Anda di halaman 1dari 28

Komitmen Manajemen

Kue Semprong cocok untuk Cemilan Keluarga Enak dan Renyah

KUE SEMPRONG RENYAH

Pimpinan Puncak,

ttd

___________________________________________
Formulir 1. Tim GMP
a. Surat penugasan dari Pimpinan Puncak: ..................................................
b. Tabel tim GMP
NO. NAMA BAGIAN KUALIFIKASI PELATIHAN
1 AISA PIMPINAN PEMILIK GMP
2 SRI PRODUKSI S1-PANGAN GMP,HACCP
4 SESKA KEUANGAN S1 EKONOMI
5 YUSRI PEMASARA S1 EKONOMI
N

Diskripsi produk
Formulir 2a. Komposisi bahan ingredien dan bahan baku serta bahan tambahan

Tepung beras
BAHAN BAKU
UTAMA

Santan
Telur ayam
BAHAN INGREDIEN Gula Halus
LAIN
Margarin
Garam

Plastik Pet
BAHAN PENGEMAS
Formulir 2b. Diskripsi bahan baku

No Kategori Uraian
1. Nama bahan baku Tepung Beras

2. Komposisi (diisi bila


produk formulasi)

3. Pengemasan Pelastik

4. Masa kadaluarsa 14 Hari


dalam kondisi
penyimpanan
5. Cara transportasi Mobil diletakkan dalam container khusus

6. Cara penyimpanan Dalam suhu ruang di rak

7. Persyaratan SNI 01-3549-1994 tentang Tepung Beras


SNI/regulasi
8. Persyaratan yang Tepung bersa yang berkualitas baik bersi dan aman, serta sesuai
ditetapkan dengan SNI tepung beras
No Kategori Uraian
1. Nama bahan baku Santan merk Kara

2. Komposisi (diisi bila produk formulasi) Santan kelapa, air, bahan penstabil (nabati)

3. Pengemasan Karton tetrapack

4. Masa kadaluarsa dalam kondisi Sesuai Tanggal pada kemasan disimpan pada
penyimpanan ....................... suhu ruang
5. Cara transportasi Motor

6. Cara penyimpanan Simpan dalam suhu kamar

7. Persyaratan SNI/regulasi Per BPOM No 13 Tahun 2019 tentang batas


maksimal cemaran mikrobiologi dalam pangan

8. Persyaratan yang ditetapkan Per BPOM No 13 Tahun 2019 tentang batas


maksimal cemaran mikrobiologi dalam pangan

No Kategori Uraian
1. Nama bahan baku Telur Ayam

2.. Komposisi (diisi bila Telur


produk formulasi)

3. Pengemasan Plastik telur

4. Masa kadaluarsa dalam 1 bulan


kondisi
penyimpanan ....................
...
5. Cara transportasi Motor

6. Cara penyimpanan Simpan dalam suhu kamar

7. Persyaratan SNI/regulasi SNI 01-3926-1995 tentang telur ayam segar


8. Persyaratan yang
ditetapkan Telur segar dan berkualitas yang baik
No Kategori Uraian
1. Nama bahan baku Garam

2. Komposisi (diisi bila produk Kalium iodat, Iodium


formulasi)

3. Pengemasan Plastik PE

4. Masa kadaluarsa dalam kondisi 2 tahun, container plastic


penyimpanan .......................
5. Cara transportasi Mobil tertutup

6. Cara penyimpanan SimpaSuhu ruangn

7. Persyaratan SNI/regulasi SNI 3556 : 2016 tentang garam

8. Persyaratan yang ditetapkan

No Kategori Uraian
1. Nama bahan baku Gula Pasir
2. Komposisi (diisi bila produk -
formulasi)
3. Pengemasan Plastik PE
4. Masa kadaluarsa dalam kondisi 1 tahun , penyimpanan kering
penyimpanan
5. Cara transportasi Mobil bertutup
6. Cara penyimpanan Suhu Ruang
7. Persyaratan SNI/regulasi SNI 01-3140 2001 tentang gula pasir
8. Persyaratan yang ditetapkan

No Kategori Uraian
1. Nama bahan baku Margarin
2. Komposisi (diisi bila produk -
formulasi)
3. Pengemasan Plastik PE
4. Masa kadaluarsa dalam kondisi 1 tahun , penyimpanan kering
penyimpanan
5. Cara transportasi Mobil bertutup
6. Cara penyimpanan Suhu Ruang
7. Persyaratan SNI/regulasi SNI 01-3541-1994 tentang Margarin
8. Persyaratan yang ditetapkan
Formulir 2c. Diskripsi produk akhir
No Kategori Uraian
1. Nama Produk Kue Curuti Gurih

2. Kategori proses Di Panggang

3. Komposisi Tepung beras, santan, telur, garam, gula,


margarine

4. Pengemasan Plastik Kemasan

6. Masa kadaluarsa dalam kondisi 1 Bulan


penyimpanan .......................
7. Cara transportasi Motor

8. Cara penyimpanan Simpan pada suhu ruang

9. Persyaratan SNI/regulasi Peraturan BPOM RI Nomor


HK.00.06.1.52.4011.2009

10. Persyaratan pelanggan Sesuai dengan persyratan yang berlaku


Formulir 3.Tujuan penggunaan produk dan pengguna produk
Nama Produk: Kue Semprong Renyah
Umur simpan Lama penggunaan oleh konsumen
1 Bulan Masa simpan setelah produk dibuka 3
hari
Kondisi Penyimpanan yang Disarankan
Sarana penyimpanan yang dimiliki distributor
Di tempat kering dan sejuk

Sarana penyimpanan yang dimiliki konsumen


Di buka dalam kemasan dan di masukan kedalam Toples dan di tutup rapat

Petunjuk Penggunaan Penggunaan yang Diharapkan oleh


Kue Semprong di sajikan dalam Konsumen
kemasan plastic Pet yang bias di Bisa sebagai cemilan di pagi dan sore
konsumsi sambil minum the atau kopi

Target Populasi Konsumen Konsumen lain yang mungkin ikut


Umum menggunakan
Formulir 4. Identifikasi bahaya dan Pengendaliannya

No. Bahaya Pengendaliannya


1. Fisik (cincin, serpihan gelas, rambut, kuku, Karyawan mengunakan APD (heamet)
potongan kayu) Karyawan dilarang memakai
cincin/perhiasan lainnya
Melakukan pengecekan pada saat
produksi samapi akhir produksi
2. Angka lempeng total - Mengunakan sumber air sesuai
ketentuan
- Mencuci tangan sesuai prosedur
3. Staphylococcus aureus - Mengunakan alat bantu saat
produksi
- Tidak menjamah pangan yang
matang
4. Kimia - Penyimpanan bahan kimia di
jauhkan dari pangan olahan
- Tidak memindahkan bahan
kimia dari kemasan aslinya
5. Pemilihan bahan dasar/ bahan baku - Tidak berubah warna dan tidak
berbau tenik
- Bentuk kemasan masih dalam
keadaan utuh
- Tidak terdapat kotoran atau
serangah
Formulir 4.
Diagram alir proses/prosedur pengolahan Diagram alir proses
Bahan Baku

Penerimaan Tepung Penerimaan Telur Penerimaan Garam, Penerimaan Santan


Terigu Ayam Gula Pasir, Margarin Kara

Pengecekan Bahan Baku


Formulir 5. Peta unit pengolahan
Tepung Beras Sortasi Penghalusan

Toilet
Pintu Masuk Pintu Keluar
Sortasi Pencucian
Gudang
Penerimaan Bahan Pengemasan
Baku
Penapisan/diayak
Tempat Sortasi,
pembersihan dan Ruang APD Penyimpana
Pencampuran bahan baku (menjadi n
pencucian bahan baku

Proses Pemanggangan

- Penyimpanan Bahan Proses Proses Pengemasan


2 Pendinginan
Baku sebelum diolah Pengolaha Pengolaha Proses
- Lemari penyimpanan n1 n2 Pengolahan
bahan baku 3
- Rak bahan kering Pengemasan

Penyimpanan Produk jadi

Pendistribusian
Formulir 6. SOP PROSES PENGOLAHAN KUE SEMPRONG RENYAH
Penanggung Jawab: CIci
Acuan: …………………..

No Langkah-langkah utama Instruksi kerja Pelaksana


proses
1. Penerimaan Bahan Baku Terima bahan baku dari Pagian Produksi
supplier/ melalui pembeili
langsung

2. Pengecekan Bahan Baku Cek Kesesuaian bahan Bagian Produksi


baku dengan nota
pembeli/struk
belanja(jenis, jumlah
nomor batch dan
kadaluarsa)
Cek kondisi bahan baku
dalam kondisi layak
(tepung, telur dan
margarin apakah dalam
kondisi baik)
Memisahkan bahan yang
sudah di cek dan yang
belum dicek

8. Penapisan/ayak tepung Membuang kotoran yang


beras terdapat pada tepung
beras

14. Pencucian telur Cuci telur dengan Bagian Produksi


mengunakan air yang
mengalir

20. Penyimpanan Bahan Baku Simpan bahan baku Bagian Produksi


sebelum digunakan
Pisahkan bahan baku
yang di simpan dalam
lemari tertutup dan rak
penyimpanan

26. Proses Pencampuran Bahan Tepung beras yang telah Bagian Produksi
Baku menjadi adonan dilakukan penapisan di
campur dengan
telur,gula,garam, margarin
di aduk menjadi satu
sampai bahan tercampur
rata mengunakan mixser
Setelah semuanya
tercampur dan sudah
menjadi adonan lalu di
cetap atau di panggang
dengan pengukan api
sedang

28. Pendinginan Kue yangtelah di Bagian Produksi


panggang di dinginkan
dalam suhu ruang

29. Pengemasan - Kemas Kue semprong Bagian Produksi


ke dalam plastic pet
- Beri kode produksi dan
tanggal kadaluarsa
- Simpan produk jadi di
gudang produksi

30. Distribusi/pemasaran - Distribusi prosuk sesuai Bagian Pemasaran


dengan daftar pesanan
Formulir 7. Operasionalisasi GMP (SSOP)
N 8 KUNCI POKOK PROSEDUR MONITORING KOREKSI REKAMAN
O SANITASI [4W(what,where,when,who), 1How]
1 KEAMANAN Menjaga Menjaga keamanan air: Jika hasil uji air tidak SSOP 01
AIR DAN ES keamanan air:  Cek mutu suplai air dengan uji lab setiap 3 memenuhi syarat dilakukan
(tidak • Pastikan suplai bulan oleh QC pengujian ulang di
menggunakan air aman untuk  Pengecekan mutu supply air dengan cara laboratorium external yang
es) digunakan. organoleptik setiap sebelum memulai sama atau laboratorium
• Lakukan produksi oleh QC. external lain
perlindungan  Pengecekan mutu air dengan cara
terhadap organoleptik setiap sebelum memulai
membaliknya air produksi oleh QC.
limbah, saluran
pemindah atau
sumber
kontaminasi.
• Pastikan suplai
air panas
sebaiknya
mencukupi* (bila
digunakan).

2 KONDISI DAN Menjaga Kondisi • Lakukan monitoring kebersihan peralatan SSOP 01


KEBERSIHAN dan kebersihan yang kontak langsung dengan produk
PERMUKAAN permukaan yang (pisau, wadah/ baskom, cetakan panggang,
YANG KONTAK kontak dengan sodet, peniris) sebelum digunakan secara
DENGAN BAHAN bahan pangan organoleptik dengan melihat apakah wadah  Cek apakah :
PANGAN • Lakukan tersebut ada kotoran, sisa sabun 1. metode pembersihan
pembersihan/suci pembersih, sisa air oleh QC. salah atau tidak tepat, jika
hama thd • Lakukan monitoring kebersihan peralatan tidak tepat metodenya maka
peralatan yang yang tidak kontak/kontak langsung dengan perlu dilakukan modofikasi
kontak langsung produk sebelum dipergunakan secara metode pembersihan dan
dengan produk organoleptik (cek apakah ada debu aplikasikan metode baru
sebelum berlebihan) oleh QC. tersebut untuk dilihat
digunakan. • Monitor kebersihan lingkungan bangunan efektifitasnya.
• Lakukan juga gunakan check list kebersihan setiap 4 jam
N 8 KUNCI POKOK PROSEDUR MONITORING KOREKSI REKAMAN
O SANITASI [4W(what,where,when,who), 1How]
pembersihan dengan melihat kebersihan lantai, dinding, jika masih tidak efektif perlu
peralatan yang ventilasi dan langit-langit) oleh QC. dicari penyebab lain misal :
tidak
kontak/kontak 2. karyawan tidak mengikuti
langsung dengan prosedur dengan sesuai,
produk sebelum maka dilakukan retraining
dipergunakan. pembersihan untuk
• Jaga kebersihan karyawan bagian
lingkungan pembersihan.
bangunan.

3 PENCEGAHAN Mencegah Mencegah kontaminasi silang SSOP 01


KONTAMINASI kontaminasi • Pastikan alur proses tidak bersilangan
SILANG silang dalam unit pengolahan setiap sebelum  Cek apakah ketidak
• Pastikan alur dimulai pengolahan oleh QC. sesuaian alur disebabkan
proses tidak • Monitor penggunaan alat tidak oleh :
bersilangan menyebabkan kontaminasi silang sebelum 1. alur (sistem) : maka
dalam unit dimulai pekerjaan oleh QC dilakukan modifikasi alur
pengolahan. • monitor pergerakan karyawan tidak 2. karyawan : dilakukan
• Pastikan menyebabkan kontaminasi silang setiap 2 pelatihan lagi
penggunaan alat jam oleh QC.
tidak
menyebakan
kontaminasi
silang.
• Pastikan
pergerakan
karyawan tidak
menyebabkan
kontaminasi
silang.

4 MENJAGA Menjaga fasilitas Menjaga fasilitas pencuci tangan, sanitasi Cek apakah masalah SSOP 01
FASILITAS pencuci tangan, dan toilet: disebabkan oleh kesalahan
PENCUCI sanitasi dan • Cek kebersihan fasilitas pencuci tangan, metode/ form yang tidak
N 8 KUNCI POKOK PROSEDUR MONITORING KOREKSI REKAMAN
O SANITASI [4W(what,where,when,who), 1How]
TANGAN, toilet: bahan sanitasi dan toilet di fasilitas informatif? Jika ya maka
SANITASI DAN • Bersihkan setiap pencuci tangan dan toilet dengan cek lakukan revisi form/ instruksi
TOILET 2 jam dan/atau visual setiap sebelum mulai produksi dan kerjanya supaya lebih detail
setiap habis setiap 4 jam sekali oleh QC. dan jelas.
digunakan. • Pastikan kelengkapan bahan pembersih di
• Lakukan toilet dan sabun pencuci tangan di tempat Jika masalahnya terdapat
treatment cuci tangan sebelum mulai produksi oleh pada karyawan maka
sanitasi setiap 8 QC. lakukan retraining terhadap
jam. • Lakukan pembersihan tempat cuci tangan karyawan
• Lengkapi bahan- dan toilet di tempat cuci tangan dan toilet
bahan setiap selesai produksi oleh QC
perlengkapan
toilet
5 PROTEKSI DARI Melakukan Melakukan Proteksi dari bahan-bahan Cek apakah kontaminasi SSOP 01
BAHAN-BAHAN Proteksi dari kontaminan disebabkan oleh metode
KONTAMINAN bahan-bahan • Cek kebersihan atap, langit-langit, dinding, pembersihan yang tidak
kontaminan pintu da penerangan, dan pelindung sesuai sehingga potensi
• Rawat atap, lampu-lampu, setiap sebelum pengolahan kontaminasi?
langit-langit, dimulai di seluruh area pengolahan Jika ya lakukan modifikasi
dinding, pintu pangan oleh QC. metode
atau penerangan • Monitor dgn checklist kondensasi, setiap 4
dalam kondisi, jam oleh QC. Jika kontaminasi timbul
dan pastikan • Monitor deng cheklist kondisi pembuangan karena kompetensi
lampu-lampu limbah dengan benar, setiap 2 jam oleh karyawan untuk melakukan
berpelindung. QC pencegahan kontaminasi
• Pastikan lampu maka lakukan retraining
cukup terang.
• Perbaiki/
pindahkan
peralatan yang
rusak.
• Jaga agar tidak
ada kondensi.
• Jaga agar
pertukaran udara
N 8 KUNCI POKOK PROSEDUR MONITORING KOREKSI REKAMAN
O SANITASI [4W(what,where,when,who), 1How]
memadai.
• Lakukan
pembuangan
limbah dengan
benar.

6 PELABELAN, Pelabelan, Pelabelan, penyimpanan, dan penggunaan Jika penyebab SSOP 01


PENYIMPANAN, penyimpanan, bahan toksin yang benar ketidaksesuaian Pelabelan,
DAN dan penggunaan • Cek kartu pengambilan bahan kimia di penyimpanan, dan
PENGGUNAAN bahan toksin ruang penyimpanan bahan kimia dengan penggunaan bahan toksin
BAHAN TOKSIN yang benar cara visual sebelum dimulainya produksi yang benar disebabkan oleh
YANG BENAR • Gunakan/ tangani oleh QC ceklist yang tidak informatif
bahan-bahan • Pastikan semua bahan kimia dilabel maka lakukan revisi atau
kimia dengan dengan pengecekan visual sebelum modifikasi ceklist
cara yang benar dimulainya produksi oleh QC.
• Beri label thd • Pastikan tidak ada bahan kimia yang Jika penyebab ketidak
bahan-bahan berada di luar ruang penyimpanan bahan sesuaian adalah karyawan
kimia dengan kimia sebelum dimulainya produksi oleh maka dilakukan retraining.
benar QC.
• Simpan bahan
bahan kimia di
tempat yang
benar

7 PENGAWASAN Pengawasan Pengawasan kondisi kesehatan personel Penyebab ketidaksesuaian SSOP 01
KONDISI kondisi kesehatan • Cek kebersihan tangan food handler ini adalah karena karyawan,
KESEHATAN personel dengan meminta food handler mencuci maka dilakukan retraining
PERSONEL • Jaga kebersihan tangan di wastafel di ruang produksi tentang bahaya keamanan
YANG DAPAT personel yang sebelum memulai pekerjaan dan setiap 4 pangan yang mungkin timbul
MENGAKIBATKA menangani jam oleh QC. terhadap kesehatan
N KONTAMINASI makanan dan • Cek penggunaan APD para food handler karyawan
prosessing. dengan pengecekan visual di ruang
• Pastikan personel produksi sebelum memulai pekerjaan dan
yang menangani setiap 4 jam oleh QC.
makanan dan • Cek kesehatan karyawan dengan
N 8 KUNCI POKOK PROSEDUR MONITORING KOREKSI REKAMAN
O SANITASI [4W(what,where,when,who), 1How]
prosessing pengecekan visual di ruang produksi setiap
melakukan sebelum mulai produksi oleh QC.
tindakan
pengamanan
untuk mencegah
terjadinya
kontaminasi pada
makanan.
• Lakukan kontrol
dengan membuat
peraturan yang
berlaku untuk
melarang orang
yang berpenyakit
mengkontaminasi
produk, dan
memastikan
selalu cuci tangan
sebelum
menanganai
makanan.

8 MENGHILANGKA Menghilangkan Menghilangkan pest dari unit pengolahan Pastikan apakah SSOP 01
N HAMA DARI pest dari unit • Pastikan tidak ada remah-remah makanan ketidaksesuaian disebabkan
UNIT pengolahan setiap 4 jam secara visual oleh QC di oleh metode pencegahan
PENGOLAHAN • Pastikan tidak ruang produksi. hama, maka dilakukan
terdapat • Pastikan tidak ada tanda-tanda kehadiran modifikasi metode
barang/benda/te binatang pengerat/serangga dengan cara pencegahan hama
mpat yang cek visual sebelum memulai dan sesudah
menarik selesai produksi oleh QC di ruang Jika ketidaksesuaian
kehadiran hewan produksi. disebabkan oleh karyawan
pengerat/serangg yang berperilaku yang
a. mengundang hama maka
• Pastikan upaya dilakukan retraining terhadap
pengawasan karyawan tersebut terkait
N 8 KUNCI POKOK PROSEDUR MONITORING KOREKSI REKAMAN
O SANITASI [4W(what,where,when,who), 1How]
binatang pengendalian hama
pengerat/serangg
a pencegahan
maupun
pembasmian
efektif .
Formulir 8. Penarikan produk tidak sesuai
Pernyataan recall procedures : Ketika terjadi kejadian KLB maka kami bersedia
untik menarik produk

Klasifikasi:

Metode:

Waktu: 12 jam

Penanggung jawab Penarikan produk:

Aisa

Prosedur:
1. penarika prosuk dari peredaran dilakukan oleh pemilik atau penanggung
jawab usaha
2. penanggung jawab sarana/pemilik sarana menyiapkan prosedur untuk
penarikan produk
3. masyarakat diberi informasi tentang kemungkinan beredarnya produk
yang menimbulkan bahaya
4. produk yang ditarik diawasi sampai dimusnakan atau digunakan untuk
keperluan lain tetapi bukan untuk konsumsi manusia
5. berdasarkan hasil pengujian laboratorium terbukti berbahaya, makan
produksi dihentikan sampai masalahnya diatasi

Rekaman recall:
Lampiran 2.
FORMULIR REKAMAN HARIAN PENGENDALIAN SANITASI
Tanggal laporan: Nama perusahaan :
Lajur 1: Alamat :
Lajur 2:

Area Sanitasi dan Tujuan Pre- 1 Hour 2 Hour 4 hour 6 hour 8 hour Post-OP Keterang
Op Time Time Time Time Time Time an dan
Time koreksi

1. Keamanan air
- Cek mutu suplai air
dengan uji lab setiap 3
bulan oleh QC
- Pengecekan mutu supply
air dengan cara
organoleptik setiap
sebelum memulai
produksi oleh QC.
- Pengecekan mutu air
dengan cara organoleptik
setiap sebelum memulai
produksi oleh QC.
2. Kondisi dan kebersihan
permukaan kontak
dengan produk
- Lakukan monitoring
kebersihan peralatan
yang kontak langsung
dengan produk (pisau,
wadah/ baskom, cetakan
panggang, sodet, peniris)
sebelum digunakan
secara organoleptik
dengan melihat apakah
wadah tersebut ada
kotoran, sisa sabun
pembersih, sisa air oleh
QC.
- Lakukan monitoring
kebersihan peralatan
yang tidak kontak/kontak
langsung dengan produk
sebelum dipergunakan
secara organoleptik (cek
apakah ada debu
berlebihan) oleh QC.
- Monitor kebersihan
lingkungan bangunan
gunakan check list
kebersihan setiap 4
jamdengan melihat
kebersihan lantai, dinding,
ventilasi dan langit-langit)
oleh QC.
3. Pencegahan kontaminasi
silang
- Pastikan alur proses tidak
bersilangan dalam unit
pengolahan setiap
sebelum dimulai
pengolahan oleh QC.
- Monitor penggunaan alat
tidak menyebabkan
kontaminasi silang
sebelum dimulai
pekerjaan oleh QC
- monitor pergerakan
karyawan tidak
menyebabkan
kontaminasi silang setiap
2 jam oleh QC
4. Pemeliharaan tempat
cuci tangan, sanitasi
tangan dan fasilitas toilet
- Cek kebersihan fasilitas
pencuci tangan, bahan
sanitasi dan toilet di
fasilitas pencuci tangan
dan toilet dengan cek
visual setiap sebelum
mulai produksi dan setiap
4 jam sekali oleh QC.
- Pastikan kelengkapan
bahan pembersih di toilet
dan sabun pencuci
tangan di tempat cuci
tangan sebelum mulai
produksi oleh QC.
- Lakukan pembersihan
tempat cuci tangan dan
toilet di tempat cuci
tangan dan toilet setiap
selesai produksi oleh QC
5. Proteksi dari bahan
pencemar
- Cek kebersihan atap,
langit-langit, dinding, pintu
da penerangan, dan
pelindung lampu-lampu,
setiap sebelum
pengolahan dimulai di
seluruh area pengolahan
pangan oleh QC.
- Monitor dgn checklist
kondensasi, setiap 4 jam
oleh QC.
- Monitor deng cheklist
kondisi pembuangan
limbah dengan benar,
setiap 2 jam oleh QC
6. Pelabelan, penyimpanan,
dan penggunaan bahan
toksin.
- Cek kartu pengambilan
bahan kimia di ruang
penyimpanan bahan kimia
dengan cara visual
sebelum dimulainya
produksi oleh QC
- Pastikan semua bahan
kimia dilabel dengan
pengecekan visual
sebelum dimulainya
produksi oleh QC.
- Pastikan tidak ada bahan
kimia yang berada di luar
ruang penyimpanan
bahan kimia sebelum
dimulainya produksi oleh
QC.
7. Kondisi kesehatan
pekerja
- Cek kebersihan tangan
food handler dengan
meminta food handler
mencuci tangan di
wastafel di ruang produksi
sebelum memulai
pekerjaan dan setiap 4
jam oleh QC.
- Cek penggunaan APD
para food handler dengan
pengecekan visual di
ruang produksi sebelum
memulai pekerjaan dan
setiap 4 jam oleh QC.

8. PembersihanHama dari
Unit Pengolahan
- Pastikan tidak ada remah-
remah makanan setiap 4
jam secara visual oleh QC
di ruang produksi.
- Pastikan tidak ada tanda-
tanda kehadiran binatang
pengerat/serangga
dengan cara cek visual
sebelum memulai dan
sesudah selesai produksi
oleh QC di ruang produksi
✓= Puas / ✗ = Tidak Puas
Tandatangan/paraf ____________________
Tanggal __________________________

Anda mungkin juga menyukai