DALAM
PENCEGAHAN
STUNTING
Fonny Indri Hartanti, S.Psi., M.Psi
Subkoordinator Kerjasama Pendidikan Kependudukan
Perwakilan BKKBN Jawa Timur
DAFTAR ISI
Kesehatan
Ibu hamil kurang gizi,
bayi sakit-sakitan (infeksi berulang),
usia nikah ibu sangat muda ( < 20 tahun) Sanitasi dan Lingkungan
Tidak tersedia air bersih, kotor,
kumuh, jorok sehingga rawan
Pendidikan menimbulkan penyakit
Tidak paham ilmu gizi dan
pengasuhan
GEJALA/ CIRI STUNTING
FISIK PSIKIS
- Lebih pendek dari anak - Sulit berkonsentrasi
seusianya - Mudah lupa
- Lebih mudah sakit - Tidak banyak menjalin kontak
- Pertumbuhan gigi terlambat mata
- Lebih kurus daripada anak - Kemampuan belajar rendah
seusianya
DAMPAK STUNTING
GANGGUAN
1 3
KOGNITIF
Perkembangan otak terhambat RawanMETABOLIK
terkena penyakit terkait
sehingga kemampuan berpikir pola makan (misal Diabetes
rendah melitus, darah tinggi, dll) di masa
tua
4
MOTORIK GAGAL TUMBUH
1 dari 3 anak
Indonesia
mengalami Saat ini
Stunting 8 Juta anak
Indonesia
mengalami
stunting
PENCEGAHAN STUNTING
1000 Hari Pertama
Sanitasi Kehidupan
Akses air bersih dan Pemenuhan gizi bumil, bayi dan batita
kebersihan lingkungan (ASI, MPASI, gizi mikro dan makro)
Penyebab :
kekurangan zat besi karena
• Konsumsi obat-obatan tertentu.
• Memiliki riwayat penyakit kronis, seperti kanker, ginjal, rheumatoid arthritis, atau ulcerative colitis.
• Mengidap beberapa bentuk anemia, seperti talasemia atau anemia sel sabit, yang bisa diturunkan.
• Sedang hamil.
Pencegahan :
Vitamin dan nutrisi yang diperlukan mencakup sumber zat besi seperti daging sapi, kacang-kacangan, dan sayuran.
Penuhi juga kandungan folat (jeruk, pisang, pasta, sayuran, kacang-kacangan, sereal, dan roti) vitamin B12 (produk
susu dan daging) dan vitamin C (buah-buahan).
3
PERAN SSK
DALAM
PENCEGAH
AN
STUNTING
PENCEGAHAN STUNTING
MELALUI SSK
1.Integrasi dalam Pembelajaran (RPP) misalnya dalam mata
pelajaran : Biologi, Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris
(dalam bentuk teks), PJOK, dll
2.Sosialisasi Stunting di Pojok Kependudukan : paparan info
stunting, diskusi, nonton film bersama, dll
3.Kegiatan ekstrakulikuler : pramuka, kesenian, dll
4.Sosialisasi pencegahan stunting pada orang tua siswa
5.Sosialisasi Pencegahan Stunting pada masyarakat sekitar
sekolah
APA YANG BISA DILAKUKAN
PARA SISWA?
1 2 3
Infografis
IG, Blog, dll
- 2. MILIKI POLA HIDUP SEHAT
• Makan sehat (buah, sayur, dll)
• Minum Air putih yang cukup
• Hidup seimbang (olahraga,
istirahat, belajar, dll)
• Pergaulan ‘sehat’
BEKAL MENJADI
ORANG TUA YANG
SEHAT
MERENCANAKAN
HIDUP DENGAN BAIK
1. Pendidikan setinggi-tingginya :
manfaatkan segala peluang yang
ada (belajar daring, beasiswa,
global mindset, dll)
2. Menikah saat kondisi matang :
usia, mental, emosi, sosial,
ekonomi
3. Keluarga : jumlah anak, jarak
antar kelahiran anak
3. PEDULI DAN PEKA JIKA DI
LINGKUNGAN ADA CATIN, IBU
HAMIL DAN BALITA
• Memberikan informasi mengenai gizi, Kesehatan, pengasuhan dan
tumbuh kembang balita.
• Memberikan saran mengenai penanganan stunting jika melihat
bayi/balita yang memiliki gejala stunting
• Berperan aktif dalam kegiatan bertema stunting di kampus, di
lingkungan rumah/kos
4
KESIMPULA
N
KESIMPULAN
Stunting
2
Kependudukan, dll
Lebih baik dicegah karena
mengatasinya lebih sulit
MATUR
NUWUN
@fonnysuhartono