Anda di halaman 1dari 21

RENCANA STRATEGIS

DPW/DPD (Propinsi/Kabupaten)
WAHDAH ISLAMIYAH
PERIODE 2022-2026
1 Pendahuluan
1.1 Latar Belakang

Bagian ini menjelaskan mengenai masalah yang berkaitan dengan organisasi masyarakat,
misalnya peraturan yang berkaitan. Selain itu pada bagian ini juga menjelaskan masalah Indonesia
serta di wilayah/daerahnya secara umum. Bagian Latar belakang juga menjelaskan masalah
bagaimana posisi Wahdah Islamiyah di tingkat pusat serta di wilayah maupun di daerahnya.

1.2 Ruang Lingkup

Bagian ini menjelaskan mengenai batasan dari dokumen renstra yang disusun. Bentuk
penulisannya berupa poin-poin yang terdiri dari cakupan bab-bab yang ada dalam dokumen
rencana strategis.

1.3 Maksud dan Tujuan

Bagian ini menjelaskan mengenai maksud dan tujuan dari dokumen renstra yang disusun.
Pada bagian ini harus diuraikan secara rinci apa saja yang menjadi maksud dan tujuan dari rencana
strategis 2022-2026. Penulisan maksud dan tujuan bisa disusun dalam bentuk poin-poin.
2 Sejarah Singkat Wahdah Islamiyah
2.1 Sejarah Wahdah Islamiyah
Pada bagian ini menjelaskan mengenai sejarah umum wahdah Islamiyah di tingkat pusat.
Selain itu pada bagian ini juga menjelaskan bagaimana sejarah wahdah Islamiyah terbentuk
di Wilayah/daerah masing-masing, misalnya pendirian pondok pesantren, masjid atau
markas dakwah, dai/tokoh perintis, Lembaga Pendidikan, legalitas, Muswil/Musda, Forum
Muslimah, serta hal-hal penting yang terkait dengan pembentukan, pendirian dan
perkembangan periode awal wahdah Islamiyah di wilayah/daerahnya sampai saat ini.
Penjelasan ini juga telah memasukkan waktu terjadinya kegiatan tersebut.

2.2 Nilai-Nilai Organisasi


*Bagian ini jangan diubah, mengutip langsung dari Renstra WI 2022-2026
Nilai adalah prinsip dasar dalam suatu organisasi yang harus dijunjung tinggi. Nilai
merupakan pedoman yang harus diyakini sebagai keseluruhan jiwa yang harus dihayati dan
diamalkan oleh seluruh anggota organisasi dalam melaksanakan tugas. Nilai-nilai dasar yang
dikembangkan oleh Wahdah Islamiyah adalah berdasarkan manhaj yang diyakini serta
tuntutan kondisi yang merupakan syarat terwujudnya visi Wahdah Islamiyah tahap I.
Nilai-nilai dasar tersebut digali dari spirit tujuan tarbiyah, yaitu:
1. Mu’min
Karakteristik mu’min yang benar adalah memiliki akidah yang benar dan kuat,
beribadah dengan benar dan ikhlas, taat dan cinta kepada Allah, berbudi pekerti
yang luhur, dan mengamalkan adab-adab Islami dalam semua sendi kehidupanya.
2. Mushlih
Seorang yang muslih adalah yang senantiasa peka terhadap lingkunganya,
memiliki semangat perbaikan dan perubahan menuju yang lebih baik, semangat
dakwah yang tinggi serta menjadi pelopor-pelopor kebaikan dalam semua aspek
kehidupan.
3. Mujahid
Karakteristik mujahid yang paling menonjol adalah kesiapan untuk berkorban
demi perbaikan dan kemaslahatan, menggali seluruh potensi dan
mengoptimalkanya dalam upaya islah/dakwah menuju keridhaan Allah
Subhanahu Wata’ala
4. Muta’awin
Muta’awin adalah sosok pribadi yang memiliki semangat ta’awun, menyadari dan
meyakini akan pentingnya kerja sama dalam upaya perbaikan dan dakwah,
proaktif dalam aktivitas dakwah, siap memimpin maupun dipimpin serta
kepekaan kejamaahan.
5. Mutqin
Mutqin artinya pribadi yang memiliki kompetensi, kapabelitas dan kridibelitas,
serta profesional dalam bidang yang ditekuninya, dalam rangka upaya dakwah,
memiliki amanah serta bertanggung jawab yang penuh.
3 Analisis Situasi
3.1 Gambaran Umum
3.1.1 Keorganisasian
Wahdah Islamiyah menjadi organisasi kemasyarakatan pada tahun 2002. Dalam
tatakelola organisasi ditentukan Dewan Pengurus Pusat yang terdiri atas Dewan Pimpinan
Pusat (DPP), Dewan Syuro (DS), Dewan Syariah (DSY), dan Dewan Pengawas Keuangan
(DPK). DPP berfungsi sebagai pelaksana operasional organisasi tingkat pusat. DS memiliki
fungsi pertimbangan, pengawasan serta perencanaan strategis organisasi di tingkat pusat.
DS memiliki fungsi pertimbangan, pengawasan dan penetapan kebijakan syar’I di tingkat
pusat. Berfungsi. DPK memiliki fungsi untuk mengawasi dan memeriksa keungan serta
kekayaan organisasi. Wahdah Islamiyah juga memiliki Majelis Pakar yang memiliki fungsi
memberikan masukan dan pertimbangan ilmiyah sesuai dengan bidang ilmu yang
diperlukan.

Bagian ini menggambarkan tentang kondisi organisasi berupa data berdirinya


organisasi berupa tempat, kedudukan dan wilayah kerja di tingkat pusat kemudian
wilayah dan juga daerah. Digambarkan pula struktur umum organisasi tingkat pusat
dengan uraian tugas dan fungsi singkat masing-masing bagian, kemudian struktur
organisasi sendiri (DPW atau DPD) beserta penjelasan singkat tugas dan fungsinya.
Digambarkan pula periodesasi beserta capaian umum organisasi

3.1.2 Administrasi dan Manajemen


Bagian ini menggambarkan landasan gerak organisasi dan diurutkan berdasarkan
hierarki mulai dari tingkat pusat, wilayah sampai daerah termasuk di dalamnya panduan
organisasi yang digunakan wilayah/daerah baik berupa petunjuk atau panduan teknis
maupun Standar Operasional Prosedur (SOP) yang digunakan. Di bagian ini juga
digambarkan jenis diklat manajemen berjenjang dan juga penjenjangan karir
kepemimpinan di Lembaga yang dilakukan maupun diikuti oleh wilayah/daerah.
3.1.3 Sumber Daya Manusia
Bagian ini menggambarkan data terkini terkait sumber daya manusia Lembaga
dalam hal ini anggota/kader berupa jumlah, kompetensi, dan hal-hal lain terkait SDM
yang perlu untuk ditampilkan termasuk upaya-upaya yang dilakukan dalam peningkatan
SDM baik kualitas maupun kuantitas.

3.1.4 Pelayanan Umum


Bagian ini menggambarkan layanan yang diberikan Lembaga baik untuk kader
mapun untuk masyarakat secara umum. Digambarkan program-program dan capaian
Lembaga di berbagai bidang dan layanan di wilayah/daerah masing-masing. Bidang-
bidang itu meliput Dakwah, Sosial, Pendidikan, Kesehatan, lingkungan hidup dan bidang
lain sesuai kondisi yang ada.

3.1.5 Ekonomi dan Keuangan


Bagian ini menggambarkan aktifitas perekonomian Lembaga yang meliputi sumber-
sumber pendapatan, pos-pos utama pengeluaran dan sistem pengelolaan keuangan
Lembaga. Digambarkan juga unit-unit organisasi yang berperan di dalamnya terutama
yang menunjang pendanaan Lembaga misalnya usaha Lembaga, WIZ dan yang lainnya

3.1.6 Informasi dan Teknologi


Bagian ini menggambarkan kondisi Teknologi informasi yang digunakan di lingkup
DPW/DPD yang bersangkutan. Selain itu, bagian ini juga menjelaskan media informasi
resmi yang dimiliki Lembaga baik dalam pengorganisasian maupun dalam siaran atau
publikasi resmi misalnya media dakwah (bulletin), media sosial (youtube,
facebook,Instagram, dll)

3.2 Isu Starategis


Isu Strategi adalah kondisi atau hal yang harus diperhatikan atau dikedepankan dalam
perencanaan organisasi karena dampaknya yang signifikan bagi organisasi dengan
karakteristik bersifat penting, mendasar, mendesak, berjangka panjang, dan menentukan
tujuan penyelenggaraan organisasi dimasa yang akan datang. Berdasarkan analisis
lingkungan strategis, ada 8 isu strategis yang menjadi perhatian wahdah islamiyah yaitu :
Pengembangan organisasi, Pendidikan, dakwah dan kaderisasi, ekonomi dan keuangan,
AlQur’an, ketahanan keluarga ,kesehatan dan lingkungan hidup, IT media dan kehumasan.
Ke delapan issu strategis itu dijabarkan sbb:
3.2.1 Pengembangan Organisasi
Sebutkan Isu Strategis yang terkait pengembangan organisasi di tingkat wilayah dan daerah,
misalnya pembentukan DPD, DPC, MWD, MWC, serta penambahan departemen/Lembaga.

3.2.2 Pendidikan
Sebutkan Isu Strategis yang terkait pengembangan pendidikan di tingkat wilayah dan daerah
misalnya terkait sekolah, mutu pembelajaran, peserta didik, tata Kelola, serta sistem pendidikan

Sebutkan Isu Strategis yang menjadi perhatian Wahdah Islamiyah yang berkaitan dengan bidang
pendidikan. di tingkat wilayah dan daerah

3.2.3 Dakwah dan Kaderisasi


Sebutkankan dan berikan penjelasn Isu Strategis yang menjadi perhatian Wahdah Islamiyah yang
berkaitan dengan dakwah dan kaderisasi di tingkat wilayah dan daerah misalnya pola rekruitmen
pembinaan kader, kualitas kader, markaz, sarana dan prasarana dakwah dll.
3.2.4 Ekonomi dan Keuangan
Sebutkan dan berikan penjelasan Isu Strategis yang menjadi perhatian Wahdah Islamiyah yang
berkaitan dengan ekonomi dan keuangan, misalnya koperasi, unit usaha mandiri, dll

3.2.5 Al-Qur’an
Sebutkankan dan berikan penjelasan singkat Isu strategis yang menjadi perhatian dan menopang
pilihan kebijakan program Wahdah Islamiyah dibidang Al Qur’an di tingkat wilayah dan daerah
misalnya dirosa, Tahsin, tahfiz dll.

3.2.6 Ketahanan keluarga


Sebutkankan isu strategis di bidang Ketahanan Keluarga di tingkat wilayah dan daerah misalnya
pernikahan, perceraian, Pendidikan anak dll

3.2.7 Kesehatan dan Lingkungan Hidup


Sebutkan Isu strategis di bidang Kesehatan dan lingkungan hidup ditingkat wilayah maupun daerah
misalnya fasilitas kesehatan, pola hidup sehat, eco wahdah, dll
3.2.8 Teknologi Informasi, media dan Hubungan Masyarakat
Sebutkan Isu strategis di bidang teknologi informasi, media dan humas ditingkat wilayah maupun
daerah misalnya system TI, database, media social, dll.

3.3 Analisis SWOT dan Positioning


Analisis SWOT adalah teknik analisis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan
(strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities) dan ancaman (threats) yang di hadapi
WI di Wilayah/daerah. Analisis SWOT pada dokumen renstra ini didasarkan pada 8 isu strategis yang
menjadi perhatian wahdah islamiyah yaitu : pengembangan organisasi, Pendidikan, dakwah dan
kaderisasi, ekonomi dan keuangan, AlQur’an, ketahanan keluarga, kesehatan dan lingkungan hidup,
IT media dan kehumasan. Metode analisis SWOT yang digunakan di jabarkan sebagai berikut:

Tuliskan hasil analisis faktor internal: Strength (kekuatan) dan Weakness (kelemahan) pada tabel di
bawah ini

Strength (Kekuatan) Bobot Rate Score


(1) (2) (3) (4)
1
2
3
dst
Weakness (Kelemahan) Bobot Rate Score
1
2
3
Dst
FAKTOR INTERNAL 1
*catatan:

1. Masing-masing faktor stategis diberikan bobot pada kolom 2 dengan skala 0,0-1 dengan total skor semua
faktor strategis adalah 1
2. Nilai rate menggunakan skala 1-4, semakin besar kondisi/posisi kekuatan maka semakin tinggi ratenya dan
semakin besar kondisi/posisi kelemahannya maka semakin kecil nilai ratenya.
3. Score adalah hasil kali dari Bobot dan rate.
4. Total score merupakan factor internal dalam penentuan positioning

Tuliskan hasil analisis faktor eksternal : Opportunities (Peluang) dan Threats (Ancaman) pada tabel di
bawah ini

Opportunities (Peluang) Bobot Rate Score


(1) (2) (3) (4)
1
2
3
dst
Threats (Ancaman) Bobot Rate Score
1
2
3
Dst
FAKTOR EKSTERNAL 1
*catatan:

1. Masing-masing faktor stategis diberikan bobot pada kolom 2 dengan skala 0,0-1 dengan total skor semua
faktor strategis adalah 1
2. Nilai rate menggunakan skala 1-4, semakin besar pengaruh Peluang maka semakin tinggi ratenya dan
semakin besar pengaruh ancaman maka semakin kecil nilai ratenya.
3. Score adalah hasil kali dari Bobot dan rate.
4. Total score merupakan factor internal dalam penentuan positioning

*Setiap bidang kajian dibuat analisis SWOTnya

Dari hasil analisis SWOT maka selanjutnya ditentukan positioningnya. Positioning


merupakan metode yang digunakan untuk menentukan langkah strategis organisasi untuk
memaksimalkan kekuatan dan peluang yang ada dan mengurangi kelemahan serta menghadapi
ancaman untuk mencapai tujuan organisasi. Positioning Lembaga menggunakan metode Growth
(GE) dengan menggunakan table berikut. Posisi Lembaga ditentukan dari hasil perolehan score
faktor internal dan faktor eksternal pada analisis SWOT. Berikut tabel positioningnya

Total Score Faktor Internal


  HIGH (3-4) MEDIUM (2-3) LOW (1-2)
HIGH (3-4)
Total Score Faktor Eksternal (1) Growth (2) Growth (3) Retrechment
  Konsentrasi melalui Konsentrasi melalui Strategi turn-round
Integrasi Vertikal Integrasi Horizontal  
       
MEDIUM (2-3) (4) Stability (5) Growth (6) Retrechment
    Konsentrasi melalui Strategi Divestasi
    Integrasi Horizontal  
    atau Stability Profit  
    strategi  
LOW (1-2) (7) Growth (8) Growth (9) Retrechment
Diversifikasi Diversifikasi  Likuidasi
Konsentrik Konglomerat

Table positioning di atas menggambarkan 9 (Sembilan) sel strategi organisasi yang dikelompokkan ke
dalam 3 strategi utama yaitu Growth (sel 1,2,5,7 dan 8) yang berfokus pada pertumbuhan organisasi
itu sendiri (sel 1,2 dan 5) dan pertumbuhan melalui usaha diversifikasi seperti peningkatan produk
dakwah dan relasi (sel 7 dan 8). Stability (sel 4) adalah strategi bertahan pada kondisi tetap (baik
pengembangan organisasi maupun produk dakwah) dan berfokus pada peningkatan efisiensi kinerja
dakwah. Retrechment (sel 3, 6 dan 9) adalah usaha penghematan (dana, sdm, perampingan
struktur) untuk memperkuat kompetensi dasar-dasar organisasi atau biasa juga disebut strategi turn
around atau reorganisasi.

Strategi sel 1 pertumbuhan dengan konsentrasi melalui integrasi vertikal dapat dilakukan dengan
memaksimalkan sumber daya eksternal dan internal untuk mengembangkan organisasi dan
melakukan ekspansi dakwah.
Strategi Pertumbuhan dengan Konsentrasi melalul integrasi Horizontal (Sel 2 dan 5) dapat dilakukan
melalui perluasan wilayah (pembentukan dpd/dpc) dan peningkatan produk dakwah (sel 2) dan
strategi defensive atau bertahan dan melakukan pengembangan organisasi secara internal pada sel
5.
Strategi turn around (sel 3) adalah strategi untuk merubah pola, sasaran dakwah atau produk
dakwah yang dipengaruhi oleh faktor eksternal, seperti adanya kebijakan pemerintah, permintaan
mad’u dan faktor eksternal lainnya.
Strategi divestasi (sel 6) strategi untuk mengurangi aset, divisi atau dapat diartikan melakukan
perampingan organisasi.

Strategi diversifikasi konsentrik (sel 7) adalah strategi pertumbuhan yang dilakukan dengan
meningkatkan kuantitas/kualitas produk dakwah dalam menghadapi “pesaing dakwah”

Strategi diversifikasi konglomerat (sel 8) adalah strategi pertumbuhan yang dilakukan dengan
melakukan Kerjasama/ kemitraan dengan Lembaga/pemerintah yang dapat meningkatkan kualitas
SDM, lembaga dan produk dakwah.
Strategi Likuidasi (sel 9) adalah membekukan organisasi

Kedelapan analisis SWOT dan positioning dijabarkan sebagai berikut

3.3.1 Pengembangan Organisasi


Tuliskan analisis SWOT bidang pengembangan organisasi yang memenuhi dimensi (misalnya
Internal: SDM, Sarana dan Prasarana, Keuangan, Metode/ketersediaan prosedur, Kelembagaan dan
produk dakwah; Eksternal: Dukungan Pemerintah, demografi, pesaing dakwah dan hubungan
dengan masyarakat) berdasarkan template di atas

Tuliskan positioning bidang pengembangan organisasi berdasarkan analisis SWOTnya sesuai dengan
penjelasan template di atas
3.3.2 Pendidikan
Tuliskan analisis SWOT bidang Pendidikan yang memenuhi dimensi (misalnya Eksternal: SDM, Sarana
dan Prasarana, Keuangan, Metode/ketersediaan prosedur, Kelembagaan dan produk dakwah;
Internal: Dukungan Pemerintah, demografi, pesaing dakwah dan hubungan dengan masyarakat)
berdasarkan template di atas

Tuliskan positioning bidang pendidikan berdasarkan analisis SWOTnya sesuai dengan penjelasan
template di atas

3.3.3 Dakwah dan Kaderisasi


Tuliskan analisis SWOT bidang Dakwah dan Kaderisasi yang memenuhi dimensi (misalnya Eksternal:
SDM, Sarana dan Prasarana, Keuangan, Metode/ketersediaan prosedur, Kelembagaan dan produk
dakwah; Internal: Dukungan Pemerintah, demografi, pesaing dakwah dan hubungan dengan
masyarakat) berdasarkan template di atas

Tuliskan positioning bidang dakwah dan kaderisasi berdasarkan analisis SWOTnya sesuai dengan
penjelasan template di atas

3.3.4 Ekonomi dan Keuangan


Tuliskan analisis SWOT bidang Ekonomi dan keuangan yang memenuhi dimensi (misalnya
Eksternal: SDM, Sarana dan Prasarana, Keuangan, Metode/ketersediaan prosedur, Kelembagaan
dan produk dakwah; Internal: Dukungan Pemerintah, demografi, pesaing dakwah dan hubungan
dengan masyarakat) berdasarkan template di atas
Tuliskan positioning bidang ekonomi dan keuangan berdasarkan analisis SWOTnya sesuai dengan
penjelasan template di atas

3.3.5 Al-Qur’an
Tuliskan analisis SWOT bidang Al Qur’an yang memenuhi dimensi (misalnya Eksternal: SDM, Sarana
dan Prasarana, Keuangan, Metode/ketersediaan prosedur, Kelembagaan dan produk dakwah;
Internal: Dukungan Pemerintah, demografi, pesaing dakwah dan hubungan dengan masyarakat)
berdasarkan template di atas

Tuliskan positioning bidang Al Qur’an berdasarkan analisis SWOTnya sesuai dengan penjelasan
template di atas

3.3.6 Ketahanan keluarga


Tuliskan analisis SWOT bidang ketahanan keluarga yang memenuhi dimensi (misalnya Eksternal:
SDM, Sarana dan Prasarana, Keuangan, Metode/ketersediaan prosedur, Kelembagaan dan produk
dakwah; Internal: Dukungan Pemerintah, demografi, pesaing dakwah dan hubungan dengan
masyarakat) berdasarkan template di atas

Tuliskan positioning bidang ketahanan keluarga berdasarkan analisis SWOTnya sesuai dengan
penjelasan template di atas
3.3.7 Kesehatan dan Lingkungan Hidup
Tuliskan analisis SWOT bidang kesehatan dan lingkungan hidup yang memenuhi dimensi (misalnya
Eksternal: SDM, Sarana dan Prasarana, Keuangan, Metode/ketersediaan prosedur, Kelembagaan dan
produk dakwah; Internal: Dukungan Pemerintah, demografi, pesaing dakwah dan hubungan dengan
masyarakat) berdasarkan template di atas

Tuliskan positioning bidang kesehatan dan lingkungan hidup berdasarkan analisis SWOTnya sesuai
dengan penjelasan template di atas

3.3.8 Teknologi Informasi, media dan Hubungan Masyarakat


Tuliskan analisis SWOT bidang teknologi informasi dan hubungan masyarakat yang memenuhi
dimensi (misalnya Eksternal: SDM, Sarana dan Prasarana, Keuangan, Metode/ketersediaan prosedur,
Kelembagaan dan produk dakwah; Internal: Dukungan Pemerintah, demografi, pesaing dakwah dan
hubungan dengan masyarakat) berdasarkan template di atas

1 Analisis SWOT dan Positioning

Tuliskan positioning bidang teknologi informasi dan hubungan masyarakat berdasarkan analisis
SWOTnya sesuai dengan penjelasan template di atas
2 Visi Misi
2.1 Visi Misi 2030

*Bagian Visi dan Misi 2030 ini jangan diubah, mengutip langsung dari Renstra WI
2022-2026

2.1.1 Visi 2030

Visi utama Wahdah Islamiyah yaitu:

”Wahdah Islamiyah Menjadi Ormas Islam Yang Eksis Secara Nasional Pada Tahun
1452 H/2030 M”

Eksis yang dimaksud dalam visi adalah:


1. Terbentuknya Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) di semua Provinsi di Indonesia.
2. Terbentuknya DPD sebanyak minimal 80% dari jumlah kabupaten/ kota di seluruh
Indonesia.
3. Memiliki minimal satu unit lembaga pendidikan dasar di DPD (kabupaten/kota).
4. Memiliki kader sebanyak 5% dari populasi muslim yang berusia produktif (15-60
tahun) atau sebanyak 8.800.000 kader.
5. Memiliki da’i sebanyak 1 juta yang berusia produktif (15-60 tahun) yang tersebar di
Seluruh Wilayah Indonesia
6. Tersedianya 4 orang alumni Sekolah Tinggi Islam dan Bahasa Arab (Ma’had ‘Aly Al
Wahdah) dan sejenisnya (dalam dan luar negeri), 4 orang alumni Tadribuddu’at dan
5 orang alumni Perguruan Tinggi dalam negeri dan luar negeri, serta 1 orang alumni
Muhaffaiz yang terlibat secara aktif dalam program Wahdah Islamiyah sesuai
dengan bidangnya masing-masing di tiap DPD.
7. Keberadaan Wahdah Islamiyah dikenal oleh masyarakat dan diakui oleh pemerintah
setempat di tiap DPD dengan indikator:
a. Adanya kemitraan yang ditandai dengan adanya MoU dengan pihak ketiga
setidak-tidaknya dalam hal pengembangan dakwah, pendidikan, atau sosial.
b. Adanya Legalitas dari Pemerintah
8. Tersedianya sarana-sarana operasional dan sarana-sarana penunjang yang
memadai, setidak-tidaknya berupa kantor, dan masjid di DPW dan DPD
9. Memiliki unit usaha sebagai sumber dana-dana rutin di DPW dan DPD
10. Memiliki faslitas kesehatan sebagai bagian dari pelayanan masyarakat di DPW dan
DPD
11. Memiliki media dakwah dan informasi yang eksis secara nasional di DPP yang
didukung oleh media dakwah dan informasi di setiap DPW)
12. Terbentuk WIZ di tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota
13. Mengelola minimal 5 masjid disetiap kabupaten/kota di Seluruh Indonesia
14. Memiliki simpatisan minimal 50 di setiap masjid yang dikelola
15. Memiliki Murabbi 300 ribu murabbi yang terlibat secara aktif dalam program
Wahdah Islamiyah
2.1.2 Misi 2030
Berdasarkan visi tersebut, maka misi Wahdah Islamiyah hingga tahun 2030 adalah
sebagai berikut:
a. Menanamkan dan menyebarkan aqidah Islamiyah yang shahih kepada ummat
berdasarkan Al-Qur’an dan As-Sunnah sesuai pemahaman Ahlu Sunnah Wal Jama’ah
(Salafus Shaleh).
b. Membangun persatuan ummat dan ukhuwah Islamiyah yang dilandasi semangat
ta’awun dan tanashuh.
c. Membentuk dan membina keluarga sakinah serta melahirkan generasi Islam yang
rabbani dan menjadi pelopor dalam berbagai bidang kehidupan untuk mewujudkan
masyarakat yang berkeadilan dan sejahtera.
d. Berkontribusi aktif dalam mewujudkan Indonesia yang maju, adil dan makmur dalam
kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia
2.2 Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Strategis
Dalam rangka mencapai visi dan misi jangka panjang Wahdah Islamiyah Tahun 2030
sebagaimana yang telah disebutkan di atas, maka visi misi jangka tersebut perlu
dijabarkan ke dalam visi dan misi strategis 2022-2026 .
2.2.1 Visi Strategis
Sebutkan visi strategis DPW/DPD yang merupakan penjabaran dari visi Wahdah Islamiyah
2030. Visi mengandung cita-cita yang ingin dicapai oleh Lembaga, serta memperjelas arah dan
fokus strategi Lembaga.

2.2.2 Misi Strategis


Sebutkan misi strategis DPW/DPD yang merupakan langkah untuk mencapai visi yang telah
ditetapkan.

2.2.3 Tujuan, Sasaran Strategis, dan Tahapan Pencapaian

Tujuan merupakan sesuatu yang ingin dicapai da ri setiap misi organisasi, dirumuskan
secara spesifik, realistis dan dilengkapi dengan sasaran yang terukur dan dapat dicapai dalam
periode yang direncanakan. Sedangkan sasaran merupakan hasil yang diharapkan dari suatu
tujuan yang diformulasikan secara terukur, spesifik, mudah dicapai, dan rasional untuk dapat
dicapai dalam periode rencana.

Sebutkan Tujuan organisasi pada setiap item misi yang dirumuskan dan sasaran yang diharapkan
pada masing-masing tujuan. Tujuan dan sasaran starategis ini diambil dari tujuan dan sasaran
strategis dari renstra Wahdah Islamiyah 2022-2030 sesuai dengan kapasitas dari masing-masing
DPW/DPD.

Format pengisian tujuan, sasaran dan indicator pencapaian sesuai dengan tabel di bawah ini.

BASE
No Tujuan SASARAN INDIKATOR LINE 2022 2023 2024 2025 2026
2021
Visi Strategis 2022-2026: “….”
Misi 1.

1.1
1.1.1 1.1.1.1

1.1.2 1.1.2.1

1.1.2.2

1.1.3 1.1.3.1

1.1.3.2

Misi 2.
2.1 2.1.1 2.1.1

2.1.2

2.2 2.2.1 2.2.1

2.2.2

Dst
3 Kerangka Organ Kelembagaan
3.1 Struktur Organisasi
Bagian ini berisikan mengenai rencana struktur organisasi wilayah/daerah. Pembuatan sturuktur organisasi
disesuaikan dengan kebutuhan dan ketersedian Sumber Daya Manusia di masing-masing wilayah/daerah.
3.2 Nomenklatur Struktur Organisasi
Bagian ini berisikan mengenai nomenklatur struktur organisasi yang direncanakan,
serta tupoksi dari struktur organisasi tersebut. Silahkan merujuk ke renstra dan
kepengurusan tingkat pusat terkait nomenklatur dan tupoksi dari struktur organisasi
yang direncakan.

4 Penutup
Pada bagian berisikan mengenai kesimpulan dari berbagai bab dan bahasan.
Daftar Pustaka

Tuliskan rujukan-rujukan yang digunakan di dalam penulisan Rencana Strategis


Wilayah/Daerah.

GLOSARIUM
Tuliskan daftar istilah serta definisi yang digunakan di dalam dokumen rencana strategis

Anda mungkin juga menyukai