Anda di halaman 1dari 28

Cegah

stunting itu
penting
Stunting Merupakan Kegawat-daruratan Nasional
1 dari 3 Anak di Indonesia Menderita Stunting

Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013 mencatat


ada sekitar 9 juta anak stunting di Indonesia,
meningkat dari 36,8% tahun 2007 ke 37,2% tahun
2013.
Apa Itu Stunting?
Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat dari
kekurangan gizi kronis sehingga anak lebih pendek untuk
usianya. (kekurangan gizi terjadi sejak bayi dalam kandungan dan
pada masa awal kehidupan setelah lahir, tetapi baru Nampak
setelah anak berusia 2 tahun)
Stunting disebabkan oleh faktor Multidimensi sehingga
penanganannya perlu dilakukan oleh Multisektor
Terbatasnya
Praktek layanan Kurangnya Kurangnya
pengasuh kesehatan akses ke akses ke air
an yang termasuk layanan makanan bersih dan
tidak baik ANC-Ante Natal bergizi sanitasi
Care, Post Natal
dan pembelajaran
dini yang
berkualitas
Cara Penilaian Status Stunting

Penilaian dilakukan secara antropometri berdasarkan indeks nilai z-skor tinggi badan
menurut umur (TB/U) (Kemenkes 2010):  < -3 SD (sangat pendek)  -3 SD s/d < -
2 SD (pendek)  -2 SD s/d 2 SD (normal)  > 2 SD (tinggi)
Kerangka Penyebab Stunting

Penyebab Kurang Asupan Penyakit


Langsung Gizi Infeksi
Penyebab Ketahanan Pola Asuh
Tidak Pangan dan Pola Kesling dan
Langsung Keluarga Makan Yankes
Keluarga
Pendidikan, Kemiskinan, Disparitas,
Penyebab Mendasar Sosbud, Kebijakan Pemerintah dfan
Politik
Penyebab stunting di Indonesia Multi-dimensional

Praktek pengasuhan yg tdk Terbatasnya layanan kesehatan


baik termasuk layanan ANC, PNC, &
 Kurang pengetahuan ttg pembelajaran dini berkualitas
kesehatan & gizi sebelum  1 dari 3 anak usia 3-6 thn tidak
& pd masa kehamilan terdaftara di PAUD
 55% anak usia 0-6 bln  2 dari 3 bumil belum
tidak mendapat ASI mengkonsumsi suplemen besi yg
eksklusif (Susenas, 2015) memadai
 1 dari 3 anak usia 6-23 bln  Menurunnya tingkat kehadiran
tdk menerima MP-ASI anak di Posyandu (dr 79% di 2007
tepat (SDKI,2012) menjadi 64% di 2013)
 Tdk mendpt akses yg memadai ke
layanan imunisasi
Kurangnya akses ke bahan
makanan bergizi
Kurangnya akses ke air bersih
dan sanitasi
 1 dari 5 rumah tangga masih BAB
 1 dari 3 ibu hamil anemia di ruang terbuka
 Bahan makanan mahal  1 dari 3 rumah tangga belum
memiliki akses ke air minum
bersih

7
HUBUNGAN STUNTING DAN
PERKEMBANGAN OTAK

Perkembangan otak anak yang sehat dan bergizi baik lebih baik dibandingkan
anak yang stunting
Akibat Stunting

Jangka Jangka Panjang:


Pendek: • Tingkat kecerdasan
• Gangguan rendah
perkembangan • Prestasi belajar
otak tidak baik
Kematian • Gangguan • Prestasi kerja tidak
pertumbuhan baik (produktivitas
fisik rendah).
• Gangguan • Kalah bersaing
perkembangan dalam mencari
Dampak jangka panjang:
motorik pada kerja.
Kerugian negara karena
bayi • Cenderung gemuk
generasi penerus mengalami diusia tua sehingga
kondisi yang tidak sehat dan menderiita penyakit
tidak produktif degeneratif
(hipertensi, jantung,
9
diabetes, dll)
STUNTING BISA DICEGAH DENGAN MEMASTIKAN KESEHATAN YANG BAIK
DAN GIZI YANG CUKUP PADA PERIODE 1000 HARI PERTAMA KEHIDUPAN

1000 Hari Pertama Kehidupan (1000 HPK) yang Optimal


Gizi tepat + Pencegahan Penyakit = Mencegah Stunting = Tumbuh Kembang
Optimal 1
0
Apakah 1000 Hari Pertama
Kehidupan itu penting?
YA!! Sangat Penting!!
• Disebut PERIODE EMAS
• Terjadi pertumbuhan otak yang sangat pesat
• Kurang gizi pada PERIODE EMAS: TIDAK
DAPAT DIPERBAIKI dimasa kehidupan
selanjutnya  mempengaruhi masa depan
mereka
• gangguan tumbuh kembang
• terlambat bicara
• terlambat jalan
• konsentrasinya kurang  kecerdasan kurang
Gizi 1000 HPK
270 days of pregnancy

Intervensi Gizi Spesifik


Intervensi Gizi Sensitif
INTERVENSI GIZI
SPESIFIK
1000 HPK
1. Proses Kehamilan

• Gizi ibu hamil cukup,


maka janin akan sehat.
• Bila ibu hamil ibu sakit,
fisik janin akan lemah.
1. Proses Kehamilan
Sejak awal kehamilan:

Makanan berbagai Tablet Besi minimal 90 butir


lauk -pauk

Kontrol kehamilan Kelas ibu hamil


minimal 4x
1. Proses Kehamilan -
Tidak boleh:
2. Proses Persalinan sampai bayi 6
bulan
• Proses persalinan sebaiknya di bidan atau dokter terlatih
• Inisiasi Menyusui Dini (IMD)
• Berikan ASI ekslusif (Hanya ASI SAJA) selama 6 bulan
• Rutin mengecek tumbuh kembang bayi ke posyandu
• imunisasi
3. Bayi 6 bulan sampai 2 tahun
• Makanan: ASI + MP ASI (buku KIA)
• Berikan kapsul vitamin A setahun 2 kali
• Berikan imunisasi lengkap
• Rutin melakukan pemantauan
Pertumbuhan balita di posyandu
Sepanjang Periode Emas
Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir
sebelum memberikan ASI, sebelum menyiapkan dan memberi MP
ASI, sesudah membersihkan kotoran bayi, sebelum makan dan
sesudah BAB  agar ibu dan bayi tidak sakit di PERIODE EMAS
1000 Hari pertama kehidupan yang menentukan
Titik kritis yang harus diperhatikan dalam periode petumbuhan anak adalah:

Dalam kandungan Umur 6-8 bulan


Umur 0-6 bulan
(280 hari),pastikan (60) hari, umur
ibu tidak (180 hari),
8-12 bulan (126
mengalami anema pastikan bayi
hari) dan umur
dan kekurangan mendapatkan
12-24 bulan (360
gizi kronik ASI (LAD dan
hari), pastikan
sebuelum dan ASI esklusif)
selama kehamilan bayi/anak
dan ibu
dan pastikan ibu mendapatkan ASI
mengkonsumsi
mengkonsusmi dan M ASI
makanan yang
makanan bargizi, bergizi, beragam,
begizi,
berimbang, berimbang, dan
beragam dan aman seimbang,
aman, sesuai
selama masa berimbang, dan
dengan umur.
kehamilan. aman
DAMPAK
GANGGUAN
PEMENUHAN
GIZI PADA 1000
HARI PERTAMA
KEHIDUPAN
1000 Hari Pertama Kehidupan adalah
PERIODE EMAS pertumbuhan bayi:
dimulai sejak dalam kandungan sampai bayi
berusia 2 tahun

Periode emas mempengaruhi pertumbuhan dan kecerdasan bayi. Kurang


gizi pada PERIODE EMAS: TIDAK DAPAT
DIPERBAIKI dimasa kehidupan selanjutnya
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai