Anda di halaman 1dari 27

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,

Riset, dan Teknologi

Konsep Asesmen Dalam


Kurikulum Merdeka
Kemampuan menyampaikan
pendapat argumentatif:

Tipe Writer Tipe Orator


“ROBOTISASI” PESERTA DIDIK
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

Paradigma Asesmen
Penerapan Pola Pikir Sekolah diberikan
Bertumbuh (Growth Yang Harus keleluasaan untuk
Mindset Diperhatikan menentukan teknik dan
Dalam jenis asesmen.
Menentukan
Asesmen
Terpadu dimana Asesmen Khusus SMK, terdapat juga bentuk
mencakup kompetensi pada asesmen khas yang membedakan
ranah sikap, pengetahuan, dan dengan jenjang yang lain, yaitu
keterampilan yang saling Asesmen Praktek Kerja Lapangan,
Uji Kompetensi Kejuruan dan uji
terkait. Keleluasaan dalam unit kompetensi
menentukan kriteria
ketercapaian tujuan
pembelajaran.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
PETA KONTEN DALAM MEMAHAMI
Riset, dan Teknologi

IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA

Langkah 02
Memahami
Pembelajaran dan asesmen
Langkah 1 Langkah 2
Memahami garis besar Kurikulum Merdeka Memahami pembelajaran dan asesmen

 Regulasi mengenai Kurikulum Panduan Pembelajaran dan Asesmen


Merdeka yang berlaku  Prinsip pembelajaran dan asesmen
 Kajian Akademik Kurikulum untuk  Pembelajaran sesuai dengan tahapan peserta didik
Pemulihan Pembelajaran  Perencanaan pembelajaran dan asesmen (termasuk
alur tujuan pembelajaran)
 Merencanakan pembelajaran
 Pengolahan dan pelaporan hasil asesmen

Langkah 3 Langkah 4
Memahami pengembangan kurikulum Memahami pengembangan projek penguatan profil
operasional satuan pendidikan dalam pelajar Pancasila
Kurikulum Merdeka
Panduan Pengembangan Kurikulum Panduan Pengembangan Projek Penguatan Profil
Operasional Satuan Pendidikan Pelajar Pancasila
Analisis karakteristik satuan pendidikan  Menyiapkan ekosistem sekolah
Penyusunan visi, misi, dan tujuan  Mendesain projek penguatan profil pelajar Pancasila
satuan pendidikan  Mengelola projek penguatan profil pelajar Pancasila
Pengorganisasian pembelajaran  Mengolah asesmen dan melaporkan hasil projek
Perencanaan pembelajaran penguatan profil pelajar Pancasila
Pendampingan, evaluasi, dan  Evaluasi dan tindak lanjut projek penguatan profil
pengembangan professional pelajar Pancasila
Implementasi Kurikulum Merdeka
(Kepmendikbudristek No. 262 tahun 2022)
Struktur Kurikulum pada Pendidikan Dasar dan Menengah

Dibagi menjadi 2 (dua) kegiatan utama, yaitu:


1. pembelajaran intrakurikuler; dan
2. projek penguatan profil pelajar Pancasila.

 Kegiatan pembelajaran intrakurikuler untuk setiap mata


pelajaran mengacu pada capaian pembelajaran.
 Kegiatan projek penguatan profil pelajar Pancasila ditujukan
untuk memperkuat upaya pencapaian profil pelajar
Pancasila yang mengacu pada Standar Kompetensi Lulusan.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

Dua mandat penting tentang pembelajaran


dalam implementasi kurikulum merdeka:
1. Perlu lebih diperbanyak penerapan model
pembelajaran berbasis projek (PjBL)
2. Penerapan prinsip pembelajaran berdiferensiasi
(differentiated instruction)
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

Implikasi terhadap Konsep Asesmen


dalam Kurikulum Merdeka

 Asesmen adalah istilah yang artinya penilaian.


 Asesmen ini dilakukan dengan mengumpulkan,
menganalisis, hingga interpretasi data yang tujuannya
untuk mengetahui tingkat pemahaman dan kinerja siswa.
 Asesmen dilakukan selama proses belajar dan juga di
akhir pembelajaran, dilakukan oleh guru setiap mata
pelajaran.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

Konsep Asesmen dalam Kurikulum Merdeka


 Konsep asesmen dalam kurikulum merdeka dirancang untuk memberikan
hasil yang lebih holistik dan mengevaluasi siswa secara lebih menyeluruh.
 Tujuannya adalah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran,
mempromosikan pembelajaran sepanjang hayat, dan mengembangkan
kemampuan siswa untuk berpikir kritis dan kreatif.

 Asesmen kurikulum merdeka adalah konsep yang penting dan inovatif


dalam dunia pendidikan.
 Menekankan pada pengembangan keterampilan dan kemampuan
siswa.
 Membantu siswa untuk mengembangkan keterampilan yang diperlukan
untuk sukses dalam kehidupan.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

 Dalam konsep asesmen konvensional, siswa sering


merasa bosan dan tidak termotivasi oleh pengajaran
yang hanya berfokus pada nilai akhir.
 Namun, dengan asesmen kurikulum merdeka, siswa
diberi kesempatan untuk memainkan peran aktif dalam
proses pembelajaran mereka sendiri. Hal ini dapat
membantu meningkatkan minat siswa dan memotivasi
mereka untuk terus belajar dan tumbuh.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

Tujuan asesmen Kurikulum Merdeka


 Memberikan informasi kepada guru mengenai gaya belajar siswa.
 Memberikan informasi yang lebih rinci mengenai kemajuan siswa
dalam pembelajaran.
 Memperlihatkan kemajuan hasil belajar siswa secara individual dari
proses pembelajaran yang diikutinya.
 Memberikan informasi mengenai efektivitas pembelajaran yang
dilakukan.
 Memberikan ruang kepada guru untuk dapat memberikan umpan
balik kepada siswa.
 Memotivasi siswa untuk meningkatkan atau mempertahankan hasil
belajarnya.
 Memudahkan guru untuk mengetahui potensi dan minat siswa.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

Jenis-jenis asesmen Kurikulum Merdeka


 Asesmen formatif: Penilaian yang dilakukan untuk
memberikan informasi atau umpan balik kepada guru
maupun siswa agar dapat memperbaiki proses
belajar. Dilakukan saat proses belajar dan akhir
pembelajaran.
 Asesmen sumatif: Penilaian yang dilakukan untuk
memastikan tercapai tujuan pembelajaran secara
keseluruhan. Dilakukan di akhir semester atau akhir
tahun.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

Asesmen Diagnostik
Asesmen diagnostik bertujuan untuk mendiagnosis kemampuan
dasar siswa dan mengetahui kondisi awal siswa. Asesmen
diagnostik terbagi menjadi asesmen diagnostik non-kognitif dan
asesmen diagnosis kognitif.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

Asesmen Pembelajaran
o Asesmen merupakan bagian terpadu dari proses pembelajaran, memfasilitasi
pembelajaran, dan menyediakan informasi yang holistik sebagai umpan balik untuk
pendidik, peserta didik, dan orang tua, agar dapat memandu mereka dalam menentukan
strategi pembelajaran selanjutnya.
o Asesmen dirancang dan dilakukan sesuai dengan fungsi asesmen tersebut, dengan
keleluasaan untuk menentukan teknik dan waktu pelaksanaan asesmen agar efektif
mencapai tujuan pembelajaran.
o Asesmen dirancang secara adil, proporsional, valid, dan dapat dipercaya (reliable) untuk
menjelaskan kemajuan belajar dan menentukan keputusan tentang langkah selanjutnya.
o Laporan kemajuan belajar dan pencapaian peserta didik bersifat sederhana dan informatif,
memberikan informasi yang bermanfaat tentang karakter dan kompetensi yang dicapai
serta strategi tindak lanjutnya.
o Hasil asesmen digunakan oleh peserta didik, pendidik, tenaga kependidikan, dan orang tua
sebagai bahan refleksi untuk meningkatkan mutu pembelajaran.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

Asesmen Awal Pembelajaran

Asesmen awal Pendidik dapat melaksanakan Asesmen pada awal pembelajaran


asesmen awal pembelajaran sesuai
pembelajaran dapat diharapkan tidak memberatkan
kebutuhan, misalnya pada awal pendidik atau satuan pendidikan.
dilakukan untuk tahun pelajaran, pada awal
mengidentifikasi Namun demikian jika pendidik atau
semester, sebelum memulai satu satuan pendidikan memiliki
kebutuhan belajar lingkup materi (dapat berupa 1 kemampuan, dapat melengkapi data
peserta didik, dan atau beberapa TP), atau sebelum tambahan dengan melakukan
hasilnya digunakan menyusun modul ajar secara asesmen non kognitif yang
untuk merancang mandiri. Dengan demikian, mencakup, kesiapan belajar, minat,
pembelajaran yang asesmen awal pembelajaran tidak profil belajar, latar belakang
sesuai dengan tahap perlu dilakukan setiap mengawali keluarga, riwayat tumbuh kembang,
tatap muka. dll.
capaian peserta didik.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

Acuan yang digunakan


untuk melaksanakan
asesmen pembelajaran
:
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

o Jenis Asesmen
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

Contoh Bentuk Asesmen Formatif dan Sumatif

DISKUSI KELAS
- Mengembangkan kemampuan PRODUK
berkomunikasi dan berinteraksi antar Bentuk - Mengembangkan kkreatifitas
siswa. - Meningkatkan ketelitian dan jiwa
- Belajar berdemokrasi, menghargai Asesmen
seni.
pendapat orang lain serta berani Formatif dan
berpendapat.
Sumatif
DRAMA
TES LISAN
- Melatih kepercayaan diri dan - Meningkatkan kemampuan
jiwa seni. berbicara
- Belajar bekerjasama, komunikasi - mengkonfirmasi pemahaman.
serta berfikiri kritis. PRESENTASI - Menerapkan umpan balik

- Mengembangkan kemampuan
berkomunikasi.
- Belajar memahami topik secara
mendalam, berfikir dan bernalar
kritis.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi (Infografis)

o Pelaksanaan Asesmen Formatif dan Sumatif


Pelaksanaan
Pelaksanaan asesmen formatif dapat dilakukan dengan memperhatikan hal berikut:
dengan memperhatikan hal berikut: Sumatif dilakukan pada akhir lingkup materi
oasesmen
o Dilaksanakan bersamaan untuk mengukur kompetensi yang dikehendaki
dalam proses pembelajaran,
kemudian ditindaklanjuti
yang, dalam
sumatif tujuan pembelajaran dan pada
untuk memberi akhir semester.
kebutuhan peserta didikperlakuan
serta perbaikan
berdasarkan
proses Pendidik dapat menggunakan berbagai teknik
odapat
pembelajaran. seperti portofolio, performa (kinerja, produk,
o Pendidik dapat berbagai proyek, portofolio), maupun tes.
dilakukan
menggunakan seperti o Hasil dapat ditindak lanjuti dengan
proyek,
observasi,
portofolio),performa
maupun tes. teknik sumatif umpan balik atau
o Tindak lanjut yang dilakukan(kinerja,bisa dilakukan
produk, intervensi
memberikan kepada peserta melakukan
didik maupun proses
langsung dengan memberikan umpan balik atau pembelajaran yang telah dilakukan
melakukan intervensi.
o Pendidik dapat mempersiapkan berbagai
Penting bagi para guru untuk
instrumen seperti rubrik,
memegang rubrik penilaian sebagai
lembar ceklist
catatan
untuk mencatat informasianekdotal,
dasar penilaian pada siswa.
yang terjadi selama pembelajaran berlangsung
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

Prinsip-Prinsip Asesmen Pembelajaran


1. Asesmen merupakan bagian terpadu dari proses
pembelajaran, dan menyediakan informasi yang
holistik sebagai umpan balik untuk pendidik, peserta
didik, dan orang tua, agar dapat memandu mereka
dalam menentukan strategi pembelajaran
selanjutnya

2. Asesmen dirancang dan dilakukan sesuai dengan fungsi asesmen


tersebut (formatif atau sumatif), dengan keleluasaan untuk
menentukan teknik, instrument, dan waktu pelaksanaan asesmen
agar efektif mencapai tujuan pembelajaran
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

3. Asesmen dirancang secara adil, proporsional, valid,


dan dapat dipercaya (reliable) untuk menjelaskan
kemajuan belajar dan menentukan keputusan
tentang langkah selanjutnya
4. Laporan kemajuan belajar dan pencapaian peserta
didik bersifat sederhana dan informatif,
memberikan informasi yang bermanfaat tentang
karakter dan kompetensi yang dicapai serta strategi
tindak lanjutnya
5. Hasil asesmen digunakan oleh peserta didik,
pendidik, tenaga kependidikan, dan orang tua
sebagai bahan refleksi untuk meningkatkan
mutu pembelajaran
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

Asesmen Formatif

 Penilaian atau asesmen formatif bertujuan untuk memantau


dan memperbaiki proses pembelajaran, serta mengevaluasi
pencapaian tujuan pembelajaran.
 Asesmen ini dilakukan untuk mengidentifikasi kebutuhan
belajar peserta didik, hambatan atau kesulitan yang mereka
hadapi, dan juga untuk mendapatkan informasi perkembangan
peserta didik.
 Informasi tersebut merupakan umpan balik bagi peserta didik
dan juga pendidik.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

Contoh-contoh pelaksanaan asesmen formatif.


 Pendidik memulai kegiatan tatap muka dengan memberikan pertanyaan berkaitan
dengan konsep atau topik yang telah dipelajari pada pertemuan sebelumnya.
 Pendidik mengakhiri kegiatan pembelajaran di kelas dengan meminta peserta didik
untuk menuliskan 3 hal tentang konsep yang baru mereka pelajari, 2 hal yang ingin
mereka pelajari lebih mendalam, dan 1 hal yang mereka belum pahami.
 Kegiatan percobaan dilanjutkan dengan diskusi terkait proses dan hasil percobaan,
kemudian pendidik memberikan umpan balik terhadap pemahaman peserta didik.
 Pendidik memberikan pertanyaan tertulis, kemudian setelah selesai menjawab
pertanyaan, peserta didik diberikan kunci jawabannya sebagai acuan melakukan
penilaian diri.
 Penilaian diri, penilaian antarteman, pemberian umpan balik antar teman dan
refleksi. Sebagai contoh, peserta didik diminta untuk menjelaskan secara lisan atau
tulisan (misalnya, menulis surat untuk teman) tentang konsep yang baru dipelajari.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

Asesmen Sumatif
 bertujuan untuk menilai pencapaian tujuan pembelajaran dan/atau
CP peserta didik sebagai dasar penentuan kenaikan kelas dan/atau
kelulusan dari satuan pendidikan.
 dilakukan dengan membandingkan pencapaian hasil belajar peserta
didik dengan kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran.

 Pada PAUD, asesmen sumatif digunakan untuk mengetahui capaian


perkembangan peserta didik dan bukan sebagai hasil evaluasi untuk
penentuan kenaikan kelas atau kelulusan. Asesmen sumatif
berbentuk laporan hasil belajar yang berisikan laporan pencapaian
pembelajaran dan dapat ditambahkan dengan informasi
pertumbuhan dan perkembangan anak.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi

TERIMAKASIH
SAMPAI JUMPA DI SESI
SELANJUTNYA!

Anda mungkin juga menyukai