Anda di halaman 1dari 28

FASILITASI DALAM PEMBERDAYAAN

MASYARAKAT

Oleh :

UNIT PENGELOLA KULIAH KERJA NYATA


TUMBUH DAN BERKEMBANGNYA
PARTISIPASI MASY DITENTUKAN 3
UNSUR :

 Adanya KEMAUAN masyarakat utk


berpartisipasi.
 Adanya KESEMPATAN yg diberikan

kepda masy utk berpartisipasi.


 Adanya KEMAMPUAN masyarakat

utk berpartisipasi.
KEMAUAN
 Sikap utk meninggalkan nilai-niai yg
menghambat pembangunan.
 Sikap utk selalu memperbaiki mutu hidup

dan tdk cepat puas diri.


 Sikap kebersamaan utk dpt memecahkan

masalah dan tercapainya tujuan pemb.


 Sikap kemandirian atau percaya diri atas

kemampuannya utk memperbaiki mutu


hidupnya
KESEMPATAN
 Kemauan politik dari pemerintah
 Kesempatan utk memperoleh informasi.

 Kesempatan memanfaatkan & memobilisasi sumber


daya
 Kesempatan utk memperoleh dan menggunakan
teknologi yang tepat.
 Kesempatan utk berorganisasi, termasuk utk
memperoleh dan menggunakan peraturan, perijinan
dan prosedur.
 Kesempatan mengembangkan kepemimpinan yg
mampu menumbuh-kembangkan serta memelihara
partisipasi masyarakat
KEMAMPUAN
 Kemampuan utk menemukan dan memahami
kesempatan utk mebangun, atau pengetahuan tentang
peluang utk membangun.
 Kemampan utk melaksanakan pembangunan, yg
dipengaruhi oleh pendidikan dan ketrampilan yg
dimiliki.
 Kemampuan memecahkan masalah dg menggunakan
sumber daya dan peluang lain yg tersedia.
BAGAIMANA MENJADI SEORANG
FASILITATOR ?
1. MEMAHAMI POSISI SEORANG
FASILITATOR

Fasilitator
bukanlah orang yang paling bertanggung
jawab dan tahu segalanya, namun mereka hanyalah
seorang yang memfasilitasi

Janganmemanfaatkan posisi sebagai fasilitator utk


mengejar kehormatan.

Fasilitator
bukan psikolog yang mampu memecahkan
semua masalah emosional masyarakat.
2. MEMAHAMI RANCANGAN PELATIHAN,
TERMASUK DI DALAMNYA PESERTA,
ALUR MATERI DAN METODE.

3. MEMAHAMI BAGAIMANA PESERTA


BELAJAR
4. GUNAKAN BAHASA YANG SESUAI

 Bahasa sederhana
 Bicara jelas
 Gunakan jeda pada saat yang tepat
 Kontrol sikap tubuh selama memberikan materi
 Pertahankan kontak mata dengan peserta
secukupnya
 Hindari penghalang antara anda dg peserta
 Tersenyumlah utk mengurangi ketegangan peserta.
5. MEMAHAMI KEMAMPUAN YG
DIBUTUHKAN
SEORANG FASILITATOR

Hangat

Mampu bersosialisasi
Mampu mengorganisir acara
Mempunyai kepekaan untuk mengenali dan
memcahkan masalah peserta
Fleksibel utk menanggapi kejadian spontan
Antusias dg materi yg akan disampaikan.
6. NILAI-NILAI YANG DIPERLUKAN
SEORANG FASILITATOR

● Integritas
● Keadilan
● Demokratis
● Menghargai keragaman pola pikir & pendapat
● Berjiwa besar
7. FASILITATOR HARUS DPT
MEMPREDIKSI KEMUNGKINAN
MUNCUL MASALAH :

● Gugup  bisa dikurangi dgn : berdo’a, bicara santai dgn peserta


sebelum sesi dimulai.
● Ada kalimat yg menyerang  ubahlah menjadi diskusi yg
membangun.
● Menghadapi peserta yg banyak ngobrol dsb  buat kontrak
belajar.
● Kemacetan alat bantu/alat peraga  persiapkan scenario
alternatif
● Pertanyaan sulit  peserta dikondisikan bahwa fasilitator juga
manusia
Fase perubahan dalam proses
pemberdayaan masyarakat (7 fase) :
1.MENUMBUHKAN KEBUTUHAN UTK BERUBAH,
 Membantu binaannya utk mengubah
kebiasannya.
 Menunjukkan masalah2 yang ada,
mendramatiskan pentingnya masalah itu utk
mereka atasi.
 Menilai kebutuhan binaan & membantu
menciptakan kebutuhan ini via tindakan
konsultatif.
 perlu dilakukan : perumusan kesulitan2, ketegangan,
ketidakpuasan dan kekecewaan yg diterjemahkan
menjadi masalah yg hrs dipecahkan.
2. MEMBANGUN HUBUNGAN UNTUK PERUBAHAN.

 Membangun kedekatan dg binaannya.

 Memperkuat hubungan dg binaannya, dg


menciptakan kepercayaan terhadap
kompetensinya, kesungguhannya dan empati.

 Binaan haruslah menerima agen pembaharu


sebelum mereka menerima inovasi.
3. MENDIAGNOSIS MASALAH MEREKA

 Menganalisis situasi masalah


binaannya.

 Melihat situasi secara empaty.

 Secara psikologis memasukkan


dirinya ke baju binaannya dan
melihat situasi itu dg mata
binaannya.
4. MENCIPTAKAN KEHENDAK UNTUK
BERUBAH PADA BINAAN

 Memotivasi perhatian
terhadap inovasi.
 Lebih berorientasi binaan
daripada berorientasi inovasi
dan fokus pada masalah-
masalah binaan.
5. MENGARAHKAN KEHENDAK KE TINDAKAN
NYATA

 Mempengaruhi binaannya sejalan dengan


saran-saran berdasar kebutuhan binaan.

 Bekerja sama dengang tokoh masyarakat


menggerakkan jejaring teman.
6. PEMANTAPAN PERUBAHAN

 Memantapkan kebiasaan baru dengan


menciptakan pesan2 yang menguatkan
pada binaan yang telah mengadopsi
inovasi.
7. MENCAPAI HUBUNGAN TERMINAL

 Menempatkan dirinya di luar dengan cara


mengembangkan kemampuan binaan
utk menjadi agen pembaharu bagi diri
mereka sendiri.
 Merubah binaan dari posisi bergantung
menjadi mandiri.
CONTOH TERAPAN TEKNIK
PARTISIPATORY RURAL APPRAISAL (PRA)
Aspek Teknik PRA Tujuan/Informasi
1. Urian data sekunder • Kondisi sosio demografi
• Sosio ekonomi
• Sosio budaya

2. Pengorganisasian • Konsientisasi masalah


Kondisi Awal masalah • Sebab akibat
• Prioritas
• Pengetahuan masy
tentang masalah

3. Profil sejarah • Sejarah program dan


perubahan potensi
CONTOH TERAPAN TEKNIK PRA
Aspek Teknik PRA Tujuan/Informasi

1. Pemetaan masalah • Prasarana


• Bangunan
• Ruangan
• Sumber daya
• Lokasi pembangunan

Masukan
2. Pengurutan • Tingkat relatif kekayaan
Program/
kekayaan • Tingkat relatif sumber daya
Inputs

3. Pola penggunaan • Keserasian penggunaan


waktu waktu dengan aktivitas
program
CONTOH TERAPAN TEKNIK PRA
Aspek Teknik PRA Tujuan/Informasi

1. Observasi • Hubungan masy dengan


partisipatif lingkungan

2. FGD • Proses dialog (kerja sama,


kemitraan, artikulasi
tantangan, kekuatan, arah
Proses kegiatan)
pemberdayaan
3. Analisis pola • Proses penemuan (eksplorasi
keputusan sistem sumber, analisis kapasitas
sumber, kerangka pemecahan
masalah)

4. Studi Kasus • Kondisi spesifik dan unik


CONTOH TERAPAN TEKNIK PRA
Aspek Teknik PRA Tujuan/Informasi

1. Bagan alur • Deskripsi dan penilaian interaksi antar


input output faktor dalam proses mobilisasi potensi
dan hasil program

Hasil
yang 2. Kalender musim • Perubahan pranata sosial,
dicapai dan profil perkembangan sumber daya,
perubahan perkembangan organisasi
• Proses pengembangan (pengaktifan
sumber, perluasan kesempatan,
pengakuhan keberhasilan, integrasi
kemajuan)
• Keberdayaan masyarakat (aktualisasi
diri dan koaktualisasi eksistensi)
FOCUS GROUP DISCUSSION

Pengertian :

FGD adalah salah satu metode dasar untuk


memberikan kesempatan kepada peserta diskusi utk
memberikan pandangannya tentang suatu topik.

 FGD adalah diskusi yang direncanakan secara


hati-hati utk membangun suasana yang
memungkinkan peserta diskusi bisa mengemukakan
pendapatnya secara terbuka tanpa rasa takut.
Aturan main FGD :

Memiliki pengalaman serupa

Mempunyai sebuah pengetahuan atau pengalaman


khusus

FGD terdiri dari 7 sampai 10 orang yang dipilih


karena mereka memiliki suatu karakteristik tertentu
yang sama (berasal dari latar belakang yang serupa)
terkait dengan topik yang akan didiskusikan.
Aturan main FGD :

FGD membutuhkan :
•Tempat yang netral, nyaman dan bebas dari
gangguan
•Panduan berisi sejumlah terbatas topik diskusi
•Alat perekam beserta kelengakapannya
•Alat pencatat
Aturan main FGD :
FGD membutuhkan : (lanj.)
•Informan untuk merekrut anggota kelompok
•Seorang pemandu diskusi yang terampil, didampingi
seorang asisten pemandu dan seorang notulen yang
teliti
•Sebaiknya peran pemandu, asisten dan notulen
dilakukan bergantian untuk mengurangi kelelahan
dan kesulitan berkonsentrasi

Anda mungkin juga menyukai