Anda di halaman 1dari 2

LAPORAN KETUA PANITIA

PERTEMUAN ANALISA SITUASI MASALAH DALAM PENETAPAN


DESA LOKUS STUNTING KABUPATEN LABUHANBATU

Assalamu’alaikum Wr.Wb
Selamat pagi dan salam sejahtera bagi kita semua.

Yang Terhormat Bapak Plh Bupati Kabupaten Labuhanbatu, Bapak Kepala Dinas Kesehatan
Kab.Labuhanbatu, Kaban Bappeda, dan seluruh OPD yang mewakili

1. Narasumber Bina Bangun Daerah Regional I Provinsi Sumatera Utara, dan


2. Seluruh peserta yang hadir

Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat allah swt, yang senantiasa memberikan rahmat
dan hidayahNya, sehingga kita dapat hadir dan berkumpul bersama di tempat yang berbahagia
ini, dalam rangka pertemuan analisis situasi masalah dan penetapan daerah / desa lokus stunting.
Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak (pertumbuhan tubuh dan otak) yang
diakibatkan kekurangan gizi dalam waktu yang lama. Sehingga anak menjadi lebih pendek dari
anak normal seusianya dan memiliki keterlambatan dalam berpikir.
Pemantauan Status Gizi (PSG) 2017 menunjukkan prevalensi balita stunting di Indonesia
yang masih tinggi, yakni 29.6% diatas batasan yang ditetapkan oleh WHO (20%). Saat ini,
Indonesia merupakan Negara ke-4 dengan angka stunting tertinggi di dunia. Lebih kurang
sebanyak 9 juta balita Indonesia mengalami stunting.
Dampak stunting umumnya terjadi disebabkan kurangnya asupan nutrisi pada 1.000 hari
pertama anak. Hitungan 1.000 hari di sini dimulai sejak janin sampai anak berusia 2 tahun.
Permasalahan stunting terjadi mulai dari dalam kandungan dan baru akan terlihat ketika anak
sudah menginjak usia dua tahun. Awal kehamilan sampai anak berusia dua tahun (periode 1000
Hari Pertama Kehidupan) merupakan periode kritis terjadinya gangguan pertumbuhan, termasuk
perawakan pendek
Pemantauan pertumbuhan balita merupakan bagian dari standar pelayanan minimal yang
harus dilakukan di daerah. Status gizi masyarakat pada umumnya, menjadi kebutuhan data di
daerah untuk mengetahui seberapa besar masalah gizi yang ada di wilayahnya sebagai dasar
perencanaan kegiatan dan evaluasi kinerja serta intervensi apa yang akan dilakukan para
pemangku kepentingan.

 TUJUAN : Menghasilkan data dalam menetapkan desa lokus stunting T.A 2021 Kabupaten
Labuhanbatu

 PESERTA : Peserta Pertemuan sebanyak 45 orang yang terdiri dari :

- 19 orang perwakilan OPD terkait penanganan stunting kabupaten labuhanbatu

- 11 orang peserta dari dinas kesehatan kabupaten labuhanbatu

- 15 orang kepala Puskesmas se-labuhanbatu


 PELAKSANAAN : Hotel Platinum Lantai III, Jl. SM. Raja, No 28-30, Rantauprapat

 SUMBER DANA : BOK Stunting TA 2021

Demikianlah laporan ini saya bacakan, kami harap kesediaan Bapak Plh Bupati Kabupaten
Labuhanbatu untuk membuka acara pada hari ini.

Sekian dan Terima kasih

Rantauprapat, Maret 2021

Hormat Saya

Ketua Panitia

---------------------

Anda mungkin juga menyukai