KESEHATAN LINGKUNGAN
Pengelolaan Limbah Medis & Penyehatan TTU (Sekolah & Pasar Pembinaan Tatanan
Pengamanan Radiasi Sehat) Kawasan Sehat
PENYELENGGARAAN KESEHATAN LINGKUNGAN
Keluarga
PENYEHATAN UDARA
Sehat
TANAH & KAWASAN
PENGAMANAN LIMBAH dan FASYANKES, TTU, PASAR SEHAT, RUMAH ,
RADIASI SEKOLAH , GREEN OFFICE, KAB/KOTA
PENGGAWASAN PENGELOLAAN LIMBAH SEHAT (min. 2 tatanan),
FASKES, LIMBAH B3 DAN LOGAM BERAT, PELABUHAN/BANDARA SEHAT,
PEMETAAN RADIASI PENGION DAN NON KEDARURATAN KESLING
PENGION Sumber : APBN PUSAT,
DEKON, APBD, DAK, CSR
PEDULI/SWASTA
4
Faktor
Perilaku
Faktor
DERAJAT Pelayanan
Kesehatan
Faktor
KESEHATAN
Lingkungan :
Fisik, Kimia,
Biologi,Sosio
Budaya
Faktor Keterkaitan derajat
Genetika kesehatan dengan
(Keturunan)
kehidupan masyarakat
TEORI H.L. BLUM (1974) 5
PENYELENGGARAAN KESLING DI :
1.Permukiman
2.Tempat Kerja
3.Tempat Rekreasi
4.Tempat dan Fasilitas Umum
39%
40%
25% 26%
19%
20%
0%
Capaian Desa ODF 2019
(Data Triwulan III Tahun 2019)
Sumber: emonev STBM
120%
100%
100%
80%
61%
60% 58%
47% 48%
42%
40% 37%
33%
29%
24% 24%
20% 22%
18% 18% 18% 19% 20%
20% 16%
14% 15%
13% 14% 14%
8% 9%
7% 8%
4% 5% 5% 6%
2% 3%
0%
PKAM
58,57% * Sarana Air
Minum yang diawasi
(29.688 dari 50.688)
* Sumber data e monev kesling
Capaian Sarana Air Minum yg Diawasi
600%
531%
500%
400%
300%
209%
200% 179%
129%
100% 100% 101% 101% 103% 108%
100% 88% 93% 93%
72% 80%
60% 63% 65% 70%
50% 55%
31% 32% 33% 35% 38% 40% 45%
21% 28% 28%
12% 15%
0%
0%
61,3%* TFU memenuhi syarat
TFU (127.731 dari 208.361)
* Sumber data e monev kesling
Capaian Tempat Fasilitas Umum yang Memenuhi Syarat Kesehatan
90%
83%
80%
79%
80%
76%
73%
71% 72% 73%
70% 70%
70% 68% 69%
66% 67%
64% 64% 64%
62%
60%
59%
60% 57% 58%
55% 56%
50% 47%
43% 43% 45% 45%
41%
39%
40%
33%
30% 28%
20% 18%
10%
0%
0%
PLM
45,42% * RS melakukan
pengelolaan limbah medis
sesuai standar (1.220 dari
2.861)
* Sumber data e monev kesling
Capaian RS yg Melakukan Pengelolaan Limbah Medis
120%
98% 99%
100% 96%
87%
84%
80% 75%
69%
64% 65%
62% 63%
59%
60% 56% 57%
51%
45%
44%
40% 36%
33%
29%
28% 28%
22%
20% 20% 20%
20% 18%
14%
12% 12% 12%
6% 7%
2% 2%
0%
29% * TPM memenuhi syarat
TPM kesehatan
(42.512 TPM dari 146.007)
* Sumber data e monev kesling
KKS
71,2% * Kab/Kota
(366 dari 514)
* Sumber data e monev kesling
Capaian Kab/Kota Sehat
120%
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
100%
93%
92%
90%
87% 88%
85%
82%
80% 80%
80%
71%
67%
40%
32%
30%
26% 27%
21%
20%
8%
3%
0%
Capaian Pasar Sehat
120%
80%
80%
69%
67% 67%
60%
60%
55%
53%
39%
40% 36%
33%
29%
25% 26%
22% 22%
20% 21%
20% 18%
15%
13% 13% 14% 14%
11% 11%
9% 9%
5% 7%
4% 4% 4%
0%
USULAN RENSTRA 2020 - 2024
INDIKATOR KINERJA KEGIATAN KESMAS
Persentase tempat pengelolaan pangan (TPP) 38% 44% 50% 56% 62%
yang memenuhi syarat sesuai standar
Persentase tempat dan fasilitas umum (TFU) 60% 62% 64% 68% 70%
yang dilakukan pengawasan sesuai standar
USULAN DEFINISI AKSES AIR MINUM
(TPB/RPJMN 2020-2024 – ADAPTASI)
RPJMN 2015-2019 RPJMN 2020-2024 RPJMN 2025-2029
Road To SDG
Universal
2015 2019 2024
2030
Access 2019
Target:
Target:
100% Akses
100% Akses Target: Air Minum Aman
Air Minum Layak Akses Air Minum Layak 75.34% Definisi Akses Air Minum Aman
Definisi Akses Air Minum Layak dengan Akses Perpipaan (Sesuai Definisi SDGs)
(Sesuai Definisi MDGs) 30.45%
Memenuhi Standar Kualitas Fisik,
Ladder IV Kimia
(Fl dan Ar), dan Biologi Air Minum
Akses Aman (bebas E.Coli)
SURVEI KUALITAS AIR MINUM DI INDONESIA SURVAILANS KUALITAS AIR MINUM DI INDONESIA
(estimasi nasional dgn tingkatan provinsi Based data susenas
penetapan 2020)
s/d 2030
Penetapan Baseline Survei data air Pelaksanaan surveilans kualitas air
minum aman di masyarakat minum di masyarakat
Pelaksana:
1. Tim Pusat Litbang dan Dit Kesling (Penyiapan Teknis dan Administrasi Pengawasan kualitas air minum rutin di Point of use
Pelaksanaan, pendampingan pelaksanaan) u/ memastikan air minum aman di masyarakat
2. Dinkes Provinsi (fasilitasi pendampingan penguatan SDM) Dekon dan DAK
Prov
3. Dinkes Kabupaten/Kota (Koordinator Mobilisasi Peralatan Sanitarian Kit dan
Kit Kesling Kab/Kota) = Dekon dan DAK Kab Populasi = rumah tangga
4. Enumerator: Sanitarian Puskesmas , PJ Kesehatan Lingkungan Di Puskesmas Target nasional (Bappenas) :
Yang dilatih tahun 2020 Tahun 2024 : 75 % akses air minum layak dan 7 %
5. Alat Uji : Sanitarian Kit dan Kit Kesling Kab/Kota (Penyediaan Pusat 2017 sd
akses air minum aman
2019
TARGET PENYEDIAAN
AKSES SANITASI LAYAK DAN AMAN
AIR LIMBAH
Akses Aman
Akses Layak
SAMPAH (Perkotaan)
Akses Belum Layak
Buang Air Besar
74,58% Sembarangan
(BABS) Pengurangan
akses sanitasi
layak Penanganan
(termasuk 90% akses
7,42% aman) sanitasi layak
(termasuk
20% aman)
AKREDITASI
UKP
UKM
KESELAMATAN
PERUBAHAN PASIEN
PERILAKU
MANAJEMEN
EARLY DETECTION –
PROMPT TREATMENT
PUSKESMAS BERORIENTASI
PASIEN
ADIMINSTRASI &
PEMBERDAYAAN MANAJEMEN
MASYARAKAT EFEKTIF
P1
• Ketersediaan data rumah tangga yang menggambarkan ketersediaan air bersih, jamban &
pemanfaatan, penggunaan energi buat memasak, pembuangan sampah/limbah dan
rumah sehat rencana kegiatan intervensi (mis: PEMICUAN STBM)
• Ketersediaan data dan rencana kegiatan intervensi TTU termasuk sekolah bangunan dan
lingkungan tempat usaha (pabrik, peternakan dll),
PROGRAM UKM KESEHATAN LINGKUNGAN
P2
• Adanya kegiatan faslitasi Sanitasi Total Berbasis Masyarakat
• Supervisi fasilitatif ke rumah warga, TTU, Sekolah , TPM dan bersama dengan
Dinkes Kabupaten/Kota berkunjung ke bangunan dan lingkungan tempat usaha
pabrik, peternakan dll
• Supervisi fasilitatif ke fasyankes jejaringnya untuk menilai pembuangan limbah
P3
• Cakupan STBM dan keluarga atau desa ODF
• Cakupan TTU yang diintervensi, kantin sekolah sehat, TPM, PKAM, Pasar
• Cakupan pabrik, perternakan yang dikunjungi terkait dengan limbah dan TLnya
Peran
BAHAN KIMIA
(LOGAM BERAT, POPs, dll) Regulasi
Makanan
- Kemampuan lab dalam melakukan sampling (persiapan,
sampling, dan perlakuan sampel sebelum dianalisis), dan analisis Biomarker
Pemantauan
lab perlu ditingkatkan pajanan
Matriks Biologi
(Manusia)
- Ketersediaan alat dan reagen untuk analisis sampel lingkungan Biomarker efek
dan sampel biologi untuk pajanan kimia dari bahan2 POPs perlu
diperhatikan. Saat ini, pemeriksaan sampel POPs harus dikirim ke Biomarker
kerentanan
luar negeri sulit melakukan kajian POPs
Dukungan Dit. Kesehatan Lingkungan kepada Puskesmas di
Indonesia dalam Pengawasan Kualitas Lingkungan
• Distribusi Sanitarian Kit di Puskesmas di Indonesia
Tahun Jumlah Sanitarian Kit
36
DISTRIBUSI ALAT KESEHATAN LINGKUNGAN DI INDONESIA TH 2016 - 2018
KEP. RIAU KALTARA KALTIM
1. Cetakan jamban: SULUT SULSEL
1. Cetakan jamban: KEP. BABEL 1. Cetakan
ACEH 45 unit 1. Cetakan jamban: 1. Cetakan jamban:
49 unit 1. Cetakan jamban: 10
1. Cetakan KALTENG 2. Sanitarian kit: 66 74 unit 130 unit
2. Sanitarian kit: 51 jamban: 38 unit
jamban: 136 1. Cetakan unit 2. Sanitarian kit: 107
unit unit 2. Sanitarian kit:
unit jamban: 139 3. Kit kesling GORONTALO unit
2. Sanitarian 15 unit
2. Sanitarian kit: unit kab/kota: 6 unit 1. Cetakan 3. Kit kesling
kit: 33 unit
94 unit 2. Sanitarian kit: jamban: 68 unit kab/kota: 2 unit
3. Kit Kesling : 49 unit 2. Sanitarian kit:
17unit RIAU KALBAR 3. Kit Kesling : 7
1. Cetakan KALSEL 55 unit
1. Sanitarian unit SULTRA
jamban: 95 1. Cetakan 3. Kit Kesling
kit: 51 unit SULTENG 1. Cetakan jamban:
unit jamban: 14 Kab?kota :4
2. Cetakan 34 unit
SUMUT 2. Sanitarian kit: unit unit 1. Cetakan
Jamban : 58 jamban: 132 2. Sanitarian kit: 40
1. Cetakan unit 12 unit 2. Sanitarian kit: unit
jamban: 370 97 unit unit
2. Sanitarian kit: 3. Kit kesling
unit 3. Kit Kesling : 6 kab/kota: 1 unit
2. Sanitarian kit: unit 116 unit
42unit 3. Kit Kesling : 6
3. Kit Kesling : 1 unit PAPBAR
unit 1. Cetakan
jamban: 22 unit
SUMBAR
2. Sanitarian kit: 6
1. Cetakan jamban: 97unit
unit
2. Sanitarian kit: 150unit DKI JAKARTA
3. Kit kesling kab/kota: 1 1. Cetakan jamban: BALI
unit 55 unit 1. Cetakan PAPUA
BANTEN jamban: 9 unit 1. Cetakan
JAMBI 2. Sanitarian kit: jamban: 45 unit
1. Cetakan jamban: SULBAR
1. Cetakan jamban: 140 unit 12 unit 2. Sanitarian kit:
49 unit 1. Cetakan
2. Sanitarian kit: 91 unit 20 unit
2. Sanitarian kit: 32 jamban: 35 unit
3. Kit kesling kab/kota: 9 unit
unit 2. Sanitarian kit:
3. Kit kesling YOGYAKARTA MALUT
BENGKULU 30 unit
kab/kota: 1 unit 1. Cetakan jamban: 1. Cetakan
1. Cetakan jamban: 143
6 unit jamban: 28 unit
unit
2. Sanitarian kit : 10 2. Sanitarian kit:
2. Sanitarian kit: 46 unit JATENG JATIM NTB NTT
unit 41 unit
3. Kit Kesling : 3 unit LAMPUNG JABAR 1. Cetakan jamban: 1. Cetakan jamban: 1. Cetakan jamban: 1. Cetakan jamban: 3. Kit Kesling
SUMSEL 1. Cetakan jamban: 88 1. Cetakan jamban: 241 312 unit 117 unit 82 unit 261 unit Kab/kota : 3
1. Cetakan jamban: 87 unit unit unit 2. Sanitarian kit: 240 2. Sanitarian kit: 130 2. Sanitarian kit: 5 2. Sanitarian kit: 107 MALUKU
2. Sanitarian kit: 20 unit 2. Sanitarian kit: 108 2. Sanitarian kit: 213 unit unit unit unit unit 1. Cetakan
3. Kit kesling kab/kota: 2 unit unit 3. Kit kesling kab/kota: 3. Kit kesling 3. Kit kesling 3. Kit kesling 3. Kit Kesling : 10 unit jamban: 34 unit
3. Kit kesling kab/kota: 3 20 unit kab/kota: 33 unit kab/kota: 3 unit kab/kota: 1 unit 2. Sanitarian kit : 3
Menu DAK non Fisik Provinsi (BOK Kesling)
Sub Kegiatan Menu
Penyehatan air dan sanitasi Penguatan Pelaksanaan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM):
dasar a. Advokasi LS LP
b. Monitoring paska pemicuan 5 pilar STBM
c. Verifikasi desa 5 pilar STBM
Penyehatan pangan Orientasi penjamah makanan dan penanggung jawab makanan
Stikerisasi Tempat Pengelolaan Pangan
Penyehatan udara tanah dan Penguatan Forum Kabupaten Kota Sehat (KKS)
kawasan
Sosialisasi desa/kelurahan sehat iklim dalam rangka Adaptasi Perubahan Iklim
Bidang Kesehatan
Pengawasan, orientasi internal, dan konsolidasi data Tempat Fasilitas Umum
(TFU) Memenuhi Syarat
Pengamanan limbah dan Pemantauan dan pengawasan limbah medis
radiasi
Peningkatan Kapasitas dalam rangka Pengelolaan Limbah Medis bagi petugas
Puskesmas, RS dan fasyankes lainnya
Menu DAK non Fisik Kab/Kota (BOK Kesling) - 1
Sub Kegiatan Menu
Lokus Stunting
1. Puskesmas
Untuk siapa? 2. Dinkes
Kabupaten/
Kota