MANUAL CPPOB
LEMBAR PENGESAHAN
MANUAL CPPOB
Komposisi: - 100%
Kelapa segar
2. Melakukan pemantauan
kualitas mikrobiologi air
secara berkala
Proses parut kelapa- -Kelapa parut yang terkontaminasi M, F & K 1. Dilakukan pembersihan
kelapa parut bahan lain dengan wadah kelapa parut
- kelapa parut yang kotor 2. Pencucian daging kelapa
dengan air bersih
3. Dilakukan pembersihan
mesin parutan secara berkala
dan rutin setelah digunakan
3. Pencucian wadah kelapa
dengan air bersih secara rutin
setelah habis pemakaian
Proses peras -santan - Santan yang berwarna coklat M, F & K 1. Proses pemarutan kelapa
- Santan kelapa yang tercampur dengan bersih
bahan lain 2. Air yang digunakan untuk
- Santan yang berbau asam santan harus menggunakan
air yang bersih
3. Mesin peras santan yang
digunakan harus bersih
dan higienis
secara bersih
Proses sentrifugasi- Residu F Pembersihan media/wadah
minyak/blondo/air secara bersih
Proses evaporator Minyak yang kotor F Maintenance perangkat mesin
vacuum evaporator vacuum secara rutin
dan berkala setelah digunakan
Proses packaging- Debu F Pembersihan botol minyak
botol sebelum digunakan
Proses Minyak yang tumpah F Penutupan dan penyegelan
penyimpanan botol botol minyak secara rapat
1. TUJUAN
1.1 Untuk menarik distribusi produk yang berpotensi tidak aman.
1.2 Untuk menangani produk kembalian dengan baik dan benar.
2. RUANG LINGKUP
Berlaku untuk semua produk kembalian yang dikembalikan dari distributor karena: kadaluwarsa, permintaan
BPOM serta Sebab lain yang dapat membahayakan keamanan konsumen.
3. TANGGUNG JAWAB
3.1 Chief Product Officer bertanggung jawab menyiapkan, mengkaji kembali dan melatihkan SOP ini.
Melakukan pengambilan sampel, pengujian, dan menyampaikan hasil pengujian serta melakukan
evaluasi terhadap produk kembalian yang berkaitan dengan kualitas produk untuk menentukan tindak
lanjut yang tepat.
3.2 Management/Sales bertanggung jawab menyiapkan dokumen untuk Produk Kembalian dari
Distributor.
4. REFERENSI
4.1 Peraturan Menteri Perindustrian Republik Indonesia Nomor: 75/m-ind/per/7/2010 Tentang Pedoman
Cara Produksi Pangan Olahan Yang Baik (Good Manufacturing Practices)
4.2 PerKa BPOM No.22 tahun 2017.
5. ISTILAH
5.1 Penarikan Kembali Produk (Recall): suatu tindakan menarik Pangan yang berpotensi menimbulkan
gangguan kesehatan dan/atau tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
PT. KULAKU INDONESIA SEJAHTERA
No. Dok.
Revisi 00
CPPOB MANUAL Tanggal 28 Agustus 2023
Halaman 8 dari 8
6. CATATAN PERUBAHAN
No. Tgl Revisi Alasan Revisi Perubahan
7. TATA LAKSANA
7.1. Kategori Penarikan Kembali/Recall
1. Produk yang telah melewati masa Kadaluarsa.
2. Perintah penarikan produk dari BPOM atau otoritas negara setempat karena Produk tidak
memenuhi persyaratan mutu yang telah ditetapkan.
3. Kemasan rusak dalam jumlah yang banyak sehingga mungkin memiliki resiko terhadap
keamanan produk.
4. Berat Bersih atau net produk tidak sesuai dengan yang telah ditetapkan.
5. Label pada produk tidak lengkap.
7.2 Prosedur Penanganan Produk Recall
1. Periksa kelengkapan dokumen dan buat tanda terima.
2. Untuk Produk Recall karena kadaluarsa dan penarikan atas perintah BPOM atau otoritas negara
setempat tempatkan pada area REJECT, kemudian akan dilakukan pemusnahan. Catat jumlah
produk yang dimusnahkan pada Berita Acara Pemusnahan.
3. Untuk Produk Recall karena kemasan rusak, berat bersih tidak sesuai dengan persyaratan dan
label pada produk tidak lengkap tempatkan pada area KARANTINA kemudian akan dilakukan
sampling oleh bagian QC untuk dianalisa.
4. Jika hasil Analisa QC masih memenuhi syarat, maka produk dikembalikan ke bagian Produksi
untuk dilakukan Pengolahan Ulang atau Pengemasan Ulang sesuai dengan SOP Pengolahan
Ulang dan Pengemasan Ulang yang berlaku.
5. Jika hasil Analisa QC tidak memenuhi syarat, maka tempatkan produk pada area REJECT untuk
dilakukan pemusnahan. Catat jumlah produk yang dimusnakan pada Berita Acara Pemusnahan.
8. MASA BERLAKU SOP
SOP berlaku selama 3 tahun dari tanggal diberlakukannya SOP dan akan dikaji ulang jika
terdapat perubahan dan penyesuaian terhadap SOP.