Anda di halaman 1dari 16

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN,

RISET, DAN TEKNOLOGI

RAPOR PENDIDIKAN,
MATERI PELATIHAN PERENCANAAN
PERENCANAAN BERBASIS DATA
BERBASIS
SATUAN DATA DAN MERDEKA
PENDIDIKAN
BELAJAR
Dr. Muhammad Ahsan, S.Ag.,M.Kom
Semarang, 25-26 September 2023
PROSES PEMBELAJARAN
• Peserta mengakses https://merdekabelajar.kemdikbud.go.id/ untuk mempelajari
program-program Merdeka Belajar. Kemudian secara individu peserta menjawab
pertanyaan berikut: (20 menit)
o Sebutkan 5 program MB yang berhubungan dengan MB 19 (Rapor Pendidikan)?
o Bagaimana keterlaksanaan MB-MB tersebut di daerah masing-masing? Terlaksana
dengan baik atau tidak?
o Jika kurang baik, apa kendala yang dihadapi?,
o Bagaimana upaya pemecahannya?
Waktu: 30 menit
• Fasilitator memberi kesempatan kepada 5 peserta menyampaikan jawaban dan
ditanggapi peserta lain. Waktu: 30 menit
• Keluaran: Catatan tetang Keterlaksanaan Program MB yang berhubungan dengan
Rapor Pendidikan.
PENGUATAN
Alur Materi Perencanaan Berbasis Data di Satuan Pendidikan

Bab 1 Bab 2 Bab 3 Bab 4


Pengenalan rapor
Urgensi Perencanaan pendidikan sebagai Tahapan Perencanaan Monitoring dan
Tema Berbasis data dasar perencanaan Berbasis Data Evaluasi
berbasis data

● Visi Pendidikan Indonesia ● Dasar hukum rapor ● Tahapan Perencanaan ● Monev bentuk 1:
● Tantangan saat ini: Krisis pendidikan dan Berbasis Data Satuan Laporan kegiatan dan
Pembelajaran perencanaan berbasis Pendidikan Dasar dan pembelanjaan
● Merdeka belajar sebagai data Menengah ● Monev bentuk 2:
solusi transformasi ● Kerangka rapor ● Tahapan Perencanaan
pendidikan: sumber
Pencatatan dan
pendidikan Berbasis Data Satuan
● Kriteria Transformasi data dan digunakan dokumentasi
Topik Pendidikan dan Peran untuk apa
Pendidikan Anak Usia perubahan
Dini ● Monev bentuk 3:
Perencanaan Berbasis data ● Struktur Rapor
● Langkah utama perencanaan pendidikan Identifikasi capaian
berbasis data ● Cara mengakses mutu
platform rapor
pendidikan

4
Bab 1:
Merdeka Belajar dan Perencanaan Berbasis Data

Dalam sesi ini diharapkan peserta dapat memahami:

01 Visi Pendidikan Indonesia: Apa yang mau dicapai?

02 Tantangan saat ini: Krisis Pembelajaran

03 Merdeka belajar sebagai solusi Transformasi Pendidikan

04 Kriteria Transformasi Pendidikan dan Peran Perencanaan Berbasis Data

05 Langkah utama Perencanaan Berbasis Data

5
Visi Pendidikan Indonesia adalah
mewujudkan Indonesia maju, berdaulat,
mandiri, dan berkepribadian Profil Pelajar
Pancasila

“ Mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat,


mandiri, dan berkepribadian melalui terciptanya
Pelajar Pancasila yang beriman, bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia,
mandiri, bernalar kritis, kreatif, bergotong royong,
dan berkebinekaan global.

” 6
Terdapat enam karakter dalam Profil Pelajar Pancasila yang ingin
diwujudkan

Beriman, Bertakwa kepada Tuhan YME, dan


Mandiri
Berakhlak mulia Pelajar Indonesia merupakan pelajar mandiri, yaitu pelajar yang
Pelajar Indonesia yang berakhlak mulia adalah pelajar yang bertanggung jawab atas proses dan hasil belajarnya.
berakhlak dalam hubungannya dengan Tuhan Yang Maha Esa. Ia
memahami ajaran agama dan kepercayaan serta menerapkan
pemahaman tersebut dalam kehidupan sehari-hari.

Berkebinekaan Global Bernalar Kritis


Pelajar Indonesia mempertahankan budaya luhur, loyalitas, dan Pelajar yang bernalar kritis mampu secara objektif memproses
identitasnya, dan tetap berpikiran terbuka dalam berinteraksi informasi baik kualitatif maupun kuantitatif, membangun
dengan budaya lainnya, sehingga menumbuhkan rasa saling keterkaitan antar berbagai informasi, menganalisis informasi,
menghargai dan kemungkinan terbentuknya budaya baru yang mengevaluasi dan menyimpulkannya.
positif dan bertetangga dengan budaya luhur bangsa.

Gotong Royong Kreatif


Pelajar Indonesia memiliki kemampuan gotong-royong, yaitu
Pelajar yang kreatif mampu memodifikasi dan menghasilkan
kemampuan untuk melakukan kegiatan secara bersama-sama
suatu yang orisinil, bermakna, bermanfaat, dan berdampak.
dengan suka rela agar kegiatan yang dikerjakan dapat berjalan
lancar, mudah dan ringan.

7
Namun Indonesia mengalami krisis pembelajaran, dimana kualitas hasil belajar masih
menjadi tantangan

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 8


8
Ditambah lagi dengan masalah Perundungan dan Kekerasan Seksual di
satuan pendidikan

24,4 % peserta 22,4 % peserta


didik didik
berpotensi mengalami menjawab “Pernah”
insiden perundungan di pada pertanyaan survei
satuan pendidikan yang menunjukkan
dalam satu tahun potensi insiden
terakhir* kekerasan seksual*

*data bersumber dari AN seluruh jenjang (SD/MI/SMP/MTs/SMA/SMK/MA/sederajat)

9
Kebijakan Merdeka Belajar menjadi solusi untuk mewujudkan visi
pendidikan Indonesia dan untuk memulihkan krisis pembelajaran

Pendidikan Berkualitas
Memastikan peserta didik mengalami Fokus pada pengembangan
kemajuan belajar sehingga lebih kompetensi dasar dan karakter
kompeten dan berkarakter

Bagi Seluruh Rakyat Indonesia


Memastikan bahwa kelompok- kelompok
yang sulit mendapat akses pendidikan
Intervensi asimetris* berfokus pada
penguatan kelompok yang sulit
dapat terbantu untuk mendapatkan akses
mendapatkan akses
pendidikan yg berkualitas.

*Intervensi Asimetris: intervensi yang disesuaikan dengan


kondisi sasaran (misal letak geografis, kondisi sosial ekonomi,
dll)

10
Kebijakan Merdeka Belajar (MB) diluncurkan untuk transformasi
pendidikan dalam rangka peningkatan mutu pembelajaran
MB 1 MB 7 MB 13 MB 19
Pengganti UN Program Merdeka Berbudaya
Sekolah Penggerak dengan Kanal Indonesiana Rapor Pendidikan Indonesia

MB 2 MB 8 MB 14 MB 20
SMK Pusat Kampus Merdeka
Kampus Merdeka Keunggulan Praktisi Mengajar
dari Kekerasan Seksual
MB 3 MB 9 MB 15 MB 21
Penyesuaian Kurikulum Merdeka Dana Abadi
Kebijakan Dana BOS KIP Kuliah Merdeka
dan PMM Perguruan Tinggi
MB 4 MB 10 MB 16 MB 22
Program Perluasan Program Akselerasi dan
Beasiswa Lembaga Pengelola Transformasi Seleksi Masuk
Organisasi Penggerak Pendanaan Satuan Pendidikan
Dana Pendidikan Perguruan Tinggi
Tahun 2022
MB 5
Guru Penggerak MB 11 MB 17 MB 23
Kampus Merdeka Revitalisasi Buku Bacaan
Vokasi Bahasa Daerah untuk Literasi Indonesia
MB 6
Transformasi MB 12 MB 18
Dana Pemerintah untuk Sekolah Aman Merdeka Berbudaya
Merdeka Belajar yang terkait
Pendidikan Tinggi Berbelanja dengan SIPLah dengan Dana Indonesiana dengan Rapor Pendidikan dan
PBD

11
Terdapat 5 indikator terjadinya Transformasi satuan pendidikan

Satuan pendidikan berpihak kepada


tumbuh kembang murid

Satuan pendidikan menjalin Satuan pendidikan


kemitraan dengan mengembangkan budaya
orangtua/wali* refleksi berbasis data

Transformasi
Satuan
Pendidikan
Satuan pendidikan menciptakan Peningkatan hasil belajar murid,
lingkungan belajar yang aman, terutama kompetensi fondasi seperti
nyaman, menyenangkan dan literasi, numerasi, dan
inklusif (menerima berbagai karakter**
bentuk keberagaman)
*hanya berlaku untuk PAUD
**hanya berlaku untuk Dasmen

12
Transformasi satuan pendidikan dan peningkatan mutu pembelajaran dimulai
dengan perencanaan dan penganggaran yang tepat melalui perencanaan berbasis
data

Aktivitas Luaran Capaian Dampak

Seluruh Provinsi dan


Kabupaten/kota
melaksanakan perencanaan
berbasis data dengan
menggunakan capaian Profil
Pendidikan Daerah Perencanaan dan Peningkatan mutu
penganggaran di Terjadinya pendidikan murid
pemda dan satuan transformasi satuan dengan karakter Profil
Seluruh satuan pendidikan
pendidikan yang sudah pendidikan Pelajar Pancasila
melaksanakan perencanaan tepat
berbasis data dengan
menggunakan capaian Profil
Pendidikan satuan pendidikan*

*untuk PAUD menggunakan indikator


dalam Rapor Pendidikan

13
Setelah memahami kondisi krisis pembelajaran di Indonesia dan kebijakan yang dapat
mendukung transformasi satuan pendidikan, selanjutnya...

Bagaimana saya dapat


mengenali kondisi satuan
Perencanaan
pendidikan dengan lebih
relevan, sehingga dapat Berbasis
melakukan pembenahan yang Data
sesuai kebutuhan?
Terdapat 3 langkah sederhana dalam perencanaan berbasis data, yaitu
Identifikasi, Refleksi, dan Benahi (IRB)

Mengidentifikasi Melakukan refleksi Melakukan pembenahan


permasalahan berdasarkan capaian, pemerataan, dan melalui perumusan kegiatan
indikator yang ditampilkan di proses pembelajaran di satuan dalam bentuk rencana kegiatan
dalam Profil Pendidikan pendidikan dan daerah dan anggaran satuan pendidikan
masing-masing untuk (BOS dan BOP) dan daerah
menemukan akar masalah (APBD) untuk menyelesaikan
akar masalah

15
Hasil Identifikasi, Refleksi dan Benahi dimasukkan dalam dokumen penganggaran
(RKAS), untuk kemudian dilaksanakan, di monitor dan dievaluasi

RKJM
Perencanaan Jangka
Menengah
Langkah 1 Langkah 2 Langkah 3
Analisis Profil Analisis Akar Perumusan Program dan
Pendidikan / EDS* Masalah (Refleksi) Kegiatan (Benahi)
(Identifikasi) RKT
Siklus perbaikan Perencanaan Tahunan
berkesinambungan

RKAS
Dokumen Anggaran
Langkah 6 Langkah 5 Langkah 4
Monitoring dan Pelaksanaan Kegiatan Memasukkan hasil rumusan RKJM: Rencana Kerja Jangka Menengah
Evaluasi dalam dokumen perencanaan dan RKT: Rencana Kerja Tahunan
anggaran RKAS: Rencana Kerja dan Anggaran Sekolah

*) EDS untuk PAUD, SLB dan kesetaraan Profil Pendidikan: Laporan Komprehensif
mengenai layanan pendidikan sebagai hasil
dari Evaluasi Sistem Pendidikan
16

Anda mungkin juga menyukai