KOMPREHENSIF
SMA NEGERI 1 WRINGINANOM GRESIK
TAHUN PELAJARAN 2014 - 2015
A. RASIONAL
Siswa dalam kehidupannya tidak lepas dari persoalan yang harus diatasinya
dan karena keterbatasan memerlukan bantuan dari pihak lain. Untuk itu, dalam
hal ini peran bimbingan dan konseling memberikan fasilitas bagi siswa untuk
dapat mengoptimalkan fungsi dan potensinya sehingga dapat mencapai
kemandirian dan dapat mengatasi persoalannya secara bertanggung jawab.
Dalam proses pendidikan, siswa sebagai subjek pendidikan tidak terlepas dari
berbagai masalah, diantaranya:
1
Sistem Pendidikan Nasional. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara
aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian kecerdasan, akhlak mulia, serta
ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara.
Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk
watak serta peradaban bangsa yang bermatabat dalam rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi pesertadidik agar
menjadi manusia beriman dan bertaqwa kepada Tuham Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi
warganegara yang demokratis serta bertanggung jawab.
B. LANDASAN YURIDIS
Adapun ketentuan, aturan dan pedoman resmi tentang keberadaan dan
pelaksanaan tugas guru BK atau konselor, dapat dirujuk pada:
2
Terwujudnya insan yang agamis, cerdas, terampil, berkarakter, dan peduli lingkungan
Misi
1. Menumbuhkan penghayatan dan pengamalan ajaran agama dalam
kehidupan sehingga mampu meningkatkan iman dan takwa
2. Meningkatkan kualitas pembelajran dan bimbingan secara
berkesinambungan sesuai dengan tuntutan masyarakat, pemerintah dan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
3. Memberikan pengetahuan dan ketrampilan untuk melanjutkan pendidikan
maupun hidup mandiri dalam masyarakat
4. Mengembangkan minat dan bakat siswa melalui kegiatan ekstrakurikuler
5. Memberikan pendidikan pramuka agar memiliki karakter bangsa yang kuat
dan tangguh
6. Melaksanakan tata tertib sekolah dengan baik sehingga tercipta budaya
disiplin warga sekolah
7. Meningkatkan budaya disiplin melalui keteladanan dari kepala sekolah, guru,
dan karyawan
8. Menumbuhkan sikap dan perilaku peduli terhadap lingkungan yang bersih,
indah, sehat dan aman
9. Menyediakan sarana dan prasarana sekolah yang memadai dalam
mengembangkan sekolah adiwiyata
D. VISI DAN MISI BIMBINGAN KONSELING
Visi
Terwujudnya kehidupan kemanusiaan yang membahagiakan melalui
tersediannya pelayanan bantuan dalam pemberian dukungan perkembangan
dan pengentasan masalah agar peserta didik berkembang secara optimal,
mandiri dan bahagia.
Misi
Menfasilitasi seluruh siswa memperoleh dan menguasai kompetensi dibidang
akademik, pribadi-sosial, karir berlandaskan pada kehidupan etis normatif dan
ketaqwaan kepada Tuhan YME.
E. DESKRIPSI KEBUTUHAN SISWA
Sebelum menyusun Program Kerja Bimbingan dan Konseling, terlebih dahulu
kami melakukan kegiatan assessment. Needs Assessment (penilaian kebutuhan)
dilakukan sebagai bentuk pelayanan BK untuk mengidentifikasi aspek-aspek
kebutuhan siswa yang akan digunakan sebagai masukan dalam penyusunan
program Bimbingan dan Konseling Komprehensif SMA N 1 Wringinanom. Adapun
instrument yang kami gunakan untuk needs assessment ini adalah menggunakan
AUM (Alat Ungkap Masalah), yakni instrument untuk mengetahui karakteristik
3
kebutuhan siswa tingkat permasalahanya. Sedangkan untuk assesmen lingkungan
melalui wawancara.
Pemilihan AUM sebagai instrument assessment didasarkan pada pertimbangan
bahwa BK komprehensif adalah program pelayanan yang fokusnya lebih banyak
untuk fungsi pencegahan, pemeliharaan dan pengembangan, tanpa
mengesampingkan program yang sifatnya perbaikan dan penyembuhan.
Sementara instrument yang paling sesuai untuk tujuan tersebut adalah AUM. Hal
ini dikarenakan AUM didasarkan pada aspek-aspek tugas perkembangan siswa
meliputi aspek kesehatan, kehidupan ekonomi, keluarga, agama dan moral,sosila
dan organisasi, hobi dan waktu luang, penyesuaian terhadap sekolah,
penyesuaian terhadap kurikulum, jabatan, belajar, dan asmara. Data hasil
pengisian AUM oleh siswa kelas X IPA 1, XI IPS 1, dan XII IPA1 sebagai sampel,
kemudian diolah menggunakan software Alat Ungkap Masalah (AUM). Adapun
kriteria hasil pengolahan AUM di bagi menjadi beberapa tingkatan yaitu :
Berdasarkan hasil pengolahan AUM dapat digambarkan dalam bentuk grafik di
bawah:
Grafik 1. Profil Kelompok Siswa Kelas X IPA 1
SMK NEGERI 1 WRINGINANOM
Keterangan :
A.
Masalah kesehatan
B.
Masalah kehidupan ekonomi
C.
Masalah keluarga
D.
Masalah agama dan moral
E.
Masalah pribadi
F.
Masalah sosila dan organisasi
G.
Masalah hobi dan waktu
luang
H. Masalah penyesuaian
terhadap sekolah
I. Masalah penyesuaian
terhadap kurikulum
J. Masalah jabatan
K. Masalah belajar
L. Masalah muda –mudi dan
Berdasarkan Grafik 1 menunjukkan permasalahan yang menonjol
asmaranampak pada
point A, D, F, dan K sehingga direkomendasikansebagai prioritas layanan yang
akan diagendakan dalam Program Bimbingan dan Konseling untuk memenuhi
fungsi pencegahan dan perbaikan. Sedangkan permasalahan lain
direkomendasikan sebagai prioritas layanan pada fungsi pemeliharaan dan
pengembangan. Hal ini bertujuan agar setiap program layanan yang disusun
dapat menjangkau seluruh siswa tanpa terkecuali dan dapat membantu mereka
mencapai tugas-tugas perkembangannya secara optimal.
Kemudian berdasarkan hasil pengolahan AUM untuk Kelompok siswa kelas XI
terlihat pada grafik 2 di bawah::
Grafik 2. Profil Kelompok Siswa Kelas XI IPS 1
4
SMK NEGERI 1 WRINGINANOM
Keterangan :
A.
Masalah kesehatan
B.
Masalah kehidupan ekonomi
C.
Masalah keluarga
D.
Masalah agama dan moral
E.
Masalah pribadi
F.
Masalah sosila dan organisasi
G.
Masalah hobi dan waktu
luang
H. Masalah penyesuaian
terhadap sekolah
I. Masalah penyesuaian
terhadap kurikulum
J. Masalah jabatan
K. Masalah belajar
L. Masalah muda –mudi dan
asmara yang menonjol
Berdasarkan Grafik 2 menunjukkan bahwa permasalahan
nampak pada point A, F, I, J dan K sehingga direkomendasikansebagai prioritas
layanan yang akan diagendakan dalam Program Bimbingan dan Konseling untuk
memenuhi fungsi pencegahan dan perbaikan. Sedangkan permasalahan lain
direkomendasikan sebagai prioritas layanan pada fungsi pemeliharaan dan
pengembangan.
Kemudian berdasarkan hasil pengolahan AUM untuk Kelompok siswa kelas XII
terlihat pada grafik 3 di bawah::
Keterangan :
A. Masalah kesehatan
B. Masalah kehidupan ekonomi
C. Masalah keluarga
D. Masalah agama dan moral
E. Masalah pribadi
F. Masalah sosial dan organisasi
G. Masalah hobi dan waktu
luang
H. Masalah penyesuaian
terhadap sekolah
I. Masalah penyesuaian
terhadap kurikulum
J. Masalah jabatan
K. Masalah belajar
L. Masalah muda –mudi dan
asmara
Berdasarkan Grafik 2 menunjukkan bahwa permasalahan yang menonjol
nampak pada point A, F, G, H, J dan K, L sehingga direkomendasikansebagai
prioritas layanan yang akan diagendakan dalam Program Bimbingan dan
5
Konseling untuk memenuhi fungsi pencegahan dan perbaikan. Sedangkan
permasalahan lain direkomendasikan sebagai prioritas layanan pada fungsi
pemeliharaan dan pengembangan.
F. TUJUAN BK
Tujuan dari pelayanan Bimbingan dan Konseling adalah membantu
siswa/konseli agar dapat:
G. BIDANG GERAKAN BK
Bidang gerak Bimbingan dan Konseling mencakup:
1. Bimbingan dan Konseling Pribadi, membantu siswa mencapai kematangan
pribadi dan kemandirian dalam kehidupannya.
2. Bimbingan dan Konseling Sosial, membantu siswa mencapai kematangan
sosial/mental sehat sehingga dapat menyesuaikan diri secara baik.
3. Bimbingan dan Konseling Belajar, membantu siswa mencapai efektifitas dan
efesiensi belajar sehingga mencapai hasil belajar yang optimal.
4. Bimbingan dan Konseling Karir, membantu siswa dapat memahami diri,
merencanakan karir dan masa depan.
H. FUNGSI LAYANAN BK
Pelayanan BK yang diselenggarakan di SMA Negeri 1 WRINGINANOM dalam
rangka memenuhi fungsi sebagai berikut:
6
menumbuhkembangkan bakat-minat
sesuai dengan potensi dan kondisi
positif yang dimilikinya secara
optimal.
I. KOMPONEN PROGRAM BK
Program Bimbingan dan Konselingyang akan diselenggarakan di SMA Negeri 1
WRINGINANOM 4 komponen sebagai berikut:
1. Pelayanan Dasar
7
Strategi Pelayanan Dasar antara lain:
1) Bimbingan Klasikal
Dalam program ini guru BK/ konselor dituntut untuk tatap muka (face to
face) dengan siswa di kelas atau memiliki jam masuk mengajar untuk
memberikan layanan bimbingan secara terjadwal. Kegiatan bimbingan
kelas ini bisa berupa diskusi kelas atau brain storming (curah
pendapat).
2) Pelayanan Orientasi
Pelayanan ini merupakan layanan untuk membantu siswa memahami
lingkungan baru, terutama lingkungan sekolah dan obyek-obyek yang
dipelajari, untuk menyesuaikan diri serta mempermudah dan
memperlancar peran siswa di lingkungan yang baru.
3) Pelayanan Informasi
Yaitu layanan yang membantu siswa untuk menerima dan memahami
berbagai hal yang dipandang bermanfaat seperti: informasi diri, sosial,
belajar, karir/jabatan, dan pendidikan lanjutan. Pemberian informasi
tersebut dapat melalui komunikasi langsung maupun tak langsung
(melalui buku, brosur, leaflet, social media, website, dan lain
sebagainya).
4) Bimbingan Kelompok
Yaitu layanan untuk membantu siswa dalam pengembangkan pribadi,
kemampuan hubungan sosial, kegiatan belajar, karir/jabatan, dan
pengambilan keputusan, serta melakukan kegiatan tertentu melalui
dinamika kelompok. Kelompok bisa terdiri dari 5-10 orang siswa.
5) Pelayanan Pengumpulan Data (Aplikasi Instrumentasi)
Yaitu kegiatan mengumpulkan data tentang diri siswa dan
lingkungannya. Pengumpulan data ini dapat dilakukan dengan berbagai
instrumen, baik tes maupun non-tes.
2. Pelayanan Responsif
8
7. Bimbingan Teman Sebaya (Peer Counseling)
8. Konferensi Kasus (Case Conferense)
9. Kunjungan Rumah (Home Visit)
3. Perencanaan Individual
1) Pengembangan Profesi
Guru BK/ konselor secara terus menerus berusaha untuk meng-update
dan meng-upgrade pengetahuan dan keterampilannya. Seperti:
mengikuti in-service training, aktif dalam organisasi profesi, aktif dalam
kegiatan ilmiah atau melanjutkan studi ke program yang lebih tinggi.
2) Manajemen Program
9
Bimbingan dan Konseling ditempatkan sebagai bagian yang terintegrasi
dengan seluruh program yang ada di SMA Negeri 1 Wringinanom dengan
dukungan wajar dalam aspek ketersediaan sumber daya manusia (guru
BK), maupun sarana prasarana dan pembiayaan.
3) Riset dan Pengembangan
J. RENCANA OPERASIONAL
Rencana kegiatan pelayanan bimbingan konseling tertuang dalam program
kerja, baik program kerja tahunan, semesteran, maupun bulanan. Adapun
program kerja bimbingan konseling SMA Negeri 1 Wringinanom dapat dilihat dan
dipelajari di lembar lampiran.
P. EVALUASI
Evaluasi yang dilakukan yaitu penilaian proses dan penilaian hasil. Tujuannya
adalah untuk memberikan informasi sebagai dasar perbaikan program ,
mendorong dialog yang bermanfaat, dan memberikan wawasan terhadap
kesempurnaan program dan hasil pelayanan bimbingan konseling. Aspek yang
dinilai baik proses maupun hasil antara lain:
1. Kesesuaian antara program BK dengan pelaksanaannya.
10
2. Keterlaksanaan program BK (waktu, tempat, pendekatan yang digunakan,
media, metode, personel BK dan dukungan system telah sesuai/ mendukung
pelayanan BK).
3. Hambatan yang dijumpai.
4. Dampak pelayanan BK terhadap perubahan perilaku, keberhasilan dan
kemandirian siswa
Q. RENCANA ANGGARAN
Rencana anggaran tercantum dalam kegiatan sekolah atau RAPBS sesuai
usulan tim BK yang telah mendapatkan persetujuan dari kepala sekolah dan dinas
pendidikan.
11