Disusun Oleh :
masalah tersebut.
a. Penyebab
b. Sumber penularan
d. Cara penularan
f. Pejamu
ini dibuktikan dengan angka prevalensi kusta 4013 di wilayah provinsi Jawa
Timur.
Hal ini bukanlah suatu prestasi, namun jadi nilai merah pemerintah
Indonesia. Dihubungkan denga kusta adalah penyakit yang biasa diiap oleh
dengan stigma. Ini snagat berdampak pada proktifitas negara juga banyak
yang mengidap kusta dan akhirnya lebih memilih memasung diri di rumah
a. Penyebab
hidup intraseluler dan mempunyai afinitas yang besar pada sel saraf
lama yaiu 2-3 mingu. Dilau tubuh manusia kuman kusta dari sekret
b. Sumber penularan
d. Cara Penularan
Leprae yang utuh atau hidup keluar dari tubuh pasien dan masuk ke
f. Pejamu
kuman kusta
tipe MB
A. PEMERIKSAAN, PENGOBATAN, PERAWATAN DAN ISOLASI
1. Penemuan Pasien
kegiatan seperti :
dusun.
penyuluhan.
2. Klasifikasi Kusta
Tanda Utama PB MB
Bercak Kusta Jumlah 1-5 Jumlah > 5
Penebalan saraf tepi Hanya 1 saraf Lebih dari 1 saraf
disertai gangguan
fungsi (mati rasa dan
atau kelemahan otot
didaerah yang
dppersarafi saraf
yang bersangkutan)
Kerokan jaringan BTA negatif BTA positif
kulit
3. Pemeriksaan Klinis
a. Anamnesis
b. Pemeriksaan fisik
4. Pengobatan
1) Dewasa
petugas)
b. Pasien Multibasile
a) Pengobatan bulanan: hari pertama (obat diminum didepan
petugas)
- 1 tablet Lamperan 50 mg
a. Peran Puskesmas
masyarakat.
7) Mengarsipkan kartupasien dan kohort
saraf).
c. Peran RS Kusta
dekompresi saraf.
Therapy
4) Pembatasan cacat
5) Rehabilitasi
diperjuangkan.
tentang kusta
dipisahkan.
mandiri.
melalui:
2. Vaksinasi BCG
imun seluler (cell mediated immunity atau CMI). Karena sifat M.Leprae yang
obligat intrasaluler maka penghacuran yang efektif harus melalui respon imun
seluler. Pada individu yang sehat, rangkaian respon imun seluler akan terjadi
kuman didalam makrofag maupun penghacuran melalui sel target oleh sel-sel
tubuh
PERSIAPAN
1. Sarung tangan untuk semua yang akan menangani jenazah
2. Gaun pelindung
3. Masker
4. Kacamata
6. Gunting
9. Pembalut
PROSEDUR
1. Mencuci tangan
terjadi percikan
tersedia
6. Atur jenazah dalam posisi terlentang
lembab
8. Bersihkan jenazah
1. Periksa ada atau tidaknya luka terbuka pada tangan atau kaki
terbuka atau borok pada tangan atau kaki, petugas tidak boleh
memandikan jenazah.
air mengalir.
dalam larutan klorin 0,5%, lalu bilas dengan sabun dan air
mengalir.
0,5%.
14. Celupkan bagian luar sepatu pada lautan klorin 0,5%, bilas dengan
medis
kusta
4. Kasus kasus menular tidak akan menular setelah diobati kira kira 6 bulan
secara teratur
fisik.
keluarganya
pengendalian kusta