KESEHATAN LINGKUNGAN
TAHUN 2019
LAJU DOSIS
RADIASI GAMMA
DAERAH MAMUJU,
SULAWESI BARAT
Akibat Sanitasi Belum Terkelola
Produksi
sampah
70% air Indonesia
tanah di mencapai 175
Indonesia ton/hari atau
tercemar 64 juta
ton/tahun
50 dari
Biaya
1000 bayi produksi
meninggal 14.000 ton tinja per air naik
karena hari mencemari setiap
diare badan air tahunnya
Pengelolaan Limbah Medis & Penyehatan TTU (Sekolah & Pasar Pembinaan Tatanan
Pengamanan Radiasi Sehat) Kawasan Sehat
PENYELENGGARAAN KESEHATAN LINGKUNGAN
Keluarga
PENYEHATAN UDARA
Sehat
TANAH & KAWASAN
PENGAMANAN LIMBAH dan FASYANKES, TTU, PASAR SEHAT, RUMAH ,
RADIASI SEKOLAH , GREEN OFFICE, KAB/KOTA
PENGGAWASAN PENGELOLAAN LIMBAH SEHAT (min. 2 tatanan),
FASKES, LIMBAH B3 DAN LOGAM BERAT, PELABUHAN/BANDARA SEHAT,
PEMETAAN RADIASI PENGION DAN NON KEDARURATAN KESLING
PENGION Sumber : APBN PUSAT,
DEKON, APBD, DAK, CSR
PEDULI/SWASTA
5
Indikator Kesehatan Lingkungan
Renstra Kemenkes 2015-2019
NO INDIKATOR
2015 2016 2017 2018 2019
Persentase Kab/kota yang memenuhi kualitas kesehatan
1 20 25 30 35 40
lingkungan
2 Jumlah Desa/Kelurahan Yang Melaksanakan STBM 25,000 30,000 35,000 40,000 45,000
Faktor
DERAJAT Pelayanan
Kesehatan
Faktor
KESEHATAN
Lingkungan :
Fisik, Kimia,
Biologi,Sosio
Budaya
Faktor Keterkaitan derajat
Genetika kesehatan dengan
(Keturunan)
kehidupan masyarakat
TEORI H.L. BLUM (1974) 7
5 PILAR STBM
1. Stop BAB Sembarangan
2. Cuci Tangan Pakai
Sabun (CTPS)
3. Mengelola Makanan
dan Minuman
4. Mengelola Sampah
5. Mengelola Limbah Cair 8
UU NO 36 (163) tahun 2009
Tentang Kesehatan
PERATURAN PEMERINTAH
Nomor : 66 TAHUN 2014 Tentang
KesehatanLingkungan
Tanggung Penyelenggaraan
jawab dan Kesling
wewenang
Pembinaan dan
Pengawasan
Sumber Daya
Penyehatan Pengamanan
Pengendalian
Penyelenggaraan
kesling
PANGAN AIR
1. Pengawasan 1. Pengawasan
2. Pelindungan 2. Pelindungan
3. Peningkatan Kualitas 3. Peningkatan Kualitas
Penyehatan
TANAH
1. Pemantauan UDARA
2. Pencegahan penurunan 1. Pemantauan
Kualitas SARANA dan 2. Pencegahan penurunan Kualitas
BANGUNAN
1. Pengawasan
2. Pelindungan
3. Peningkatan
Kualitas
Penyelenggaraan
Kesling
PENGOLAHAN LIMBAH
PENGAWASAN LIMBAH 1. Limbah cair, padat, gas
Pengamanan
Dilaksanan sesuai per UU-an 2. Seusai peraturan per UU-an
PELINDUNGAN KESMAS
1. Sampah tdk diolah (pengurangan, penanganan)
2. Zat kimia berbahaya (pajanan & kontaminasi penggunaan)
3. Gangguan Fisika udara
4. Radiasi pengion dan non pengion
5. pestisida
Penyelenggaraan
kesling
Pengendalian
Vektor dan binatang
pembawa penyakit
Kegiatan :
Metode pengendalian
1. Pengamatan dan penyelidikan bioekologi
1. Fisik
2. Status kevektoran
2. Kimia
3. Status resistensi
3. Biologi
4. Efikasi
4. Pengelolaan lingkungan
5. Pemeriksaan spesimen
5. terpadu
6. Pengendalian vektor pengelolaan lingkngan
7. Pengendalian vektor terpadu
Dit. Kesling, Kesmas
Sumber data: PHEOC P2P Kemenkes
16
PERSENTASE TEMPAT PENGELOLAAN MAKANAN (TPM) YANG
MEMENUHI SYARAT KESEHATAN TINGKAT NASIONAL SD TW IV TAHUN
2018
80,00
PER 31 DESEMBER 2018
70,00
TARGET = 26%
60,00
52,77
REALISASI = 26.41%
50,42
49,55
50,00
38,82
37,47
36,50
35,98
35,55
34,92
26,41
40,00
32,94
32,07
31,11
31,03
30,73
15 Propinsi di bawah capaian nasional
28,35
27,47
27,30
26,78
25,83
30,00
22,76
21,46
20,43
19,69
19,28
18,73
18,01
17,42
14,50
20,00
12,76
12,06
9,31
7,87
10,00
3,57
0,00
18
JASABOGA, RUMAH MAKAN/RESTORAN
DAN DEPOT AIR MINUM
Regulasi :
Media Pangan :
• Untuk mempertahankan kondisi pangan yang sehat dan higienis
yang bebas dari bahaya cemaran biologis, kimia, dan benda lain.
Depot Air
Minum
Pengelolaan Pangan
Jasaboga Rumah Tangga
WAJIB MEMILIKI
SERTIFIKAT LAIK
HIGIENE SANITASI Tempat
Pengelolaan Makanan
Makanan Jajanan STIKERISASI
restoran
Kantin/Sentra
Rumah makan Makanan Jajanan
SERTIFIKAT LAIK HIGIENE SANITASI YANG
DIKELUARKAN PEMDA KABUPATEN/KOTA
STIKERISASI KANTIN, MAKANAN JAJANAN,
DAN SENTRA MAKANAN JAJANAN
Persentase Desa ODF
STOP BUANG AIR BESAR
SEMBARANGAN
Persentase Akses
24
AKSES SANITASI
per 4 Juli 2019 (Smart – STBM)
45% 19,93%
376
28
PERSENTASE SARANA AIR MINUM YANG DILAKUKAN INSPEKSI KESEHATAN
LINGKUNGAN (IKL) DI INDONESIA TAHUN 2018
Berdasarkan data yang ter-entry di website emonev PKAM diketahui bahwa sarana air minum yang
dilakukan IKL dengan persentase tertinggi adalah Provinsi Maluku dengan capaian 53,57%,
sedangkan Provinsi NTT yang paling terendah dengan capaian 5,67%. Secara Nasional diketahui
bahwa sarana air minum yang dilakukan IKL dengan capaian 19,87%.
STBM AWARD
Penerima STBM Award
Berkelanjutan Eka Pratama
Tahun 2018 ;
2019 :
+ 3 Inovasi terbaik dalam Pencapaian 5 Pilar STBM
+ Sanitarian Puskesmas terbaik bagi Kab/Kota ODF
2020 :
+ Kades – Kader Terbaik dari Kab/Kota ODF dengan 5 Pilar
+ Private Sector terbaik
PERMEN LHK Nomor: P.56/MenLHK/ Sekjen/2015
Tentang Tata Cara dan Persyaratan Teknis
Pengelolaan Limbah B3 dari FASYANKES PP No. 47 tahun 2016 tentang
Fasyankes :
• Mengatur Terhadap Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Meliputi: Jenis Fasilitas Pelayanan Kesehatan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 3 terdiri atas:
a. Pusat Kesehatan Masyarakat;
1. Tempat praktik mandiri Tenaga Kesehatan;
b. Klinik Pelayanan Kesehatan Atau Sejenis; 2. Pusat kesehatan masyarakat;
Dan
3. Klinik;
c. Rumah Sakit 4. Rumah Sakit;
5. Apotek;
• Limbah B3 Yang Diatur Meliputi Limbah: Dengan 6. Unit Transfusi Darah;
Karakteristik Infeksius; Benda Tajam, Patologis, 7. Laboratorium Kesehatan;
Bahan Kimia Kedaluwarsa, Tumpahan, Atau Sisa 8. Optikal;
Kemasan, Radioaktif, Farmasi, Sitotoksik, Peralatan 9. Fasilitas Pelayanan Kedokteran untuk
Medis Yang Memiliki Kandungan Logam Berat kepentingan hukum; dan
Tinggi; Dan Tabung Gas Atau Kontainer
10. Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tradisional.
Bertekanan.
100,00
120,00
20,00
40,00
60,00
80,00
0,00
96,86
79,07
70,67
66,22
57,69
54,32
50,00
50,00
49,15
43,86
43,14
37,39
35,29
33,70
33,33
32,41
27,27
25,64
21,88
20,45
12,50
11,54
10,34
10,05
8,33
LIMBAH MEDIS TAHUN 2018
8,00
7,53
7,14
6,00
5,71
4,55
PRESENTASE RS YANG MELAKUKAN PENGELOLAAN
4,35
2,22
1,59
0,00
Sesuai dengan PermenLHK No. P56 tahun 2015 tentang
KONDISI SAAT INI Tata Cara dan Persyaratan Teknis Pengelolaan Limbah
B3 dari FASYANKES
Memilah : RS A
DENGAN INSENERATOR
BERIZIN KLHK
- Limbah Domestik
- Limbah Medis Penghasil PENGOLAH
Limbah Infeksius LIMBAH MEDIS
SWASTA DENGAN
Puskesmas
Patologis INSENERATOR ABU
BERIZIN KLHK
Limbah Tajam LIMBAH
Landfill
Limbah Penghasil MEDIS
Limbah B3
Fasyankes
Plastik/Kaca Klinik
Sesuai dengan PermenLHK No. P56 tahun 2015 tentang
KONDISI SAAT INI Tata Cara dan Persyaratan Teknis Pengelolaan Limbah
B3 dari FASYANKES
ORIENTASI
INTERNAL
TFU
PELAKSANAAN Kegiatan
TAHUN 2018 dilanjutkan
PESERTA
Dilaksanakan di 32 Provinsi pada Tahun
- Sanitarian dengan jumlah sekolah 2019
- Pengelola Sekolah/ sebanyak 506 sekolah (273
Pesantren SD, 165 SMP, 21 MI, 47
MTs) Data sekolah yang
masuk baru dari 20 Provinsi
TUJUAN
- Meningkatkan kapasitas
Sanitarian dalam melakukan
IKL Sekolah/ Pesantren
- Melatih pengelola
sekolah/Pesantren dalam
menilai kondisi kesling
secara mandiri
PERSENTASE KABUPATEN/KOTA PENYELENGGARA
TATANAN KAWASAN SEHAT TAHUN 2018
156 Kab/Kota yg
belum
menyelenggarakan
8 Provinsi yg Belum
Dapat Sw asti Saba
26 Provinsi yg Sudah
Dapat Sw asti Saba
SINKRONISASI KKS DENGAN INDIKATOR SPM KAB/KOTA
INDIKATOR SPM
TATANAN DALAM KAB/KOTA SEHAT: KAB/KOTA
1.Kawasan permukiman, sarana dan
prasarana umum 1. KESEHATAN
2.Kawasan sarana lalu lintas tertib 2. PENDIDIKAN
dan pelayanan transportasi
3.Kawasan pertambangan sehat
3. PEKERJAAN UMUM
4.Kawasan hutan sehat 4. PERUMAHAN
5.Kawasan industri dan perkantoran RAKYAT
sehat
6.Kawasan pariwisata sehat 5. SOSIAL
7.Ketahanan pangan dan gizi 6. KETENTRAMAN ,
8.Kehidupan masyarakat sehat yang
KETERTIBAN UMUM
mandiri
9.Kehidupan sosial yang sehat
DAN
PERLINDUNGAN
MASYARAKAT
DAERAH
SINKRONISASI KKS, GERMAS DAN SPM KAB/KOTA BIDANG KESEHATAN
INDIKATOR GERMAS
TATANAN DALAM KAB/KOTA SEHAT: INDIKATOR SPM KESEHATAN
1. Peningkatan Edukasi Hidup KAB/ KOTA
1.Kawasan permukiman, sarana dan Sehat
prasarana umum 1. Yankes Ibu Hamil
2.Kawasan sarana lalu lintas tertib 2. Peningkatan Kualitas 2. Yankes Ibu Bersalin
dan pelayanan transportasi Lingkungan
3. Yankes Bayi baru lahir
3.Kawasan pertambangan sehat
4.Kawasan hutan sehat 3. Peningkatan Pencegahan 4. Yankes Balita
dan Deteksi Dini Penyakit 5. Yankes pd usia pendidikan
5.Kawasan industri dan perkantoran
sehat dasar
6.Kawasan pariwisata sehat 4. Penyediaan Pangan Sehat 6. Yankes pd usia produktif
dan Percepatan Perbaikan
7.Ketahanan pangan dan gizi 7. Yankes pd usia lanjut
Gizi
8.Kehidupan masyarakat sehat yang 8. Yankes penderita hipertensi
mandiri 5. Peningkatan Perilaku Hidup 9. Yankes penderita DM
9.Kehidupan sosial yang sehat Sehat
10.Yankes pd ODGJ berat
6. Peningkatan Aktivitas Fisik 11.Yankes pd orang terduga TBC
12.Yankes pd penderita HIV
Keterkaitan Kabupaten/Kota Sehat dengan Penghargaan Lainnya
Kota Layak
Anak
Wahana Tata
Nugraha
Indonesia Road
Safety Award
(IRSA)
Adhikarya Pangan
Nusantara (APN Penghargaan
Industri Hijau
Yokkata Indonesia
Tourism Award
ADIPURA
Penghargaan Rastra
KOTAKU
Penghargaan
Pemberdayaan Ekonomi Pasar Sehat
Produktif Masy. Miskin
STBM Award
ADIWIYATA
LBS
Kota Layak Anak
Lomba Sekolah
Sehat
Kawasan Tanpa Rokok
Wahana Tata
Nugraha
Eliminasi Malaria
Indonesia Road
Safety Award
Adhikarya Pangan (IRSA)
Nusantara (APN Yokkata Indonesia
Tourism Award
PROGRAM INDONESIA
SEHAT dengan
PENDEKATAN KELUARGA
(PIS-PK)
DESA/KELURAHAN
SEHAT KECAMATAN KABUPATEN/ PROVINSI INDONESIA
SEHAT KOTA SEHAT SEHAT SEHAT
KELUARGA SEHAT
STBM
GERAKAN MASYARAKAT
HIDUP SEHAT (GERMAS)
48
Kegiatan Dekonsentrasi Kesling Tahun 2019 (1)
Waktu Peserta/Pihak yang
No Alokasi Nama Kegiatan Pelaksanaan Terlibat
1 34 Propinsi Pertemuan koordinasi dan evaluasi bagi tenaga Maret-November Penanggung jawab
STBM dan Penanggung Jawab 365 Kabupaten di 33 2019 kesling Dinkes
propinsi Kab/kota dan faskab
kab/kota
2 33 Propinsi (kecuali Monev tenaga STBM Provinsi ke daerah sasaran 365 Maret – sda
DKI) Kab PAMSIMAS November 2019
3 34 Propinsi Monev percepatan capaian desa ODF Jan – Des 2019 sda
4 34 Propinsi Orientasi teknis petugas dalam pengawasan kualitas Maret- Agustus Pengelola kesling
air minum dan STBM 2019 dinkes Kab/kota dan
sanitarian puskesmas
6 18 Provinsi Orientasi KLB Keracunan Maret - November 1. Petugas Kesling Dinkes Provinsi
Pangan dan Kabupaten/ Kota
2. Petugas surveillance Dinkes
Provinsi dan Kabupaten/ Kota
3. TGC Kab/ Kota
8 34 Provinsi Orientasi Limbah Medis Mei s/d September 1. Rumah Sakit Pemerintah di
Fasyankes 2019 daerah/ TNI dan Polri
2. Puskesmas dan fasyankes lain
3. Dinkes Kab/Kota
4. RS/ Klinik/ LaboratoriumSwasta
(swadana)
Kegiatan Dekonsentrasi TTU dan KKS Tahun 2019
No Alokasi Nama Kegiatan Waktu Pelaksanaan Peserta/Pihak yang
Terlibat
Pengembangan Surveilans Kualitas Air Minum untuk Mencapai SDGs Tujuan 6.1
TUJUAN
• Untuk mendapatkan data rutin kualitas air minum aman yang dapat mewakili seluruh Provinsi di Indonesia
dengan menggunakan Blok Sensus BPS yang dilaksanakan oleh Tenaga Kesehatan Lingkungan di Dinas
Kesehatan/Puskesmas.
• Menggunakan Water Tes Kit
54
6.1 Implementasi
Air Minum
6.2
6.6 Sanitasi 6.A
Ekosistem dan Kemitraan multi
Higiene sektor
Goal 6
6.5 6.3 6.B
Pengelolaan Kualitas Partisipasi
Sumber Air Lokal/Daerah
Air
6.4
Efisisensi
Penggunaan Air
“No one left behind”
STRATEGI PENCAPAIAN SDGs 2030