Kelompok 15
Iqbal Said Fajar Lindra
Laoya Amelia Purba
Nuriyanti
Sifa imarianti
Morbus Hansen
Penyakit Hansen atau Penyakit Morbus Hansen yang dahulu
dikenal sebagai Penyakit Kusta atau Lepra adalah penyakit
infeksi kronis yang disebabkan oleh Mycobacterium leprae
dan biasanya mempengaruhi kulit serta saraf tepi, namun
memiliki berbagai macam manifestasi klinis. (WHO, 2010).
Worldmap Style
33.739
50% 50%
Penyebab Morbus Hansen
Penyebab penyakit kusta adalah kuman kusta
( mycobacterium leprae), yang berbentuk batang
dengan
ukuran panjang 1–8 mic, lebar 0,2–0,5 mic biasanya
berkelompok dan ada yang tersebar satu-satu,
hidup dalam sel dan bersifat tahan asam (BTA).
1 2 3
Pemeriksaan Bakterioskopik
Test Mitsuda
Pencegahan
N
2. Diagnosa
Kerusakan intergritas kulit b.d adanya
lesi
Isolasi sosial b.d perubahan bentuk
ASUHAN tubuh
Gangguan konsep diri b.d perubahan
KEPERAWA penampilan fisik
TAN MORB
US HANSE
N
3. Intervensi
1)Kerusakan Integritas kulit b.d adanya lesi
Kriteria hasil : Lesi tidak menyebar Pasien merasa nyaman
a) Intervensi
- Kaji/catat ukuran warna, kedalaman luka, perhatikan jaringan nekrotik
dan kondisi sekitar luka.
ASUHAN - berikan perawatan luka yang tepat dan tindakan control infeksi.
KEPERAWA
- mengevaluasi keefektifan sirkulasi dan mengidentifikasi terjadinya
komplikasi.
TAN MORB - lakukan advis dokter untuk memberikan obat sesuai dosis
- lakukan kolaborasi dengan ahli gizi untuk pemberian nitrisi TKTP.
US HANSE - ajarkan pasien dan keluarga mengenai perawatan luka. serta cara
mencegah penularan.
N
3. Intervensi
2)Isolasi sosial b.d perubahan bentuk tubuh
Kriteria Hasil
- Menunjukkan peningkatan perasaan harga diri
- Berpartisipasi dalam aktivitas/progam pada tingkat kemampuan
a)Intervensi
TAN MORB Perlakukan dengan penuh penghargaan dan menghormati perasan pasien.
US HANSE
N
3. Intervensi
- Batasi atau hindari penggunaan master, baju dan sarung tangan
jika memungkinkan, misalnya jika berbicara dengan pasien
- Identifikasi sistem pendukung yang tersedia bagi pasien, termasuk
adanya/hubungan dengan keluarga kecil dan besar
- Dorong kunjungan terbuka, hubungan telepon dan aktivitas sosial
ASUHAN dalam tingkat yang memungkinkan
TAN MORB - Rujuk pada sumber – sumber pelayanan sosial, konselor dan
organisasi
US HANSE
N
3. Intervensi
3) Gangguan konsep diri B.d perubahan penampilan fisik
- Kriteria hasil
Klien mengatakan dan menunjukan peneimaan atas penampilanNya.
- Menunjukan keinginan dan kemampuan untuk melakukan perawatan
diri. Klien dapat mengidentifikasi aspek
ASUHAN a)Intervensi
ASUHAN
- Tingkatkan interaksi social klien.
- Berikan informasi yang dapat dipercaya dan kejelasan informasi.
TAN MORB
US HANSE
N
Thank you
Pertanyaan
Fully Editable Shapes
Fully Editable Icon Sets : A
FREE
PPT
TEMPLATES
www.allppt.com
Fully Editable Icon Sets : B
FREE
PPT
TEMPLATES
www.allppt.com
Fully Editable Icon Sets : C
FREE
PPT
TEMPLATES
www.allppt.com