Anda di halaman 1dari 8

E-ISSN : 2963-1149

Peningkatan Pengetahuan Ibu Hamil Melalui Edukasi


Stunting di Desa Wirogunan Kabupaten Sukoharjo
Ilham Kukuh Sejati1, Lolita Aisyah2, Zulfa Fairuz Jannah3, Annastya Devie Oktavia4, Elok
Kurniasari5, Andini Rahma Nidaul Izza6, Arianza Cahya Safitri7, Niken Damayanti8, Tafara
Fikrama Depriasa9, Ariella Helga Varendy10, Puteri Adlia Salsabila11, Faizah Zahrani12, Fadzila
Intan Nur Laily13, Dian Hudiyawati14, Firmansyah15
1,2,3,4,5,6,7,14
Program Studi Ilmu Keperawatan/Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah
Surakarta
8,9,10,11,12,13,15
Program Studi Ilmu Gizi/Fakultas Ilmu Keperawatan, Universitas Muhammadiyah Surakarta
*Email: J210190030@student.ums.ac.id

Abstrak
Keywords: Penyuluhan Kegiatan ini karena kurangnya tingkat pengetahuan ibu
Stunting; hamil terkait gizi seimbang guna pencegahan dini stunting. Tujuan untuk
Pengetahuan; Ibu meningkatkan pengetahuan ibu mengenai stunting sehingga diharapkan
hamil. kasus stunting di Desa Wirogunan, Kecamatan Kartasura, Kabupaten
Sukoharjo dapat berkurang .Oleh karena itu, pentingnya memberikan
pengetahuan kepada ibu hamil terkait gizi seimbang guna mencegah dini
stunting. Dampak yang diharapkan dari hasil penyuluhan ini adalah
terjadinya peningkatan pengetahuan ibu hamil untuk meningkatkan asupan
gizi seimbang dan pencegahan dini stunting. Selain itu kelas ibu hamil
diharapkan dapat menjadi salah satu solusi dalam menanggulangi kasus
stunting yang terjadi di desa Wirogunan untuk meningkatkan status
kesehatan ibu hamil dan mencegah terjadinya stanting pada anak di bawah
5 tahun. Penyuluhan dilakukan dengan media Flipchart dan powerpoint,
sebelum dan setelah diberikan penyuluhan seluruh peserta diberikan
kuesioner mengenai stunting guna melihat sejauh mana tingkat pengetahuan
ibu hamil mengenai stunting dan apakah terjadi peningkatan setelah
dilakukan penyuluhan. Berdasarkan hasil tersebut terdapat peningkatan
pengetahuan ibu hamil mengenai stunting. Berdasarkan hal tersebut
penyuluhan ibu hamil mengenai stunting di desa Wirogunan terbukti efektif
untuk meningkatkan pengetahuan ibu hamil mengenai stunting
Abstract
Keywords: Counseling This activity is due to the lack of knowledge of pregnant
Stunting; women regarding balanced nutrition for early prevention of stunting. The
Knowledge; aim is to increase maternal knowledge about stunting so that it is expected
that stunting cases in Wirogunan Village, Kartasura District, Sukoharjo
Pregnant mother Regency can be reduced. Therefore, it is important to provide knowledge to
pregnant women regarding balanced nutrition to prevent early stunting. The
expected impact of the results of this counseling is an increase in knowledge
of pregnant women to increase balanced nutritional intake and early
prevention of stunting. In addition, the class for pregnant women is expected
to be one solution in tackling stunting cases that occurred in Wirogunan
village to improve the health status of pregnant women and prevent stunting
in children under 5 years. The counseling was carried out using Flipchart
and powerpoint media, before and after being given counseling all
participants were given a questionnaire about stunting to see how far the
level of knowledge of pregnant women about stunting and whether there was
an increase after counseling. Based on these results, there is an increase in
the knowledge of pregnant women about stunting. Based on this, counseling
for pregnant women about stunting in Wirogunan village has proven to be
effective in increasing the knowledge of pregnant women about stunting

National Confrence on Health Sciene (NCoHS) 2022

91
E-ISSN : 2963-1149

1. PENDAHULUAN diperlukan adanya intervensi yang


1.1 Latar Belakang tepat agar stunting dapat dicegah
Stunting merupakan sehingga mampu meningkatkan
kondisi yang mana balita memiliki derajat kesehatan balita, salah satu
panjang badan atau tinggi badan hal yang dapat mengurangi risiko
yang kurang sesuai dari tinggi rata- kejadian stunting adalah
rata anak-anak dengan usia yang melakukan intervensi pada ibu
sama. Kondisi ini dapat hamil dan menyusui yang
diidentifikasi melalui tinggi atau memiliki peran vital terhadap
panjang badan yang lebih dari kondisi kesehatan bayinya jika
minus dua standar deviasi (-2SD) telah lahir di kemudian hari, hal
median standar pertumbuhan anak tersebut dapat terjadi karena
oleh World Health Organization kondisi berat badan, tinggi badan,
(WHO), dalam jangka waktu lama dan status gizi ibu hamil sangat
apabila anak yang mengalami menentukan terjadinya stunting
stunting dapat mempertahankan pada balita. Karena hal tersebut
hidupnya hingga usia dewasa akan maka pemerintah indonesia
cenderung memiliki risiko menetapkan stunting sebagai
mengalami kegemukan (obesitas) program prioritas melalui
dan memiliki peluang yang lebih Peraturan Menteri Kesehatan
besar untuk mengidap penyakit Nomor 39 Tahun 2016 tentang
tidak menular (PTM) seperti Pedoman Penyelenggaraan
diabetes, hipertensi, kanker dan Program Indonesia Sehat dengan
penyakit lain. Balita yang Pendekatan Keluarga, adapun
mengalami stunting akan berbagai intervensi yang dapat
mengalami kesulitan untuk dilakukan untuk pemberantasan
mencapai perlembangan fisik dan stunting terutama pada ibu antara
kognitif yang optimal (Kemenkes, lain yaitu Mengupayakan jaminan
2018). Pada tahun 2016 sebanyak mutu ante natal care (ANC),
87 juta anak stunting tinggal di Melaksanakan program pemberian
Asia, 59 juta di Afrika dan 6 juta makanan tinggi kalori, protein dan
di Latin. Wilayah Amerika dan mikronutrien (TKPM), Melakukan
Karibia (WHO, 2018). Pada tahun konseling inisiasi mengusui dini
2017 sebanyak 80 juta kasus (IMD) dan pemberian ASI
stunting di Asia Indonesia berada ekslusif, Menyelenggarakan
pada peringkat ketiga dengan rata- penyuluhan dan pelayanan
rata prevalensi 36,4% (Kemenkes, keluarga berencana, Meningkatkan
2018). Berdasarkan data dari persalinan di fasilitas kesehatan,
Puskesmas Surakarta terdapat 339 dan Melakukan intervensi pada
balita dan 28 ibu hamil serta 1000 hari pertama kehidupan.
terdapat 21 anak yang mengalami Berdasarkan berbagai intervensi
stunting. tersebut maka penyuluhan
Melihat banyaknya dampak mengenai stunting pada ibu hamil
negatif dari stunting dan dan menyusui memiliki peran
prevalensinya yang cukup tinggi di penting untuk meningkatkan
berbagai daerah di Indonesia maka pengetahuan ibu mengenai

National Confrence on Health Sciene (NCoHS) 2022

92
E-ISSN : 2963-1149

pencegahan stunting sehingga ibu karena kurangnya pengetahuan ibu


dan keluarganya mampu secara hamil tentang stunting.
mandiri melakukan pencegahan Pengetahuan mengenai stunting
stunting pada bayi mereka. sangatlah diperlukan bagi seorang
Berdasarkan tingginya kasus ibu karena pengetahuan ibu hamil
stunting di Desa Wirogunan, mengenai stunting yang kurang
Kecamatan Kartasura, Kabupaten dapat menyebabkan anak beresiko
Sukoharjo yang berisiko akan stunting, maka perlu adanya
mengalami kenaikan pada waktu edukasi terkait stunting sejak dini
yang akan datang maka penyuluhan (Ramdhani et al., 2020).Setelah di
mengenai stunting sangat berikan edukasi terkait stunting
diperlukan untuk mengurangi risiko pengetahuan ibu hamil meningkat
kenaikan kasus stunting di desa dan mampu menjawab pertanyaan
tersebut. Oleh karena itu, penulis dan memberi pertanyaan terkait gizi
melakukan penyuluhan kesehatan seimbang.
guna meningkatkan pengetahuan
ibu mengenai stunting sehingga 1.3 Luaran
diharapkan kasus stunting di Desa Luaran yang diharapkan pada
Wirogunan, Kecamatan Kartasura, program ini terdiri atas :
Kabupaten Sukoharjo dapat 1. Meningkatkan pengetahuan
berkurang di kemudian hari. pemenuhan kebutuhan gizi
seimbang sebagai upaya
1.2 Rumusan Masalah
pencegahan stunting pada ibu
Stunting masih menjadi
masalah kesehatan di masyarakat hamil
yang prevalensinya masih cukup 2. Meningkatkan kesadaran untuk
tinggi. Sudah banyak upaya yang menjaga pola makan yang baik
dilakukan untuk mencegahan pada ibu hamil untuk
stunting salah satunya promosi pencegahan stunting
kesehatan intervensi yang
diharapkan terjadi perubahan
1.4 Manfaat dan Tujuan
perilaku yang positif terkait dengan
pengetahuan ibu tentang asupan 1. Penyuluhan ini bertujuan untuk
gizi seimbang selama hamil, meningkatkan pengetahuan ibu
melahirkan dan anak sebelum usia hamil mengenai stunting di
2 tahun (Hamzah & B, 2020). Desa Wirogunan
Tingkat pengetahuan
mempengaruhi seseorang dalam 2. METODE
menerima informasi, seorang ibu Pengetahuan gizi sampai saat ini
dengan Pendidikan tinggi akan masih diyakini sebagai faktor penting
lebih mudah memperoleh informasi yang mempengaruhi perilaku gizi
untuk mengasuh anaknya terutama
individu, keluarga dan masyarakat. Hal
terkait gizi seimbang dan
sebaliknya. tersebut diperkuat dengan teori bahwa
Pengetahuan ibu hamil di Desa pendidikan gizi yang dilakukan secara
Wirogunan tentang stunting bertahap dapat mengubah perilaku subjek
mayoritas ibu hamil penelitian terkait dengan intervensi gizi
berpengetahuan kurang, hal ini seimbang (Khan, 2018). Oleh karena itu

National Confrence on Health Sciene (NCoHS) 2022

93
E-ISSN : 2963-1149

rendahnya tingkat pengetahuan contoh/gambar agar mudah


masyarakat di Desa Wirogunan mengenai dipahami mitra.
stunting menjadi masalah yang harus
diatasi. Pemecahan masalah tersebut dapat Tabel 1. Rencana Pembelajaran
dilakukan dengan mengadakan Edukasi Ibu Hamil
penyuluhan Stunting bagi ibu-ibu hamil, N Topik Materi Ajar
guna meningkatkan pengetahuan o
mengenai kesehatan ibu dan anak. 1 Pengetahua Pengertian
Pelaksanaan program pengabdian n status status gizi
dilaksanakan dalam beberapa tahap, yaitu: gizi bayi bayi,
a. Penyusunan Rencana Program pemeliharaan
Sekolah Pencegahan Stunting Pada status gizi
Ibu Hamil bayi,
1) Koordinasi Tim KKN-IPE AIK penilaian
dengan Dosen Pembimbing status gizi,
Tahap awal yang dilakukan adalah dan faktor-
melakukan diskusi antara anggota faktor yang
tim KKN-IPE AIK dengan dosen mempengaru
pembimbing terkait teknis hi status gizi
pelaksanaan dan strategi yang 2 Peran Definisi,
digunakan agar setiap kegiatan pemberian penyebab,
dapat berjalan sesuai yang gizi tanda dan
diharapkan. Koordinasi awal seimbang gejala,dan
dilakukan secara daring melalui pada ibu pencegahan
WhatsApp Group dan Google Meet hamil terhadap
secara bertahap. untuk stunting.
2) Pembuatan Modul Materi dan mencegah
Silabus Sekolah Pencegahan stunting
Stunting Pada Ibu Hamil 3 Pengetahua Teknologi
Persiapan kegiatan KKN-IPE AIK n pangan pangan lokal,
yaitu melakukan penyusunan lokal manfaat, dan
Rencana Pembelajaran Sekolah jenis pangan
pencegahan stunting pada ibu lokal
hamil yang dapat dilihat pada 4 Pengolahan Potensi,
Tabel 1. Silabus Sekolah daun kelor manfaat,
pencegahan stunting pada ibu di produk jenis produk
hamil berisi metode, teknik, media pangan olahan, dan
pembelajaran, teknik dan tahap
instrumen penilaian, serta waktu pengolahan
pembelajaran yang dilakukan. daun kelor
Modul materi dan silabus dibuat 5 Edukasi Cara
sederhana disertai dengan pengolahan pengolahan

National Confrence on Health Sciene (NCoHS) 2022

94
E-ISSN : 2963-1149

N Topik Materi Ajar yaitu flipchart dan power point, serta


o kegiatan disampaikan dengan metode
daun kelor daun kelor ceramah maupun diskusi. Sasaran
menjadi dalam pelaksanaan kegiatan ini yaitu
sayur bening ibu-ibu hamil di Desa Wirogunan
dan kue sebanyak 11 orang.
pukis c. Evaluasi Program
3) Pembuatan Buku Pedoman Pada tahap ini dilakukan
Pelaksanaan Program evaluasi program pengabdian
Tahap selanjutnya tim KKN-IPE masyarakat tentang pencegahan
AIK membuat Buku Pedoman stunting pada ibu hamil kepada ibu-ibu
berupa SAP. Pelaksanaan Desa Wirogunan dengan pemberian
Program. SAP ini berisi pedoman kuesioner pretest dan post-test secara
lengkap pelaksanaan program luring. Hal ini bertujuan untuk
Sekolah pencegahan stunting pada mengukur pengetahuan ibu-ibu hamil
ibu hamil. Dengan adanya SAP setelah dilaksanakan Sekolah
ini, tim KKN-IPE AIK dapat pencegahan stunting pada ibu hamil.
dengan mudah melaksanakan Monitoring program dilakukan setelah
program sekolah pencegahan program edukasi pencegahan stunting
stunting pada ibu hamil dan pada ibu hamil yang dilakukan satu kali
menjadi target luaran yang setiap seminggu sekali setelah program
diharapkan dalam pengabdian ini. dilaksanakan. Dengan adanya kelas dan
b. Pelaksanaan Program Pencegahan pendampingan diharapkan mitra dapat
Stunting paad Ibu Hamil meningkatkan keterampilan dalam
Pengabdian masyakarat di mengolah daun kelor menjadi produk
Desa Wirogunan dilakukan sebanyak pangan lokal. Setiap program selalu
satu kali pertemuan yaitu satu kali diberikan evaluasi sehingga dapat
materi dan satu kali praktik. Saat mengurangi kesalahan dalam program
materi ke satu dan praktik dilakukan selanjutnya. Hal ini dilakukan mulai
secara luring dengan memperhatikan dari pertemuan pertama hingga
protokol kesehatan yang ketat pembuatan laporan akhir.
berlokasi di Balai Desa Wirogunan.
Setiap pertemuan untuk materi akan
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
dilaksanakan selama 60 menit dan
Pada bagian ini diuraikan mengenai
untuk praktik dilaksanakan selama 45
hasil penelitian serta pembahasan dari
menit. Jadwal kegiatan dilaksanakan hasil program kerja kuliah kerja nyata di
pada hari senin 25 Juli 2022. Setiap desa Wirogunan, Kec.Kartosuro
pertemuan akan disampaikan oleh Kab.Sukoharjo yaitu penyuluhan
narasumber dari mahasiswa tim KKN mengenai pencegahan dini stunting dan
IPE AIK. Media kegiatan yang masalah gizi ibu hamil pada tanggal 26
digunakan dalam program edukasi Juli 2022. Hasil penelitian disajikan dalam
bentuk grafik dan table yang berupa
pencegahan stunting pada ibu hamil

National Confrence on Health Sciene (NCoHS) 2022

95
E-ISSN : 2963-1149

rangkuman dari hasil penelitian. Garfik Tabel 3. Nilai Pengetahuan ibu hamil
dan table tersebut diharapkah dapat mengenai stunting sebelum dan sesudah
mempermudah pembaca dalam penyuluhan
memahami penelitian tersebut.
Pembahasan yang didapatkan dalam bab Pengeta Sebelum Setelah
ini yaitu: huan Penyuluhan Penyuluhan
1) Output pengetahuan ibu hamil Freku Prese Freku Prese
sebelum dan sesudah penyuluhan ensi ntase ensi ntase
stunting. (%) (%)
2) Perbedaan pengetahuan responden Baik 4 36,4 10 90,9
sebelum dan setelah penyuluhan. Cukup 6 54,5 0 0
3) Nilai Pengetahuan ibu hamil Kurang 1 9,1 1 9,1
mengenai stunting sebelum dan Total 11 100 11 100
sesudah penyuluhan. Urutan Terdapat peningkatan pengetahuan
pembahasan ini disusun dengan sebelum dan sesudah dilakukan
tujuan agar pembaca dapat melihat penyuluhan dimana sebelum penyuluhan,
dengan urut dan lebih mudah pengetahuan ibu hamil mengenai stunting
memahami hasil pembahasan ini. dalam kategori baik sebanyak 36,4%
meningkat menjadi 90,9% setelah
3.1. Output Pengetahuan Ibu Hamil dilakukan penyuluhan.
Sebelum Dan Sesudah Penyuluhan
Stunting. Hasil
Edukasi Kesehatan berfokus pada
Tabel 2. Perbedaan pengetahuan peningkatan pengetahuan gizi seimbang
responden sebelum dan setelah untuk mencegah stunting dikarenakan,
penyuluhan kurangnya pengetahuan ibu hamil
mengenai gizi seimbang dan pencegahan
Pengetahuan tentang Rerata P* dini stunting sangat perlu, didukung
Stunting Nilai dengan data puskesmas banyaknya 21
balita stunting pada Desa Wirogunan.
Sebelum Penyuluhan 68,64 0,010 Oleh karena itu, pentingnya pemberian
Setelah Penyuluhan 77,27 penyuluhan terkaitstunting untuk
meningkatkan asupan sesuai usia
kehamilan dan pencegahan dini stunting.
Didapatkan perbedaan rerata nilai sebelum Pada pelaksanaan penyuluhan kesehatan
dan sesudah penyuluhan dimana rerata ibu hamil dan kader desa Wirogunan.
nilai pengetahuan sebelum penyuluhan Sebelum di lakukan penyuluhan dan
yaitu 68,64 dan rerata nilai setelah sesudah diberi penyuluhan, peserta di
penyuluhan yaitu 77,27. Didapatkan nilai minta untuk mengisi lembar pretest dan
p = 0,010 yang artinya terdapat perbedaan posttest untuk mengukur tingkat
nilai pengetahuan sebelum dan sesudah pengetahuan ibu hamil terkait pencegahan
penyuluhan stunting. dini stunting dan gizi seimbang ibu hamil.
Selain penyampaian materi pencegahan
dini stunting dan gizi seimbang pada ibu
hamil, kami juga mengajarkan senam
hamil dengan usia kandungan trimester
kedua yang bertujuan untuk menguatkan

National Confrence on Health Sciene (NCoHS) 2022

96
E-ISSN : 2963-1149

otot perut dan panggul serta melatih bawah 5 tahun. Kegiatan Pengabdian
pernafasan saat kelahiran. Masyarakat yang dilakukan oleh
Mahasiswa KKN IPE-AIK kelompok 5
3.2. Dokumentasi Kegiatan melalui kelas ibu hamil yang dilaksanakan
di kantor desa Wirogunan dinyatakan
berhasil. Berdasarkan pada tahap
persiapan hingga pelaksanaan kegiatan
penyuluhan ibu-ibu PKK antusias, serta
pengetahuan ibu=ibu hamil terhadap
stunting dan masalah gizi selama
kehamilan secara keseluruhan meningkat
dengan ditunjukannya dari hasil pre test
dan post test . Kelas ibu hamil diharapkan
dapat menjadi salah satu solusi dalam
Gambar 1. Kegiatan penyuluhan
menanggulangi kasus stunting yang terjadi
masalah gizi ibu hamil dan
di desa Wirogunan agar meningkatkan
pencegahan dini stunting
status kesehatan ibu hamil dan mencegah
terjadinya stanting pada anak di bawah 5
tahun.

UCAPAN TERIMAKASIH
Terima kasih kepada dosen
pembimbing yang sudah membimbing
kegiatan kami dari awal hingga akhir dan
kepada teman-teman KKN IPE-AIK
kelompok 5 yang sudah membantu dalam
Gambar 2. Pembagian Kuesioner persiapan hingga terlaksananya kegiatan
penyuluhan, serta kepada seluruh pihak yang
terkait dalam kegiatan pengamdian
Penyuluhan kesehatan gizi
masyarakat di Desa Wirogunan ini.
seimbang guna mencegah stunting
sejak dini berjalan dengan lancar, REFERENSI
harapan kami ibu hamil dapat
Buku:
menerapkan dengan baik tentang Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
asupan makanan dan terjadi (2018). Situasi Balita Pendek (Stunting)
peningkatan pengetahuan ibu hamil di Indonesia. Jakarta : Pusat Data dan
terkait gizi seimbang dan stunting. Informasi Kementerian Kesehatan
Pengetahuan meningkat terlihat dari Mediani, H. S., Nurhidayah, I., & Lukman, M.
hasil post test yang terjadi peningkatan (2020). Pemberdayaan kader kesehatan
pengetahuan terkait stunting dan juga tentang pencegahan stunting pada
gizi seimbang ibu hamil. Diharapkan balita. Media Karya Kesehatan, 3(1).
pula ibu hamil mempraktikkan gizi Smeltzer, Suzane C. 2001. Buku Ajar
seimbang dengan “Isi Piringku” ketika Keperawatan Medikal Bedah Brunner
and Suddarth. Edisi 8. EGC: Jakarta.
makan.
World Health Organization. (2018). Reducing
.
Stunting In Children. Switzerland : WHO
4. KESIMPULAN
Cataloguing-in-Publication Data,
Masalah gizi yang terjadi di Indonesia Department of Nutriotion For Health and
cukup tinggi yang ditandai dengan Development
banyaknya kasus gizi kurang pada anak di

National Confrence on Health Sciene (NCoHS) 2022

97
E-ISSN : 2963-1149

Artikel: Pusat Pembinaan dan Pengembangan


Alfarisi, R., Nurmalasari, Y., Nabilla, S., Bahasa. (1997). Pedoman Penulisan
Dokter, P. P., Kedokteran, F., & Pelaporan Penelitian. Jakarta :
Malahayati, U. (2019). Status gizi ibu Depdikbud. Undang-undang Republik
hamil dapat menyebabkan kejadian Indonesia Nomor 2 tentang Sistem
stunting pada balita. Jurnal Pendidikan Nasional. 1990. Jakarta:
Kebidanan, 5(3), 271-8. PT Ammas Duta Jaya
Angraini, D. I., Apriliana, E., & Imantika,
E. (2022). Model IMLEG (Ibu Melek
Gizi) Sebagai Upaya Pencegahan
Stunting Melalui Penerapan Gizi
Seimbang di 1000 Hari Pertama
Kehidupan.
Ekayanthi, N. W. D., & Suryani, P.
(2019). Edukasi Gizi pada Ibu Hamil
Mencegah Stunting pada Kelas Ibu
Hamil. Jurnal Kesehatan, 10(3), 312-
319.
Hamzah, S. R., & B, H. (2020). Gerakan
Pencegahan Stunting Melalui
Edukasi pada Masyarakat di Desa
Muntoi Kabupaten Bolaang
Mongondow. JPKMI (Jurnal
Pengabdian Kepada Masyarakat
Indonesia), 1(4), 229–235.
https://doi.org/10.36596/jpkmi.v1i4.9
5
Ramdhani, A., Handayani, H., &
Setiawan, A. (2020). Hubungan
Pengetahuan Ibu Dengan Kejadian
Stunting. Semnas Lppm, ISBN: 978-,
28–35.
Pratiwi, I. G. (2020). Edukasi Tentang
Gizi Seimbang Untuk Ibu Hamil
Dalam Pencegahan Dini
Stunting. Jurnal Pengabdian
Masyarakat Sasambo, 1(2), 62-69.
Ridenhour, B., Kowalik, J. M., & Shay, D.
K. (2018). Unraveling r 0:
Considerations for public health
applications. American journal of
public health, 108(S6), S445-S454.
RI, K. (2018). Warta Kesmas-Cegah
Stunting Itu Penting. War Kermas, 1-
27.

Dokumen resmi:

National Confrence on Health Sciene (NCoHS) 2022

98

Anda mungkin juga menyukai