Bismillah, walhamdulillah, segala puji hanya milik Allah, Robbul A’alamin. Sholawat dan
salam kita memohonkan kepada Allah agar dapat disampaikan kepada Nabi dan Rosul yang ditinggikan
derajatnya disisi-Nya.
Biidznillah, atas izin dan keridho’an Allah Ta’ala, kami Tim Penyusun K13 Taman Kanak-
Kanak Islam Mutiara Sunnah Tanjungpinang, telah berikhtiar menyusun K13 pada tahun ajaran 2019 –
2020 ini. Kurikulum ini kami susun secara sederhana untuk pedoman pembelajaran di TK Islam
Mutiara Sunnah.
Penyusunan K13 ini merupakan hasil musyawarah antara pengurus yayasan, komite sekolah,
kepala Taman Kanak-kanak, dan guru-guru Taman Kanak-kanak. Sebagai lembaga pendidikan Formal
yang di daftarkan di Kementrian Pendidikan Nasional, juga memiliki keunggulan di bidang Tahfizhul
Quran. Pada prinsipnya, TK Mutiara Sunnah ikut serta mencerdaskan kehidupan manusia yang bersatu
sebagai Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Kurikulum ini disusun tentunya bukan sebagai dokumentasi yang sempurna, masih harus
mendapatkan perhatian dan bantuan informasi dari semua pihak, terutama pemerintah, dalam hal ini
Dinas Pendidikan Nasional. Kami akan senantiasa berusaha untuk meningkatkan kemampuan dalam
penyusunan K13 ini.
Mudah-mudahan K13 ini dapat bermanfaat khususnya bagi sekolah kami, umumnya
bagi sekolah-sekolah lain. Tak lupa kami mohon maaf apabila dalam penyusunan K13 ini ada
kekurangannya.
K13 ini mulai dilaksanakan pada tahun pelajaran 2019 - 2020, kami mengucapkan terima kasih
kepada semua pihak yang telah meluangkan waktu, pikiran, tenaga dan biaya untuk menyusun K13 ini,
baarokallahu fiikum.
SUHARMAWATI
ASPEK KETERANGAN
2
Ketua Pengurus Mochtar Ishak
ASPEK KETERANGAN
Mochtar Ishak
PENGURUS TK
ASPEK – ASPEK TK
Suharmawati
Manado, 7 Oktober
3 Mochtar Ishak SMA N Guru MP
1974
Suharmawati
Hasil deteksi dini tumbuh kembang seorang anak menjadi dasar untuk
memberikan stimulasi dan intervensi yang tepat sesuai dengan kebutuhannya.
Stimulasi dan intervensi tersebut dituangkan ke dalam program-program
kegiatan yang sesuai dengan karakteristik pertumbuhan dan perkembangan anak.
C. Pengertian Stimulasi
Stimulasi adalah pemberian rangsangan pendidikan yang diberikan untuk
mencapai kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan bagi anak usia
dari lahir sampai dengan 6 tahun agar dapat tumbuh dan berkembang secara
optimal.
D. Pengertian Intervensi
Intervensi adalah upaya khusus yang diberikan kepada anak yang menurut
hasil deteksi dini diketahui tumbuh kembangnya tidak optimal. Serangkaian
upaya khusus dilakukan untuk mengoreksi, memperbaiki, dan mengatasi
hambatan tumbuh kembang agar anak dapat tumbuh dan berkembang secara
optimal sesuai dengan potensinya.
Wawancara dengan orang tua dilakukan pada saat anak mendaftar untuk
mendapat informasi awal tentang kemungkinan hambatan untuk tumbuh
kembang anak. Wawancara juga dilakukan untuk memberikan informasi
8 ||KURIKULUM 13 TK Islam Islam Mutiara Sunnah Tanjungpinang – Tahun
2020
jika selama pembelajaran pendidik menemukan pertumbuhan dan
perkembangan yang tidak sesuai dengan usia tertentu. Jika ditemukan
hambatan perkembangan diperlukan kesepahaman orang tua dan pendidik
untuk penanganan lebih lanjut.
2. Deteksi Perkembangan
a. Sosial emosional dan kemandirian
Deteksi dini ini berhubungan dengan kemampuan bersosialisasi dan
pengendalian emosi serta kemampuan mandiri anak. Hambatan
mungkin terjadi misalnya ketika anak:
1) kurang konsentrasi/pemusatan perhatian;
2) sulit berinteraksi dengan orang lain;
3) mudah menangis/cengeng;
4) sering marah jika keinginannya tidak dituruti.
b. Bahasa
Deteksi dini ini dilakukan untuk melihat hambatan yang
berhubungan dengan kemampuan berbahasa yang meliputi
kemampuan membedakan suara yang bermakna dan tidak bermakna
(bahasa reseptif), bicara (bahasa ekspresif), komunikasi (pragmatik).
c. Fisik (motorik kasar dan halus)
1) Motorik kasar
Deteksi dini pada motorik kasar dilakukan untuk melihat
hambatan yang berhubungan dengan keseimbangan dan
koordinasi anggota tubuh dengan menggunakan otot-otot besar.
2) Motorik halus
Deteksi dini pada motorik halus dilakukan untuk melihat
hambatan yang melibatkan gerakan bagian tubuh tertentu yang
memerlukan koordinasi yang cermat antara otot-otot kecil/halus
dan mata serta tangan.
e. Penglihatan
Deteksi dini pada penglihatan dilakukan untuk melihat hambatan
yang berhubungan dengan:
1) pengamatan melalui indera penglihatan yang merupakan
keterampilan untuk melihat persamaan dan perbedaan, bentuk,
warna, benda, sebagai dasar untuk pengembangan kognitif; dan
2) keterampilan untuk mengingat apa yang sudah dilihatnya.
f. Pendengaran
Deteksi dini pada pendengaran dilakukan untuk melihat masalah
yang berhubungan dengan:
1) pengamatan melalui indera pendengaran yang merupakan
keterampilan untuk mampu mendengar perbedaan dan
persamaan suara; dan
2) keterampilan untuk mampu mengingat suara-suara atau bunyi.
V. PENYUSUNAN PROGRAM
Hasil deteksi awal digunakan untuk menyusun perencanaan program
kegiatan secara sistematis, terarah dan terpadu sesuai kebutuhan anak.
Perencanaan program dilakukan bersama oleh seluruh pendidik di bawah
koordinasi kepala/pengelola PAUD. Jika dirasa perlu perencanaan program
dapat melibatkan tenaga ahli yang relevan.
VIII. PENUTUP
Pedoman ini disusun sebagai acuan stimulasi deteksi dini tumbuh kembang
10 ||KURIKULUM 13 TK Islam Islam Mutiara Sunnah Tanjungpinang – Tahun
2020
anak. Pendidik diharapkan dapat memahami pertumbuhan dan
perkembangan anak, serta mengetahui hambatan pertumbuhan dan
perkembangan anak sedini mungkin agar bisa melakukan stimulasi dan
intervensi yang tepat.
Diantaranya meliputi:
a. Program pengembangan nilai agama dan moral mencakup perwujudan suasana belajar
untuk berkembangnya perilaku baik yang bersumber dari nilai agama dan moral serta
bersumber dari kehidupan bermasyarakat dalam konteks bermain.
b. Program pengembangan fisik-motorik mencakup perwujudan suasana untuk
berkembangnya kematangan kinestetik dalam konteks bermain.
c. Program pengembangan kognitif mencakup perwujudan suasana untuk berkembangnya
kematangan proses berpikir dalam konteks bermain.
d. Program pengembangan bahasa mencakup perwujudan suasana untuk
berkembangnya kematangan bahasa dalam konteks bermain.
Memiliki perilaku hidup sehat, rasa ingin tahu, kreatif dan estetis, percaya
diri, disiplin, mandiri, peduli, mampu menghargai dan toleran kepada orang
KI-2
lain, mampu menyesuaikan diri, tanggungjawab, jujur, rendah hati dan santun
dalam berinteraksi dengan keluarga, pendidik, dan teman
Uraian dari setiap Kompetensi Dasar untuk setiap Kompetensi Inti adalah
sebagai berikut
tanggungjawab
INDIKATOR PENCAPAIAN
KOMPETENSI DASAR PERKEMBANGAN ANAK USIA 4
– 6 TAHUN
2.8. Memiliki perilaku yang mencerminkan
kemandirian
2.9. Memiliki perilaku yang mencerminkan
kemandirian
2.10. Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap
peduli dan mau membantu jika diminta bantuannya
2.11. Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap
menghargai dan toleran kepada orang lain
2.12. Memiliki perilaku yang dapat menyesuaikan
diri
2.13. Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap
tanggungjawab
2.14. Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap
jujur
2.15. Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap
rendah hati Dan santun kepada orang tua, pendidik,
dan teman
3.1. Mengenal kegiatan beribadah sehari-hari
Meniru ucapan dan melaksanakan
4.1. Melakukan kegiatan beribadah sehari-hari
ibadah
dengan tuntunan orang dewasa
- Menujukkan sikap sopan kepada
3.2. Mengenal perilaku baik sebagai cerminan
setiap orang
akhlak mulia
- Menunjukkan sikap peduli terhadap
4.2. Menunjukkan perilaku santun sebagai
orang lain (misal: berbagi makanan
cerminan akhlak mulia
dan mainan)
3.3. Mengenal anggota tubuh, fungsi, - Melakukan kegiatan yang menunjukkan anak
dan gerakannya untuk mampu melompat di tempat
pengembangan motorik kasar dan - Melakukan kegiatan yang menunjukkan
motorik halus
anak mampu meniti diatas papan titian
4.3. Menggunakan anggota tubuh yang lebih lebar
untuk pengembangan motorik kasar - Melakukan kegiatan yang menunjukkan
dan halus anak mampu melompat turun dari
ketinggian kurang dari 20 cm
- Melakukan kegiatan yang menunjukkan
anak mampu meniru gerakan senam
yang lebih sederhana
- Melakukan kegiatan yang menunjukkan
anak mampu menuang air atau benda-
benda kecil ke dalam wadah tanpa
tumpah
- Melakukan kegiatan yang menunjukkan
anak putri mampu meronce manik-manik
yang tidak terlalu kecil dengan benang
yang tidak kaku
- Melakukan kegiatan yang menunjukkan
anak mampu menggunting kertas
mengikuti pola garis lurus
- Berperilaku hidup bersih dan sehat
dengan bantuan orang dewasa
- Melakukan kegiatan yang
3.4. Mengetahui cara hidup sehat
menunjukkan anak mampu
4.4. Mampu menolong diri sendiri membedakan makanan dan
untuk hidup sehat
minuman yang bersih, sehat, dan
bergizi dengan bantuan dari orangtua
- Menggunakan toilet dengan benar
3.5. Mengetahui cara memecahkan - Memecahkan masalah sederhana
masalah sehari-hari dan berperilaku yang dihadapi dengan aktif bertanya
kreatif pada orang-orang di lingkungannya
- Melakukan usaha untuk
4.5. Menyelesaikan masalah sehari-
menyelesaikan kegiatan secara
hari secara kreatif
mandiri
B. Tertarik dengan
1. Mendengarkan atau menirukan bacaan murotal al- Quran
kegiatan tilawah al-
2. Menggerakkan tubuh sambil melafazhkan anggota – anggota
Quran, gerakan
tubuh dalam Bahasa Arab
orang, hewan maupun
3. Meloncat sambil berhitung
tumbuhan
4. Meniru aktivitas orang baik secara langsung maupun melalui
media. (misal, cara minum/cara bicara/perilaku seperti ibu jika
anak seorang putri, dan seperti ayah jika putra)
_________________ ____________________
CONTOH
30 ||KURIKULUM 13 TK Islam Islam Mutiara Sunnah Tanjungpinang – Tahun
2020
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN HARIAN (RPPH)
TAMAN KANAK-KANAK ISLAM TAHFIZH MUTIARA SUNNAH
1. MATERI : Bersyukur pisang ciptaan Tuhan, Pisang makanan sehat, Melatih kelenturan jari
tangan, Pola, bilangan, Perkembangbiakan pisang, Senang berbagi pisang, Cerita
terkait pisang, Huruf “Pisang”, Kreasi seni terkait dengan pisang
2. Alat Bahan : • Daun pisang,
. Pelepah pisang
• Pewarna makanan
• Kertas HVS
• Lidi
• Mangkok kecil
• Tusuk sate
• Pisang
3.Kegiatan Motorik kasar , jam 07.20 - 08.30.
Dilakukan dengan kegiatan menggerakkan badan/ senam sambil mengucapkan anggota tubuh
dalam Bahasa Arab
3 Istirahat I – Snack Time, jam 08.30 – 08.45
4 Kegiatan Pembukaan, jam 08.45 – 09.00.
Kegiatan Pembukaan meliputi: Berdoa, menyebut nama buah – buahan dalam Bahasa Arab,
bercerita, persiapan belajar untuk kegiatan inti dengan sholat, menyebut hadits tentang akhlaq,
serta membangun pengetahuan melalui materi yang akan dikembangkan sesuai dengan tema
dan Kompetensi Dasar yang akan dicapai, menjelaskan cara bermain dan menyepakati aturan
main.
_________________ ____________________
TANGGAL
NO INDIKATOR PENILAIAN
CATATAN ANEKDOT
Tanggal : 28 Juli 2018
Usia / Kelas : 4 tahun / TK A Nama Guru : ……….................……
Nama
Tempat Waktu Peristiwa/Perilaku
Anak
Keaksaraan 08.00 dan kaki. Rio menggunting di luar menggunakan tiga jari.
_________________ ____________________
BAGIAN IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Model Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) berisi komponen yang harus
dilaksanakan dan dicapai dalam proses belajar mengajar yang meliputi visi, misi dan tujuan
sekolah; struktur dan muatan kurikulum, kalender pendidikan, silabus dan RPP.
2. Model Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), disusun dengan mempertimbangkan
situasi dan kondisi sekolah, peserta didik dan lingkungan.
B. Saran
1. Sejalan dengan otonomi sekolah dan manajemen berbasis sekolah, maka Model Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), hendaklah menjadi pedoman dan arah dalam pengelolaan
sekolah terutama pengelolaan proses belajar dan mengajar guna tercapainya tujuan yang sudah
ditetapkan secara efektif dan efisien.
2. Untuk mewujudkan keberhasilan pelaksanaan KTSP perlu dukungan dari semua komponen
dan stakeholder sekolah dalam bentuk partisipasi aktif, kreatif dan inovatif.
LAMPIRAN
1. FORMAT LAPORAN PERKEMBANGAN ANAK
FISIK MOTORIK
KOGNITIF
BAHASA
SOSIAL EMOSIONAL
SENI
SAKIT
TANPA KETERANGAN
Di berikan di : Tanjungpinang
Pada Tanggal :
Mengetahui,
Orangtua/ Wali Siswa Kepala Guru Kelas
PIHAK –
4 PIHAK Guru Kelas
TERKAIT
5 DOKUMEN Buku kehadiran guru, buku kehadiran anak, jadwal piket, catatan
perkembangan anak
6 PROSEDUR
KERJA a. 15 menit sebelum anak datang, guru piket sudah siap dan berdiri didepan
pintu masuk sekolah
b. Senyum ramah
c. Guru piket menyapa (mengucapkan salam) dan berkomunikasi dengan
anak (menanyakan kabar dan perasaan anak hari ini) dengan posisi tubuh
sejajar dengan anak dan mata guru memandang ke mata anak.
d. Guru piket menanyakan kepada orang tua/pengantar mengenai kondisi
fisik dan perasaan anak termasuk obat yang harus diminum bila
diperlukan.
e. Bila anak tidak diantar, guru piket secara langsung menanyakan dan
mengecek keadaan anak.
f. Catat seluruh informasi mengenai kondisi anak dan segera ambil tindakan
sesuai prosedur.
g. Guru piket mempersilahkan anak meletakkan tas di loker, melepas alas
kaki dan menaruhnya di rak yang sudah disediakan.
PIHAK –
4 PIHAK Guru Kelas
TERKAIT
5 DOKUMEN RPPH
1. Pendidik mempersilahkan anak untuk ke toilet/WC/kloset pada
waktu-waktu tertentu, namun tetap disesuaikan dengan kebutuhan
individual anak.
2. Pendidik melatih anak untuk melepas dan mengenakan celana
secara mandiri/sesuai tahap perkembangan.
3. Pendidik melatih anak untuk menyiram toilet/WC/kloset sebelum
PROSEDUR dan setelah BAB dan BAK.
6
KERJA 4. Pendidik mengawasi dan memberikan bantuan jika dibutuhkan.
5. Pendidik memastikan anak mencuci tangan dengan sabun dan air
bersih yang mengalir setelah BAK dan BAB.
6. Pendidik memastikan anak untuk mengeringkan tangannya setelah
cuci tangan.
7. Pendidik mencuci tangan dengan sabun dan air bersih yang
mengalir sebelum keluar dari kamar mandi sesuai kebutuhan.
PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
TK ISLAM TAHFIZH MUTIARA SUNNAH TANJUNGPINANG
Perum Megah Asri Pratama Blok A-5
Kelurahan Pinang Kencana – Tanjungpinang Timur – Tanjungpinang – Kepulauan Riau
HP/WA : 082389127500
a) pilih kegiatan
PROSEDUR
KERJA b) selesaikan kegiatan