PROPOSAL ANGGARAN
OLEH
A. KERANGKA TEORI
b. Penyakit Kusta adalah tipe penyakit granulomatosa pada saraf tepi dan
mukosa dari saluran pernapasan atas; dan lesi pada kulit adalah tanda
yang bisa diamati dari luar. Bila tidak ditangani, kusta dapat sangat
2. Etiologi
Penyebab :
jika diwarnai akan tahan terhadap dekolorisasi oleh asam atau alkohol
dari udara. Dan diduga faktor genetika juga ikut berperan, setelah melalui
tertentu. Belum diketahui pula mengapa dapat terjadi tipe kusta yang
Tanda-tanda :
tingkat atau tipe dari penyakit tersebut. Secara umum, tanda-tanda itu
adalah :
Pada bercak putih ini pertamanya hanya sedikit, tetapi lama-lama semakin
singa)
Anoreksia.
Cephalgia.
hepatospleenomegali.
B. LATAR BELAKANG
Penyakit kusta atau lepra (leprosy) atau disebut juga Morbus Hansen,
adalah sebuah penyakit infeksi menular kronis yang disebabkan oleh bakteri
Mycobacterium leprae. Indonesia dikenal sebagai satu dari tiga negara yang
paling banyak memiliki penderita kusta. Dua negara lainnya adalah India dan
Brazil.
Bakteri Mycobacterium leprae ditemukan oleh seorang ahli fisika
kumpulan gejala-gejala kulit secara umum. Penyakit ini diduga berasal dari
Afrika atau Asia Tengah yang kemudian menyebar keseluruh dunia lewat
abad ke IV-V yang diduga dibawa oleh orang-orang India yang datang ke
penderita kusta yang dilaporkan sebanyak 312.036, dan jumlah kasus baru
pada pertengahan tahun 2008 dilaporkan dari 121 negara sebanyak 249.007
terdaftar sebanyak 1.148 penderita, dan pada tahun 2009 sebanyak 1.959
2010).
Penyakit kusta dapat menyebabkan deformitas dan kecacatan, dimana
hal ini timbul akibat beberapa faktor resiko antara lain tipe penyakit kusta,
lamanya penyakit aktif dan jumlah batang saraf yang terkena (Dali
keliru terhadap kusta dan kecacatan yang ditimbulkannya (Depkes RI, 2006).
atau belum diketahui, maka sikap dan tindakan dalam upaya pencegahan
penderita kusta di kota Makassar. Dari pengambilan data awal yang dilakukan
oleh peneliti ditemukan bahwa pada tahun 2011 jumlah penderita kusta
sebanyak 2606 orang, dimana jumlah penderita laki-laki sebanyak 1229 dan
menimbulkan kecacatan.
C. CARA PENGOBATAN / TERAPI
Pengobatan
Obat ditelan didepan petugas, dan anak < 5 tahun serta ibu hamil tidak
b. Monoterapi
kuman kusta.
3) Dosis :
Tipe T : ± 3 ½ tahun.
Tipe I : 6 tahun.
kombinasi, relaps rate sangat rendah yaitu sekitar 0,1% per tahun untuk
penderita PB dan 0,06% per tahun untuk penderita MB. Disamping itu
1) PB
rifampisin).
2) MB
D. TUJUAN
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
E. PESERTA
Peserta dalam kegiatan ini adalah masyarakat umum dan terkhusus pada
F. SASARAN
penderita
G. STRATEGI
1. Advokasi
penyakit kusta
Sasaran advokasi :
- RS, Puskesmas
terkucilkan
pembentukan opini yang positif tentang pentingnya pola hidup sehat dan
seimbang.
- Penyuluhan dipuskesmas
H. LANGKAH KEGIATAN
PENGKAJIAN
EVALUASI MERENCANAKAN
KEGIATAN
PELAKSANAAN MENGEMBNGKAN
PROMOSI MATERI
I. PELAKSANAAN
K. JADWAL KEGIATAN
M. KEPANITIAAN
Evaluasi diadakan dalam Tanya jawab secara lisan. Hal ini dilakukan untuk
mengetahui apakah peserta mengerti dan paham akan materi yang diberikan.
Diketahui oleh,