Anda di halaman 1dari 18

KKN TEMATIK XXVIII

UNWAHAS

2021/2022
KKN TEMATIK
•PENURUNAN STUNTING
DI KABUPATEN DEMAK
Peraturan Presiden No. 72/2021 tentang Percepatan
Penurunan Stunting.
• BERDASAR MOU UNWAHAS DENGAN BKKBN JATENG
STUNTING
Apa itu Stunting?
Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat
kekurangan gizi kronis terutama pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan
(HPK)1 .
Kondisi gagal tumbuh pada anak balita disebabkan oleh kurangnya
asupan gizi dalam waktu lama serta terjadinya infeksi berulang, dan
kedua faktor penyebab ini dipengaruhi oleh pola asuh yang tidak
memadai terutama dalam 1.000 HPK .
Anak tergolong stunting apabila panjang atau tinggi badan menurut
umurnya lebih rendah dari standar nasional yang berlaku.
• Penurunan stunting penting dilakukan sedini mungkin untuk
menghindari dampak jangka panjang yang merugikan seperti
terhambatnya tumbuh kembang anak.
• Stunting mempengaruhi perkembangan otak sehingga tingkat
kecerdasan anak tidak maksimal. Hal ini berisiko menurunkan
produktivitas pada saat dewasa.
• Stunting juga menjadikan anak lebih rentan terhadap penyakit. Anak
stunting berisiko lebih tinggi menderita penyakit kronis di masa
dewasanya.
Masalah stunting merupakan ancaman bagi Indonesia, karena anak
stunting tidak hanya terganggu pertumbuhan fisik tapi juga
pertumbuhan otak. Efeknya, SDM menjadi tidak produktif yang
berdampak pada terganggunya kemajuan negara.
UPAYA KEMENKES
• melakukan intervensi gizi spesifik meliputi suplementasi gizi makro
dan mikro (pemberian tablet tambah darah, Vitamin A, taburia),
• pemberian ASI Eksklusif dan MP-ASI,
• fortifikasi, kampanye gizi seimbang, pelaksanaan kelas ibu hamil,
pemberian obat Cacing, penanganan kekurangan gizi, dan JKN.
• Masalah gizi anak yang menyebabkan stunting dan
kekurangan gizi pada ibu hamil seringkali tidak disadari baik itu oleh
individu, keluarga, maupun masyarakat.
• Memberikan edukasi terutama kepada
- calon pengantin, mencegah pernikahan dini
- ibu hamil berisiko, dan ibu menyusui.
MAHASISWA PEDULI STUNTING
( MAHASISWA PENTING)
• Indonesia memiliki target untuk mencapai generasi emas di
tahun 2045. Untuk itu, harus didukung pembangunan sumber
daya manusia (SDM) berkualitas dimulai sejak 1000 hari
pertama kehidupan agar mencegah anak terlahir stunting.

• Pemerintah melalui Badan Kependudukan dan Keluarga


Berencana Nasional (BKKBN)  meluncurkan program
Mahasiswa Peduli Stunting atau disebut Mahasiswa Penting.
Program itu merupakan bentuk pendampingan kepada
keluarga berisiko stunting.
PELAKSANAAN INTERVENSI PERCEPATAN
PENURUNAN STUNTING
MELALUI TRI DHARMA PERGURUAN
TINGGI
PILAR PENURUNAN STUNTING
• 5 Pilar Percepatan Pencegahan Stunting
1.Komitmen dan Visi Kepemimpinan Nasional dan Daerah.
2.Kampanye Nasional dan Komunikasi Perubahan Perilaku.
3.Konvergensi, Koordinasi, dan Konsolidasi Program Pusat,
Daerah, dan Desa.
4.Ketahanan Pangan dan Gizi.
5.Pemantauan dan Evaluasi.
Penerjunan KKN di Kabupaten Demak

• Melakukan
pendampingan
remaja dan ibu
hamil
• KIE terhadap
masyarakat
Lokasi KKN

KKN berlokasi di 10 Desa dari 22


Lokus Utama Penanganan
Stunting
Tugas Mahasiswa

Anda mungkin juga menyukai