Anda di halaman 1dari 30

Komitmen Manajemen

Menyediakan Keripik Olahan Tempe Yang

Sehat dan Aman

Keripik Tempe Rasa


Keju “Wajik”

Pimpinan Puncak,

ttd

Irfan Dwiangga Putra, S.Tr.Kes


Formulir 1. Tim GMP
a. Surat penugasan dari Pimpinan Puncak: .SK-GMP-WJK/08/2018
b. Tabel tim GMP
No. Nama Bagian Kualifikasi Pelatihan
1. rosalia produksi AHLI PENYULUH
TEKNOLOGI AN
PANGAN DAN KEAMANAN
MIKROBIOLO PANGAN
GI
2. indah QA AHLI PENYULUH
PENJAMIN AN
MUTU KEAMANAN
PANGAN
3. santoso gudang AHLI MESIN PENYULUH
DAN LOGISIK AN
KEAMANAN
PANGAN
4. dedy staf produksi AHLI PENYULUH
TEKNOLOGI AN
PANGAN KEAMANAN
PANGAN
5. jaya staf produksi MEMILIKI PENYULUH
SERTIFIKAT AN
PENYULUHA KEAMANAN
N PANGAN
KEAMANAN
PANGAN

Diskripsi produk
Formulir 2a. Komposisi bahan ingredien dan bahan baku serta bahan
tambahan

BAHAN BAKU
Tempe
UTAMA

BAHAN INGREDIEN
Minyak Goreng, Perisa Keju, Garam.
LAIN

BAHAN PENGEMAS
Plastik Polipropilen
Formulir 2b. Diskripsi bahan baku
Tempe Matang

No Kategori Uraian
1. Nama bahan baku Tempe

3. Komposisi (diisi bila produk formulasi) -

4. Pengemasan Plastik Polipropilen

5, Masa kadaluarsa dalam kondisi 1-4 minggu pada kondisi kering (suhu ruang)
penyimpanan .......................
6. Cara transportasi Transportsi darat

7. Cara penyimpanan Disimpan ditempat kering pada suhu kamar

8. Persyaratan SNI/regulasi Panjang berukuran 20 cm


lebar berukuran 5 cm
kadar protein 15%
kadar lemak 7%
Kadar air 65%
Tekstur Kompak, jika diiris tetap utuh
putih merata pada seluruh permukaan
bau khas tempe tanpa mengeluarkan amoniak
SNI 3144:2015

9. Persyaratan yang ditetapkan Tempe yang digunakan tidak lebih dari masa
produksi 1 hari
No Kategori Uraian
1. Nama bahan baku perisa keju

3. Komposisi (diisi bila produk formulasi) Tepung Terigu, mentega, minyak nabati, Gula,
Mentega Kacang 18,5%, Susu skim bubuk

4. Pengemasan Plastik

5, Masa kadaluarsa dalam kondisi sesuai expired date yang tertera di kemasan
penyimpanan .......................
6. Cara transportasi transportasi darat

7. Cara penyimpanan suhu kamar

6. Persyaratan SNI/regulasi SNI 8067:2015

Persyaratan yang ditetapkan Sesuai takaran yang dianjurkan digunakan


selaiknya BTP
No Kategori Uraian
1. Nama bahan baku Garam

3. Komposisi (diisi bila produk formulasi) Yodium, Phospor, Cobalt, Kalsium. ...
Kalium, Zinc atau Seng,Sulfur, Chlor.

4. Pengemasan Plastik

5, Masa kadaluarsa dalam kondisi sesuai expired date yang tertera di kemasan
penyimpanan .......................
6. Cara transportasi transportasi darat

7. Cara penyimpanan suhu kamar

6. Persyaratan SNI/regulasi SNI 01-3556-2000 Cemaran Logam


maksimum: Pb : 10 mg/ kg Cu : 10 mg/kg
Hg : 0,1 mg/kg
As : 0,1 mg/ kg

Persyaratan yang ditetapkan Sesuai dengan SNI 01-3556-2000


No Kategori Uraian
1. Nama bahan baku Minyak Goreng Sawit

3. Komposisi (diisi bila produk formulasi)

4. Pengemasan Plastik

5, Masa kadaluarsa dalam kondisi sesuai expired date yang tertera di kemasan
penyimpanan .......................
6. Cara transportasi transportasi darat

7. Cara penyimpanan suhu kamar

6. Persyaratan SNI/regulasi SNI 01-3741-2002


Cemaran Logam
A. Timbal mg/kg maks 0,1
B. timah mg/kg maks 40/250*
maks 40/250
C. raksa mg/kg maksimal 0,5
D. tembaga mg/kg maksimal 0,1
E. cemaran arsen mg/kg maks
0,1

Persyaratan yang ditetapkan SNI 01-3741-2002


Formulir 2c. Diskripsi produk akhir

No Kategori Uraian
1. Nama Produk Keripik Tempe Rasa keju “wajik”

2. Kategori proses Penggorengan 150ᵒC

3. Komposisi Tempe Matang, minyak, perisa keju

4. Pengemasan Primer: Kemasan plastik polipropen dengan


metode pengemasan heat seal
Sekunder: -
5, Masa kadaluarsa dalam kondisi 3 bulan pada Suhu Ruang Kamar
penyimpanan .......................
6. Cara transportasi transportasi darat

7. Cara penyimpanan suhu kamar

8. Persyaratan SNI/regulasi Perka BPOM 16 tahun 2016 ALT : n : 5; c


: 2; m :1000 koloni/g; M : 10.000 koloni/g
Entero Bacteriaceae : n : 5; c : 2; m :100
koloni/g; M : 102 koloni/g Salmonella : n :
5; c : 0; m : negatif/ Staphylococcus
aureus : n : 5; c : 1; m : 100 koloni/g; M :
2x100 koloni/g
9. Persyaratan pelanggan Warna orange normal, renyah, gurih, tidak ada
rambut dan isi steples, tidak tengik
Formulir 3.Tujuan penggunaan produk dan
pengguna produk

Nama Produk: keripik tempe rasa keju “wajik”


Umur simpan Lama penggunaan oleh konsumen
(setelah produk dibuka): 8 hari
3 bulan suhu ruang kamar

Kondisi Penyimpanan yang Disarankan


Sarana penyimpanan yang dimiliki distributor
ruang penyimpanan kering, suhu ruang

Sarana penyimpanan yang dimiliki konsumen


ruang penyimpanan kering, suhu ruang

Petunjuk Penggunaan Penggunaan yang Diharapkan oleh


dikonsumsi sebagai cemilan Konsumen
sebagai cemilan

Target Populasi Konsumen Konsumen lain yang mungkin ikut


semua umur menggunakan
semua umur
Formulir 4. Identifikasi bahaya dan Pengendaliannya

No. jenis bahaya pengendaliannya

1. Biologi: Pemilihan bahan baku yang secara visual tidak


coliform maks. berjamur, tidak ada luka, penyimpanan bahan baku
10 apm/g dengan aerasi yang baik dan tempat kering

2. Kimia : BTP Melebihi batas Menakar tidak lebih dari batas maksimum
maksimum penggunaan penggunaan

3. Kimia : Pb, Cu, Hg, As, sn Pemilihan bahan baku dengan ijin edar, masih layak
pakai (tidak kedaluarsa), dan kemasan utuh àtelah
memenuhi persyaratan edar

4. Biologi: Penggunaan air baku dalam membilas harus sesuai


E. coli dengan standar yang ditetapkan
proses jenis bahaya pengendalian

1. penerimaan bahan baku penanganan saat


pengangkutan sampai
penerimaan bahan baku dari
tempat asal sampai tempat
produksi

2. pembukaan kemasan dan sortir menggunakan sumber air


bersih

3. pencucian biologi menggunakan air bersih


E. coli

4. perendaman menggunakan air standar


minum

5. pencucian menggunakan air standar


minum

6. Pemotongan fisik memastikan pisau yang


serpihan pisau digunakan dengan keadaan
yang baik dan diganti secara
regular

7. perendaman dalam bumbu - -


8. penggorengan kimia akrilamid Menggunakan api kecil dan
membuat uji coba
untuk menentukan suhu dan
waktu pemanasan

9. penirisan - -

10 pengemasan kimia Membeli bahan kemas di


. toko bahan kemas
untuk pangan dan memilih
bahan kemas berlogo
tara pangan

11 fisik Sealing menggunakan heat


. seal tidak
menggunakan staples

PENGOLAH BIOLOGI: CUCI TANGAN PAKAI


E. COLI SABUN SEBELUM
MELAKUKAN
KEGIATAN DI RUANG
PRODUKSI, SETELAH
KELUAR DARI
TOILET, DAN SELAMA
KONTAK PRODUK PER 2
JAM
S. AUREUS MENGGUNAKAN
HAIRNET DAN
MENGGUNAKAN
SARUNG TANGAN ATAU
PENJEPIT UNTUK
MEMEGANG PRODUK
Formulir 4. Diagram alir proses
Diagram alir proses/prosedur pengolahan
Formulir 5. Peta unit pengolahan
Formulir 6. SOP PROSES PENGOLAHAN KERIPIK
TEMPE RASA KEJU
Penanggung Jawab: IRFAN
Acuan: SNI-

No Langkah-langkah utama Instruksi kerja Pelaksana


proses
PERIKSA TEMPE
1. MENERIMA BAHAN YANG SUDAH MASUK Jaya
BAKU KE TEMPAT
PRODUKSI DENGAN
KULITAS FISIK YANG
SUDAH DITETAPKAN
PERIKSA KEMASAN
PEMBUNGKUS TEMPE
BAHAN BAKU YANG
DITERIMA HARUS
BERUKURAN
PANJANG 20 CM DAN
LEBAR 5 CM
BUKA
2, MELEPAS KEMASAN KEMASAN Jaya
TEMPE DARI KEMASAN PEMBUNGKUS TEMPE
DAN PENYORTIRAN PILAH BAHAN BAKU
TEMPE YANG SUDAH MASUK
KE TEMPAT
PRODUKSI DENGAN
KULITAS FISIK,
TEKSTUR KOMPAK,
WARNA PUTIH, TIDAK
BAU AMONIAK
BILAS TEMPE
3. MENCUCI TEMPE DENGAN AIR Jaya
MENGALIR
PASTIKAN TEMPE
BERSIH DARI
KOTORAN YANG
TERDAPAT
PADA TEMPE
MASUKAN TEMPE
4. Merendam DALAM LARUTAN
RENDAMAN GARAM
SELAMA 15 MENIT
BERSIHKAN TEMPE DI
5. MENCUCI AIR YANG MENGALIR Jaya
POTONG TEMPE
6. MEMOTONG DENGAN UKURAN Dedy
KETEBALAN 1 CM

No Langkah-langkah utama Instruksi kerja


proses Pelaksana
rendam tempe dalam
7. MERENDAM LARUTAN larutan perisa keju dan Dedy
BUMBU garam
masukan tempe kedalam
8. MENGGORENG wajan yang berisi minyak Dedy
. goreng
goreng tempe selama 15
menit dalam suhu 150ᵒC
Tiriskan tempe hingga
9. MENIRISKAN tidak ada minyak yang Dedy
tersisa
pastikan kondisi tempe
dalam keadaan utuh dan
tidak patah
pastikan kemasan tidak
10. PENGEMASAN terdapat kerusakan Dedy
lakukan pengemasan
tempe dengan metode
heat seat
simpan produk keripik
11. PENYIMPANAN tempe yang sudah jadi di Dedy
gudang penyimpanan
Formulir 7. Operasionalisasi GMP (SSOP)
NO 8 KUNCI POKOK PROSEDUR MONITORING KOREKSI REKAMAN
SANITASI [4W(what,where,when,who), 1How]
1 KEAMANAN AIR Menjaga Keamanan Air - Cek hasil uji air yang dilakukan tiap 6 bulan sekali
DAN ES : dengan cara pemeriksaan kimia dan mikrobiologi
(tidak 1.Pastikan Suplai air oleh Quality Control ke Laboraturium (QC)
menggunakan es) aman untuk digunakan - Cek kebersihan air di bak penampungan air
dengan melakukan uji setiap sebelum memulai produksi dengan
Laboratorium tiap 6 pemantauan fisik oleh tim Cleaning Service
bulan sekali
2. pastikan kejernihan
air untuk digunakan
dalam proses produksi
3. Periksa air dengan
melakukan
pemeriksaan fisik, Ph,
Suhu dan kesadahan.
2 KONDISI DAN Menjaga Kondisi dan - Cek kebersihan meja produksi pada proses - Hentikan Produksi Dokumen
KEBERSIHAN kebersihan permukaan pemberian bumbu; pemotongan tempe, Sementara 01 SSOP
PERMUKAAN YANG yang kontak dengan penggorengan tempe, penirisan tempe setiap - Bersihkan kembali alat-
KONTAK DENGAN bahan pangan : akan dimulai produksi dan setiap 4 jam sekali alat yang terdiri dari
BAHAN PANGAN - Lakukan di Ruang Produksi dengan cara visual oleh wadah pemotong, wadah
pembersihan Penanggung Jawab Produksi. penggorengan dan alat
Meja produksi - Cek kebersihan peralatan produksi wadah pemotong
untuk pencucian tempe, wadah pemotongan tempe, - Pastikan alat dalam
pemberian wadah penggorengan tempe sebelum kondisi yang bersih
bumbu; dilakukan produksi dan setiap 4 jam sekali - Bersihkan kembali alat
pemotongan dengan cara visual oleh Penanggung Jawab yang tidak disimpan
tempe; Produksi. dalam tempat tertutup
penggorengan - Cek kebersihan lingkungan sebelum dilakukan - Bersihkan kembali ruang
tempe; produksi dan setiap 4 jam sekali dengan cara produksi, pastikan tiap per
penirisan visual oleh penanggung jawab Produksi. 4 jam
tempe.
- Lakukan
pembersihan
peralatan
produksi
- Pastikan
semua
peralatan
disimpan pada
lemari tertutup
setelah selesai
produksi
3 PENCEGAHAN Mencegah Kontaminasi
KONTAMINASI Silang : - Cek penyimpanan bahan baku kering dan bahan - Kembalikan ke tempat Dokumen
SILANG 1. Pastikan alur baku basah tidak disimpan dalam ruangan yang penyimpanan yg sesuai, SSOP 01
proses tidak sama sebelum dilakukan proses produksi dengan antara bahan baku basah
bersilangan cara visual oleh quality control (QC) dan bahan baku kering
dalam unit - Cek penyimpanan peralatan telah berada pada - Bersihkan kembali
pengolahan lemari penyimpanan dan telah dalam kondisi bersih peralatan yang akan
2. Pastikan yang sesuai di ruang produksi masing- masing digunakan di masing-
penggunaan sebelum memulai proses produksi dengan cara masing ruang produksi
alat tidak visual oleh quality control (QC). - Melakukan training
menyebabkan - Cek kepatuhan penggunaan pakaian kerja dan Alat kembali mengenai
kontaminasi Perlindungan Diri (APD) karyawan yang digunakan pemakaian Alat Pelindung
silang sebelum produksi, pada saat produksi , dilihat tiap Diri (APD) yang benar
3. Pastikan 4 jam dengan cara visual oleh quality control (QC). saat karyawan sedang
karyawan - Melakukan pengecekan suhu tubuh sebelum melakukan proses
mematuhi memasuki ruang produksi produksi
peraturan - Melakukan treatment kepada alat pengukur suhu - Cek kondisi alat
personal tubuh pengecekan suhu tubuh
Hygiene
( Kuku,
Accesoris,
pakaian kerja
dan APD) dan
dalam
keadaan
sehat.
4 MENJAGA FASILITAS Menjaga Fasilitas o Cek kebersihan toilet, wastafel cuci tangan, setiap 4 Bersihkan kembali toilet, wastafel Dokumen
PENCUCI TANGAN, Pencuci Tangan, jam dengan cara visual oleh penanggung jawab cuci tangan. SSOP 01
SANITASI DAN sanitasi dan Toilet : utility. - Lakukan training /pelatihan
TOILET - Bersihkan o Cek pelaksanaan sanitasi di wastafel cuci tangan, kembali kepada tim pelaksana
setiap 4 jam dan toilet dan peralatan sanitasi setiap 8 jam dengan sanitasi serta lakukan
/ atau setiap cara visual oleh penanggung jawab utility. penggantian peralatan yang
habis digunakan Cek kondisi supply air setiap 4 jam dengan cara sudah rusak.
- Lakukan visual oleh penanggung jawab utility. - Lakukan pengecekan dan
treatment selanjutnya dilakukan
sanitasi setiap 8 perbaikan sarana air yang ada
jam di unit produksi.
Pastikan supply air
tersedia dalam
jumlah yang cukup
5 PROTEKSI DARI Melakukan proteksi dari - Cek kondisi dan kelayakan atap, langit-langit, Lakukan pengecekan kembali dan Dokumen
BAHAN-BAHAN bahan – bahan dinding, pintu,lampu, dan exhaust di tiap ruang lakukan perbaikan atap, langit- SSOP 01
KONTAMINAN kontaminan : produksi apakah sudah sesuai dengan standar, langit, dinding, pintu, lampu dan
- Pastikan atap, dilakukan setiap satu minggu sekali sebelum exhaust yang ada di sarana/ unit
langit2, dinding, mulai produksi dengan cara visual oleh bagian produksi
pintu atau utility. -Lakukan pelatihan karyawan
penerangan - Cek tingkat pencahayaan/penerangan tiap 1 kembali untuk menggunakan alat
serta exhaust bulan sekali sebelum mulai produksi dengan luxmeter
sbg pengatur menggunakan alat Luxmeter oleh bagian utility. - Lakukan pengecekan alat,
sirkulasi udara - Cek kondisi dari masing- masing peralatan, apakah rusak atau tidak. Jika rusak
dalam kondisi baik yang masih digunakan ataupun yang rusak perlu dilakukan pelabelan dan
dan pastikan di tiap ruangan produksi tiap satu bulan sekali kemudian dilakukan perbaikan.
lampu- lampu dengan cara visual oleh bagian utility.
berpelindung - cek apakah sudah diberi label untuk peralatan
- Pastikan lampu yang masih digunakan atau rusak di ruang
cukup terang produksi tiap satu bulan sekali dengan cara
- Perbaiki/ visual oleh bagian utility.
pindahkan
peralatan yang
rusak

6 PELABELAN, Pelabelan, - Cek apakah penanganan bahan kimia yang - Lakukan pelatihan Dokumen
PENYIMPANAN, DAN penyimpanan, digunakan telah memenuhi standard dan kembali dalam hal SSOP 01
PENGGUNAAN dan penggunaan menggunakan APD ( Alat Pelindung Diri, penggunaan, penanganan
BAHAN TOKSIN bahan toksin seperti : masker, kaca mata dan sarung dan bahan kimia yang
YANG BENAR yang benar : tangan ) setiap selesai produksi oleh bagian digunakan untuk sanitasi
- Gunakan/ cleaning service. - Lakukan modifikasi
tangani bahan- - Cek pelabelan pada bahan2 sanitasi ruangan system sanitasi apabila
bahan kimia dan sanitasi peralatan di tiap minggu sudah hasil yang diperoleh tidak
dengan cara ada labelnya di ruang Janitor oleh bagian sesuai standar, baik itu
yang benar cleaning service. pergantian bahan sanitasi
- Beri label thd - Cek dokumen pelatihan karyawan apakah atau tata cara
bahan-bahan telah disosialisasikan terkait MSDS dari bahan penggunaan bahan
kimia dengan kimia sanitasi yang digunakan di ruang sanitasi
benar serta produksi setiap satu bulan sekali oleh Quality - Lakukan peltihan
simpan bahan Assurance. karyawan yang
kimia di didalamnya terdapat
tempat yang sosialisasi terkait MSDS
benar dari bahan kimia sanitasi
- Lampirkan dan yang digunakan agar
sosialisasikan penanganan sesuai
MSDS pada standar.
setiap bahan
kimia
pembersih
yang
digunakan
7 PENGAWASAN Pengawasan Kondisi  Cek kuku, penggunaan pakaian kerja dan Alat - Lakukan pelatihan Dokumen
KONDISI kesehatan personel : pelindung Diri (APD) karyawan di ruangan karyawan kembali terkait SSOP 01
KESEHATAN - Pastikan produksi tiap pagi sebelum mulai produksi Hygiene Perseorangan
PERSONEL YANG personel yang dengan cara visual oleh Penanggung jawab agar meningkatkan
DAPAT menangani produksi kesadaran akan
MENGAKIBATKAN makanan  Cek kondisi karyawan setiap pagi sebelum pentingnya kebersihan diri
KONTAMINASI - dan melakukan produksi secara visual dan dibantu - Lakukan mutasi karyawan
prosessing dengan pengecekan dengan thermometer ke bagian lain ( bagian
melakukan oleh Quality Control yang tidak kontak dengan
tindakan Cek hasil medical check up terkait : Salmonella Typhi, pangan ) ketika ditemukan
pengamanan Hepatitis A dan TB tiap 1 tahun sekali secara visual ada karyawan yang sakit,
untuk oleh Quality Control atau lakukan pemulangan
mencegah karyawan untuk
terjadinya pemulihan / beristirahat
kontaminasi untuk penyakit yg menular
pada makanan - Lakukan penggantian
- Pastikan thermometer ketika
karyawan hasilnya menunjukkan
yang bekerja ketidakakuratan/keanehan
di ruangan , sehingga menyulitkan
produksi dalam mengambil
dalam kondisi keputusan
sehat. - Lakukan pemulangan
- Lakukan karyawan dalam rangka
Medical Check pemulihan / istirahat
Up setahun hingga kondisi karyawan
sekali, minimal normal kembali
mencakup :
Salmonella
typhi, Hepatitis
A, dan TB

8 MENGHILANGKAN • Menghilangkan pest - Cek kebersihan dan kelembaban serta tata - kembali saluran atau
HAMA DARI UNIT dari unit pengolahan : letak gudang penyimpanan bahan baku dan lubang yang ada di unit Dokumen
PENGOLAHAN 1. Pastikan tidak produk jadi apakah sesuai dengan standar , produksi SSOP 01
terdapat dilakukan tiap hari setelah produksi secara - Lakukan pelatihan
barang/benda/te visual oleh penanggung jawab produksi karyawan terkait
mpat yang - Cek kebersihan Saluran atau lubang yang ada pengendalian hama /pest
menarik di area produksi, baik itu ruang produksi, toilet - Lakukan modifikasi
kehadiran hewan serta wastafel cuci tangan setiap hari sebelum pengendalian hama yang
pengerat/serangg dan sesudah produksi secara visual oleh dilakukan di unit produksi
a bagian utility ketika hasilnya sudah
2. Pastikan tidak - Cek laporan pest control dari bagian utility tidak efektif
ada akses masuk terkait hewan /hama apa yang ditemukan - Lakukan pengecekan
( lubang ) untuk selama produksi dan selama tdk produksi di pintu masuk unit produksi
pest tiap ruangan produksi secara visual dengan dan pintu toilet (pastikan
3. Pastikan menggunakan alat trap hama oleh bagian kondisi masih baik dan
dilakukan Quality Assurance mudah tertutup sendiri /
evaluasi pest - Cek kondisi fisik pintu masuk selama proses door closer ) , jika setelah
control produksi setiap 4 jam setiap hari secara visual dicek kondisi
4. Pastikan pintu oleh penanggung jawab produksi rusak,perbaiki atau ganti
akses masuk ke - Cek Kondisi fisik pintu toilet selama proses bagian yang rusak.
ruang produksi produksi setiap 4 jam setiap hari secara visual
selalu tertutup oleh cleaning service
ketika tidak
digunakan ( door
closer )
- Pastikan pintu akses
masuk ke toilet selalu
tertutup ketika tidak
digunakan (door
closer)
Contoh
Lampiran 2.
FORMULIR REKAMAN HARIAN PENGENDALIAN SANITASI
Tanggal laporan: Nama perusahaan : Keripik Tempe rasa Keju
“Wajik”
Lajur 1: Alamat :
Lajur 2:

Area Sanitasi dan Tujuan Pre- Start 4 Hour 8 hour 12 Post- Keterang
Op Time: Time Time hour OP an dan
Time time Time koreksi

1. Keamanan air
o Cek kebersihan air berdasarkan
fisik, Ph, Suhu dan kesadahan
di bak penampungan air setiap
sebelum memulai produksi
dengan cara visual oleh tim
Cleaning Service.

2. Kondisi dan kebersihan


permukaan kontak
dengan produk
o Cek kebersihan meja produksi
pada proses penghalusan
bumbu; pemotongan tempe,
pelapisan tempe,
penggorengan tempe, penirisan
tempe dan penimbangan
produk akhir sebelum mulai
produksi dan setiap 4 jam sekali
dengan cara visual oleh
Penanggung Jawab Produksi.
o Cek kebersihan peralatan
produksi wadah pencucian
bawang,blender/mesin
penghalus bumbu, mixer,
talenan, pisau, mesin
penipisdan timbangan sebelum
dilakukan produksi dan setiap 4
jam sekali dengan cara visual
oleh Penanggung Jawab
Produksi.
o Cek kebersihan lingkungan
sebelum dilakukan produksi
dan setiap 4 jam sekali dengan
cara visual oleh penanggung
jawab Produksi.
o Cek penyimpanan peralatan
setelah dilakukan proses
produksi atau setelah
pembersihan dengan cara
visual oleh penanggung jawab
Produksi.
3. Pencegahan kontaminasi
silang
o Cek penyimpanan bahan baku
kering dan bahan baku basah
tidak disimpan dalam ruangan
yang sama sebelum dilakukan
proses produksi dengan cara
visual oleh quality control (QC)
o Cek penyimpanan peralatan
yang telah dibersihkan berada
pada lemari penyimpanan dan
benar dalam kondisi bersih
yang sesuai di ruang produksi
masing- masing sebelum
memulai proses produksi
dengan cara visual oleh quality
control (QC).
o Cek kepatuhan penggunaan
pakaian kerja dan Alat
Perlindungan Diri (APD)
karyawan telah digunakan
sebelum produksi, pada saat
produksi , dilihat tiap 4 jam
dengan cara visual oleh quality
control (QC).
4. Pemeliharaan tempat
cuci tangan, sanitasi
tangan dan fasilitas toilet
o Cek kebersihan toilet,
wastafel cuci tangan,
sebelum produksi dan
setiap 4 jam dengan cara
visual oleh penanggung
jawab utility.
o Cek pelaksanaan treatment
sanitasi di wastafel cuci
tangan, toilet dan peralatan
sanitasi setiap 8 jam
dengan cara visual oleh
penanggung jawab utility.
o Cek kondisi supply air
setiap 4 jam dengan cara
visual oleh penanggung
jawab utility.

5. Proteksi dari bahan


pencemar
o Cek apakah penanganan bahan
kimia yang digunakan telah
memenuhi standard dan
menggunakan APD ( Alat
Pelindung Diri, seperti : masker,
kaca mata dan sarung tangan )
setiap selesai produksi oleh
bagian cleaning service.
o Cek pelabelan pada bahan2
sanitasi ruangan dan sanitasi
peralatan apakah sudah ada
labelnya tiap minggu di ruang
Janitor oleh bagian cleaning
service.
o Cek dokumen pelatihan
karyawan apakah telah
disosialisasikan terkait MSDS
dari bahan kimia sanitasi yang
digunakan di ruang produksi
setiap satu bulan sekali oleh
Quality Assurance.

6. Pelabelan, penyimpanan,
dan penggunaan bahan
toksin.
o Cek apakah penanganan bahan
kimia yang digunakan telah
memenuhi standard dan
menggunakan APD ( Alat
Pelindung Diri, seperti : masker,
kaca mata dan sarung tangan )
setiap selesai produksi oleh
bagian cleaning service.
o Cek pelabelan pada bahan2
sanitasi ruangan dan sanitasi
peralatan apakah sudah ada
labelnya tiap minggu di ruang
Janitor oleh bagian cleaning
service.
o Cek dokumen pelatihan
karyawan apakah telah
disosialisasikan terkait MSDS
dari bahan kimia sanitasi yang
digunakan di ruang produksi
setiap satu bulan sekali oleh
Quality Assurance.
7. .
8. Kondisi kesehatan
pekerja
o Cek kuku, penggunaan
pakaian kerja dan Alat
pelindung Diri (APD)
karyawan di ruangan
produksi tiap pagi sebelum
mulai produksi dengan
cara visual oleh
Penanggung jawab
produksi
o Cek kondisi karyawan
setiap pagi sebelum
melakukan produksi secara
visual dan dibantu dengan
pengecekan dengan
thermometer oleh Quality
Control
9. Pembersihan binatang
o Cek kebersihan dan
kelembaban serta tata letak
gudang penyimpanan bahan
baku dan produk jadi apakah
sesuai dengan standar ,
dilakukan tiap hari setelah
produksi secara visual oleh
penanggung jawab produksi
o Cek Saluran atau lubang yang
ada di area produksi, baik itu
ruang produksi, toilet serta
wastafel cuci tangan setiap hari
sebelum dan sesudah produksi
secara visual oleh bagian utility
o Cek laporan pest control dari
bagian utility terkait hewan
/hama apa yang ditemukan
selama produksi dan selama
tdk produksi di tiap ruangan
produksi secara visual dengan
menggunakan alat trap hama
oleh bagian Quality Assurance
10. Cek kondisi fisik pintu masuk
selama proses produksi setiap 4 jam
setiap hari secara visual oleh
penanggung jawab produksi
Cek Kondisi fisik pintu toilet selama
proses produksi setiap 4 jam setiap
hari secara visual oleh cleaning
service
✓= Puas / ✗ = Tidak Puas

Tandatangan/paraf

Irfan
Tanggal 06 Maret 2021
Formulir 8. Penarikan produk tidak sesuai

Pernyataan recall procedures : UKM Keripik Rasa Keju “Wajik” menetapkan kebijakan penarikan
kembali terhadap produk-produk yang tidak sesuai dan telah beredar

Klasifikasi:
1. Kategori 1: Ketidaksesuaian dapat mengancam jiwa manusia
2. Kategori 2: Ketidaksesuaian berpotensi mengancam jiwa manusia
3. Kategori 3: Ketidaksesuaian berpotensi mengakibatkan Economic
Fraud

Metode:
1. Notifikasi pada jaringan distribusi
2. Penarikan produk
3. Menentukan smber masalah
4. Menangani keluhan konsumen
5. Melakukan tindakan koreksi

Waktu: 12 jam

Penanggung jawab Penarikan produk: QA (Indah)

Prosedur:
1. Menetapkan jadwal penarikan produk
2. Memberi info pada jaringan distribusi
3. Penarikan produk
4. Menentukan sumber masalah
5. Menangani keluhan konsumen
6. Melakukantindakan koreksi
7. Perbaikan sistem bila diperlukan

Rekaman recall:

Rekaman notifikasi, jumlah produk yang berhasil ditarik, sumber masalah dan tindakan koreksi.

Anda mungkin juga menyukai