Pendahuluan
a. Informasi Umum Perusahaan
Nama Perusahaan : PT. SETYANDA DUTA MAKMUR
Penjelasan Perusahaan : CAFÉ AND RESTO
Alamat Perusahaan : Jln. M. Kahfi I Gg. Pembangunana No. 55 Cipendak Kec.
Jagakarsa Kota Jakarta Selatan DKI Jakarta
Telp/Fax : (021) 78885759
E-mail :-
Nama Pabrik : PT. SETYANDA DUTA MAKMUR
Alamat Tempat Produksi : Jln. M. Kahfi I Gg. Pembangunana No. 55 Cipendak Kec.
Jagakarsa Kota Jakarta Selatan DKI Jakarta
Telp/Fax : (021) 78885759, 78885776
E-mail :-
Fasilitas Produksi :-
Kelompok Produk : Burger dan Fried Chicken
Merk Produk : d’Besto
Daerah Pemasaran : Nasional
Sistem Pemasaran : Waralaba
b. Tujuan
Manual SJH disusun untuk menjadi pedoman dalam penerapan SJH di perusahaan
dalam rangka menjaga kesinambungan proses produksi halal sesuai dengan
persyaratan LPPOM MUI dann memberikan pengertian kepada seluruh divisi bahwa
produk yang kita produksi adalah benar-benar halal sesuai dengan keputusan LPPOM
MUI.
c. Ruang Lingkup
Manual SJH adalah dokumen yang menjadi panduan implementasi SJH di PT.
SETYANDA MAKMUR yang dibuat berdasarkan HAS 23000 Persyaratan
Sertifikasi Halal dan HAS 23301 Pedoman Penyusunan Manual SJH di Industri
Pengolahan Makanan dan Minuman. Manual SJH ini berlaku untuk seluruh unit
Perusahaan Dagang PT. SETYANDA DUTA MAKMUR yang terkait dengan proses
produksi hahal, termasuk maklon dan gudang sewa.
IMPLEMENTASI SISTEM JAMINAN HALAL
KEBIJAKAN HALAL
PT. SETYANDA DUTA MAKMUR
D’BestO Chicken & Burger
TERIMA KASIH
TIDAK MENGKONSUMSI MAKANAN
DAN MINUMAN DARI LUAR
2. Mengembangkan SJH Berbasis Kriteria SJH
A. Seluruh kriteria SJH
1. Kriteria Jaminan Halal
Semua produk yang dihasilkan oleh PT. SETYANDA DUTA MAKMUR dengan
produk bernama d’Besto akan senantiasa menghasilkan produk yang terhindar dari barang
haram maupun terkontaminasi produk babi. Produk maupun peralatan yang digunakan
dalam proses produksinya akan senantiasa terhindar dari barang najis/babi.
a. Kebijakan Halal Perusahaan
Pernyataan dari kebijakan halal merupakan langkah awal dari penerapan Sistem
Jaminan Halal (SJH). Kebijakan Halal merupakan pernyataan tertulis komitmen
perusahaan untuk memproduksi produk halal secara konsisten, mencakup konsistensi
dalam penggunaan dan pengadaan bahan baku, konsistensi dalam produksi halal.
(Kebijakan Halal terlampir).
Panduan Halal
Panduan Halal adalah sebuah panduan untuk mengidentifikais bahan atau proses
pada titik kritis yang diterapkan pada suatu perusahaan yang terdiri dari:
1) Halal adalah boleh pada kasus makanan. Kebanyakan makanan adalah halal kecuali
secara khusus disebutkan dalan Al-quran atau hadits.
2) Haram adalah sesuatu tang Allah SWT melarang untuk dilakukan dengan larangan
tegas. Setiap orang yang menentangnya akan berhadapan dengan siksaan Allah
SWT di akhirata bahkan juga kadang terkena sanksi syariah di dunia ini.
3) Prinsip-prinsip tentang hukum halal san haram
Halal dan haram secara kaidah :
a) Pada dasarnya segala sesuatu halal hukumnya.
b) Penghalalan dan pengharaman hanyalah wewenang Allah semata.
c) Menghalalkan yang haram dan mengharamkan yang halal merupakan perilaku
syirik terhadap Allah SWT.
d) Sesuatu yang diharamkan adalah sesuatu yang bruk dan berbahaya.
e) Pada sesuatu yang haram didalamnya sudah terdapat yang dengannya tidak
memerlukan yang haram.
f) Sesuatu yang menghantarkan kepada yang haram maka haram pula hukumnya.
g) Menyiasati yang haram, haram hukumnya.
h) Niat baik tidak menghapuskan hukum haram.
i) Hati-hati terhadap yang syubhat supaya tidak terjatuh kedalam yang haram.
j) Sesuatu yang haram adalah haram untuk semua.
DIREKTUR UTAMA
DRH. H. SETYAJID
PEMBINA
KUNDAN DU’ALI
KOORDINATOR
HENDRO T.
ANGGOTA
PERGUDANGAN PENGAWASAN
e. Bahan-Bahan Produk
Ayam
Ayam fresh
Air
Tepung
Garam
Madu
Cabe Bubuk
Lada Bubuk
Rempah-Rempah Bubuk
Bumbu Marinating
Minyak Goreng
Saus Cabe
Saus Tomat
Burger
Daging Sapi
Tepung Roti
Bawang Bombay
Telur
Es Batu
Air
Bumbu Rempah-Rempah Bubuk
Garam
Susu Cair
Roti
Keju (Cheese)
Sayuran
Saus Tomat
Spaghetti
Pasta Spaghetty
Blueband
Minyak Goreng
Air
Bumbu Spaghetty
o Bawang Bombay
o Bawang Putih
o Saus Tomat
o Lada Bubuk
o Minyak Sayur
o Air
1) Prosedur penjaminan kehalalan bahan
Setiap bahan produk yang datang dari supplier harus benar- benar sesuai dengan kriteria
standar bahan produk PT. Setyanda Duta Makmur (d,BestO}
Setiap bahan produk dari masiing – masing supplier harus dilengkapi dengan Sertifikat
Halal, nomor Sertifikat Halal dan Label Halal.
3) Produk
Produk yang dihasilkan oleh PT. SETYANDA DUTA MAKMUR adalah:
a. Ayam goring (Fried Chicken) d’BestO
b. Burger d’BestO
c. Spaghetti d’BestO
e. Fasilitas Produksi
Semua fasilitas yang digunakan dalam proses pengolahan produk pada perusahaan
PT.SETYANDA DUTA MAKMUR benar-benar terhindar dari barang haram atau babi. Hal
tersebut dipastikan dengan adanya sertifikat halal yang masih berlaku dari masing-masing
supplier bahan dari produk yang dihasilkan PT.SETYANDA DUTA MAKMUR
Proses Produksi
a. Proses Produksi Ayam
1. Ambil ayam karkas dalam freezer sebanyak 25 ekor
2. Seleksi dan teliti lagi dan pastikan ayam tersebut sudah memenuhi Standard Mutu
yang ditetapkan perusahaan
3. Potong bagian sayap (2), paha bawah (2), paha atas (2), dada (3) waktu pemotongan
yang harus diperhatikan adalah ukuran tiap bagian harus sama besar setiap potongnya,
tidak ada yang terlalu kecil atau terlalu besar.
4. Masukkan semua potongan ayam tadi ke dalam bak/wadah yang sudah disediakan.
Kemudian ke tahap pembumbuan
5. Ambil 1 bungkus bumbu ayam Hot (pedas) atau Original (biasa)
6. Siapkan air bersih sebanyak 2,5 liter untuk bumbu pedas, dan 1,5 liter untuk bumbu
original
7. Siapkan bawang putih yang sudah dikupas 300 gram, madu 30 ml
8. Isi blender dengan air secukupnya tambahkan bumbu dan bawang putih lalu blender 1-
2 menit (sampai halus). Masukkan ke dalam wadah lalu ulangi blender bumbu dan air
yang masih sisa
9. Campurkan kedua bumbu yang sudah diblender ke dalam Marinator dan bumbu yang
sudah halus
10. Masukkan ayam 25 ekor yang sudah dipotong ke dalam Marinator dan bumbuyang
sudah halus
11. Hidupkan marinator selama 3 menit
12. Masukkan semua ayam yang sudah dimarinator ke dalam wadah yang sudah
disediakan
Packing (Pembungkusan)
Bagian ini harus sangat hati-hati menghitung jumlah potong ayam yang dimasukkan serta
bagian-bagiannya sesuai aturan (jumlahnya 9 potong terdiri dari 2 sayap, 2 paha bawah, 2 paha
atas dan 3 dada)
1. Ambil bungkus plastic sesuai dengan bumbu ayam warna merah untuk Pedas dan warna
kuning untuk Original
2. Masukkan 2 sayap. 2paha bawah, 2 paha atas dan 3 dada secara berurutan
3. Ikat kantong dengan rapat dan kuat sehingga waktu disimpan tidak mudah keluar bumbu
atau potongan ayamnya
4. Lakukan hal serupa sampai habis ayam yang sudah dibumbui (25 ekor) jika pada
bungkus yang terakhir jumlah potongan tidak sesuai maka lakukan pengecekan ulang
terhadap kantong yang sudah di bungkus tadi sampai semua kantong jumlah dan bagian-
bagiannya sama. Bagi pengawas ini titik yang harus dikontrol
5. Masukkan ke dalam freezer dengan susunan es-ayam-es-ayam-es
6. Isi maksimal freezer kapasitas 600 liter 325 ekor
7. Hitung dan catat jumlah ayam yang dimasukkan ke freezer dan serta beri tanda (nomor)
freezer yang diisi pertama kali sampai semua freezer penuh. Nomor urut freezer ini juga
dijadikan acuan untuk mengeluarkan ayam dengan demikian proses FIFO akan jalan.
8. Selama dalam proses penyimpanan freezer tidak boleh mati
9. Ayam yang boleh dikeluarkan (order) apabil sudah disimpan 24 jam atau minimal 12 jam
di dalam freezer.
10. Bersihkan semua peralatan dan ruangan proses serta ruangan Receiver dilakukan setiap
pergantian shift. Khusus dibagian receiver dilakukan setiap selesai penerimaan ayam
Waktu pergantian shift dan istirahat semua ayam yang belum sempat di proses harus
tetap disimpan di wadah yang ada esnya yang cukup
Bakar Patty
1. Sarana/alat yang di pakai
Panggangan Patty (grill)
Sodet dan atau jepitan
Tempat Patty (tupperware)
Kuas pengoles minyak
2. Cara pembakaran patty
Siapkan kompor dalam keadaan menyala dengan api sedang
Siapkan patty kecil dan besar yang sudah siap bakar
Panaskan grill kurang lebih 2 menit
Lalu susun patty diatas grill
Max kapasitas untuk patty kecil 9 lembar
Max kapasitas untuk patty besar 6 lembar
Setiap 2 menit patty harus dibalik satu persatu sampai 4x hingga membentuk garis
kotak dan tingkat kematangan merata
Simpan patty yang sudah matang ke dalam Tupperware dengan tempat yang
terpisah
3. Menyiapkan sayuran untuk burger
Letucce
Buang bonggol dengan cara diputar dan tarik (menggunakan pisau sayur)
Buang bagian luar letucce atau buang yang tidak layak pakai
Belah menjadi 4 bagian, cuci dengan air mengalir dan pastikan tidak ada ulat dan
dipisahkan satu persatu daun letucce untuk ditiriskan
Tiriskan diwadah atau Tupperware
Tomat
Membuat Burger
Produksi Spagetty
a. Persiapan produksi spagetty
SAOS SPAGETTY
a. Bolognaise 500 gr z 20 bungkus di towing + 2 jam
b. Bawang bombay 5 kg di cincang
c. Bawang putih 220 gram di cincang
d. Saos tomat curah 1 kg
e. Lada bubuk 70 gram
f. Air 1 liter
SPAGETTY
a. Pasta spagetty 5 kg
b. Minyak goreng
c. Blueband
d. Air 10 liter
b. BAGIAN PROSES
SAOS SPAGETTY
1. Masukkan minyak ke wajan sampai panas
2. Masukkan bawang putih sampai kecoklatan
3. Masukkan bawang bombay sampai lau/matang
4. Saos bolognaise di tuangkan kewajan
5. Masukkan air ditambah saos tomat
6. Masukkan lada bubuk
7. Masak selama 25 menit sambil di aduk
8. Matikan kompor kemudian dinginkan selama 2 jam
PASTA SPAGETTY
1. Masak air kepanci lalu masukkan minyak goring dan blueband sampai mendidih
2. Masukkan spagetty selama 15 menit sambil sesekali diaduk
3. Setelah matang spagetty ditiriskan lalu dimasukkan ke bak agar dingin
SPAGHETTI
1. Ambil bungkus plastik masukkan spagetty 100 gram perbungkus
2. Pres kantong dengan rapat dan kuat sehingga waktu disimpan tidak mudah rusak dan
menjaga kualitas
3. Lakukan hal serupa sampai bumbu habis dalam penggorengan
4. Setelah itu di packing persepuluh lalu di pres
BAGIAN PENYIMPANAN
1. Bungkus saos dan spagetty per pack
2. Dipres lalu diberi tanggal produksi
3. Dimasukkan kekantong besar per 10 pack
4. Ikat kantong untuk menjaga kualitas produk
5. Masukkan ke frezzer dengan suhu -20°C selama minimal 6 jam
LEMON TEA
Siapkan 1 bungkus lemon tea, lalu aduk dengan air dingin 800 ml, ( 1 bungkus cukup
untuk 5 cup tanpa es )
Masukkan ke dalam dispenser.
MEMASAK NASI
1. Hal yang Disiapkan :
Alat masak, ( Kompor, Gas, Panci )
Baskom ( Tempat Cuci Beras )
Ember/tempat air, gayung
Alat pengaduk Beras / Nasi
2. Aturan Memasak Nasi
Siapkan beras 3 kantong ukuran 2 kg/kantong
Periksa kompor dan peralatn lainnya pastikan dalam keadaan baik.
Tuangkan 3 kantong ( 6 kg ) beras kedala baskom dan cuci dengan air mengalir sampai
kurang lebih 3x pencuciakn hingga bersih.
Tiriskan sekitar 3 menit
Masukkan beras yang sudah ditiriskan ke dalam rice cooker yang sudah dibersihkan.
Masukkan air kurang lebih 8 liter air untuk ukuran 6 kg beras ratakan beras dalam rice
cooker dan tutup dengan rapat
Nyalakan api rice cooker dengan menekan kebawah tombol no. 1 sebelah kiri, pastikan
lilin api sudah nyala, lalu tekan tombol no.2 sebelah kanan.
Tunggu 15-20 menit sampai tombol rice cooker naik atau bunyi, lalu tunggu sampai
bunyi yang kedua, kemudian tunggu lagi sampai nasi menjadi tanak kurang lebih 10
menit.
Angkat dan pindahka kedalam pemanas nasi.
Cetak nasi dengan standarnya cetakkan nasi lalu bungkus menjadi ±78 bungkus.
Nasi yang sudah dicetak dan dibungkus masukkan kedalam termos dalam kondisi panas
lalu tutup dengan rapat.
3. Sphagetty
Spagetty terdiri dari dua bagian pertama bagian pasta ( mie ) yang ke dua adalah bagian
saosnya ( Bolognaise ). Kedua bagian tersebut sudah dimasak terlebih dahulu, setelah
matang lalu didinginkan dan disimpan dilemari pendingin atau Sow Case agar bisa awet
paling lama satu minggu. Penyimpanannya harus dalam keadaan dingin atau beku.
Prosedur Distribusi
1. Barang Basah
Barang basah seperti Ayam, Patty, Kentang, Sphagetty dll harus dikirim dengan
menggunakan Box Cooler ( box pendingin ). Khusus Ayam di dalam box harus di beri Es
Batu yang sudah dihancurkan.
- Masukkan barang basah ( Ayam ) ke dalam Box Cooler sesuai dengan order Resto.
- Dalam satu Box Cooler isi ayam maksimal 40 ekor ( bungkus ).
- Patty ( daging Burger ) dikirim harus dalam keadaan beku pakai box cooler, tanpa ES.
- Kentang yang dikirim harus dalam keadaan beku dan bungkusnya dalam keadaan utuh
dan rapi.
- Spaghetty dikirim harus dalam keadaan dingin baik Saosya maupun pastanya ( mie ).
2. Barang Kering
- Barang kering seperti Kertas Nasi, Kertas Burger, Dus Nasi, Dan Dus Burger harus
dalam keadaan dibungkus rapat agar tidak basah kena air.
- Tepung bumbu, Bubuk Milo, Lemon Tea, pakai kantong plastik sesuai dengan jumlah
order masing – masing Resto, dan diberi label nama Resto.
- Untuk semua barang masuk dan keluar harus dicatat secara manual atau dihitung
dengan tepat.
g. Audit Internal
1. Prosedur Pelaksanaan Audit Halal Internal
1) Pelaksanaan Audit Halal Internal dilakukan secara berkala setiap 6 bulan sekali
2) Pelaksanaan Audit Halal Internal dilakukan oleh tim Manajemen Halal Internal
perusahaan
3) Semua berkas pelaksanaan audit internal oleh tim Manajemen Halal Internal perusahaan
di simpan dengan baik dan berurutan sesuai dengan tanggal pegeditan
4) Semua hsil proses pengauditan internal di informasika kepada tim Audit dari tim Audit
Halal MUI.
2. Prosedur Pelaksanaan Kaji Ulang Pelaksanaan SJH
1) Proses Kaji Ulan dilakukan setiap satu tahun sekali paling sedikit dan lebih dari satu
kali jika diperlukan
2) Proses kaji ulang dilakukan oleh Tim Manajemen Halal Internal perusahaan
3) Hasil dari proses kaji ulang diinformasikan kepada seluruh pihak terkait ( Stake
Holder ) dan seluruh penerima Copy Terkontrol.
4) Evaluasi dari hasil kaji ulang ditetapkan batas waktu penyelesaian atau penyesuaian
sesuai dengan standar Halal perusahaan.
5) Serta bukti dari hasil Kaji Ulang di simpan dan dipelihara oleh Tim Manajemen Halal
Perusahaan
4. Implementasi SJH
Implementasi SJH di D’BestO saat ini sudah di terapkan di seluruh outlet/resto yang tersebar
di seluruh Indonesia. Salah satu contohnya adalah terdapat tulisan “Dilarang membawa
makanan dari luar”, “Selain Karyawan dilarang masuk” atau saat ada beberapa pelanggan
yang hendak merayakan ulang tahun di salah satu outlet/resto , pihak dari D’BestO akan
memastikan bahwa kue yang masuk ke D’BestO bersertifikat halal, hal tersebut
dimaksudkan agar meyakinkan pelanggan bahwa apapun yang dikonsumsi di D’BestO telah
terjamin kehalalalnnya.