Anda di halaman 1dari 51

Dampak Stunting Terhadap Kesehatan

Generasi Penerus dan Solusinya

dr. Iman Helmi Effendi, M.Ked(OG)., Sp.OG(K)


Departemen Obstetri dan Ginekologi
Fakultas Kedokteran
Universitas Sumatera Utara
Umur sama beda tinggi  PENDEK?

Apakah PENDEK sama dengan STUNTING ?


Stunting vs Pendek
Prevalensi Stunting di ASEAN
Tren dan Target Stunting Indonesia

WHA: World Health Assembly


Ada Apa Dengan Stunting?
Stunting increases the risk of abnormal development
in children  slow motor movements, lack of
intelligence, slow social response
Stunting can have long-term effects on cognitive development,
school achievement, economic productivity in adulthood and
maternal reproductive outcomes.
Long Term Consequences
of Stunting in Early Life

Maternal & Child Nutrition, Volume: 7,


Issue: s3, Pages: 5-18, September 2011)
Balita yang Stunted saat ini, akan:
• 15 tahun mendatang menjadi generasi penduduk
usia produktif  berkualitas rendah
• Menurunkan produktivitas SDM
• Bonus Demografi tidak termanfaatkan dengan baik
2015 2035

20 tahun
kemudian

Tingginya Usia Produktif:


1. Intelektual rendah
Pada usia Balita : 2. Generasi lemah Beban Ganda Ekonomi :
1. Sering sakit 3. Generasi yang tidak 1. Lambatnya Pertumbuhan Ekonomi
berberdaya saing Daerah
2. Menderita kurang gizi, pendek dan kurus
4. Produktifitas rendah 2. Meningkatnya Kemiskinan
3. Lingkungan tidak Higiens 5. Pengangguran bertambah
Bagaimana Mencegah Stunting?

Dengan
MEMOTONG
Siklus Stunting
Masalah Ibu dan Anak Yang Berkontribusi Terhadap Stunting
Intervensi Stunting perlu dilakukan sebelum dan sesudah kelahiran
PERATURAN PRESIDEN NOMOR 72 TAHUN 2021 TENTANG
PERCEPATAN PENURUNAN STUNTING.

▪ PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


NOMOR 29 TAHUN 2019 TENTANG PENANGGULANGAN
MASALAH GIZI BAGI ANAK AKIBAT PENYAKIT

▪ PNPK STUNTING ( draft)


Sasaran Program
11 program 1 Screening anemia
program ·.... Remaja Putri

untuk
--Ec 2 Konsumsi tablet tambah darah (TTD)

-•
cd
2
3 Pemerlksaan kehamllan

me nurunka 0
Cl) lbu Hamil 4 Konsumsi tablet tambah darah (TTD)

n 5

6
Pemberlan makanan tambahan bagi lbu KEK

Pemantauan tumbuh kembang


stunting 7 ASI eksklusif
« « ·.c
--

l

Balita Pemberlan makanan tambahan protein hewani bagi baduta


. .
g
c
!
9 Tatalaksana balita dengan masalah gizi
G)
U)
10 Penlngkatan cakupan dan perluasan jenis imunisasi
.c
Ezg 3 Remaja Putri, lbu
s
G @
l
Ha mil, Balita
.E « & Masy arak at
1 Edukasi remaja putrl, lbu hamll, dan keluarga ballta
• U%
5 Um um
1
Peraturan Presiden no. 72 tahun 2021
Pada Remaja Putri
ANC Terpadu (10 T)
GUNAKAN
BUKU KIA
2020 DENGAN
SEBAIK
MUNGKIN
Perluasan sasaran ke putri remaja dan Ibu hamil baru
 Hasil penelitian longitudinal data Indonesian Family Life Survey (IFLS) menunjukkan
: perubahan Z-score pertumbuhan pada usia dini hingga usia pra-pubertas; pendek
pada usia dini dan tidak berhasil mengejar (catch up ) pertumbuhannya pada usia
Balita sebanyak 77% akan tetap pendek pada usia pra-pubertas.

 Sebaliknya, anak yang pendek pada usia dini dan berhasil mengejar
pertumbuhannya pada usia Balita, sebanyak 84% akan tumbuh normal pada usia
pra-pubertas (Aryastami, 2015)

 Oleh karena itu upaya perbaikan dan intervensi untuk mencegah stunting tetap
dibutuhkan pada usia balita.
PENYELAMATAN MELALUI 1000
HARI PERTAMA KEHIDUPAN (HPK)

730 hari kehidupan


270 hari selama pertama bayi
kehamilan setelah dilahirkan

 Periode kritis dalam pembentukan masa emas (golden period) bagi pertumbuhan dan
perkembangan tubuh dan organ tubuh anak yang sehat daan cerdas
 terjadi malnutrition pada periode ini akibatnya berjangka panjang
 Perubahan yang terjadi pada 1000 HPK bersifat permanen 44
KERANGKA PENANGANAN STUNTING

Intervensi yang ditujukan kepada anak dalam 1.000


INTERVENSI GIZI
Hari Pertama Kehidupan (HPK). Kegiatan ini
SPESIFIK
umumnya dilakukan oleh sektor kesehatan.
(BERKONTRIBUSI 30%)
Intervensi bersifat jangka pendek. Sasaran
intervensi ibu hamil, ibu menyusui dan balita.

Intervensi ditujukan melalui kegiatan pembangunan


INTERVENSI GIZI
diluar sektor kesehatan. Sasarannya adalah
SENSITIF
masyarakat umum, tidak khusus untuk 1.000 HPK.
(BERKONTRIBUSI
Contoh intervensi seperti pembangunan air bersih,
70%)
sanitasi, PAUD.

Sumber: TNP2K, 2017 46


Danaei et.al: “Reducing the burden of
stunting requires a paradigm shift from
interventions focusing solely on children
and infants to those that reach mothers
and families and improve their living
environment and nutrition.”
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai