Kurangnya
- Kurangnya
PELAYANAN
- Kurangnya akses
terhadap
-
akses untuk SARANA
KESEHATAN Untuk
PANGAN ibu & anak, termasuk
mendampingi
KESEHATAN
sanitasi & penyediaan
yang bergizi ibu dalam menyiapkan
MP-ASI air bersih
BERAKAR DI
Lingkungan Kemiskinan Pemberdayaan
Politik & Budaya Perempuan 9
6. KERANGKA PIKIR PENYEBAB MASALAH GIZI PADA 1000
HPK
Gizi pada
1000 hari pertama
kehidupan Pertumbuhan
Kekebalan
(janin dan massa tubuh
bayi 2 tahun) Kapasitas kerja
dan komposisi badan
Diabetes, Obesitas,
Metabolisme Penyakit jantung dan
glukosa, lipids, protein pembuluh darah,
Mati kanker, stroke,
Hormon/receptor/gen
dan disabilitas lansia
Sumber: Short and long term effects of early nutrition (James et al 2000) 27
9. Masa Emas dan Kritis
Pertumbuhan
MASA “EMAS dan”Perkembangan
DAN “KRITIS Anak
”
Kehamilan & Pertumbuhan Janin Pertumbuhan Bayi & Anak
Pertumbuhan otak
Untuk Mencapai Tinggi dan Berat
Membangun Membangun berat
badan optimal
tinggi badan badan potensial
potensial
PROGRAM
GIZI
BAYI & BALITA IBU NIFAS & MENYUSUI
• Vitamin A • Vitamin A
• ASI Eksklusif 6 bulan • ASI Eksklusif 6 bulan
• PMT pada Balita Gizi Buruk
12. SASARAN GERAKAN NASIONAL
PERCEPATAN PERBAIKAN GIZI
(pencapaian pada tahun 2025)
BUKU III
BUKU I BUKU II Pembangunan
Prioritas Prioritas Berdimensi
Pembangunan Pembangunan Kewilayahan
Nasional Bidang
Sasaran Utama RPJMN 2015-2019
(Buku 1 RPJMN)
Angka kematian ibu per 100.000 kelahiran 346 (SP 2010) 306
hidup
TARGET Keterkaitan
Program/
No Sasaran Indikator dengan
Kegiatan Base
2015 2016 2017 2018 2019 Nawacita
line
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
3 Program Meningkatnya 1 IKP: Persentase 70,4% 75% 77% 79% 82% 85% 3.2; 4,8; 5.2
Bina Gizi ketersediaan dan persalinan di
dan keterjangkauan fasilitas
Kesehatan pelayanan pelayanan
Ibu dan kesehatan yang kesehatan (PF)
Anak bermutu bagi 2 IKP: 71,3% 75% 78% 81% 85% 90% 3.2; 4,8; 5.2
seluruh Persentase
masyarakat kunjungan
neonatal
pertama (KN1)
3 IKP: 24,2% 24,2% 22,7% 21,2% 19,7% 18,2%
Persentase ibu
hamil Kurang
Energi Konik
(KEK)
Pembinaan Gizi Masyarakat – RPJMN
Target Keterkaitan
Program/
No Sasaran Indikator dengan
Kegiatan
Base 2015 2016 2017 2018 2019 Nawacita
line
3,1 Pembinaan Meningkatnya 1 Jumlah ibu hamil - 13% 50% 65% 80% 95% 3.2; 4,8; 5.2
Gizi pelayanan gizi KEK yang
Masyarakat masyarakat mendapatkan
PMT
2 % ibu hamil yang 82% 82% 85% 90% 95% 98% 3.2; 4,8; 5.2
mendapatkan (2013)
Tablet Tambah
Darah (TTD) 90
tablet selama
masa kehamilan
3 % Bayi usia 38% 39% 42% 44% 47% 50% 3.2; 4,8; 5.2
kurang dari 6 (2013)
bulan yang
mendapat ASI
Eksklusif
4 % Balita kurus - 70% 75% 80% 85% 90% 3.2; 4,8; 5.2
yang mendapat
makanan
tambahan
Indikator Kinerja Program (IKP)
Gizi KIA - RENSTRA
Target
Keterkaitan
Program/
No Sasaran Indikator dengan
Kegiatan
Nawacita
2015 2016 2017 2018 2019
3 Persentase bayi usia 38% 39% 42% 44% 47% 50% 3.2; 4,8; 5.2
kurang dari 6 bulan yang
mendapat ASI eksklusif
4 Persentase bayi baru 35% 38% 41% 44% 47% 50% 3.2; 4,8; 5.2
lahir mendapat Inisiasi
Menyusu Dini (IMD)
5 Persentase balita kurus N/A 70% 75% 80% 85% 90% 3.2; 4,8; 5.2
yang mendapat
makanan tambahan
6 Persentase remaja puteri N/A 10% 15% 20% 25% 30% 3.2; 4,8; 5.2
yang mendapat Tablet
Tambah Darah (TTD)
Indikator Gizi KIA
No Indikator Sasaran Utama RPJMN Indikator Matriks RPJMN Indikator Renstra
(Buku 1 dan Buku 2)
1 Menurunnya Angka Kematian Ibu IKP: % Persalinan di fasilitas 1.IKP: % Persalinan di fasilitas
per 100.000 kelahiran hidup pelayanan kesehatan (PF) pelayanan kesehatan (PF)
IKP: % Ibu hamil kurang energi 2. IKP: % Ibu hamil Kurang Energi
kronik Kronik (KEK)
3 IKK3: % Bayi usia kurang dari IKK 4: % Bayi usia kurang dari 6 bulan
6 bulan yang mendapatkan yang mendapat ASI eksklusif
ASI Eksklusif IKK 5: % Bayi baru lahir mendapat
Inisiasi Menyusu Dini (IMD)
4 Menurunnya prevalensi kekurangan
gizi (underweight) pada anak balita
(persen)
5 Menurunnya prevalensi stunting
(pendek dan sangat pendek) anak
baduta (persen)
6 IKK4: % Balita kurus yang IKK 6: % Balita kurus yang mendapat
mendapat makanan makanan tambahan
tambahan
Indikator Gizi KIA (Buku 2 RPJMN)
No Indikator Sasaran Utama RPJMN Indikator Matriks RPJMN Indikator Renstra
III Pembinaan Gizi Masyarakat
1 Menurunnya bayi dengan Berat IKK1: % Ibu hamil KEK yang IKK1: % Ibu hamil KEK yang
Badan Lahir Rendah (BBLR) (persen) mendapatkan PMT mendapat makanan tambahan
2 Menurunnya prevalensi anemia IKK2: % Ibu hamil yang IKK 2: % Ibu hamil yang mendapat
pada ibu hamil (persen) mendapat TTD 90 tablet TTD 90 tablet selama masa
selama masa kehamilan kehamilan
IKK 3: % Remaja puteri yang
mendapat Tablet Tambah Darah
(TTD)
3 Meningkatnya persentase bayi usia IKK3: % Bayi usia kurang dari 6 IKK 4: % Bayi usia kurang dari 6
kurang dari 6 bulan yang mendapat bulan yang mendapatkan ASI bulan yang mendapat ASI eksklusif
ASI eksklusif Eksklusif IKK 5: % Bayi baru lahir mendapat
Inisiasi Menyusu Dini (IMD)
4 Menurunnya prevalensi kekurangan
gizi (underweight) pada anak balita
(persen)
5 Menurunnya prevalensi stunting
(pendek dan sangat pendek) anak
baduta (persen)
6 Prevalensi wasting (kurus dan sangat IKK4: % Balita kurus yang IKK 6: % Balita kurus yang
kurus) anak balita (persen) mendapat makanan tambahan mendapat makanan tambahan
Usulan
Indikator Kegiatan Pembinaan Gizi
1. Persentase kasus balita gizi buruk yang mendapat perawatan;
2. Persentase balita yang ditimbang berat badannya;
3. Persentase bayi usia kurang dari 6 bulan mendapat ASI Eksklusif;
4. Persentase rumah tangga mengonsumsi garam beriodium;
5. Persentase balita 6-59 bulan mendapat kapsul vitamin A;
6. Persentase ibu hamil yang mendapatkan Tablet Tambah Darah (TTD) minimal 90 tablet
selama masa Kehamilan;
7. Persentase ibu hamil Kurang Energi Kronik (KEK) yang mendapat Makanan Tambahan;
8. Persentase balita kurus yang mendapat makanan tambahan;
9. Persentase remaja puteri mendapat dan mengonsumsi TTD;
10. Persentase ibu nifas mendapat kapsul vitamin A;
11. Persentase bayi baru lahir yang mendapat IMD;
12. Persentase bayi lahir dengan berat badan rendah (berat badan < 2500 gram);
13. Persentase balita mempunyai buku KIA/KMS;
14. Persentase balita ditimbang yang naik berat badannya;
15. Persentase balita ditimbang yang tidak naik berat badannya (T);
16. Persentase balita ditimbang yang tidak naik berat badannya dua kali berturut-turut (2T);
17. Persentase balita di Bawah Garis Merah (BGM);
18. Persentase ibu hamil anemia.
KEGIATAN
Kegiatan Pusat
1. Penyusunan NSPK Bidang Gizi PEMBINAAN GIZI
2. Peningkatan Kapasitas dan Orientasi SDM Gizi (penilaian
pertumbuhan balita, Tatalaksana Anak Gizi Buruk, Konseling
Menyusui, Pencegahan & Penanggulangan Gizi Lebih Anak
Sekolah, Manajemen pemberian TTD, Kapsul Vit.A dan Taburia
dll)
3. Sosialisasi dan advokasi terpadu (Gernas Perbaikan Gizi, PGS,
ASI, Taburia, Vit.A dan TTD, Rakor LS/LP) Kinerja
4. Penyediaan dan Manajemen Distribusi Makanan Tambahan (MP- Kegiatan:
ASI, PMT Bumil dan PMT-AS) % D/S
5. Pengadaan alat penunjang (antropometri kit, konseling menyusui Ʃ kasus
Target
kit, Iodina test, Buku Pedoman, Leaflet/Poster Gizi) gibur
RPJMN dan
6. Surveilans Gizi, Monev dan Bimtek ditangani
MDGs:
% TTD
% gikur
Kegiatan Daerah % Vit A
% stunting
1. Peningkatan kapasitas SDM Gizi (penilaian pertumbuhan balita, % ASI
Tatalaksana Anak Gizi Buruk, Konseling Menyusui, Pencegahan Eksklusif
& Penanggulangan Gizi Lebih Anak Sekolah, dll % Garam
2. Sosialisasi dan advokasi terpadu (Gernas Perbaikan Gizi, PSG, Beriodium
ASI, Taburia, Vit.A dan TTD, Rakor LS/LP)
3. Pemantauan Status Gizi (PSG)
4. Pengadaan dan Pendistribusian Makanan Tambahan
5. Surveilans Gizi Provinsi dan Kab/Kota
6. Monev dan Bimtek Kab/Kota & Puskesmas
7. Pelacakan Kasus Gizi Buruk
Monitoring Kegiatan Proses
Indikator hasil
REFERENSI
• ___________. 2013. Gerakan Nasional Percepatan
Perbaikan Gizi. www.kgm.bappenas.go.id.
Diakses tanggal 17 Desember 2019
• Kemenkes.2018. Hasil Utama Riskesdas tahun
2018. http://www.kesmas.kemkes.go.id Diakses
tanggal 17 Desember 2019
• Kebijakan nasional perbaikan gizi
(indikator rpjmn dan renstra kemenkes 2015-2019