Anda di halaman 1dari 11

PERAN SERTA ORGANISASI

KEMASYARAKATAN
DALAM PENCEGAHAN DAN
PENGENDALIAN
COVID-19 DI PEASNTREN
Disampaikan pada Video Confrence Upaya Pencegahan dan
Penaendalian Covid-19 di Pesantren
Selasa, 15 September 2020

Dr. H. Maskuri, M.Ed


Ketua Lembaga Pengembangan Pesantren
PP Muhammadiyah
Petunjuk Teknis
Belajar Dari Rumah (BDR)
Pesantren Muhammadiyah
Tugas Ustadz/Guru dalam Pembelajaran
di Masa Pandemi Covid-19

Membantu santri untuk mengembangkan potensi lain


1 Yang dimiliki oleh santri

Melibatkan santri untuk terus belajar baik secara mandiri


2 dan terbimbing

Menjalin kolaborasi dengan orang tua dan santri dalam


3 mewujudkan pembelajaran jarak jauh
PRINSIP bagi Ustadz/Guru dalam MELAKSANAKAN
Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19

01 Mengutamakan Kesehatan, Keamanan, dan Keselamatan dalam


pembelajaran

02 Menyesuaikan dengan karakteristik santri dan infra-struktur


wilayah, serta kondisi perekonomian siswa

03 Menerapkan pembelajaran yang kreatif, kola-


boratif, dan komunikatif
Pelaku Pembelajaran
Belajar Dari Rumah (BDR)

ORANG TUA USTADZ/GURU SANTRI/SISWA


1. Menjalin komunikasi dengan 1. Mengidentifikasi karakteristik dan 1. Menyiapkan diri dan
Ustadz/Guru mengenai desain kondisi santri serta orang tua sumber belajar yang
pembelajaran yang akan digunakan 2. Mengidentifikasi karakteristikmapel dibutuhkan
2. Menyediakan sumber dan fasilitas yang akan diajarkan 2. Mengkomunikasikan
belajar yang dibutuhkan anak dalam 3. Mendesain dan mensosialisasikan desain kesulitan belajar yang
pembelajaran pembelajaran dengan pola belajar dari dihadapi kepada
3. Membantu anak dalam melakukan rumah (BDR) kepada orang tua dan ustadz/guru dan orang tua
pembelajaran santri 3. Melaksanakan beajar dari
4. Memonitor pelaksanaan belajar dari 4. Mendesain dan mensosialisasikan rumah (BDR) dengan rasa
rumah (BDR) feedback pembelajaran kepada orang tua senang dan gembira.
dan santri
Pelaksanaan Pendidikan
Pesantren Muhammadiyah Aman
COVID-19.
SOP Berangkat dari rumah dan ketika tiba di Pesantren
santri wajib:

1. Seluruh santri mengisolasi mandiri di rumah masing-


masing selama minimal 10 hari sebelum kedatangan di
masing-masing pesantren
2. Memastikan kondisi fisik dalam kondisi sehat
3. Membawa peralatan makan minum sendiri, vitamin,
masker dan hand sanitizer selama dalam perjalanan
4. Wajib diantar oleh walisantri, jika harus menggunakan
transportasi umum wajib mengikuti protokoler kesehatan
dan diisolasi terlebih dulu saat tiba di pesantren
5. Pengantar tidak masuk asrama
6. Seluruh santri membawa kelengkapan surat-surat:
a) Surat keterangan sehat dari Dinas Kesehatan setempat
b) Membawa surat keterangan hasil Rapid Test
c) Surat Pernyataan Isolasi Mandiri dari walisantri masing-masing
7. Santri wajib dicek suhu tubuh serta tetap tetap menjaga jarak aman

minimal 2 m dan tidak berkerumun.


8. Tidak bersalaman dengan pengasuh, ustadz dan teman selama
masa pandemi belum dinyatakan berakhir.
9. Walisantri tidak diperkenankan menjenguk selama pandemi
Tim Gugus Tugas
Pesantren Muhammadiyah

1. Memastikan SOP Pesantren Muhammadiyah aman COVID-


19 dijalankan dengan baik.
2. Memastikan mengisi cek list kesiapan Pesantren
Muhammadiyah
3. Memastikan lembar monitoring Kesehatan warga Pesantren
Muhammadiyah
4. Melakukan pengawasan pelaksanaan protokol kesehatan
5. Pesantren Muhammadiyah dalam keadaan bersih dan sehat
dengan desinfektan
6. Menyediakan sarana prasarana pendukung pencegahan
penularan COVID-19
7. Apabila ditemukan kasus reaktif atas hasil Rapid Tes
maka memastikan hasil penanganan tindak lanjut dengan
gugus tugas daerah, MCCC dan layanan kesehatan yang
ditunjuk
8. Memastikan kualitas Hand Sanitizer dan bahan
disinfektan yang sesuai standar.
9. Tim gugus tugas Pesantren Muhammadiyah wajib
berkoordinasi dengan MCCC/MDMC
PWM/PDM/PCM.
Terima Kasih
Wassalamu’alaikum Wr.
Wb.

Anda mungkin juga menyukai