SEKRETARIAT
DIREKTORAT JENDERAL
DIREKTORAT
DIREKTORAT PROMOSI
DIREKTORAT DIREKTORAT DIREKTORAT
KESEHATAN KESEHATAN
KESEHATAN KESEHATAN GIZI
KERJA DAN DAN
KELUARGA LINGKUNGAN MASYARAKAT PEMBERDAYAAN
OLAHRAGA
MASYARAKAT
Kasubag TU
Kasie Peningkatan
Kasie Penyehatan
Kasie Penyehatan Air Higiene dan Sanitasi Pengamanan Limbah
Udara dan Tanah
Pangan
LAJU DOSIS
RADIASI GAMMA
DAERAH MAMUJU,
SULAWESI BARAT
UPAYA KESEHATAN LINGKUNGAN
Penyehatan Pangan melalui sentra jajanan sehat dan sertifikat laik hygiene sanitasi
Pengelolaan Limbah Medis & Pengamanan Radiasi Penyehatan TTU (Sekolah & Pasar Sehat) Pembinaan Tatanan Kawasan Sehat
TEORI BLUM
PELAYANAN
KESEHATAN
GENETIK STATUS
PERILAKU
KESEHATAN
LINGKUNGAN
• Jumlah Desa/Kel yg melaksanakan
26,417
desa 35.000 STBM
43.58 %
(101,972
sarana)
40% (93.601) • Persentase Sarana Air Minum yg
dilakukan Pengawasan
61.44 %
• Jumlah TTU yg memenuhi syarat
(91,293
TTU)
135.494 kesehatan
Indikator 10.39 %
(6.802 20% (13.092)
• Persentase TPM yang memenuhi
syarat kesehatan
TPM)
RKP 2017 • Jumlah Pasar yang diawasi yang
1000 memenuhi syarat kesehatan
0 – 25 % Kab/Kota (13 Propinsi) 1 dari 6 indikator di propinsi tersebut mencapai target (2 Provinsi)
6 SU M A T ER A SELA T A N 17 2 11. 76
7 BENGKULU 35.00 80.00 86.76 23.49 0.00 35.86 66.67
7
B EN G KU LU 10
5 50 . 0 0
8 LAMPUNG 41.17 60.00 1.41 3.79 74.67 6.96 33.33
8 LA M PU N G 15 1 6 .6 7 9 KEPULAUAN BANGKA BELITUNG 81.89 100.00 88.53 16.80 15.38 30.79 100
9 KEPU LA U A N B A N G KA B ELI T U N G 7 4 57. 14 10 KEPULAUAN RIAU 37.82 71.43 45.85 9.02 10.71 10.71 66.67
KEPU LA U A N R I A U 7
10 3 4 2 .8 6 11 DKI JAKARTA 9.74 100.00 82.62 5.44 21.47 6.00 50
11 D KI JA KA R T A 6 3 50 . 0 0
12 JAWA BARAT 40.45 96.30 71.81 14.71 16.62 13.48 66.67
12 JA W A B A R A T 27 18 6 6 .6 7
13 JA W A T EN G A H 35 10 2 8 . 57
13 JAWA TENGAH 60.88 100.00 2.98 8.27 6.83 15.05 50
14
D I Y O G Y A KA R T A 5
5 10 0 . 0 0
14 DI YOGYAKARTA 96.35 100.00 74.25 14.85 62.67 31.54 100
15
JA W A T I M U R 38
6 15. 79
15 JAWA TIMUR 68.22 100.00 21.47 19.14 1.34 8.59 50
16
B A N T EN 8
5 6 2 . 50
16 BANTEN 54.22 75.00 80.01 8.48 47.42 10.09 66.67
17
B A LI 9
5 55. 56 17 BALI 55.59 100.00 75.79 5.72 50.88 2.79 66.67
18
N U SA T EN G G A R A B A R A T 10
8 8 0 .0 0 18 NUSA TENGGARA BARAT 95.07 100.00 83.68 19.52 26.09 18.07 83.33
19
N U SA T EN G G A R A T I M U R 22
2 9 .0 9 19 NUSA TENGGARA TIMUR 68.28 31.82 67.79 24.16 0.00 12.81 50
20
KA LI M A N T A N B A R A T 14
3 2 1. 4 3 20 KALIMANTAN BARAT 27.13 57.14 62.50 11.42 2.22 13.22 50
KA LI M A N T A N T EN G A H 14
21 6 4 2 .8 6 21 KALIMANTAN TENGAH 47.16 14.29 75.47 18.39 23.81 18.37 66.67
KA LI M A N T A N SELA T A N 13
22 5 3 8 .4 6 22 KALIMANTAN SELATAN 52.04 76.92 69.14 11.77 16.22 17.39 66.67
KA LI M A N T A N T I M U R 10
23 2 2 0 .0 0
23 KALIMANTAN TIMUR 20.43 90.00 77.33 10.44 28.26 14.21 66.67
KA LI M A N T A N U T A R A 5
24 2 4 0 .0 0 24 KALIMANTAN UTARA 13.36 80.00 89.47 33.68 57.14 25.93 50
25 SU LA W ESI U T A R A 15 5 3 3 .3 3
SU LA W ESI T EN G A H 13
25 SULAWESI UTARA 7.88 86.67 75.97 16.49 2.70 24.52 33.33
26 7 53 . 8 5
SU LA W ESI SELA T A N 24 26 SULAWESI TENGAH 35.13 46.15 83.03 17.29 0.00 20.04 50
27 14 58 . 3 3
28 SU LA W ESI T EN G G A R A 17 2 11. 76 27 SULAWESI SELATAN 51.94 100.00 82.65 12.08 19.28 11.46 83.33
29
G O R O N T A LO 6
6 10 0 . 0 0 28 SULAWESI TENGGARA 29.24 52.94 81.17 7.53 12.90 13.67 50
30
SU LA W ESI B A R A T 6
4 6 6 .6 7
29 GORONTALO 45.07 100.00 67.39 19.05 46.15 42.38 100
31
M A LU KU 11
0 0 .0 0
30 SULAWESI BARAT 65.02 66.67 41.79 23.00 0.00 39.33 66.67
32 M A LU KU U T A R A 10 2 2 0 .0 0 31 MALUKU 13.38 27.27 58.93 3.75 7.41 0.00 16.67
PA PU A B A R A T 13
33 0 0 .0 0 32 MALUKU UTARA 19.68 20.00 7.90 27.73 15.00 33.03 50
PA PU A 29
34 0 0 .0 0 33 PAPUA BARAT 20.80 0.00 32.56 14.83 0.00 7.79 50
JU M LA H 514 172 3 3 .4 6 34 PAPUA 7.05 3.45 66.23 0.00 0.00 0.00 16.67
MENU DEKONSENTRASI 2017
4. Koordinasi 1. Orientasi
LP/LS Terpadu
Kesling
2. Sosialisasi
3. Bimbingan Penggerakan
Teknis Masy
12
PENYELENGGARAAN KESEHATAN LINGKUNGAN
Indonesia Sehat
SANITASI TOTAL BERBASIS
MASYARAKAT Kab/Kota Sehat
PENYEHATAN PANGAN
(TPM, HIGIENE SANITASI PANGAN,
KANTIN SEKOLAH/INSTITUSI , SENTRA
PERCEPATAN & PEMBANGUNAN SARANA Kecamatan
JAJANAN SEHAT)
SANITASI , PENGAMANAN AIR MINUM, Sehat
PENILAIAN KUALITAS AIR, IMPLEMENTASI
Desa/Kel
TEKNOLOGI TEPAT GUNA DAERAH2 SULI
Sehat
Keluarga
Sehat PENYEHATAN UDARA
PENGAMANAN LIMBAH TANAH & KAWASAN
dan RADIASI FASYANKES, TTU, PASAR SEHAT,
PENGAWASAN PENGELOLAAN LIMBAH RUMAH , SEKOLAH , GREEN OFFICE,
FASKES, LIMBAH B3 DAN LOGAM BERAT, KAB/KOTA SEHAT (min. 2 tatanan),
PEMETAAN RADIASI PENGION DAN NON PELABUHAN/BANDARA SEHAT,
PENGION KEDARURATAN KESLING
Sumber : APBN PUSAT, DEKON,
APBD, DAK, CSR PEDULI/SWASTA
13
MDGs RPJMN SDGs
2015 2015-2019 2030
UNIVERSAL ACCESS OF WATER AND SANITATION
100 – 0 – 100
100 % Akses 0% Kawasan 100% Akses
Air Minum Kumuh Sanitasi
JALAN MENUJU UNIVERSAL ACCESS 100 – 0 – 100
TAHUN 2019
Akses Sanitasi Indonesia
(Data Monev STBM Indonesia)
Proporsi Desa Melaksanakan STBM
Indonesia
Data diakses dari web STBM tanggal 27 Maret 2017, pukul 10:30 WIB dan diolah oleh Sekretariat STBM
STBM (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat)
Outcome: Menurunnya kejadian penyakit diare dan penyakit berbasis lingkungan (termasuk
STUNTING) yang berkaitan dgn sanitasi dan perilaku melalui penciptaan kondisi sanitasi total
19
PENDEKATAN STBM dan PENDEKATAN KELUARGA
12 INDIKATOR KELUARGA
SEHAT
Sinergi Lintas Sektor dan Lintas Program
GERAKAN
SEJUTA
Menciptakan Ketersediaan
JAMBAN
kebutuhan sarana
masyarakat sanitasi TNI AD
Pendekatan
Pemicuan Data akses
sosial, budaya
Pendekatan Wirausaha jamban
• Dinkes : agama Sanitasi Teknologi
PL, Promkes, gizi, Tepat Guna
•Puskesmas
Kesga • Tokoh
• Dinkes
• Bapermas •Kanwil Agama masyarakat • APPSANI
• TP PKK •Tokoh agama • Media • CSR
• Dinas PU
• Dharma Wanita •MUI (jurnalis) • Lembaga • BTKL
• Pramuka •Eco RI • Dinas Keuangan • Puslitbang
• TP UKS (Masjid dsb) Pariwisata • BAZIS/BAZNAS • Univ./PT
• Dinas Pendidikan AKKOPSI
APEKSI Kebijakan/Peraturan
APPKASI Pemerintah, Pemda (Propinsi, Kab/kota, Desa/Kel.)
Kegiatan STBM Tingkat Desa
NO MENU JENIS KEGIATAN TUJUAN Sasaran
VERIFIKASI SBS UNTUK PETUGAS Untuk melakukan verifikasi desa yang telah claim sebagai
8 Penilaian Tim Verifikasi
VERIFIKASI Desa SBS
PROSES PEMICUAN
Monitoring Paska Pemicuan Komite menyusun strategi bersama masyarakat Analisa bersama masyarakat
untuk menghentikan BAB sembarangan
3
Peraturan Bersama
MENTERI DALAM NEGERI
dan
MENTERI KESEHATAN
Bottom up approach
Sinergitas Lintas Sektor yang Mengusulkan Kabupaten/Kota Sehat
Kementerian
Kementerian PU 9 Tatanan Kab./Kota Sehat
Perdagangan
1. Pemukiman, Sarana & Prasarana Umum
(WAJIB)
2. Sarana Lalu Lintas Tertib dan Pelayanan
Kementerian Transportasi Kementerian
ESDM 3. Pertambangan Sehat Pariwisata
4. Hutan Sehat
5. Industri dan Perkantoran Sehat
6.Pariwisata Sehat
Kementerian Kementerian
7. Ketahanan Pangan dan Gizi
Sosial 8. Kehidupan Masyarakat Sehat Mandiri Perhubungan
(WAJIB)
9. Kehidupan Sosial Yang Sehat Kementerian
Kementerian Lingkungan
Kesehatan Hidup dan
Kehutanan
Kementerian Kementerian Kementerian
Dalam Negeri Pertanian Pendidikan
KELEMBAGAAN KAB/KOTA SEHAT
TIM
PUSAT
PEMBINA PUSAT
TIM PEMBINA
PROPINSI
PROVINSI
TUJUAN.
SASARAN,
KEBIJAKAN
DAN TIM PEMBINA
KABUPATEN/ KAB/KOTA
STRATEGI
KOTA
FORUM
KAB/KOTA SEHAT
PERENCANAAN FORUM
KECAMATAN
PELAKSANAAN KOMUNIKASI DESA
KLASIFIKASI DAN
KRITERIA
PENILAIAN
PEMBINAAN
DESA KELOMPOK KERJA
DAN PENDANAAN
KELURAHAN
30
Kab/Kota yang Menerima Penghargaan Swasti Saba
Tahun 2005-2015
Kalsel:
1 Padapa
1 Wiwerda
PELABUHAN
DAN BANDAR UDARA SEHAT
A. PENYELENGGARAAN KESLING
1. Pemantauan Lingkungan
– Air
– Udara
– Tanah
– Makanan
– Vektor
II. Penataan Sarana dan Fasilitas
III. Peningkatan Perilaku Hidup Bersih danSehat
IV. Peningkatan Keselamatan dan Kesehatan Kerja
V. Peningkatan Keamanan dan Ketertiban
34
Sejak 2008 telah diatur dalam Kepmenkes No. 519/2008
TUJUAN PASAR SEHAT
Terwujudnya pasar yang bersih, aman, nyaman
dan sehat melalui kemandirian komunitas pasar
Tujuan Khusus
38
PENYEHATAN KAWASAN
PRIORITAS PENGAWASAN: Mewujudkan wil. Pelabuhan/Bandara
yang tidak menimbulkan risiko
1. PERMENKES NO 44 TAHUN 2014
TENTANG PENYELENGGARAAN PELABUHAN
kesehatan masyarakat;
Mewujudkan kondisi wil.
DAN BANDAR UDARA SEHAT Pelabuhan/Bandara yang bersih, aman,
nyaman, dan sehat untuk komunitas
Pelabuhan/Bandara dalam
A. PENYELENGGARAAN KESLING: melaksanakan aktifitasnya
1. Pemantauan Lingkungan:
– Air
– Udara
– Tanah
– Makanan
– Vektor
II. Penataan Sarana dan Fasilitas
III. Peningkatan Perilaku Hidup Bersih danSehat
IV. Peningkatan Keselamatan dan Kesehatan Kerja
V. Peningkatan Keamanan dan Ketertiban
PEWADAHAN
PENGANGKUTAN
INTERNAL
TAHAPAN PENGELOLAAN
PENYIMPANAN
LIMBAH MEDIS
PENGOLAHAN
IN-SITE
PENGANGKUTAN
EKSTERNAL
PENGOLAHAN
OFF-SITE
LUAR
FASYANKES PENIMBUNAN
KONDISI PENCEMARAN
MERKURI DI INDONESIA
Industri
Ketenagalistrikan
Pertambangan
Penggunaan Merkuri Emas Skala Kecil
Alat
Kesehatan Bahan Bangunan
Penggunaan merkuri pada
pengolahan emas rakyat
(penambang emas skala kecil)
Sisa limbah merkuri masuk ke badan air Uap merkuri di udara EMAS
KENAPA MERKURI
MENJADI PERHATIAN?
Sifat dan Karakteristik Merkuri
Merkuri (Hg)
INHALASI – UAP MERKURI
JALUR (MERKURI ELEMENTAL)
Merkuri
PAPARAN
MERKURI KULIT – KONTAK LANGSUNG
(MERKURI ELEMENTAL DAN
di Lingkungan PADA TUBUH ANORGANIK)
MANUSIA
SAL CERNA – IKAN DAN BERAS
(METIL MERKURI)
BERDAMPAK LUAS
MERKURI
DALAM TUBUH MANUSIA
AKUMULASI
PADA :
FAKTOR RISIKO
Jangka Jangka
waktu lama waktu
• Gangguan dan kadar pendek
Sistem rendah dan kadar
Pernafasan, tinggi
• Gangguan
Kardiovaskuler,
• Gangguan
Gastrointestinal, Gangguan pada
• Gangguan Ginjal Janin dan Anak
GANGGUAN
SARAF
Dysdiadochokinesia (ketidakmampuan
untuk melakukan gerakan bolak-balik yang
AKIBAT
cepat dalam dikendalikan, terkoordinasi)
AKIBAT MERKURI
karena merkuri
6 Lakukan edukasi dan
promosi kesehatan
setelah bekerja (Pos
Upaya Kesehatan Kerja)
Pencatatan dan
Mendeteksi pasien yang datang ke puskesmas. apakah 8 Pelaporan pada Dinas
3 penyakitnya/gejalanya akibat dampak merkuri, apakah tinggal
Kesehatan
ataupun bekerja di sekitar proses pengolahan emas
PERAN DINAS KESEHATAN
Melakukan pemetaan wilayah Melakukan
kerja puskesmas yang sosialisasi/orientasi/pelatihan
1 memiliki penambang emas 2 kepada petugas di tingkat
rakyat dan kelompok kabupaten dan kecamatan
masyarakat yang terpapar tentang dampak kesehatan
merkuri akibat merkuri