Anda di halaman 1dari 21

SOSIALISASI MATERI DAN MEDIA KIE

PROMOSI PENGASUHAN 1000 HPK


UPAYA PENCEGAHAN STUNTING

DP3AP2KB JEPARA

Pembekalan DPL KKN UNISNU XIII


Kamis, 14 Juli 2022
Stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan
anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang, yang
ditandai dengan panjang atau tinggi badannya berada di
bawah standar yang ditetapkan oleh menteri yang
menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang kesehatan.
 KEGIATAN terkait dgn
INTERVENSI sektor kesehatan;
GIZI  SASARAN 1000 Hari Pertama
SPESIFIK Kehidupan (HPK);
 SIFAT jangka pendek.
PENDEKATAN KEGIATAN
KONTRIBUSI
KEBERHASILAN
PENCEGAHAN STUNTING
 KEGIATAN terkait
layanan/akses di luar
INTERVENSI sektor kesehatan.
GIZI SENSITIF
 SASARAN masyarakat umum
 SIFAT jangka panjang

3
Dampak Stunting

Stunting (kerdil) adalah kondisi gagal


tumbuh pada anak balita akibat
kekurangan gizi kronis terutama dalam
1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK)

Laki-Laki: Perempuan:
110 cm 109,4 cm Perkembangan Otak Anak Perkembangan Otak Anak
Stunting Sehat
100,7 cm 99,9 cm
96,1 cm 95,2 cm

Gagal tumbuh (berat lahir rendah, kecil, pendek, kurus)

Hambatan perkembangan kognitif dan motorik

Gangguan metabolik pada saat dewasa  risiko penyakit


tidak menular (diabetes, obesitas, stroke, penyakit jantung)

Sumber:
• Kakietek, Jakub, Julia Dayton Eberwein, Dylan Walters, and Meera Shekar. 2017. Unleashing Gains in
*WHO: anak-anak memiliki potensi pertumbuhan yang sama sampai usia 5 tahun,
Economic Productivity with Investments in Nutrition. Washington, DC: World Bank Group
terlepas di mana mereka dilahirkan
• www.GlobalNutritionSeries.org
PERAN BKKBN DALAM
Penanggulangan Stunting
BKKBN MITRA
TERKAIT

PENCEGAHAN PENANGANAN

STIMULASI –
1000 HARI PERTAMA PENGASUHAN dan
KEHIDUPAN (HPK) PENDIDIKAN
BERKELANJUTAN
Apa itu 1000 Hari
Pertama Kehidupan??

• Periode sejak janin berada


1 dalam kandungan hingga anak
berusia dua tahun, yaitu 270
hari selama masa di dalam
kandungan dan 730 hari
2
selama masa 2 tahun.
Apa itu 1000 Hari
Pertama Kehidupan??
• Periode ini sangat penting (golden age
periode) sebab merupakan periode
pertumbuhan dan perkembangan hampir
seluruh organ tubuh termasuk otak (80%).
3 Apabila terjadi kegagalan ataupun
kerusakan pertumbuhan dan
perkembangan akibat kurangnya asupan
gizi selama periode tersebut maka tidak
akan dapat diperbaiki pada periode
kehidupan selanjutnya.
Pentingnya 1000 Hari
Pertama Kehidupan??

• Membentuk otak anak yang berisi dan menjadi bahan bakar


pertumbuhan jiwa dan raga, pembentuk sistem kekebalan tubuh
yang kuat
• Meningkatkan kesiagaan untuk masuk sekolah dan memberi
kesempatan untuk meraih potensi terbaik di kemudian hari
• Meningkatkan nutrisi untuk ibu dan anak selama periode 1000
HPK
• Mengurangi Kesenjangan pada aspek kesehatan, pendidikan
dan produktivitas generasi yang akan datang
Pentingnya 1000 Hari
Pertama Kehidupan??

• Menurunkan resiko terjangkitnya penyakit kronis seperti


diabetes, penyakit jantung dan beberapa tipe kanker di
kemudian hari.
• Secara global menyelamatkan lebih dari satu juta nyawa per
tahun
• Meningkatkan total pendapatan suatu negara (meningkatkan
produktifitas dan mengurangi biaya perawatan kesehatan).
• Memutus siklus kemiskinan antar generasi akibat wanita yang
malnutrisi
Apa yang harus
dilakukan orang tua
pada 1000 HPK?
• Selama kehamilan ibu harus mengkonsumsi makanan dengan
gizi seimbang

• Ibu hamil melakukan pemeriksaan minimal 4 kali selama


kehamilan

• Memberikan stimulus pada janin dalam kandungan

• Ibu memberikan Inisiasi Menyusu Dini, ASI Ekslusif selama 6


bulan dan dilanjutkan dengan pemberian makanan pendamping
ASI sampai dengan usia 2 tahun
Apa yang harus
dilakukan orang tua
pada 1000 HPK?
• Memperkenalkan makanan bergizi pada anak sesuai dengan
usia

• Memberikan stimulasi (rangsangan) kepada anak sesuai


dengan usianya.

• Memantau Perkembangan anak dengan Kartu Kembang Anak


(KKA).
FAKTOR UTAMA PENYEBAB STUNTING PADA BALITA DI KAB. JEPARA

1) Keterlambatan deteksi dini dan penanganan gagal tumbuh pada balita, dimana
terdapat 20.258 balita yang belum terpantau, 3.486 balita mengalami gizi kurang 134
kasus gizi balita gizi buruk yang dirawat dan 7.261 balita mengalami stunting.
2) Terjadinya anemia pada ibu hamil dan remaja putri, yaitu 12,24% ibu hamil anemia
(2.913 kasus dari 23.805 ibu hamil), 18,08% remaja putri anemia (147 remaja dari 813
remaja yang diperiksa) dan baru 26,46% remaja putri yang mendapatkan tablet
tambah darah.
3) Asupan yang tidak adekuat, dimana terdapat 2.980 bayi yang tidak mendapatkan
ASI eksklusif selama 6 bulan, 2.594 ibu hamil mengalami kurang energy kronis
(KEK) dan rendahnya kualitas MP-ASI yang diberikan pada bayi dan balita.
4) Terjadinya penyakit-penyakit infeksi di masyarakat yang ditandai dengan masih
rendahnya capaian penemuan kasus pneumonia balita 50,17% dari target,
penemuan kasus diare pada balita 33,75% target dan capaian imunisasi dasar
76,39%. 19
Prioritas Kegiatan Percepatan Penurunan Stunting
▸ Peningkatan Mutu Gizi Masyarakat melalui perbaikan
pola konsumsi dan peningkatan akses serta mutu
layanan gizi.
▸ Peningkatan pemberdayaan dan peran serta keluarga,
masyarakat dan pelibatan multisektor dalam upaya
penurunan dan pencegahan stunting.
▸ Peningkatan Sarana Prasarana air bersih dan sanitasi
(IPAL, MCK individu dan komunal, serta pengelolaan
sampah).
▸ Peningkatan kegiatan kampanye Perubahan Perilaku
Pencegahan Stunting.
▸ Peningkatan Budaya Gerakan Masyarakat Hidup
Bersih dan Sehat (GERMAS).
▸ Peningkatan kualitas data dan integrasi pelaporan.
21

Anda mungkin juga menyukai