Anda di halaman 1dari 3

Soal Ujian Tengah Semester

Mata Kuliah : Hukum dan Peraturan Perikanan (HPP)


Doden Pengampu : Prof. Ir. Johannes Hutabarat, M.Sc. Ph.D.
Hari/tanggal : Selasa, 7 April 2020
Waktu : 15 menit
Sistem Ujian : Daring (on line)

Lingkari Pilihan Jawaban yang Paling Benar, dan Jawaban segera dikirim ke email saya :
johannesfpik@gmail.com ‘Folder Jawaban UTS HPP’ di Kulon2, ke masing-masing
kelas yang telah disediakan
SOAL :
1. Mengapa perlu dilakukan pengelolaan wilayah pesisir secara terpadu sesuai dengan
amanat Undang-undang No. 27 tahun 2007 jo Undang-undang No. 1 tahun 2014?
a. Indonesia memiliki keaneka ragaman hayati yang tinggi
b. Geografis, struktur dan tipologi ekosistem didominasi oleh pesisir dan lautan
c. Untuk meminimalisir dan meresolusi konflik dalam pemanfaatan sumberdaya pesisir
d. Sumberdaya pesisir dan lautan merupakan kekayaan alam yang sangat potensial
untuk dimanfaatkan secara efektif bagi pembangunan ekonomi dan kemakmuran
bangsa

2. Mekanisme dan siklus dalam pengelolaan wilayah pesisir secara terpadu didasarkan atas
pendekatan keterpaduan antara kaidah ekologis, kaidah sosekbud, kaidah hukum/aturan,
dan kaidah sosial politik. Hal ini didasarkan atas :
a. Menyelaraskan kebijakan nasional dan daerah dalam melaksanakan otonomi daerah
di wilayah pesisir
b. Kepastian berusaha dan pertumbuhan ekonomi untuk meningkatkan kesejahteraan
masyarakat pesisir dan pulau-pulau kecil
c. Melindungi, mengkonservasi, merehabilitasi, memanfaatkan dan memperkaya
sumberdaya pesisir dan pulau-pulau kecil serta sistem ekologinya secara
berkelanjutan
d. Menguatkan sistem kelembagaan yang mengelola, menyelesaikan masalah dan
konflik di wilayah pesisir dan PPK

3. Asas dan tujuan pengelolaan pesisir secara terpadu mempunyai makna untuk :
keberlanjutan, konsistensi, keterpaduan, kepastian hukum, kemitraan, pemerataan, peran
serta masyarakat, desentralisasi, akuntabilitas, dan keadilan. Secara ringkas dapat
diartikan bahwa prinsip-prinsip pengelolaan pesisir terpadu adalah untuk :
a. Perencanaan, pemanfaatan, pengawasan, dan pengendalian sumberdaya yang
tersedia dikawasan pesisir dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat
dan menjaga keutuhan NKRI
b. Menjamin akses masyarakat pesisir untuk memanfaatkan sumber daya pesisir dan
PPK yang dikelola secara lestari
c. Integrasi dan keterpaduan pengelolaan wilayah pesisir terpadu dalam pemanfaatan
sumberdaya pesisir yang tersedia dari economic pressure, politikal pressure dan
manajement measure oleh para pelaku
d. Menciptakan keharmonisan dan sinergi antara pemerintah puasat dan pemerintah
daerah dalam pengelolaan wilayah pesisir dan PPK

4. Tahapan-tahapan dalam siklus pengelolaan pesisir terpadu meliputi : a. persiapan


(mekanisme persiapan program PWP3K), b. inisiasi (profil lingkungan dan sumberdaya
dan indentifikasi isu dan prioritas penyeleseian), c. pengembangan (pengumpulan data
dan penyusunan rencana implementasi dari strategi PWP3K), d. adopsi (adopsi rencana
PWP3K), e. implementasi (koordinasi pelaksanaan program PWP3K), f. konsolidasi dan
perbaikan (program monev). Didalam tahapan tersebut yang terlibat dalam penyusunan
rencana PWP3K adalah :
a. Pemprov dan dunia usaha
b. Pemprov, dunia usaha dan masyarakat
c. Pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten
d. Bupati/walikota, Gubernur, dan Menteri

5. Hirarki dalam perencanaan PWP3K adalah :


a. Rencana Strategis (RENSTRA bagian dari RPJPD)
b. RENSTRA dan Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan PPK (RZPWP3K)
c. RENSTRA, RZPWP3K, Rencana Pengelolaan (RPWP3K), dan Rencana Aksi
(RAPWP3K)
d. RENSTRA, RZPWP3K, dan Rencana Pengelolaan (RPWP3K)

6. RZPWP3K adalah merupakan :


a. Arahan pemanfataan sumberdaya pesisir dan pulau-pulau kecil.
b. Perlu diserasikan, diselaraskan dan diseimbangkan dengan RTRW provinsi atau
kabupaten kota.
c. Berlaku selama 20 tahun dan dapat ditinjau 5 tahun sekali
d. Semua pernyataan di atas (a, b, c) adalah benar semua

7. Program yang berkaitan dengan pemanfaatan sumberdaya pesisir dan kelautan secara
optimal dan lestari adalah :
a. Aspek hidro-oseanografi : pasang surut, arus, gelombang, paras laut, suhu, salinitas
dan karakteristik biologi kimiawi perairan laut
b. Aplikasi teknologi penginderaan jauh, SIG dan sistem informasi lainnya dalam
penyusunan tata ruang wilayah pesisir dan lautan
c. Pemetaan daerah pemijahan, daerah asuhan dan alur maya biotaperairan yang secara
ekonomis dan atau ekologis penting
d. Identifikasi dan penghitungan beban pencemaran dari setiap jenis limbah yang
masuk ke dalam ekosistem pesisir dan laut
8 . Program yang berhubungan dengan penentuan daya dukung lingkungan bagi kegiatan
pembangunan :
a. Kajian analisis kesesuaian lahan pesisir untuk kawasan pembangunan secara
intensif untuk berbagai kegiatan pembangunan
b. Aplikasi bioteknologi untuk pembersihan pencemaran pesisir dan lautan
(bioremediasi)
c. Aplikasi teknologi penginderaan jauh, SIG dan sistem informasi lainnya dalam
penyusunan tata ruang wilayah pesisir dan lautan
d. Identifikasi dan analisis kemampuan kawasan pesisir dan lautan dalam menyerap
limbah yang masih dapat diasimilasi oleh perairan

9. Faktor Keberhasilan pengelolaan pesisir terpadu :


a. Komitmen pemerintah daerah dan Legislasi
b. Dukungan ilmiah
c. Intervensi politik
d. a dan b benar

10. Faktor kegagalan dalam pengelolaan pesisir terpadu :


a. Mekanisme kelembagaan
b. Kesadaran publik
c. Resistensi implementasi program
d. Local ICM champion

Semarang, 7 April 2020


Pemgampu,

Johannes Hutabarat

Nama : Afina Rifda Qatrunnada


NIM : 26020119140095
Kelas : BDP-A

Anda mungkin juga menyukai