Anda di halaman 1dari 16

PENGENDALIAN PROGRAM

DAN PELAKSANAAN
KEAKSARAAN
Pengendalian Program Keaksaraan

Pengendalian Program ▪ Agar proses pendidikan


merupakan suatu dapat berjalan dengan
KEHARUSAN yang harus efisien dan efektif, maka
dipahami oleh semua pihak, diperlukan adanya
karena pengendalian manajemen.
program akan berkaitan ▪ Salah satu fungsi
dengan kepuasan dari manajemen adalah
pengguna.(stake holder). pengendalian atau
control. 2
PENGENDALIAN PROGRAM
=
KUALITAS MUTU

Jika kita mengendalikan (control)


sebuah program maka tujuan kita
adalah peningkatan kualitas/
mutu dari Program tersebut

3
Pengendalian (controlling)

▪ Schermerhon (1996) menyatakan pengendalian


(controlling) “as a process of monitoring performance
and taking action to ensure desired result, dimana
sasaran dari pengendalian adalah agar tercapai hasil
yang diharapkan dan pencapaian hasil ini dilakukan
melalui monitoring dan kegiatan-kegiatan perbaikan.

4
LANJUTAN....

▪ McLaughlin (1995), menyatakan control means all


necessary activities for achieving objectives in the long-
term, efficiently and economically. Control, therefore is
doing whatever is needed to accomplish what we want
to do as an organization, dimana sasaran dari
pengendalian tidak hanya jangka pendek tetapi tujuan
jangka panjang dan pencapaiannya harus efiesien.
5
Koontz dkk, yang menyatakan bahwa kegiatan
pengendalian terdiri dari dua macam yaitu penilaian atau
pengukuran dan perbaikan. Hal lainnya yang dinilai dan
diperbaiki bukan hanya sasarannya saja melainkan juga
rencana dan pelaksanaan dari kegiatan.

6
Pengendalian Program Keaksaraan adalah proses
memonitor melalui penilaian dan perbaikan agar
hasilnya melebihan harapan dan memuaskan warga
belajar keaksaraan, dalam hal ini kegiatan
pengendalian progam keaksaraan dilakukan oleh
Penyelenggara program keaksaraan,

dimaksudkan agar program keaksaraan yang


dilakukan oleh penyelenggara program keaksaraan
sesuai dengan standar pendidikan nasional
sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang
tentang Standar Nasional Pendidikan, termasuk di
dalamnya standar pendidikan nonformal.
7
Manfaat adanya pengendalian program adalah:

▪ Memberi masukan untuk perencanaan program


▪ Memberi masukan untuk pengambilan keputusan tentang
kelanjutan, perluasan atau penghentian program
▪ Memberi masukan untuk keputusan tentang modifikasi program
▪ Memperoleh informasi tentang pendukung dan penghambat
▪ Memberi masukan untuk memahami landasan keilmuan bagi
pengendalian mutu program selanjutnya.

8
Kegiatan Pengendalian Program Keaksaraan,
meliputi:

▪ perencanaan program pengendalian program


keaksaraan;
▪ pelaksanaan pemantauan program keaksaraan;
▪ pelaksanaan penilaian program keaksaraan;
▪ pelaksanaan pembimbingan dan pembinaan
kepada TUTOR ; dan
▪ penyusunan laporan hasil pengendalian program
keaksaraan .
9
Kegiatan evaluasi dampak program keaksaraan ,
meliputi:
▪ penyusunan rancangan/desain evaluasi
dampak program keaksaraan;
▪ penyusunan instrumen evaluasi dampak
program keaksaraan;
▪ pelaksanaan dan penyusunan laporan hasil
evaluasi dampak program keaksaraan; dan
▪ presentasi hasil evaluasi dampak program
keaksaraan 10
Agar pelaksanaan pengendalian program
keaksaraan serta evaluasi dampak program
keaksaraan dapat dijalankan dengan baik maka
seorang penyelenggara harus memiliki
kemampuan/kompetensi, tentang bagaimana cara
merencanakan program keaksaraan,
pemantauan program, penilaian program,
pelaksanaan pembimbingan dan pembinaan
kepada TUTOR serta penyusuan laporan hasil
pengendalian program keaksaraan, juga
penyelenggara harus memiliki kemampuan terkait
dengan subtansi dari program yang akan dilakukan.
11
Prosedur Pengendalian Program Keaksaraan

Pengendalian program dilaksanakan dimana ada prasyarat yang


harus dipenuhi, yaitu:
• Adanya Perencanaan (planning),
• Adanya struktur organisasi yang jelas

Tujuan pengendalian adalah melakukan penilaian dan perbaikan agar


apa yang telah direncanakan dapat dicapai secara optimal.

12
Langkah-langkah pengendalian program keaksaraan dapat diterapkan
manakala beberapa persyaratan dibawah ini terpenuhi:
• Adanya komitmen yang tinggi dari seluruh unsur yang terlibat
dalam proses pendidikan.
• Penilaian kebutuhan (need assesment)
• Perencanaan Strategik, melalui perumusan visi dan misi,
identifikasi pelanggan dan kebutuhannya, analisis K2PA (kekuatan,
kelemahan, peluang dan ancaman)
• Penyusunan rencana taktis
• Penilaian kemajuan.

13
Aspek-aspek yang perlu diperhatikan dalam Pengendalian Program, yang dewasa ini
berkembang menjadi penjaminan program antara lain:

• kurikulum,
• manajemen kelembagaan,
• sarana prasarana,
• ketenagaan,
• pembiayaan,
• Warga belajar, dan
• peran serta masyarakat dan lingkungan.

14
Strategi Pengendalian Program
Strategi yang harus dipergunakan harus memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
• Teliti (acurrate), artinya informasi yang dihasilkan dari pengendalian harus benar
• Berkala (timely), informasi harus dipeoleh secara berkala sehingga usaha perbaikan
dapat diberikan secara berkala juga
• Objective dan komprehensif, sistem pengedalian harus dapat dipahami oleh
semua orang yang terlibat.
• Terfokus pada titik pengendalian yang strategis, pengendalian harus difokuskan
pada titik-titik sehingga penyimpangan dari standar dapat segera diketahui.
• Realistik (economically and organization realistic), sistem pengendalian mudah
dilakukan sehingga biaya rendah
• Fleksibel, pengendalian program cukup lentur dalam menghadapi hal-hal yang
tidak biasa atau menghadapi peristiwa yang tidak diharapkan/diduga.
• Preskiptif dan operasional, apabila standar performansi tidak ditemukan, sistem
pengendalian program akan menunjukkan tindakan apa yang harus dilakukan.
15
16

Anda mungkin juga menyukai