,S)
3 Pasien gawat darurat yang perlu dirujuk ke FKRTL, diperiksa dan dibuat stabil terlebih dahulu sesuai kemampuan Puskesmas dan dipastikan dapat
diterima di FKRTL (D,O)

4 Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut pelaksanaan triase (D.W)

3.3. Pengkajian, Rencana 3.3.1 Proses kajian awal dilakukan secara 1 Ditetapkan jenis dan isi kajian awal dalam rekam medis secara kolaboratif antar praktisi klinis. (R)
Asuhan, dan Pemberian paripurna, mencakup berbagai kebutuhan dan
Asuhan dilaksanakan harapan pasien/keluarga. 2 Terdapat prosedur kajian awal untuk mengidentifikasi berbagai kebutuhan dan harapan pasien dan keluarga pasien, mencakup pelayanan medis,
secara paripurna. penunjang medis, keperawatan/kebidanan, dan pelayanan klinis yang lain. (R)
Asuhan dilaksanakan harapan pasien/keluarga.
secara paripurna.

3 Dilakukan kajian awal oleh tenaga yang kompeten mengacu pada standar profesi, dicatat dalam rekam medis, digunakan untuk penyusunan rencana
asuhan, koordinasi dalam pemberian asuhan, dan rencana pemulangan. (D, O, W)

4 Disusun rencana pemulangan untuk pasien yang memerlukan rencana pemulangan sesuai dengan hasil kajian awal (D, W)

3.3.2.            Tenaga kesehatan dan/ atau tim 1 Kajian pasien dan penetapan diagnosis dilakukan oleh tenaga kesehatan yang profesional dan kompeten, dan dicatat dalam rekam medis. (R,D,O)
kesehatan antar profesi yang profesional
melakukan kajian pasien untuk menetapkan
diagnosis medis dan diagnosis keperawatan/ 2 Tersedia tim kesehatan antar profesi untuk melakukan kajian jika diperlukan penanganan secara tim. (R,D,O)
kebidanan.
3 Dalam keadaan tertentu jika tidak tersedia tenaga medis, dapat dilakukan pelimpahan kewenangan tertulis kepada perawat dan/ atau bidan untuk
melakukan kajian awal medis. (R,D)

4 Perawat atau bidan yang diberi kewenangan telah mengikuti pelatihan untuk melakukan kajian medis dan pemberian asuhan medis sesuai dengan
kewenangan delegatif yang diberikan (D)

3.3.3 . Terdapat prosedur yang efektif untuk 1 Ditetapkan kebijakan dan prosedur penyusunan rencana asuhan terpadu (R)
menyusun rencana asuhan baik asuhan klinis
maupun asuhan terpadu jika pasien 2 Rencana asuhan klinis dan/atau rencana asuhan terpadu disusun sesuai dengan kebutuhan pasien dan kebijakan serta prosedur yang ditetapkan (D)
membutuhkan penanganan oleh tim kesehatan
yang terkoordinasi.
3 Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut kepatuhan tenaga kesehatan terhadap kebijakan dan prosedur penyusunan rencana asuhan klinis dan/ atau
rencana asuhan terpadu. (D)

3.3.4 Standar Pelayanan Klinis dipakai sebagai 1 Tersedia Panduan praktik klinis dan prosedur asuhan klinis yang disusun berdasarkan ketentuan peraturan perundang – undangan. (R)
dasar untuk melaksanakan asuhan klinis

2 Panduan praktik klinis dan prosedur asuhan klinis digunakan sebagai acuan dalam penyusunan rencana asuhan dan pelaksanaan asuhan pasien.
(D, O, W)

3.3.5          Pelaksanaan layanan bagi pasien gawat 1 Dilakukan identifikasi kasus-kasus gawat darurat dan/ atau berisiko tinggi yang sering terjadi.(D)
darurat dan/ atau berisiko tinggi lainnya
dipandu oleh kebijakan dan prosedur yang 2 Ditetapkan kebijakan dan prosedur penanganan pasien gawat darurat (emergensi), pasien berisiko tinggi yang mudah diakses oleh petugas. (R)
berlaku.

3 Pemberian asuhan pada pasien gawat darurat dan/ atau berisiko tinggi dilaksanakan sesuai dengan rencana asuhan dan prosedur yang ditetapkan
(O, W)

4 Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap pelaksanaan penanganan pasien gawat darurat (D.W)

3.3.6 Rencana asuhan klinis disusun bersama 1 Petugas kesehatan dan/ atau tim kesehatan melibatkan setiap pasien dalam menyusun rencana asuhan termasuk pendidikan/penyuluhan pasien
pasien dengan memperhatikan kebutuhan (D,O)
biologis, psikologis, sosial, spiritual dan tata nilai
budaya pasien. 2 Risiko dan efek samping yang mungkin terjadi pada pasien dipertimbangkan sejak awal dalam menyusun rencana asuhan dan diinformasikan
kepada pasien. (D)

3.3.7.            Asuhan diberikan oleh tenaga sesuai 1 Asuhan medis diberikan oleh dokter atau dokter gigi penanggung jawab pelayanan (D, W)
kompetensi lulusan dengan kejelasan rincian
kewenangan yang sesuai dengan kewenangan 2 Asuhan medis dan pelayanan penunjang dilakukan berdasar rencana asuhan dan panduan praktik klinis dan/atau prosedur pelayanan medis, dan
yang dimiliki. tidak terjadi pengulangan yang tidak perlu, serta dicatat dalam rekam medis pasien(D, W)

3 Asuhan keperawatan/kebidanan dan asuhan praktisi klinis lain diberikan oleh petugas yang kompeten, dan berdasar rencana asuhan dan
panduan praktik klinis/prosedur pelayanan klinis (D)

4 Asuhan medis, Asuhan keperawatan/kebidanan dan asuhan praktisi klinis lain dan perkembangan kondisi pasien serta perbaikan kemajuan
pemberian asuhan dicatat dalam rekam medis pasien (D)

3.3.8            Pelaksanaan asuhan terpadu 1 Dokter yang bertanggungjawab terhadap pasien melakukan koordinasi pelaksanaan asuhan terpadu. (D)
dikoordinir oleh dokter dan dilaksanakan sesuai
dengan rencana asuhan terpadu, yang disusun
untuk memenuhi kebutuhan pasien dan
dilaksanakan sesuai dengan standar pelayanan.
3.3.8            Pelaksanaan asuhan terpadu
dikoordinir oleh dokter dan dilaksanakan sesuai
dengan rencana asuhan terpadu, yang disusun 2 Asuhan terpadu dilaksanakan secara kolaboratif oleh pemberi asuhan sesuai dengan rencana asuhan terpadu dan prosedur pelayanan klinis dan
untuk memenuhi kebutuhan pasien dan dicatat dalam rekam medis secara terintegrasi. (D)
dilaksanakan sesuai dengan standar pelayanan.
3 Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut perbaikan terhadap pelaksanaan asuhan terpadu dan kemajuan kondisi pasien. (D)

3.3.9.            Penyiapan, penggunaan, dan 1 Ditetapkan kebijakan dan prosedur penyiapan, penggunaan dan pemberian obat/cairan intravena (R)
pemberian obat dan/ atau cairan intravena
dipandu dengan kebijakan dan prosedur yang 2 Obat/cairan intravena diberikan sesuai kebijakan dan prosedur (D)
jelas.

3.3.10.            Pasien/keluarga memperoleh 1 Ditetapkan kebijakan dan prosedur penyuluhan/ pendidikan kesehatan bagi pasien dan keluarga. (R)
edukasi kesehatan dengan pendekatan yang
komunikatif dan bahasa yang mudah dipahami 2 Dilakukan penyuluhan/ pendidikan kesehatan bagi pasien dan keluarga dengan metoda yang dapat dipahami oleh pasien dan keluarga. (D,O)

3 Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap efektivitas penyampaian informasi kepada pasien/ keluarga pasien agar mereka dapat berperan aktif
dalam proses layanan dan memahami konsekuensi layanan yang diberikan.(D)

3.4.                          Pelayanan 3.4.1                   Pelayanan anestesi lokal di 1 Ditetapkan kebijakan dan prosedur pelayanan anestesi lokal sesuai kebutuhan di Puskesmas (R)
anastesi lokal dan Puskesmas dilaksanakan memenuhi standar di
pembedahan minor di Puskesmas, standar nasional, undang-undang,
Puskesmas dilaksanakan dan peraturan serta standar profesi sesuai 2 Pelayanan anestesi lokal dilakukan oleh tenaga kesehatan yang kompeten sesuai dengan kebijakan. (D, O, W)
sesuai standar. dengan kebutuhan pasien 3 Dilakukan pemantauan status fisiologi pasien selama pemberian anestesi lokal oleh petugas melakukan anestesi lokal dan dicatat dalam rekam
medis pasien (D)
4 Jenis, dosis dan teknik anestesi lokal ditulis dalam rekam medis pasien.(D)

3.4.2                   Pelayanan bedah di Puskesmas 1 Ditetapkan kebijakan dan prosedur pelayanan pembedahan sesuai kebutuhan di Puskesmas (R)
direncanakan dan dilaksanakan memenuhi 2 Dokter atau dokter gigi yang akan melakukan pembedahan minor membuat kajian sebagai dasar untuk menyusun rencana asuhan pembedahan.(D)
standar di Puskesmas, standar nasional, undang-
undang, dan peraturan serta standar profesi
sesuai dengan kebutuhan pasien 3 Dokter atau dokter gigi yang akan melakukan pembedahan minor menjelaskan risiko, manfaat, komplikasi potensial, dan alternatif kepada
pasien/keluarga pasien.(D)
4 Laporan/catatan operasi dituliskan dalam rekam medis.(D)
5 Status fisiologi pasien dipantau terus menerus selama dan segera setelah pembedahan dan dituliskan dalam rekam medis. (D,O)

3.5    Pemberian makanan 3.5.1.            Pilihan berbagai variasi makanan 1 Tersedia kebijakan, pedoman asuhan gizi dan prosedur asuhan gizi. (R)
dan terapi gizi sesuai yang sesuai dengan status gizi pasien dan
dengan kebutuhan pasien konsisten dengan asuhan klinis tersedia secara 2 Dilakukan kajian kebutuhan gizi, untuk menentukan status gizi pasien dan menu makanan (D)
dan ketentuan peraturan reguler
perundangan 3 Pemesanan makanan didasarkan atas status gizi dan kebutuhan pasien, bila disediakan variasi pilihan makanan, maka makanan yang diberikan
konsisten dengan kondisi dan kebutuhan pasien (D)

3.5.2.            Pemberian makanan sesuai dengan 1 Ditetapkan kebijakan dan prosedur pemberian makanan pada pasien sesuai dengan status gizi dan rencana asuhan gizi. (R)
status gizi pasien dan konsisten dengan asuhan
klinis tersedia secara reguler. 2 Disusun rencana asuhan gizi berdasar kajian kebutuhan gizi pada pasien sesuai dengan kondisi kesehatan dan kebutuhan pasien. (D)
3 Distribusi dan pemberian makanan dilakukan sesuai jadwal dan pemesanan. (D, W)
4 Pasien dan/ atau keluarga diberi edukasi tentang pembatasan diit pasien dan keamanan/kebersihan makanan, bila keluarga ikut menyediakan
makanan bagi pasien. (D)
5 Dilakukan dokumentasi asuhan gizi yang diberikan kepada semua pasien gizi. (D,W)

3.6.         Pemulangan dan 3.6.1 Pemulangan dan tindak lanjut pasien yang 1 Ditetapkan kebijakan dan prosedur pemulangan dan/ tindak lanjut oleh dokter/dokter gigi dengan kriteria pemulangan dan/ tindak lanjut yang
tindak lanjut pasien bertujuan untuk kelangsungan layanan dipandu jelas. (R)
dilakukan sesuai dengan oleh prosedur yang baku
prosedur yang ditetapkan
3.6.         Pemulangan dan 3.6.1 Pemulangan dan tindak lanjut pasien yang
tindak lanjut pasien bertujuan untuk kelangsungan layanan dipandu
dilakukan sesuai dengan oleh prosedur yang baku
prosedur yang ditetapkan 2 Pasien dan/ atau keluarga pasien mendapat penjelasan tentang rencana pemulangan dan tindak lanjut yang perlu dilakukan. (D,O,W)

3 Dokter/dokter gigi menyusun rencana pemulangan dan rencana tindak lanjut pasien. (D)
4 Dokter/dokter gigi, perawat/bidan, dan pemberi asuhan yang lain melaksanakan pemulangan dan asuhan tindak lanjut sesuai dengan rencana
tindak lanjut yang disusun. (D)
5 Resume medis diberikan kepada pasien saat pemulangan. (D, O, W)

3.7      Rujukan 3.7.1                    Terdapat kebijakan dan prosedur 1 Ditetapkan kebijakan dan prosedur rujukan. (R)
rujukan yang jelas
2 Pasien/keluarga pasien memperoleh informasi rujukan dan memberi persetujuan untuk dilakukan rujukan ke fasilitas kesehatan yang lain (D)

3 Proses rujukan dilakukan berdasarkan kebutuhan pasien dan kriteria rujukan untuk menjamin kelangsungan layanan.(D)
4 Dilakukan komunikasi dengan fasilitas kesehatan yang menjadi tujuan rujukan untuk memastikan kesiapan fasilitas tersebut untuk menerima
rujukan.(D)
5 Dilakukan tindakan stabilisasi sebelum pasien dirujuk sesuai kondisi pasien, indikasi medis dan kemampuan dan kewenangan yang dimiliki, agar
keselamatan pasien selama pelaksanaan rujukan dapat terjamin. (D,W)
6 Jika pasien/keluarga pasien menolak untuk dilakukan rujukan, pasien/keluarga pasien harus menyatakan secara tertulis penolakan rujukan setelah
mendapat informasi tentang konsekuensi jika menolak rujukan, dan tanggung jawab mereka akibat menolak rujukan, dan alternatif pelayanan yang
mungkin dilakukan (D)

3.7.2 Selama proses rujukan pasien secara 1 Tersedia fasilitas transportasi untuk merujuk pasien sesuai standar. (O)
langsung, pemberi asuhan yang kompeten terus
memantau kondisi pasien, dan Fasilitas 2 Selama proses rujukan secara langsung semua pasien selalu dipantau dan dicatat oleh pemberi asuhan yang kompeten dengan memperhatikan
kesehatan penerima rujukan diberi resume kondisi pasien. (D)
tertulis mengenai kondisi klinis pasien dan 3 Informasi klinis pasien atau resume klinis pasien dikirim ke fasilitas kesehatan penerima rujukan bersama pasien dan resume klinis memuat kondisi
tindakan yang telah dilakukan pasien, prosedur dan tindakan-tindakan lain yang telah dilakukan serta kebutuhan pasien akan pelayanan lebih lanjut. (D, O. W)

4 Dilakukan serah terima pasien yang disertai dengan informasi yang lengkap (SBAR) kepada petugas di FKRTL ketika melakukan rujukan secara
langsung. (D)

3.7.3         Dilakukan tindak lanjut terhadap 1 Ditetapkan kebijakan dan prosedur pemberian asuhan pasien rujuk balik dari FKRTL. (R)
rujukan balik dari FKRTL 2 Dokter/dokter gigi penangggung jawab pelayanan melakukan kajian ulang kondisi medis sebelum menindaklanjuti umpan balik dari FKRTL sesuai
dengan kebijakan dan prosedur yang ditetapkan. (D,O)

3 Dokter/dokter gigi penanggung jawab pelayanan melakukan tindak lanjut terhadap rekomendasi umpan balik rujukan sesuai dengan kebijakan dan
prosedur yang ditetapkan. (D,O,W)

3.7.4         Dilakukan audit klinis secara periodik 1 Ditetapkan kebijakan, pedoman, dan, prosedur audit klinis (R)
untuk mengevaluasi kesesuaian 2 Ditetapkan tim audit klinis yang bertanggungjawab terhadap mutu pelayanan klinis (R)
penyelenggaraan asuhan dengan panduan dan
prosedur praktik klinis 3 Dilakukan audit klinis sesuai dengan pedoman dan prosedur yang ditetapkan. (D, W)
4 Ada bukti Dinas Kesehatan menindaklanjuti laporan kematian ibu dalam bentuk pertemuan AMP. (D,W)

3.8        Penyelenggaraan 3.8.1                   Ada pembakuan kode klasifikasi 1 Ditetapkan standarisasi/pembakuan kode klasifikasi diagnosis, kode klasifikasi tindakan, terminologi lain, singkatan-singkatan yang boleh dan
Rekam Medis diagnosis, kode prosedur, simbol, dan istilah tidak boleh digunakan dalam pelayanan klinis. (R)
yang dipakai
2 Kode klasifikasi diagnosis, kode klasifikasi tindakan, terminologi lain, dan singkatan digunakan dalam pelayanan klinis sesuai dengan yang
ditetapkan. (D)

3.8.2                   Petugas memiliki akses informasi 1 Ditetapkan kebijakan, prosedur dan hak akses petugas terhadap informasi medis dengan mempertimbangkan tugas, tanggung jawab petugas,
sesuai dengan kebutuhan dan tanggung jawab kerahasiaan dan keamanan informasi (R)
pekerjaan
2 Akses petugas terhadap informasi dilaksanakan sesuai dengan kebijakan dan prosedur (D, O, W)

3.8.3                   Adanya sistem pengisian informasi 1 Ditetapkan kebijakan dan prosedur pengisian rekam medis mencakup diagnosis, pengobatan, hasil pengobatan, dan kontinuitas asuhan yang
klinis secara lengkap dan jelas didalam rekam diberikan (R, D)
medis
3.8.3                   Adanya sistem pengisian informasi
klinis secara lengkap dan jelas didalam rekam
medis
2 Rekam Medis diisi secara lengkap oleh Dokter, Dokter Gigi dan atau Tenaga Kesehatan yang melaksanakan pelayanan kesehatan perseorangan (D, O,
W)
3 Koreksi dan penambahan data pada Rekam Medis dilakukan sesuai dengan peraturan yang berlaku (D, O, W)
4 Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap kelengkapan isi rekam medis (D, W)
3.8.4                   Adanya sistem yang memandu 1 Ditetapkan kebijakan dan prosedur penyimpanan berkas rekam medis dengan kejelasan masa retensi sesuai dengan ketentuan peraturan
penyimpanan dan pemrosesan rekam medis perundang-undangan. (R)

2 Puskesmas mempunyai rekam medis bagi setiap pasien dengan metode identifikasi sesuai dengan kebijakan dan prosedur yang ditetapkan. (D, W)

3 Sistem pengkodean, penyimpanan, dan dokumentasi dilakukan sesuai dengan kebijakan dan prosedur yang ditetapkan. (D, O, W)

3.9        Pelayanan 3.9.1 Ditetapkan Kebijakan, jenis-jenis dan 1 Ditetapkan kebijakan, prosedur, dan jenis-jenis pelayanan laboratorium di Puskesmas sesuai kebutuhan masyarakat dan kemampuan Puskesmas (R)
Laboratorium prosedur pemeriksaan laboratorium
dilaksanakan sesuai
dengan ketentuan
peraturan perundangan. 2 Pemeriksaan laboratorium dilakukan oleh analis/petugas yang kompeten (R. D. O)
3 Ada prosedur rujukan spesimen dan pasien, jika pemeriksaan laboratorium tidak dapat dilakukan di Puskesmas (D, O)
3.9.2 Hasil pemeriksaan laboratorium selesai dan 1 Pimpinan Puskesmas menetapkan waktu pelaporan hasil pemeriksaan laboratorium. (R)
tersedia dalam waktu sesuai dengan kebijakan
yang ditetapkan
2 Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap ketepatan waktu pelaporan hasil pemeriksaan. (D, W)
3.9.3 Reagensia esensial dan bahan lain yang 1 Ditetapkan reagensia esensial dan bahan lain yang harus tersedia, termasuk proses untuk menyatakan jika regen tidak tersedia. (R)
diperlukan sehari-hari selalu tersedia dan
dievaluasi untuk memastikan akurasi dan presisi
hasil 2 Reagensia tersedia, diberi label, dan disimpan sesuai dengan kebijakan dan prosedur yang telah ditetapkan. (D, O,W)

3.9.4                  Ditetapkan rentang nilai normal 1 Kepala Puskesmas menetapkan nilai normal dan rentang nilai rujukan untuk setiap pemeriksaan yang dilaksanakan dan disertakan dalam
dan rentang nilai rujukan yang digunakan untuk laporan hasil pemeriksaan laboratorium. (R. D)
interpertasi dan pelaporan hasil laboratorium

2 Rentang nilai normal dan rentang nilai rujukan dievaluasi secara berkala dan direvisi jika diperlukan. (D,W)
3.9.5                   Pemantapan mutu dilakukan, 1 Ditetapkan kebijakan dan prosedur pemantapan mutu pelayanan laboratorium (R)
ditindaklanjuti dan didokumentasi untuk setiap
pemeriksaan laboratorium 2 Terdapat bukti dilakukan pemantapan mutu internal dan pemantapan mutu eksternal terhadap pelayanan laboratorium sesuai ketentuan
peraturan perundang-undangan dan dilakukan perbaikan jika terjadi penyimpangan (D,O,W)

3.10       Manajemen obat 3.10.1                   Berbagai jenis obat dan bahan 1 Ditetapkan Kebijakan dan prosedur Pelayanan Farmasi di Puskesmas. (R)
dan bahan medis habis medis habis pakai yang sesuai dengan kebutuhan
pakai dikelola sesuai tersedia 2 Disusun rencana kebutuhan obat dan bahan medis habis pakai berdasarkan kebutuhan pelayanan. (R)
kebijakan dan prosedur 3 Dilakukan pengelolaan rantai distribusi dan pengadaan obat sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan. (D,O,W)
yang ditetapkan.
4 Tersedia pelayanan farmasi selama tujuh hari dalam seminggu dan 24 jam pada Puskesmas yang memberikan pelayanan gawat darurat. (O)

3.10.2                  Peresepan, pemesanan dan 1 Ditetapkan kebijakan tentang petugas yang berhak memberikan resep dan petugas yang berhak memberikan obat termasuk penggunaan obat
pengelolaan obat dipandu kebijakan dan pasien rawat inap yang dibawa sendiri oleh pasien. (R)
prosedur
2 Peresepan dan pemberian obat dilakukan sesuai dengan kebijakan dan prosedur yang ditetapkan. (D, O, W)
3 Dilakukan tindak lanjut terhadap rekomendasi pengawasan penggunaan dan pengelolaan obat yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan daerah
Kabupaten/Kota. (D, W)

3.10.3                   Ada jaminan kebersihan dan 1 Ditetapkan persyaratan penyimpanan obat dan dilaksanakan sesuai dengan persyaratan tersebut. (R,D,O,W)
keamanan dalam penyimpanan, penyiapan, dan 2 Ditetapkan kebijakan dan prosedur penanganan obat yang kadaluarsa/ rusak/ ditarik dari peredaran. (R)
penyampaian obat kepada pasien serta
penatalaksanaan obat kedaluwarsa/ rusak/out 3 Pemberian obat kepada pasien disertai dengan label obat yang jelas: nama, dosis, waktu, cara pemakaian obat, dan tanggal kadaluwarsa.(O,W)
of date/substitusi
penyampaian obat kepada pasien serta
penatalaksanaan obat kedaluwarsa/ rusak/out
of date/substitusi
4 Pemberian obat disertai dengan informasi penggunaan obat, kemungkinan efek samping dan efek yang tidak diharapkan, serta petunjuk
penyimpanan obat di rumah dengan bahasa yang dapat dimengerti oleh pasien/keluarga pasien.(O,W)
5 Obat kadaluarsa/rusak/ditarik dari peredaran dikelola sesuai kebijakan dan prosedur.(D,W)
3.10.4                   Dilakukan dokumentasi dalam 1 Ditetapkan kebijakan dan prosedur untuk mencatat, memantau efek obat, dan melaporkan bila terjadi efek samping penggunaan obat. (R)
rekam medis tentang efek obat dan efek samping
yang terjadi akibat pemberian obat-obat yang
diresepkan atau riwayat alergi terhadap obat- 2 Efek obat, efek samping obat, dan kejadian alergi ditindak lanjuti serta didokumentasikan dalam rekam medis. (D)
obatan tertentu
3.10.5 Obat-obatan emergensi tersedia, 1 Ditetapkan kebijakan pengelolaan obat emergensi. (R)
dipantau dan aman bilamana disimpan di luar
farmasi. 2 Obat emergensi tersedia pada unit-unit dimana akan diperlukan atau dapat terakses segera untuk memenuhi kebutuhan yang bersifat emergensi. (O)

3 Obat emergensi dipantau dan diganti secara tepat waktu sesuai kebijakan Puskesmas setelah digunakan atau bila kadaluwarsa atau rusak atau
ditarik dari peredaran. (D,W)

− −
3.11               Pelayanan
radiodiagnostik
disediakan untuk
memenuhi kebutuhan
pasien, dan memenuhi
standar nasional,
peraturan perundangan
yang berlaku.

Anda mungkin juga menyukai