LINGKUNGAN
GURUH ADIRIYADI
TANTANGAN
ISU Traditiona
KESEHATAN Modern
KESEHAT l Risk
LINGKUNGAN Risk
AN Perubahan Iklim
LINGKUN Akses Air Minum
yang tidak cukup
(vector,
ketersediaan air dan
dan tidak aman
GAN pangan)
BAB sembarangan
selokan tersumbat
Jamban asal-asalan
mencuci dan mandi di
sungai tercemar
PENINGKATAN
DARI KEBIASAAN AWAL
BUKAN SARANA SANITASI
2
CUBLUK DILENGKAPI
LUBANG JONGKOK
TANPA LEHER ANGSA
DNG RUMAH JAMBAN
SEDERHANA
PENINGKATAN
DARI LUBANG/GALIAN
SARANA SANITASI
3
PENINGKATAN KUALITAS
CUBLUK & LUBANG JONGKOK
CUBLUK DILENGKAPI
LUBANG JONGKOK
LEHER ANGSA DNG.
RUMAH JAMBAN
SEMI PERMANEN
SARANA SANITASI
4
PENINGKATAN DARI
PENGGUNAAN CUBLUK
SARANA SANITASI
5
TANGKI SEPTIK KOMUNAL
( JAMBAN JAMAK )
SARANA SANITASI
Mengapa Buang Air Besar harus di jamban sehat ?
UU 18/2008
Mengedepankan pengurangan sampah.
Penutupan semua TPA open dumping pada Th. 2013.
Monitoring kualitas lingkungan pasca penutupan TPA sampai 20 tahun.
PP 81/2012
Setiap orang wajib melakukan pengurangan dan penanganan sampah
Pemerintah Kabupaten/Kota menyediakan fasilitas pengolahan sampah antara
lain berupa TPS 3R
Permen PU 3/2013
• pemilahan sampah
• pemilahan sampah dilakukan oleh:
1. Setiap orang pada sumbernya;
2. Pengelola kawasan permukiman, kawasan komersial, kawasan industri,
kawasan khusus, fasilitas umum, fasilitas sosial, dan fasilitas lainnya;
3. Pemerintah kabupaten/kota
KEBIJAKAN SEKTOR PERSAMPAHAN...(1)
Kebijakan 1
Pengurangan sampah semaksimal mungkin
dimulai dari sumbernya
Strategi:
1.Meningkatkan pemahaman masyarakat akan upaya 3R
(reduce-reuse-recycle) dan pengamanan sampah B3
(Bahan Buangan Berbahaya) rumah tangga
2.Mengembangkan dan menerapkan sistem insentif dan
disinsentif dalam pelaksanaan 3R
3.Mendorong koordinasi lintas sektor terutama
perindustrian dan perdagangan
KEBIJAKAN SEKTOR PERSAMPAHAN...(2)
Kebijakan 2
Peningkatan peran aktif masyarakat dan dunia
usaha/swasta sebagai mitra pengelolaan
Strategi:
1. Meningkatkan pemahaman tentang pengelolaan sampah sejak dini
melalui pendidikan bagi anak usia sekolah
2. Menyebarluaskan pemahaman tentang pengelolaan persampahan
kepada masyarakat umum
3. Meningkatkan pembinaan masyarakat khususnya kaum perempuan
dalam pengelolaan sampah
4. Mendorong pengelolaan sampah berbasis masyarakat
5. Mengembangkan sistem insentif dan iklim yang kondusif bagi dunia
usaha/swasta
KEBIJAKAN SEKTOR PERSAMPAHAN...(3)
Kebijakan 3
Peningkatan cakupan pelayanan dan kualitas
sistem pengelolaan
Strategi:
1. Optimalisasi pemanfaatan prasarana dan sarana persampahan
2. Meningkatkan cakupan pelayanan secara terencana dan berkeadilan
3. Meningkatkan kapasitas sarana persampahan sesuai sasaran
pelayanan
4. Melaksanakan rehabilitasi TPA yang mencemari lingkungan
5. Meningkatkan kualitas pengelolaan TPA ke arah sanitary landfill
6. Meningkatkan pengelolaan TPA Regional
7. Penelitian, pengembangan, dan aplikasi teknologi penanganan
persampahan tepat guna dan berwawasan lingkungan.
KEBIJAKAN SEKTOR PERSAMPAHAN...(4)
Kebijakan 4
Pengembangan kelembagaan, peraturan
dan perundangan
Strategi:
1. Meningkatkan status dan kapasitas institusi pengelola
2. Meningkatkan kinerja institusi pengelola persampahan
3. Memisahkan fungsi / unit regulator dan operator ( Regulator
siapa/Operator siapa)
4. Meningkatkan kerjasama dan koordinasi dengan pemangku kepentingan
lain
5. Meningkatkan kualitas SDM Pengelola Persampahan
6. Mendorong pengelolaan kolektif atas penyelenggaraan persampahan
skala regional
7. Meningkatkan kelengkapan produk hukum/NSPK sebagai landasan dan
acuan pelaksanaan pengelolaan persampahan
8. Mendorong penerapan sistem pengawasan dan penerapan sanksi hukum
secara konsisten dalam rangka pembinaan aparat, masyarakat dan
pemangku kepentingan lainnya.
KEBIJAKAN SEKTOR PERSAMPAHAN...(5)
Kebijakan 5
Pengembangan alternatif sumber pembiayaan
Strategi :
1. Penyamaan persepsi para pengambil
keputusan
2. Mendorong peningkatan pemulihan biaya
persampahan
4. LIMBAH CAIR RUMAH
TANGGA
KESIMPULAN
SEKIAN
&
TERRIMAA
KASIH