Anda di halaman 1dari 12

ANGGARAN DASAR DAN

ANGGARAN RUMAH TANGGA


ASSOSIASI PERGURUAN PENCAK
SILAT BUDAYA INDONESIA

The Association of Indonesian Traditions Pencak Silat Club


AKTE NOTARIS NO. 9./14/11/2011. NPWP 03.198. 945.2.008.000
BANK BRI REK.NO. 0997.01.027845.53.1 - Email. appsbi.org -
www.appsbi.org

Sekretariat :

Jl. Mesjid Al Ikhlas No. 21 C Pondok Kelapa Duren Sawit Jakarta Timur 13450
Telepon. .085882735995 – 0812 990 1883.
The Association of Indonesian Traditions Pencak Silat Club

ANGGARAN DASAR DAN


ANGGARAN RUMAH TANGGA
ASSOSIASI PERGURUAN PENCAK SILAT BUDAYA INDONESIA
( APPSBI )

MUKADIMAH

Perguruan-perguruan Pencak Silat Indonesia sebagai lembaga


sosial-budaya tradisional yang bergerak di bidang pendidikan,
pengajaran dan pelatihan Pencak Silat telah melakukan kegiatannya
sejak jaman kerajaan dan jaman penjajahan hingga jaman
kemerdekaan dalam rangka melestarikan, mengembangkan,
memasyarakatkan dan meningkatkan citra Pencak Silat beserta nilai-
nilainya serta menjadikan Pencak Silat sebagai sarana pembangunan
karakter bangsa dan manusia yang sehat-tangkas dan berahlak mulia
,berbudi pekerti luhur, maupun sebagai sarana pembinaan
persahabatan dan perdamaian diantara sesama manusia.

Peranan dan kegiatan perguruan-perguruan Pencak Silat itu


perlu ditingkatkan kinerjanya sehingga Pencak Silat Budaya sebagai
sarana yang sedemikian itu menjadi semakin terpercaya.

Berdasarkan Sistim Keolahragaan Nasional sebagai mana


diamanatkan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 Tentang Sistim
Keolahragaan Nasional (SKN) dan Peraturan Pemerintah Nomor 16
Tahun 2007 Tentang Penyelenggaraan Olahraga pasal (47) ayat (3)
sebagai organisasi olahraga harus memenuhi standar pengelolaan
organisasi keolahragaan serta olahraga telah ditetapkan menjadi 3 (
tiga ) 1. Olahraga Rekreasi, 2. Olahraga Pendidikan dan 3. Olahraga
Prestasi, untuk mewujudkan peningkatan kinerja tersebut, perguruan-
perguruan Pencak Silat di seluruh Indonesia sepakat untuk bersatu
dan bergabung dalam suatu wadah organisasi federatif nasional yang
efektif dan produktif dengan nama “Assosiasi Perguruan Pencak Silat
Budaya Indonesia” disingkat APPSBI.

Segala sesuatu yang berhubungan dengan struktur dan


mekanisme kerja APPSBI ditetapkan dan diatur dalam Anggaran
Dasar dan Anggaran Rumah Tangganya serta peraturan-peraturan lain
yang melengkapinya.
ANGGARAN DASAR
APPSBI
Bab I

Nama, Tanggal Pendirian, Bentuk,


Asas, Status dan Sifat Keanggotaan

Pasal 1

(1) Nama organisasi yang didirikan adalah Asosiasi Perguruan Pencak


Silat Budaya Indonesia dengan singkatan APPSBI.
(2) Tanggal berdirinya APPSBI adalah 10 Juli 2011 di Jakarta.
(3) Bentuk APPSBI adalah organisasi federatif (perhimpunan) nasional.

Pasal 2

(1) Asas APPSBI adalah Pancasila dasar Negara Kesatuan Republik


Indonesia yang termaktub dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar
1945.
(2) Status APPSBI adalah organisasi sosial-budaya yang tidak
mempermasalahkan suku, agama, asal daerah dan asal golongan
serta tidak mencari keuntungan dan tidak berpolitik dalam bentuk dan
cara apapun juga.
(3) Sifat keanggotaan APPSBI adalah mandiri dan setara berlandaskan
semangat persaudaraan, persatuan, kesetiakawanan, keguyuban dan
kegotongroyongan yang dinamis dalam kerangka persatuan dan
kesatuan bangsa Indonesia yang bhinneka tunggal ika.

Bab II

Tujuan, visi dan misi

Pasal 3
Tujuan APPSBI adalah :

a. Mempersatukan visi dan misi semua perguruan Pencak Silat


Budaya di Indonesia secara serasi, seimbang dan selaras
dengan tetap menghormati keragamannya yang diabdikan bagi
kepentingan nasional bangsa Indonesia.
b. Menjadikan perguruan Pencak Silat Budaya Indonesia sebagai
lembaga pendidikan mental dan fisik untuk membangun
manusia Indonesia seutuhnya yang kuat ketahanan mental dan
fisiknya dalam rangka membangun semangat kebangsaan,
persatuan dan kesatuan bangsa serta ketahanan sosial dan
ketahanan nasional yang tangguh.
Pasal 4

Visi APPSBI adalah : terwujudnya perguruan-perguruan Pencak Silat Budaya


Indonesia yang memiliki kinerja efektif dan produktif, yang senantiasa saling
belajar dan berbagi pengalaman serta bersatu padu dalam keragaman, yang
secara dinamis-kreatif mampu melestarikan, mengembangkan,
memasyarakatkan dan meningkatkan citra Pencak Silat Budaya beserta nilai-
nilainya dan menjadikan Pencak Silat Budaya sebagai kebanggaan nasional
yang diminati baik oleh bangsa Indonesia sendiri maupun oleh bangsa-
bangsa lain di seluruh dunia.

Pasal 5

Misi APPSBI adalah mengayomi, membina dan melayani semua perguruan


Pencak Silat Budaya Indonesia secara terencana, terprogram dan terarah
serta menanamkan budaya Pencak Silat pada usia dini agar semua
perguruan Pencak Silat Budaya Indonesia tersebut dapat melaksanakan
kegiatan-kegiatannya secara efektif dan produktif.

Bab III

Keanggotaan, Struktur dan Pengurus


serta Tempat Kedudukan Pengurus

Pasal 6

(1) Anggota APPSBI adalah perguruan Pencak Silat Budaya Indonesia


yang secara sukarela menyatakan dirinya sebagai anggota APPSBI.
(2) Anggota APPSBI mempunyai status, peran, hak dan kewajiban yang
sama dan setara.

Pasal 7

Struktur organisasi APPSBI terdiri dari organisasi tingkat Nasional, tingkat


Provinsi, tingkat Kabupaten/Kota dan tingkat Kecamatan.

Pasal 8

Pengurus APPSBI terdiri dari : Pengurus Nasional (Pengnas), Pengurus


Provinsi (Pengprov), Pengurus Kabupaten/Kota (Pengkab/Pengkot) dan
Pengurus Kecamatan (Pengcam).
Bab IV

Musyawarah, Rapat Kerja Nasional,


Rapat Kerja Teknis dan Kerjasama

Pasal 9

(1) Musyawarah APPSBI dilaksanakan 4 tahun sekali untuk


membicarakan dan memutuskan hal-hal penting dan strategis yang
menyangkut APPSBI skala nasional dan lokal.
(2) Musyawarah APPSBI. terdiri dari : Musyawarah Nasional (Munas),
Musyawarah Provinsi (Musprov), Musyawarah Kabupaten/Kota
(Muskab/Muskot) dan Musyawarah Kecamatan (Muscam).

Pasal 10

Rapat Kerja Nasional (Rakernas) APPSBI dilaksanakan 2 tahun sekali di


Ibukota negara untuk membicarakan dan merumuskan kinerja dan
mekanisme kerja sama efektif dan produktif dalam melaksanakan program
kerja nasional APPSBI.

Pasal 11

Rapat Kerja Teknis (Rakernis) APPSBI dilaksanakan sewaktu diperlukan di


Ibukota negara untuk membicarakan dan merumuskan hal-hal yang
menyangkut masalah-masalah teknik Pencak Silat Budaya.

Pasal 12

Dalam melaksanakan usaha dan kegiatannya APPSBI membina dan


memelihara hubungan dan kersajama yang efektif dan produktif dengan
semua pihak, khususnya pihak-pihak yang bersimpati pada Pencak Silat dan
perguruan Pencak Silat Budaya.

Bab V

Keuangan, Pengukuhan
dan Pembubaran

Pasal 13

Keuangan APPSBI sebagai organisasi sosial-budaya dalam upaya


menggerakkan organisasinya memerlukan pendanaan atau keuangan
ditetapkan sumber dana berdasarkan hal-hal sebagai berikut :
(1) Iuran Anggota Organisasi.
(2) Sumbangan yang sah dan tidak mengikat.
(3) Anggaran Belanja Pemerintah, di Pusat dan di Daerah.
Pasal 14

Berdirinya dan Anggaran Dasar serta Anggaran Rumah Tangga APPSBI


dikukuhkan dengan Akta Notaris.

Pasal 15

(1) APPSBI dibubarkan apabila sebagian besar perguruan Pencak Silat


Indonesia pendukungnya menghendaki pembubaran tersebut.
(2) Hutang-piutang setelah bubarnya APPSBI diselesaikan oleh pimpinan
Pengnas APPSBI yang terakhir.

Bab VI

Pasal 16

Rincian dan Hal-hal lain

Rincian Anggaran Dasar ini dan hal-hal lain yang berhubungan dengan itu
ditetapkan dan diatur dalam Anggaran Rumah Tangga APPSBI.

--- o0o ---


ANGGARAN RUMAH TANGGA
APPSBI

Bab I

Persyaratan dan
Prosedur Pencatatan Anggota

Pasal 1

Untuk dapat menjadi anggota APPSBI Perguruan Pencak Silat Budaya :

1. Harus mempunyai anggota aktif sekurang-kurangnya 15 orang.


2. Harus mengakui Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga
APPSBI sebagai aturan dasar bersama tentang struktur dan
mekanisme hubungan dan kerjasama perguruan-perguruan Pencak
Silat Budaya Indonesia yang menjadi anggotanya.
3. Harus mendaftarkan diri sebagai anggota APPSBI di Pengcam
APPSBI yang bersangkutan dengan mengisi formulir keanggotaan
yang telah disediakan.

Pasal 2

Prosedur pencatatan anggota APPSBI adalah sebagai berikut :

1. Pengcam APPSBI menerima pendaftaran perguruan Pencak Silat


yang berminat menjadi anggota APPSBI dengan mengisi formulir
keanggotaan dan mengirimkan satu copy formulir yang telah diisi
tersebut kepada Pengkab/Pengkot yang membawahinya.
2. Pengkab/Pengkot APPSBI membuat daftar nama, alamat dan
aliran/jenis perguruan Pencak Silat Budaya anggota APPSBI di
wilayah kerjanya dan mengirim satu copynya kepada Pengprov
APPSBI yang membawahinya.
3. Pengprov APPSBI membuat daftar nama, alamat dan aliran/jenis
perguruan Pencak Silat Budaya anggota APPSBI di wilayah kerjanya
dan mengirim satu copynya kepada Pengnas APPSBI.
4. Pengnas APPSBI membuat daftar nama, alamat dan aliran/jenis
perguruan Pencak Silat Budaya anggota APPSBI di seluruh Indonesia

Pasal 3

Keanggotaan APPSBI gugur apabila perguruan Pencak Silat Budaya


anggota APPSBI yang bersangkutan :

1. Menyatakan mengundurkan diri secara tertulis.


2. Anggota aktifnya menyusut menjadi kurang dari 15 orang yang
berlanjut sampai selama enam bulan
3. Nyata-nyata terbukti terlibat dalam kegiatan kriminal, mencemarkan
nama baik APPSBI serta menjadikan APPSBI sebagai sarana untuk
mencari keuntungan dan/atau sarana untuk berpolitik, setelah
perguruan tersebut gagal membela diri dalam kesempatan yang
diberikan.
Pasal 4

Perguruan Pencak Silat Budaya Indonesia anggota APPSBI yang gugur


keanggotannya dilaporkan secara berjenjang oleh Pengcam APPSBI
kepada Pengkab/Pengkot APPSBI atasannya, Pengkab/Pengkot APPSBI
kepada Pengprov APPSBI atasannya dan Pengprov APPSBI kepada
Pengnas APPSBI.

Bab II

Persyaratan Personil
Pengurus APPSBI

Pasal 5

Persyaratan personil Pengurus APPSBI adalah :

1. Sanggup mengamalkan semua ketentuan Anggaran Dasar dan


Anggaran Rumah Tangga APPSBI secara konsisten dan konsekuen.
2. Sanggup memberikan pengabdian dan darma bakti secara ikhlas bagi
kemajuan Pencak Silat Budaya dan perguruan-perguruan Pencak Silat
Budaya Indonesia.
3. Berdomisili di sekitar tempat kedudukan Pengurus APPSBI yang
bersangkutan.

Bab III

Susunan,Tempat Kedudukan
dan Wilayah Kerja Pengurus

Pasal 6

(1) Susunan Pengnas APPSBI terdiri dari : Dewan Pembina Nasional


(Wanbinas), seorang Ketua Umum, seorang sampai 3 orang Wakil
Ketua, seorang Ketua Harian, seorang Sekretaris Umum, 2 orang
Wakil Sekretaris, seorang Bendahara Umum, 2 orang wakil bendahara
dan Ketua-Ketua Bidang.
(2) Susunan Pengprov APPSBI terdiri dari : Dewan Pembina Provinsi
(Wanbinprov), seorang Ketua, seorang atau 2 orang Wakil Ketua,
seorang Ketua Harian (jika diperlukan), seorang Sekretaris, seorang
Wakil Sekretaris dan Ketua-Ketua Bidang.
(3) Susunan Pengkab/Pengkot APPSBI terdiri dari : Dewan Pembina
Kabupaten/Kota (Wanbinkab/Wanbinkot), seorang Ketua, seorang atau
2 orang Wakil Ketua, seorang Ketua Harian (jika diperlukan), seorang
Sekretaris, seorang Wakil Sekretaris (jika diperlukan) dan Ketua-Ketua
Bidang.
(4) Susunan Pengcam APPSBI terdiri dari : Dewan Pembina Kecamatan
(Wanbincam) (jika diperlukan), seorang Ketua, seorang Wakil Ketua
(jika diperlukan), seorang Sekretaris dan Ketua-ketua Bidang.
Pasal 7

(1) Anggota Wanbinas berjumlah 9 orang terdiri dari tokoh-tokoh senior


nasional perguruan Pencak Silat Budaya Indonesia. Ketua Wanbinas
dilipih dari dan oleh anggota Wanbinas.
(2) Anggota Wanbinprov berjumlah 7 orang terdiri dari tokoh-tokoh senior
lokal perguruan Pencak Silat Budaya Indonesia setempat. Ketua
Wanbinprov dilipih dari dan oleh anggota Wanbinprov.
(3) Anggota Wanbinkab/Wanbinkot berjumlah 5 orang terdiri dari tokoh-
tokoh senior lokal perguruan Pencak Silat Budaya Indonesia setempat.
Ketua Wanbinkab/Wabinkot dilipih dari dan oleh anggota
Wanbinkab/Wabinkot.
(4) Anggota Wanbincam berjumlah 3 orang terdiri dari tokoh-tokoh senior
lokal perguruan Pencak Silat Budaya Indonesia setempat. Ketua
Wanbincam dilipih dari dan oleh anggota Wanbincam.

Pasal 8

(1) Bidang kegiatan APPSBI di semua tingkat wilayah terdiri dari (a)
Bidang Pembinaan Perguruan-perguruan Pencak Silat Budaya, (b)
Bidang Pendidikan, Pengajaran dan Pelatihan Pencak Silat Budaya,
(c) Bidang Pelestarian dan Pengembangan Pencak Silat Budaya, (d)
Bidang Pemasyarakatan dan Peningkatan Citra Pencak Silat Budaya,
(e) Bidang Penyelenggaraan Festival Pencak Silat Budaya Indonesia,
(f) Bidang Hubungan Masyarakat dan (g) Bidang Khusus.
(2) Bidang kegiatan APPSBI di tingkat nasional ditambah dengan (a)
Bidang Hubungan Luar Negeri dan (b) Bidang Hubungan Dalam
Negeri,

Pasal 9

(1) Pengnas APPSBI bertempat kedudukan di Ibu kota Negara.


(2) Pengprov APPSBI bertempat kedudukan di Ibukota Provinsi.
(3) Pengkab/Pengkot APPSBI bertempat kedudukan di Ibukota Kabupaten
/Kota.
(4) Pengcam APPSBI bertempat kedudukan di Ibukota Kecamatan.

Pasal 10

(1) Wilayah kerja Pengnas APPSBI adalah seluruh Indonesia.


(2) Wilayah kerja Pengprov APPSBI adalah seluruh wilayah Provinsi yang
bersangkutan.
(3) Wilayah kerja Pengkab/Pengprov APPSBI adalah seluruh wilayah
Kabupaten/Kota yang bersangkutan.
(4) Wilayah kerja Pengcam APPSBI adalah seluruh wilayah kecamatan
yang bersangkutan.
Bab III

Peserta, tempat dan


acara pokok Musyawarah

Pasal 11

(1) Peserta Munas APPSBI adalah 3 (tiga) orang utusan resmi dari semua
Pengprov APPSBI di Indonesia yang ditentukan melalui musyawarah.
(2) Peserta Musprov APPSBI adalah 2 (dua) orang utusan resmi dari
semua Pengkab/Pengkot APPSBI di wilayah kerjanya yang ditentukan
melalui musyawarah.
(3) Peserta Muskab/Muskot APPSBI adalah 2 (dua) orang utusan resmi
dari semua Pengcam APPSBI di wilayah kerjanya yang ditentukan
melalui musyawarah.
(4) Peserta Muscam APPSBI adalah 2 (dua) orang utusan resmi dari
semua perguruan Pencak Silat Budaya anggota APPSBI di wilayah
kerjanya yang ditentukan melalui musyawarah.

Pasal 12

(1) Tempat pelaksanaan Munas APPSBI di Ibu Kota negara.


(2) Tempat pelaksanaan Musprov APPSBI di Ibu Kota Provinsi yang
bersangkutan.
(3) Tempat pelaksanaan Muskab/Muskot APPSBI di Ibu Kota
Kabupaten/Kota yang bersangkutan.
(4) Tempat pelaksanaan Mucam APPSBI di Ibu Kota Kecamatan yang
bersangkutan.

Pasal 13

(1) Acara pokok Munas APPSBI adalah menetapkan Program Kerja


Nasional serta pemilihan dan penetapan Ketua Umum Pengnas
APPSBI.
(2) Acara pokok Musprov APPSBI adalah menetapkan Program Kerja
Provinsi serta pemilihan dan penetapan Ketua Pengprov APPSBI.
(3) Acara pokok Muskab/Muskot APPSBI adalah menetapkan Program
Kerja Kabupaten/Kota serta pemilihan dan penetapan Ketua
Pengkab/Pengkot APPSBI.
(4) Acara pokok Muscam APPSBI adalah menetapkan Program Kerja
Kecamatan serta pemilihan dan penetapan Ketua Pengcam APPSBI.
Bab IV

Peserta Rakernas dan Rakernis

Pasal 14

Peserta Rakernas APPSBI adalah utusan-utusan resmi yang ditetapkan


oleh Pengprov APPSBI sesuai dengan masalah yang dibicarakan dalam
Rakernas tersebut.

Pasal 15

Peserta Rakernis APPSBI adalah utusan-utusan resmi yang ditetapkan oleh


Pengprov APPSBI.

Bab V

Hal-hal Lain

Pasal 16

Hal-hal yang menyangkut lambang dan hymne APPSBI, pemberian gelar


kehormatan, Lomba Pencak Silat Budaya dan festival Pencak Silat Seni
Budaya, Jambore, Sirkuit dan Liga Nasional Pencak Silat Budaya serta
wacana dalam bentuk sarasehan, seminar, simposium, lokakarya dan
diskusi panel yang dilaksanakan/diselenggarakan oleh APPSBI dan lain-
lain ditetapkan dan diatur dalam peraturan tersendiri.

--- o0o ---


The Association of Indonesian Traditions Pencak Silat Club
ARTI DAN MAKNA LAMBANG
ASSOSIASI PERGURUAN PENCAK SILAT BUDAYA INDONESIA
( APPSBI )

1. Dasar putih melambangkan kesucian, tulus, ikhlas, setia, Berbudi


Pekerti Luhur.
2. Lingkaran berwarna biru melambangkan Indonesia sebagai Negara
Kepulauan dengan ciri Nusantara.
3. Tulisan Asssosiasi Perguruan Pencak Silat Budaya Indonesia
berwarna hitam melambangkan kekekalan dan abadi.
4. Sinar cahaya melambangkan Anugerah. Berwarna Merah, Kuning,
Jingga melambangkan Asah, Asih, Asuh.
5. Keris Luk 5 berpamor indah melambangkan dasar Pancasila.
Dan juga melambangkan Budaya, satu kesatuan atau Kebhineka
Tunggal Ikaan yang mempunyai kekuatan dinamis untuk
mempersatukan Bangsa dalam rangka mempertahankan NKRI.
6. Jabatan tangan, Bendera Merah Putih, Bola Dunia di dalam kotak
segi empat berwarna hijau melambangkan perdamaian, persahabatan
secara Nasional maupun Internasional.
7. Padi dan kapas melambangkan kesejahteraan kemakmuran
organisasai dan anggotanya sebagai sarana pengembangan,
penyebaran, Ilmu Perguruan Perguruan dipelosok Nusantara.
8. Pita merah bertuliskan BHIRAWA ANURAGA yang artinya
Perkasa tapi Rendah Hati.
9. Tiga Lingkaran berwarna, Kuning, Biru dan Hijau yang saling
berkaitan melambangkan Kesatuan dan Persatuan bangsa untuk
menggalang sportivitas serta mengemban amanah UU.No. 3 Tahun
2005 Tentang Sistim Keolahragaan Nasional (SKN) terdiri 1,
Olahraga Pendidikan 2, Olahraga Rakreasi 3, Olahraga Prestasi.
--oo0oo--

Anda mungkin juga menyukai