Potensi Risiko
• Keamanan dan keselamatan pasien masih menjadi fokus perhatian utama
dalam pelayanan kesehatan karena risiko yang terkait dengan pemberian
pelayanan tersebut tidak akan dapat dihilangkan secara total (Briner et al.,
2010).
• Layanan kesehatan yang tidak aman dan memiliki potensi risiko yang
mengancam nyawa menjadi penyebab utama kematian dan peningkatan
angka mortalitas pada pasien yang dirawat di rumah sakit (Adibi et al.,
2012)
• Kejadian yang tidak diinginkan atau insiden yang terjadi di rumah
sakit telah dianggap sebagai masalah yang sangat serius, setiap
tahunnya jumlah pasien yang meninggal dunia akibat masalah ini
melebihi jumlah pasien yang meninggal akibat kanker payudara
ataupun AIDS. (Adibi et al., 2012) ;
• Masih tingginya prevalensi risiko pada pelayanan kesehatan seperti
KTD (Kejadian Tidak Diinginkan), KNC (Kejadian Nyaris Cedera),
dan insiden klinis lainnya menjadi perhatian besar pada organisasi
penyedia layanan kesehatan (Farokhzadian et al., 2015);
Penyehatan, pengamanan
Analisis Situasi & pengendalian thdp Penyakit
& media lingkungan &
Kecenderungan biomarker
(envi Path
ways)
Faktor Risiko Potensial
Pengujian:
di lingkungan Kw. Udara Bakteri
Kw. Air Parasit
Kw. Tanah Virus
HS. Mak-Min Enzim
Indeks VektorKimia Klinik
KERANGKA KONSEP
KINERJA KESEHATAN LINGKUNGAN+
S1 S2 S3 S4
Lingkungan Perumahan Media Lingkungan Biomarker Dampak Risiko
& Permukiman (Environmental Pathways) (Population At Risk)
- TTU -Sakit
-Air - Udara -Komunitas/Masyarakat berisiko
- Industri -Cacat
-Makanan - Vektor -Carrier
- Lingk Instit. Pendidikan -Sembuh / Sehat
- Lingk. Institusi Khusus - Material - Manusia
- Tanah
LH KESLING YANKES
Nilai Ambang Pemr. Pr.meter Lingk -Dose Respons CO dalam Hb Pemr. Path An.
Batas (NAB) - Fisik -NOAEL / LOAEL Pb dalam darah Pemr. Path Klinik
- Kimia -Risk Quotient Pemr. Hg Pemeriksaan
- Biologi -OR / RR SGOT
- Radioaktif -Incidens Rate
-Prevalens Rate
Standart Kompetensi
Teknis Sanitarian
Penyehatan; Penyehatan adalah upaya pencegahan penurunan kualitas
media lingkungan dan upaya peningkatan media lingkungan,
berupa air, udara,tanah, pangan, serta sarana dan bangunan
Penyelenggaraan
kesehatan Sanitarian di samping melaksanakan kegiatan penyehatan,
pengamanan, dan pengendalian sebagaimana diuraikan di
lingkungan dalam
atas, juga dituntut untuk mampu menyelenggarakan upaya
keadaan tertentu kesehatan lingkungan dalam kondisi tertentu
UPAYA KESEHATAN LINGKUNGAN
DALAM MITIGASI RISIKO
VEKTOR DAN
MEDIA SAMPAH DAN
BINATANG PEMBAWA
LINGKUNGAN LIMBAH PENYAKIT
Man-made Environment
Lingkungan yang diciptakan oleh manusia sebagai hasil
karya manusia: lingkungan rumah sakit, bangunan
fasilitas umum, dll.
Man-enhanced Environment
Lingkungan hasil modifikasi: taman dan hutan kota,
perkebunan, pertambangan, bendungan, dll.
Karakteristik Komunitas
Kelompok berisiko dan tak berisiko.
Environmental Health - Risk Assessment
Komunitas Manusia Tata Ekologi dan Lingkungan
Interaksi Komunitas-Lingkungan
Kebiasaan Tradisional
Determinan fisik dan
Determinan genetik Dinamik lingkungan:
Sektor Kesehatan Formal dan perilaku biologi, kimia dan fisika
Kebijakan
Tujuan
Sumberdaya
Kinerja Pelayanan Identifikasi Substansi Bahaya Kesehatan, Faktor
Kesehatan yg Ada Risiko-Kesehatan Lingkungan dan Faktor Risiko
Tuntutan (demand) lainnya
Kebutuhan (needs)
Mekanisme
PENILAIAAN
keracunan
RESPON – DOSIS
Pengembangan dan
validasi metoda KARAKTERISASI
“bagaimana kejadian RISIKO
Ekstrapolasi dose tersebut dikaitkan
response spesies Pendekatan
dengan efek “bagaimanakah
(hewan uji) Sosial - Ekonomi
kritis??” tingkat
risikonya??”
EVALUASI PAJANAN
Pengukuran dan “Siapa akan terpajan
pengamatan oleh apa, kapan,
lapangan dimana, berapa lama,
Model riwayat dan dan melalui jalur Pendekatan
perjalanan (agen pajanan yang Teknologi
risiko) di mana??”
lingkungan
ALUR ANALISIS RISIKO KESEHATAN LINGKUNGAN
DAN DAMPAK KESEHATAN
MODE OF TARGET
SUMBER EXPOSURE ORGAN
MEDIA SEHAT
OUTPU PARU2
UDAR
T INHALA JANTUN
A
UTAM SI G
DARA
A
PROSES AIR INGESTI H
INP GINJA
KEGIA ABSORP L
UT TANA
TAN SI LIMFA
OUTPU H KONTA KEMI
T H
MAKA K
SAMPI LAIN2
NAN
NG POINT OF
SAKIT
EXPOSURE
TOKSIKOKINETIK
A KRONI
AKUT
K
MEDIA LINGKUNGAN
AKTIVITAS INTERNAL
DAMPAK
Risiko yang bisa diterima
Menentukan suatu resiko dapat diterima akan
tergantung kepada penilaian/ pertimbangan dari
suatu organisasi berdasarkan:
Kimia: bahan
Angka kesakitan & kematian
organik,
(keracunan akut, kronis &
anorganik, logam
kanker) pada saluran cerna &
berat, pestisida,
kulit
disinfektan
Biologis: virus,
Angka kesakitan & kematian
bakteri,
karena diare
protozoa, fungi
FAKTOR RISIKO KESEHATAN LINGKUNGAN
RUMAH SAKIT
LINGKUNGAN
Fisik: suhu,
kelembaban,
kebisingan, getaran,
panas Angka kesakitan & kematian
(keracunan akut, kronis &
Kimia: partikel, gas kanker) pada saluran
pernafasan, kulit & mata
Biologis: virus,
Angka kesakitan & bakteri, protozoa,
kematian pada saluran fungi, nematoda,
pencernaan, kecacingan kapang
FAKTOR RISIKO & ASPEK KESMAS DALAM
AMDAL
PERILAKU
PEMBINAAN &
PENGAWASAN
ADVOKASI
KELEMBAGAAN
(PEMERINTAH, LINGKUNGA
KOMPES, N
KOMISI AMDAL &
SEKTOR TERKAIT)
PENGENDALIAN DAMPAK
FAKTOR RISIKO MINIMAL
MASYARAKAT
PENGGUNA MASYARAKA
T
STAKEHOLDER
Penanganan Risiko
Bila suatu risiko tidak dapat diterima maka harus dilakukan
upaya penanganan risiko agar tidak menimbulkan
kecelakaan/kerugian. Bentuk tindakan penanganan risiko
dapat dilakukan sebagai berikut:
Hindari risiko
Kurangi/minimalkan risiko
Transfer risiko
Terima risiko
Hirarki Pengendalian
Eliminasi
Substitusi
Rekayasa/Engineering
Pengendalian Administratif
APD
Hirarki Pengandalian Risiko
Eliminasi
Menghilangkan suatu bahan /tahapan proses berbahaya
Substitusi
Mengganti bahan bentuk serbuk dengan bentuk pasta
Proses menyapu diganti dengan vakum
Bahan solvent diganti dengan bahan detergent
Proses pengecatan spray deganti dengan pencelupan
Rekayasa teknik
Pemasangan alat pelindung mesin (machine guarding)
Pemasangan general dan local ventilation
Pemasangan alat sensor otomatis
Hirarki Pengendalian Risiko
Pengendalian Administrastif
Pemisahan lokasi
Pergantian shift kerja
Pembentukan sistem kerja
Pendidikan dan Pelatihan karyawan
Alat Pelindung Diri
Helmet
Safety shoes
Earplug/muff
Safety goggles
Beberapa Contoh
Pengendalian risiko /dampak
a. Pemeriksaan kesehatan awal dan pemeriksaan
kesehatan berkala
b. Pemberian paket penanggulangan risiko-dampak.
c. Pemberian paket pertolongan pertama dan pertolongan
lanjut.
d. Upaya-upaya yang dilakukan sehubungan dengan
kapasitas dan beban kerja
e. Pelaksanaan upaya penanggulangan bahaya potensial
dan risiko/ dampak.
f. Pelaksanaan CPKB (cara pelaksanaan kerja yang baik)
g. Pengorganisasian dan pembagian tugas yg jelas.
h. Mekanusme “Crying for Help” jika terjadi Kendala.
i. Pendidikan dan pelatihan
Pemantauan dan Tinjauan Ulang
Setelah rencana tindakan pengendalian risiko dilakukan maka
selanjutnya perlu dipantau dan ditinjau ulang apakah tindakan
tersebut sudah efektif atau belum.
Bentuk pemantauan antara lain:
Inspeksi
Pemantauan lingkungan
Audit
Harus dilakukan karena akan selalu ada potensi
hazard yang baru untuk setiap tempat kerja, hazard
ini dapat disebabkan oleh :