Anda di halaman 1dari 3

HUKUM KESEHATAN LINGKUNGAN

Dr. H. Djunaedi SH., MH


Dr.dr.M.C. IngeHartini M.Kes
Dr. Taty Sugiarti, SH. M.Kes
2019

Capaian Pembelajaran
Agar mahasiswa mampu memahami dan menganalisis:
1. Persoalan hukum yang berkaitan dengan pemberantasan penyakit dan kesehatan lingkungan
2. Kebijakan Pemerintah dalam pemberantasan penyakit dan kesehatan lingkungan
3. Implementasi peraturan perundang-undangan yang mengatur pemberantasan penyakit dan kesehatan
lingkungan
4. Hak, kewajiban dan sanksi yang berhubungan dengan kesehatan lingkungan

PokokBahasan
1. Overview
2. Kedudukan Hukum Kesehatan Lingkungan dalam Sistem Hukum Nasional
3. Dasar Hukum Kesehatan Lingkungan
4. Tujuan Pengaturan Kesehatan Lingkungan
5. Wabah, KLB, dan Penyakit Menular
6. Peran Epidemiologi dalam Pencegahan Penyakit Menular
7. Implementasi HukumKesehatanLingkungan
8. International Health Regulation (IHR)
9. Pembangunan Nasional di Bidang Kesehatan dan Indonesia Sehat
10. Sanksi Pelanggaran Hukum Kesehatan Lingkungan
11. Peran Pemerintah dan Peran Masyarakat dalam Mewujudkan Lingkungan Sehat
12. Epidemi dan Kebijakan Otonomi Daerah
13. Isolasi dan Karantina pada Penyakit Menular
14. Kesehatan Lingkungan dan Hak Azasi Manusia

DASAR HUKUM
1. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2008 Nomor 69, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4851);
2. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian
Pencemaran Air (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 153, TambahanLembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4161);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 81 tahun 2012 tentang Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Sampah
Sejenis SampahRumahTangga
5. Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2014 tentang Kesehatan Lingkungan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 184, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5570)
6. Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun
7. Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2012 tentang Sistem Kesehatan Nasional (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2012 Nomor 193);
1
8. Keputusan Menteri KesehatanNomor 876/Menkes/SK/ VIII/2001 tentang Pedoman Teknis Analisis Dampak
Kesehatan Lingkungan;
9. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1116/Menkes/SK/VIII/2003 tentang Pedoman Penyelenggaraan
Sistem Surveilans Epidemiologi Kesehatan;
10. Peraturan Menteri KesehatanNomor 492/Menkes/Per/ IV/2010 tentang Persyaratan Kualitas Air Minum
11. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 2269/Menkes/Per/XI/2011 tentang Pedoman Pembinaan Perilaku
Hidup Bersih dan Sehat
12. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 3 tahun 2014 tentang Sanitasi Total Berbasis Masyarakat
13. Permenkes No. 50 Tahun 2017 TentangStandar Baku Mutu Kesehatan Lingkungan dan Pesyaratan
Kesehatan untuk Vektor dan Binatang Pembawa Penyakit serta Pengendaliannya
14. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No. 5 tahun 2015 tenang Baku Mutu Air Limbah
15. Peraturan MenteriL ingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.56/Menlhk-Setjen/2015 tentang Tata Cara
dan Persyaratan Teknis Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun dari Fasilitas Pelayanan
Kesehatan
16. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup danKehutanan No. P.68/Menlhk/Setjen/Kum.1/8/2016
tentang Baku Mutu Air LimbahDomestik

PENGERTIAN
1. Kesehatan Lingkungan adalah upaya pencegahan penyakit dan/atau gangguan kesehatan dari factor risiko
lingkungan untuk mewujudkan kualitas lingkungan yang sehat baik dari aspek fisik, kimia, biologi, maupun
sosial. (PP 66/2014 tentang Kesehatan Lingkungan)
2. Kesehatan lingkungan menurut WHO (World Health Organization) adalah suatu keseimbangan ekologi
yang harus ada antara manusia dan lingkungan agar dapat menjamin keadaan sehat dari manusia.
3. PengaturanK esehatan Lingkungan bertujuan untuk mewujudkan kualitas lingkungan yang sehat, baik dari
aspek fisik, kimia, biologi, maupun sosial, yang memungkinkan setiap orang mencapai derajat kesehatan
yang setinggi-tingginya.
4. Kesehatan lingkungan berhubungan dengan seluruh factor fisik, kimia dan biologis eksternal terhadap
seseorang dan semua faktor terkait yang berdampak terhadap perilaku.
5. Ini meliputi penetapan dan pengendalian faktorlingkungan tersebut yang dapat berpotensi merugikan
kesehatan.
6. Sasaran kesehatan lingkungan adalah pencegahan penyakit dan menciptakan lingkungan yang sehat

KERANGKA KONSEP
(TEORI HL. BLOOM)
10 % KETURUNAN

LINGKUNGAN DERAJAT KESEHATAN PERILAKU


35 %
40 %

PELAYANAN KESEHATAN
15 %

2
17 ruang lingkup kesehatan lingkungan (WHO)
1. Penyediaan air minum
2. Pengelolaan air buangan dan pengendalian pencemaran
3. Pembuangan sampah padat
4. Pengendalian vektor
5. Pencegahan/pengendalian pencemaran tanah oleh eksreta manusia
6. Higiene makanan, termasuk hygiene susu
7. Pengendalian pencemaran udara
8. Pengendalian radiasi
9. Kesehatan kerja
10. Pengendalian kebisingan
11. Perumahandan pemukiman
12. Aspek kesling dan transportasi udara
13. Perencanaan daerah dan perkotaan
14. Pencegahan kecelakaan
15. Rekreasi umum danp ariwisata
16. Tindakan-tindakan sanitasi yang berhubungan dengan keadaan epidemi/wabah, bencana alam dan
perpindahan penduduk
17. Tindakan pencegahan yang diperlukan untuk menjamin lingkungan

Air minum fisik, biologi,


Air u/ HS kimia,
Jenis
Kolam renang radio aktif
Kepadatan
Habitat perkembang-biakan
AIR Udara dalam ruang
Udara ambien
VEKTOR DAN
BINATANG
UDARA suhu, pencahayaan,
kelembaban, dll
PEMBAWA fisik, kimia, kontaminan
PENYAKIT biologi

Standar Baku Mutu Kesling


& Persyaratan Kesehatan
SARANA
DAN TANAH
BANGUNAN

tidak bekas tempat pemb.sampah


Debu total tdak bekas lokasi pertambangan
Asbes bebas PANGAN
Timah hitam
Pangan dalam kead.terlindung
Pengolahan, pewadahan dan penyajian
memenuhi prinsip HS

MEDIA LINGKUNGAN: 1). Pemukiman; 2). Tempat Kerja; 3). Tempat Rekreasi; 4). Tempat dan Fasilitas Umum

Lingkungan sehat bebas dari unsur-unsur yang menimbulkan gangguan kesehatan, antara lain: a.
limbah cair; b. limbah padat; c. limbah gas; d. sampah yang tidak diproses sesuai dengan persyaratan
yang ditetapkan pemerintah; e. binatang pembawa penyakit; f. zatkimia yang berbahaya; g.
kebisingan yang melebihi ambang batas; h. radiasi sinar pengion dan non pengion; i. air yang
tercemar; j. udara yang tercemar; dan k. makanan yang terkontaminasi. (Ps. 163 UU 36/2009)
3

Anda mungkin juga menyukai