PROPOSAL ANGGARAN
OLEH
HIPERTENSI
A. KERANGKA TEORI
1. Defenisi Hipertensi
waktu yang lama). Hipertensi merupakan kelainan yang sulit diketahui oleh
dengan mengukur tekanan darah kita secara teratur (Lenny Kuspono, 2008).
2. Etiologi
Penyebab pada hipertensi primer tidak diketahui tapi ada banyak faktor
Hal ini menyebabkan banyaknya zat kapur yang beredar bersama aliran darah,
akibatnya darah menjadi lebih padat dan tekanan darah meningkat (Sofia,
2012)
lagi lentur malah cenderung kaku sehingga volume darah yang mengalir sedikit
dan kurang lancar pembuluh darah yang bermasalah pada usia tua adalah
pembuluh darah arter sehingga terjadi peningkatan tekanan darah (sofia, 2012)
hipertensi. Hal itu merupakan pengaruh degenerasi yang terjadi sejalan dengan
B. LATAR BELAKANG
karena angka prevalensinya yang tinggi dan efek jangka panjang yang di
penatalaksanaannya (Friedman,2008).
menunjukkan bahwa hanya 60% dari penderita hipertensi yang dapat benar-benar
mengikuti petunjuk tenaga kesehatan dan sangat sedikit pasien yang biasa diterapi
secara efektif. Di lain pihak, keberhasilan pelayanan kesehatan tidak saja dapat
dilihat dari kepatuhan pasien tetapi juga biasa dimulai dari sisi pasien dalam aspek
non medis atau yang dikenal dengan istilah tanggapan pasien terhadap pelayanan
suatu system dapat dilihat dari aspek non medis, memenuhi atau tidak memenuhi
2007).
penderita hipertensi yang melakukan kontrol pengobatan pada tahun 2011 sebanyak
243 penderita, tahun 2012 sebanyak 316 penderita dan tahun 2013 dari bulan Maret
sampai Mei sebanyak 88 penderita (Rekam Medik RS.) Hal ini menunjukkan adanya
dari tahun ke tahun maka peneliti tertarik untuk meneliti tentang faktor-faktor yang
Pengobatan
Langkah Kedua : Alternatif yang bisa diberikan dalam langkah ini yaitu dengan
dosis obat pertama dinaikan, diganti jenis lain dari obat pilihan pertama dan yang
selanjutnya ditambah obat ke –2 jenis lain, dapat berupa obat diuretika , beta
Langkah Ketiga : Alternatif yang bisa ditempuh yaitu dengan obat ke-2 diganti dan
Langkah Keempat : Alternatif pemberian obatnya ditambah obat ke-3 dan ke-4,
mempertahankan therapi.
hipertensi itu sendiri memerlukan interaksi dan komunikasi yang baik antara pasien
pasien dalam hal rutin meminum obat dan tahu mengenai cara dan dosis pemberian
obat hipertensi itu sendiri. Maka peran perawat dalam hal ini juga penting dalam
Berikut hal-hal yang harus diperhatikan dalam interaksi pasien dengan petugas
1. Setiap kali pasien kontrol, pasien diberitahu hasil pengukuran tekanan darahnya.
2. Diskusikan dengan pasien bahwa penyakit hipertensi tidak dapat sembuh, namun
3. Pasien tidak boleh menghentikan obat tanpa di diskusikan lebih dahulu dengan
petugas kesehatan.
darahnya.
6. Untuk pasien yang kurang patuh dalam menjalani therapi, usahakan kunjungan
8. Pada pasien tertentu mungkin akan lebih menguntungkan bila pasien atau
alat ukur sendiri dan cara mengukurnya. Sekarang ini alat digital pengukur
tekanan darah banyak ditemukan dan dijumpai di apotik atau pun toko alat-alat
kesehatan.
Pada beberapa penderita hipertensi biasa dikontrol dengan terapi non
d. Berhenti merokok.
e. Menjauhi alkohol.
D. TUJUAN
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
E. PESERTA
Peserta dalam kegiatan ini adalah masyarakat umum dan terkhusus pada penderita
Hipertensi
F. SASARAN
penderita
G. STRATEGI
1. Advokasi
Sasaran advokasi :
- RS, Puskesmas
opini yang positif tentang pentingnya pola hidup sehat dan seimbang.
- Penyuluhan dipuskesmas
3. Pemberdayaan Masyarakat
H. LANGKAH KEGIATAN
PENGKAJIAN
EVALUASI MERENCANAKAN
KEGIATAN
PELAKSANAAN MENGEMBNGKAN
PROMOSI MATERI
I. PELAKSANAAN
penderita Hipertensi
L. RENCANA KEGIATAN
M. KEPANITIAAN
4. Sekretaris : Nurmawati
O. EVALUASI
Evaluasi diadakan dalam bentuk kuesioner. Hal ini dilakukan untuk mengetahui
Diketahui oleh,