Anda di halaman 1dari 20

SEJARAH PERKEMBANGAN

PENDIDIKAN KESEHATN
MENUJU PROMKES

OLEH
RISA PUTRI IRMA

DOSEN
Dr. dr. Masrul, MSc, SpGK
Outline
1. Defenisi Promkes
2. Milestone Of Health Promotion
3. Deklarasi Alma Ata ( 1978 )
4. Ottawa Charter, 1986, Strategi Promkes
5. Deklarasi Jakarta, 1997
6. The Bangkok Charter For Health Promotion In A
Globalized World, 2005
7. Vancouver- Canada (2007)
8. Sejarah Periode Tahun 1945-1965
9. Era Promosi Kesehatan
1. Promosi Kesehatan

“Upaya untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam


mengendalikan faktor-faktor kesehatan melalui
pembelajaran dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat,
agar mereka dapat menolong dirinya sendiri, serta
mengembangkan kegiatan yang bersumberdaya
masyarakat, sesuai sosial budaya setempat dan didukung
oleh kebijakan publik yang berwawasan kesehatan.”
Depkes RI
2. Milestone of Health Promotion

Sundsvall
Deklarasi Statement
Alma Ata, Sweden, Mexico, Vancouver,
1978 1991 2000 2007

Ottawa Deklarasi Bangkok


Charter, Jakarta, Charter,
1986 1997 2005
3. Deklarasi Alma Ata ( 1978 )
Basic Six:

Menghasilkan strategi Promosi Kesehatan

utama dalam
Kesehatan Lingkungan
pencapaian Kesehatan
Bagi Semua (Health Pemberantasan Penyakit
For All ) melalui
Kesehatan Keluarga &
pelayanan kesehatan Reproduksi
dasar (Primary Health Perbaikan Gizi
Care). masyarakat

Pelayanan Kesehatan
4. Ottawa Charter, 1986, Strategi Promkes:

Advocating
(Advokasi)

Enabling Mediating
(Pemberdayaan) (Mediasi)
5 pilar utama atau 5 ruang lingkup
promosi kesehatan(Ottawa Charter, 1986)

1. Kebijakan berwawasan kesehatan (Healthy public policy)

2. Lingkungan yang mendukung (Supportive environment)

3. Reorientasi pelayanan kesehatan (Reorient health service)

4. Ketrampilan individu (personnel skill)

5. Gerakan masyarakat (community action)


5. Deklarasi Jakarta, 1997
• Promosi kesehatan adalah investasi utama yang memberikan
dampak pada determinan kesehatan, dan memberikan
manfaat kesehatan terbesar pada masyarakat.
• Promosi kesehatan memberikan hasil positif yang berbeda
dibandingkan upaya lain dalam meningkatkan kesetaraan bagi
masyarakat dalam kesehatan. Lima prinsip Deklarasi Ottawa
merupakan kunci strategi untuk sukses.
• Promosi kesehatan perlu disosialisasikan dan harus menjadi
tangungjawab lintas sektor.
Deklarasi Jakarta: prioritas promosi
kesehatan abad 21
• Meningkatkan tanggung jawab sosial dalam
kesehatan,
• Meningkatkan investasi untuk pembangunan
kesehatan,
• Konsolidasi dan perluasan kemitraan untuk
kesehatan,
• Meningkatkan kemampuan masyarakat dan
pemberdayaan individu serta menjamin
tersedianya infrastruktur promosi kesehatan.
6. The Bangkok Charter for Health
Promotion in a globalized world, 2005
1. Perlu strategi dan komitmen untuk menghadapi
berbagai faktor yang berpengaruh terhadap
kesehatan di dunia global, serta kebijakan dan
kemitraan untuk memberdayakan masyarakat
untuk memperbaiki kualitas kesehatan (termasuk
ketidakmerataan bidang kesehatan) menjadi fokus
pembangunan nasional dan global.
The Bangkok Charter for Health
Promotion in a globalized world, 2005
2. Salah satau hak asasi setiap manusia adalah untuk memperoleh kualitas
kesehatan yang setinggi-tingginya. Promosi kesehatan didasari hak asasi ini,
menawarkan konsep sehat yang positif dan inklusif yang merupakan faktor
mempengaruhi kualitas hidup kesehatan mental dan spiritual. Promosi
kesehatan merupakan fungsi inti kesehatan masyarakat, yang memberikan
sumbangan dalam mengatasi penyakit menular dan tidak menular serta
ancaman terhadap kesehatan, dan merupakan investasi efektif untuk
meningkatkan kesehatan dan pembangunan manusia serta mengurangi
ketidakmerataan/ketidaksamaan dibidang kesehatan dan jender.
The Bangkok Charter for Health
Promotion in a globalized world, 2005
3. Perkembangan menuju dunia yang lebih sehat
memerlukan keterlibatan politik yang kuat, peranserta
lebih luas dan advokasi yang berkesinambungan.
7. Vancouver- Canada (2007)
• Hasil konferensi :
– Mempengaruhi peningkatan kemitraan dan
advokasi.
– Mengembangkan sains dan teknologi dalam
mendukung promosi kesehatan.
– Mengembangkan innovasi baru dalam pertukaran
dan penerapan sains dan teknologi promosi
kesehatan melalui berbagai pendekatan
kebudayaan dan region (regional).
8.SEJARAH PERIODE TAHUN 1945-
1965
1. Presiden Soekarno mengadakan kegiatan Penyemprotan
Malaria,
2. Dicanangkannya hari Kesehatan Nasional pada tanggal 12
Nopember 1964
3. didirikannya sekolah penyuluhan kesehatan di Magelang
4. Di adakan media penyuluhan berupa FILM dan FOSTER
terkenal 4 sehat 5 sempurna.
5. tahun 1969 lahirlah UU kesehatan.
Pada tahun 1965-1975 istilah yang di pakai yaitu Pendidikan
Kesehatan Masyarakat
6. lahirlah konsep PKMD (Pelayanan Kesehatan Masyarakat Desa)
Tahun 1975-1995, di kenal istilah Penyuluhan Kesehatan masyarakat
7. di mulai penembangan pendekatan kesehatan masyarakat seperti;
Polindes, Posyandu,dll.
Sedangkan pada tahun 1995 sampai sekarang, menggunakan istilah
promosi kesehatan dan Konsep Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
8. Di kembangkan sebagai salah satu model Promosi Kesehatan .
9. Di canangkan Gerakan Pembangunan berwawasan kesehatan oleh
Presiden Habibie pada tanggal 1 Maret 1999.
10.Serta di cetuskannya visi Indonesia sehat 2010
9. ERA PROMOSI KESEHATAN

• Promosi kesehatan sama dengan Pendidikan Kesehatan yang


berperan dalam peningkatan derajat kesehatan.
• Era propaganda dan Pendidikan Kesehatan Rakyat (masa
kemerdekaan sampai 1960an)
• Pada tahun 1924 oleh pemerintah Belanda dibentuk Dinas Higiene dengan
Kegiatan pemberantasan cacing tambang di daerah Banten. dengan
mendorong rakyat untuk membuat kakus/jamban sederhana yang tumbuh
menjadi “Medisch Hygienische Propaganda”. Propaganda ini kemudian
meluas menjadi penyuluhan di sekolah-sekolah dan Timbullah gerakan,
“brigade sekolah” dengan Perintisan Pendidikan Kesehatan Rakyat oleh Dr.
R. Mohtar
• a. Era Pendidikan dan Penyuluhan Kesehatan
(1960-1980)
• - Munculnya istilah Pendidikan Kesehatan dan diterbitkannya
UU Kesehatan 1960, Ditetapkannya Hari Kesehatan Nasional (12
November 1964)
• b. Era PKMD, Posyandu dan Penyuluhan
Kesehatan melalui Media Elektronik (1975-
1995)
• - Peran serta dan pemberdayaan masyarakat
• - Munculnya PKMD (Pembangunan Kesehatan Masyarakat
Desa)
• - Munculnya Posyandu
• - Penyuluhan kesehatan melalui media elektronik (dialog
interaktif, sinetron dll)
MENINGKATNYA DERAJAT KESEHATAN MASYARAKAT

ISU Peningkatan Pemberdayaan Masyarakat dan Promosi Keshatan

KEBIJAKAN Meningkatkan Peran Aktif Masyarakat dalam Membudayakan Perilaku Sehat

1. Menurunnya AKI
2. Menurunnya AKB
KEMENKES
INDIKATOR
SASARAN

3. Menurunnya persentase BBLR


4. Meningkatnya promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat, serta pembiayaan
kegiatan promotive dan preventif
5. Meningkatnya upaya PHBS

Jumlah
% desa yang Jumlah tema
organisasi
Persentase memanfaatkan Jumlah dunia dalam
Jumlah kemasyarakatan
Kab/kota dana desa minimal usaha yang Komunikasi,
kebijakan yang
yang 10 persen untuk memanfaatkan Informasi dan
publik yang memanfaatkan
memiliki Upaya Kesehatan CSR-nya untuk edukasi
berwawasan sumber dayanya
kebijakan Bersumberdaya program kepada
kesehatan untuk
PHBS Masyarakat kesehatan Masyarakat
mendukung
(UKBM)
kesehatan

Kebijakan Kabupaten/ Kelompok Dana desa Model Kemitraan Peran Serta Tema dalam
Publik Kota kerja untuk Intervensi dengan Dunia Organisasi Komunikasi,
OUTPUT

Berwawasan memiliki operasional Promosi Usaha/Swasta/ Kemasyarakat


penyelengg Informasi
Kebijakan UKBM atau Kesehatan I NGO dan an dan pihak
Kesehatan araan dan edukasi
forum peduli Piihak lain
dalam PHBS untuk UKBM lain dalam kepada
kesehatan
peningkatan peningkatan dalam peningkatan Masyarakat
dalam
Perilaku perilaku peningkatan Perilaku
peningkatan
Sehat sehat Perilaku Perilaku Sehat Sehat
Sehat
Prof. Dr. Soekidjo Notoatmodjo. Prinsip-Prinsip Dasar Ilmu
Kesehatan Masyarakat. Cet. ke-2, Mei. Jakarta : Rineka Cipta.
2003.
WWW. Sejarah Promosi Kesehatan. Com
Pomosi Kesehatan Komitmen Global dari Otawa-jakarta-nairobi
menuju Rakyat Sehat, Pusat Promkes bekerja Sama dengan
Depdikes dan Ilmu Perilaku FKM UI, Tahun 2009

TERIMA KASIH
PERTANYAAN

Anda mungkin juga menyukai