Anda di halaman 1dari 26

BAHAN TAMBAHAN PANGAN

Dit, produksi dan Distribusi Kefarmasian


2019
APA ITU
BAHAN
TAMBAH
AN
PA N G A
N
Regulasi BTP

PP No. Permenkes
69/1999 No. 033/2012 Perka BPOM No.
23/2016 tentang
UU No. tentang tentang Pencantuman
36/2009 Label Bahan Informasi Tanpa
tentang dan Iklan Tambahan BTP pada Label
Kesehatan Pangan Pangan dan Iklan Pangan

UU PP No. 27 Perka
No.18/2012 28/2004 BPOM
tentang tentang tentang Batas
Pangan Keamanan Maksimum
Mutu Gizi Penggunaan
Pangan BTP
Penggolongan BTP
(Permenkes No. 033/2012)
1.
1. Antibuih
Antibuih (Antifoaming
(Antifoaming agent);
agent); 15.
15. Pengembang
Pengembang (Raising
(Raising agent);
agent);
•• 2.
2. Antikempal
Antikempal (Anticaking
(Anticaking agent);
agent); •• 16.
16. Pengemulsi
Pengemulsi (Emulsifier);
(Emulsifier);
•• 3.
3. Antioksidan
Antioksidan (Antioxidant);
(Antioxidant); •• 17.
17. Pengental
Pengental (Thickener);
(Thickener);
•• 4.
4. Bahan
Bahan pengkarbonasi
pengkarbonasi •• 18.
18. Pengeras
Pengeras (Firming
(Firming agent);
agent);
(Carbonating
(Carbonating agent);
agent); •• 19.
19. Penguat
Penguat rasa
rasa (Flavour
(Flavour
•• 5.
5. Garam
Garam pengemulsi
pengemulsi (Emulsifying
(Emulsifying enhancer);
enhancer);
salt);
salt); •• 20.
20. Peningkat
Peningkat volumevolume (Bulking
(Bulking
•• 6.
6. Gas
Gas untuk
untuk kemasan
kemasan (Packaging
(Packaging agent);
agent);
gas)
gas) •• 21.
21. Penstabil
Penstabil (Stabilizer);
(Stabilizer);
•• 7.
7. Humektan
Humektan (Humectant);
(Humectant); •• 22.
22. Peretensi
Peretensi warna
warna (Colour
(Colour
•• 8.
8. Pelapis
Pelapis (Glazing
(Glazing agent);
agent); retention
retention agent);
agent);
•• 9.
9. Pemanis
Pemanis (Sweetener);
(Sweetener); •• 23.
23. Perisa
Perisa (Flavouring);
(Flavouring);
•• 10.
10. Pembawa
Pembawa (Carrier);
(Carrier); •• 24.
24. Perlakuan
Perlakuan tepung
tepung (Flour
(Flour
•• 11.
11. Pembentuk
Pembentuk gel gel (Gelling
(Gelling agent);
agent); treatment
treatment agent);
agent);
•• 12.
12. Pembuih
Pembuih (Foaming
(Foaming agent);
agent); •• 25.
25. Pewarna
Pewarna (Colour);
(Colour);
•• 13.
13. Pengatur
Pengatur keasaman
keasaman (Acidity
(Acidity •• 26.
26. Propelan
Propelan (Propellant);
(Propellant); dan
dan
regulator);
regulator); •• 27.
27. Sekuestran
Sekuestran (Sequestrant).
(Sequestrant).
•• 14.
14. Pengawet
Pengawet (Preservative);
(Preservative);
Jenis BTP Pemanis

NO Jenis BTP Pemanis buatan INS


1 Asesulfam-K (Acesulfame potassium) 950
2 Aspartam (Aspartame) 951
3 Asam siklamat (Cyclamic acid) 952(i)
Kalsium siklamat (Calcium cyclamate) 952(ii)
Natrium siklamat (Sodium cyclamate) 952(iv)
4 Sakarin (Saccharin) 954(i)
Kalsium sakarin (Calcium saccharin) 954(ii)
Kalium sakarin (Potassium saccharin) 954(iii)
Natrium sakarin (Sodium saccharin) 954(iv)
5 Sukralosa (Sucralose/Trichlorogalactosucrose) 955
6 Neotam (Neotame) 961
Produk BTP Pemanis yang Beredar di
Indonesia
cekbpom.pom
.go.id
5 Golongan BTP Utama
Istilah dalam BTP
ADI Acceptable Daily Intake / Asupan Harian yang dapat diterima
• Jumlah maksimum BTP dalam mg per kg berat badan yang dapat dikonsumsi tiap hari selama hidup
tanpa menimbulkan efek merugikan terhadap kesehatan

GRAS Generally Acceptable as Safe


• Pernyataan aman bagi bahan tambahan pangan untuk ditambahkan kedalam produk pangan dalam
jumlah sesuai dengan CPPB.

Batas Maksimum Maximum Level / ML


• Jumlah maksimum BTP dalam mg per kg produk yang diizinkan dalam makanan

CPPB Batas Maksimum Cara Produksi Pangan yang Baik


• Jumlah BTP yang diizinkan terdapat pada pangan dalam jumlah secukupnya yang diperlukan untuk
menghasilkan efek yang diinginkan

ADI tidak dinyatakan ADI not specified/ ADI not limited/ no ADI located
• Istilah yang digunakan untuk BTP yang mempunyai toksisitas sangat rendah, berdasarkan data (kimia,
biokimia, toksikologi dan data lainnya)
Batas Maksimum Penggunaan BTP
Batas Maksimum Penggunaan BTP
Batas Maksimum Penggunaan BTP

Batasan berupa pernyataan CPPB, biasanya untuk BTP yang tidak


mempunyai nilai ADI
BTP IKUTAN (Carry over)
BTP Campuran
Ketentuan BTP Perisa
Utk Labelling
PERISA YANG DIIZINKAN UNTUK
FORMULA PERTUMBUHAN DAN
Kelompok: MP-ASI
1. Perisa Alami Perisa Alami
Ekstrak buah alami
2. Perisa Identik Alami (CPPB)
3. Perisa Artifisial Perisa Sintetik
Ekstrak vanilla (CPPB)
Etil Vanilin (5 mg/100
mL RTC, 7 mg/100 g
Batas maksimum CPPB kecuali jika untuk MPASI)
berfungsi sebagai pelarut Vanilin (5 mg/100 mL
pengekstraksi. RTC, 7 mg/100 g untuk
Diluar yang telah ditetapkan, Izin MPASI)
khusus
Menghitung Takaran BTP

Batas Maksimum Batas Maksimum


Numerik CPPB


Perhatikan jumlah batasan maksimum BTP sesuai jenis kategori
pangan dan jenis BTP ●
Penambahan dilakukan secukupnya untuk
Perhatikan batas maksimum BTP konsetrasi dan satuan
mendapatkan pengaruh yang diinginkan

Misal: 1000 mg/kg artinya adalah dalam 1 kg produk


maksimum penambahan BTP 1000 mg ●
Misalnya penambahan lesitin

Penambahan BTP dihitung berdasarkan jumlah produk jadi bukan
bahan baku (pengemulsi/pengembang) pada

BTP harus ditimbang dengan timbangan yang mempunyai
ketelitian tinggi (satuan gram (g) dengan minimal 1 angka di
pembuatan roti
belakang koma)
Menghitung Takaran BTP
Contoh:
Cara mengitung takaran Natrium benzoate pada saos
cabe
 Batas maksimum Natrium benzoate pada saos cabe
= 1000 mg/kg
 Rendemen/hasil akhir = 3 kg

Takaran BTP = Rendemen x batas maksimum BTP

= 3 kg x 1000 mg/kg
= 3000 mg
=3g

Artinya:
Untuk produksi saos cabe dengan resep tersebut takaran
Natrium benzoate adalah maksimum 3 g
Penambahan boleh kurang dari 3 g
Tetapi tidak boleh lebih dari 3 g
Menghitung Takaran BTP
Menghitung Takaran BTP
menggunakan Sendok Takar

Bobot BTP
No Bentuk sediaan dalam Ukuran Sendok Takar
Sendok Takar
1 bubuk (serbuk, butiran, 1,25 g
granul, kristal) dan cair

Sendok takar
Menghitung Takaran BTP menggunakan Sendok Takar

Contoh Perhitungan Penggunaan BTP


Produk Jem, Marmalade

Contoh pengawet yang diizinkan adalah Natrium Sorbat


(INS. 201)

Batas maksimum yang 1 sendok takar = 1,25


diizinkan 1000 mg/kg. gram = 1250 mg
Akan digunakan dalam = (1000/1250) x (10 kg)
Sehingga Natrium Sorbat yang 10kg adonan = 8 sendok takar peres
ditambahkan pada 10kg
adonan maksimal 8 sendok
takar peres
Menghitung Takaran BTP menggunakan Sendok Takar

Contoh Perhitungan Penggunaan BTP


Produk Bika Ambon

Contoh pewarna yang diizinkan


adalah Kuning FCF (INS. 110)

Batas maksimum yang diizinkan 70mg/kg.


akan digunakan dalam 20kg adonan
Menghitung Takaran BTP menggunakan Sendok Takar

Contoh Perhitungan Penggunaan BTP


Produk Bika Ambon

Contoh pewarna yang diizinkan adalah Kuning FCF (INS.


110)

1 sendok takar = 1,25 gram


Batas maksimum yang = 1250 mg
diizinkan 70mg/kg. = (70/1250) x (20 kg)
akan digunakan dalam = 1.12 sendok takar
Sehingga kuning FCF yang
20kg adonan (dibulatkan ke bawah
ditambahkan pada 20kg adonan
menjadi 1 sendok takar)
maksimal 1 sendok takar
Menghitung BTP pada Kemasan yg
mencantumkan ADI dan Takaran
Penggunaan
Menghitung BTP pada Kemasan yg
mencantumkan ADI dan Takaran
Penggunaan
PENUTUP

 Penggunaan jenis BTP pada produk pangan produksi IRTP harus selalu mengacu
pada regulasi yang berlaku
 Aturan penggunaan BTP meliputi ketegori pangan/jenispangan, jenis BTP dan batas
maksimum yang diijinkan
 Batas maksimum penggunaan BTP berupa angka harus dilakukan dengan takaran
yang terukur dan ditimbang dengan teliti serta tidak melebihi batasan yang diijinkan
 Jika IRTP tidak memiliki timbangan dengan ketelitian setara dengan timbangan
analitis, maka bisa menggunakan sendok takar (khusus BTP dengan bentuk bubuk
atau cair)
 Takanan BTP dengan batas maksimum CPPB adalah secukupnya sesuai dengan
karakteristik yang diinginkan
TERIMA KASIH

DIREKTORAT PRODUKSI DAN DISTRIBUSI KEFARMASIAN


SUBDIT OBAT DAN PANGAN
HP. 081319844200
Email. Subditobat.pangan@gmail.com

Anda mungkin juga menyukai