KESEHATAN OLAHRAGA
BLUD UPTD PUSKESMAS BANJAR 2
TAHUN 2020
Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa karena rahmat-Nya, Rencana Strategis
Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kota Banjar dapat diselesaikan dengan baik. Rencana
Kerja Tahun 201 7 Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kota Banjar disusun berdasarkan
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4817), Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010
tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah dan
Peraturan Daerah Kabupaten Minahasa Tenggara Nomor 8 Tahun 2014 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Tahun 2005-2025. Demikian Penyusunan
Rencana Kerja Tahun 2017 Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Minahasa
Tenggara Tahun 2017-2018 sebagai dasar/pedoman pelaksanaan program dan kegiatan
yang telah ditetapkan sesuai tugas pokok dan fungsi.
A. Latar Belakang
Berbagai upaya penyelenggaraan pelayanan kesehatan terus dilakukan oleh Kementerian
Kesehatan dalam usahauntuk mewujudkan derajat kesehatan yang setinggi-tingginya.
Sebagaimana telah diamanatkan dalam UU No. 36/2009 tentang Kesehatan pada Bab XII
Kesehatan Kerja Pasal 164-166 menyebutkan bahwa upaya kesehatan kerja ditujukan untuk
melindungi pekerja agar hidup sehat dan terbebas dari gangguan kesehatan serta pengaruh
buruk yang diakibatkan oleh pekerjaan. Upaya kesehatan kerja dimaksud meliputi pekerja di
sektor formal dan informal, berlaku bagi setiap orang selain pekerja yang berada di lingkungan
tempat kerja dan juga bagi kesehatan pada lingkungan tentara nasional Indonesia baik darat,
laut, maupun udara serta kepolisian Republik Indonesia. Selain itu, pemerintah harus melakukan
pembinaan dan pengawasan terhadap masyarakat dan terhadap setiap penyelenggara kegiatan
yang berhubungan dengan sumber daya kesehatan di bidang kesehatan dan upaya kesehatan.
Pada negara berkembang, anak-anak usia dibawah 3 tahun rata-rata mengalami 3
episode diare pertahun. Setiap episodenya diare akan menyebabkan kehilangan nutrisi
yang dibutuhkan anak untuk tumbuh, sehingga diare merupakan penyebab utama
malnutrisi pada anak (WHO, 2009).
Direktorat Bina Kesehatan Kerja dan olahraga juga memiliki kegiatan yang turut dalam
meningkatkan kesehatan masyarakat yaitu Kesehatan Perkotaan, khususnya dalam peningkatan
kesehatan di kawasan kumuh/miskin perkotaan yang diharapkan dapat menurunkan angka
kematian ibu dan bayi, angka gizi buruk serta peningkatan cakupan air bersih, jamban keluarga
dan imunisasi, yang perlu ditingkatkan pemerataan dan mutu pelayanannya. Penyelenggaraan
kesehatan difokuskan pada upaya terpadu dengan lintas sektor terkait melalui forum kota untuk
peningkatan kesehatan di kawasan kumuh/miskin perkotaan. Agar perencanaan program
kesehatan kerja dan olahraga dapat diarahkan sesuai target maka perlu diketahui besaran
masalah kesehatan kerja dan olahraga yang selanjutnya dapat digunakan sebagai bahan evaluasi
yang objektif dalam rangka peningkatan kinerja Direktorat Bina Kesehatan Kerja dan Olahraga.
Berdasarkan Sensus Penduduk jumlah penduduk Indonesia 237,64 juta orang terdiri dari 119,6
juta orang laki-laki dan 118 juta orang perempuan dengan 3 jumlah angkatan kerja sebanyak
121,19 juta orang (BPS, 2013). Dari jumlah angkatan kerja tersebut yang bekerja sebanyak 114
juta orang (47,9%). Angkatan kerja tersebut bekerja di sektor formal sebesar 45,6 juta (37%) dan
di sektor informal sebesar 68 juta (63%) serta tersebar di seluruh Indonesia.
Tujuan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
a. Meningkatkan kemampuan fisik,konsentrasi,kreativitas dan kesehatan mental
b. Menunda proses penuan.
c. Mengurangi stress.
d. Meningkatkan daya tahan tubuh.
e. Membakar lemak.
B. Visi, Misi dan Tata Nilai
1. Visi
“Terwujudnya masyarakat yang mandiri dan siaga sehat tahun 2023”
2. Misi
Meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat dalam menolong dirinya sendiri di
bidang kesehatan.
Meningkatkan profesionalisme tenaga kesehatan, dalam memberikan pelayanan
kesehatan.
Meningkatkan management puskesmas yang berkualitas.
Meningkatkan kerjasama Lintas Sektor dalam pembangunan kesehatan.
3. Tata Nilai
Dalam mencapai visi dan misinya BLUD UPTD Puskemsas Bnajar 2 berkomitmen
untuk menerapkan tata nilai “PERS” sebagai berikut :
P = Profesional
E = Empati
R = Responsif
S = Sopan
BAB II
ANALISIS SITUASI
A. DATA DASAR
1. DATA UMUM
Berikut adalah gambaran umum BLUD UPTD Puskesmas Banjar 2 :
a. Luas Wilayah puskesmas Banjar 2 adalah 926.483 km²
b. Jarak ke pusat Kota Banjar atau ke pusat rujukan terdekat ( RSU ) ± 5 km
dengan waktu tempuh 15 menit menggunakan kendaraan bermotor roda
dua atau roda empat.
c. Keadaan jalan dan transportasi :
Keadaan jalan ke seluruh desa dalam keadaan cukup baik, sebagian
beraspal dan dapat dilalui kendaraan bermotor roda dua dan atau roda
empat.
Sarana transportasi adalah angkutan umum roda empat, ojeg dan
kendaraan pribadi
d. Jarak tempuh dari Puskesmas ke masing-masing desa ( wilayah terjauh
dari Puskesmas )
Desa Situbatu, berjarak ± 3 km dengan rata-rata waktu tempuh 10
menit dan mudah dijangkau.
Desa Neglasari, berjarak ± 5 km dengan rata-rata waktu tempuh 15
menit dan mudah dijangkau
e. Topografi
Puskesmas Banjar 2 berada di wilayah Kecamatan Banjar yang terletak
pada ketinggian 132 meter di atas permukaan air laut. Wilayah kerja
terdiri dari daerah perbukitan dan pegunungan serta dataran tinggi yang
dipergunakan sebagai area pemukiman (228.087 km²), perladangan
( 507.383 km²), dan pesawahan (134.690 km²).
f. Batas-batas wilayah
1) Sebelah utara : berbatasan dengan Desa Balokang
2) Sebelah Selatan : berbatasan dengan Desa Binangun
Kec.Pataruman
3) Sebelah Barat : berbatasan dengan Desa Cimaragas
Kab.Ciamis
4) Sebelah Timur : berbatasan dengan Desa Banjar
g. Jumlah Desa
Wilayah kerja Puskesmas Banjar 2 meliputi kelurahan Situbatu yang
terdiri dari 9 RW dan 29 RT, dan Desa Neglasari yang terdiri dari 18 RW
dan 38 RT.
2. KONDISI KEPENDUDUKAN
B. DATA UKBM
1. Posyandu
DESA/ POSYANDU
NO
KELURAHAN
PRATAMA MADYA PURNAMA MANDIRI JUMLAH
1 Situbatu - - - 5 5
2 Neglasari - - 1 4 5
Tabel 1.1 Berdasarkan data diatas bahwa di Puskesmas Banjar 2 terdiri dari 10
Posyandu 5 posyandu dengan strata mandiri berada di Situbatu, 1 Posyandu
dengan strata dan 4 posyandu mandiri berada di Neglasari.
2. Posbindu
POSBINDU
NO
DESA/ PRATAMA MADYA PURNAMA MANDIRI JUMLAH
KELURAHAN
1 Situbatu 3 - - - 3
2 Neglasari 4 1 - - 5
Tabel 1.2 Berdasarkan data diatas bahwa di Puskesmas Banjar 2 terdiri dari 8
Posbindu; 3 posbindu dengan strata pratama berada di Situbatu, 4 Posbindu
Pratama dan 1 madya berada di Neglasari.
BIDAN
DESA/
NO PUSTU POSKESDES PRAKTEK JUMLAH
KELURAHAN
SWASTA
1 Situbatu - 2 1 3
2 Neglasari 1 2 - 3
Tabel 1.3 Berdasarkan data diatas dapat disimpulkan bahwa di wilayah kerja
Puskesmas Banjar 2 terdapat 4 poskesdes, 1 pustu dan 1 bidan praktek swasta.
4. Data Ketenagaan
SESUAI
STATUS JUMLAH KESENJANGAN
ANJAB
NO JENIS TENAGA
PTT
PNS MAGANG
/TKK
1 DOKTER UMUM 2 0 0 2 2 0
2 DOKTER GIGI 1 0 0 1 1 0
3 PERAWAT 5 3 0 8 8 0
4 PERAWAT GIGI 2 0 0 2 2 0
5 BIDAN 5 5 4 14 14 0
6 TENAGA GIZI 2 0 0 2 2 0
7 SANITARIAN 2 0 0 2 2 0
ADMINISTRASI
0 0 2 2 0 2
8 UMUM
9 ANALIS 2 0 0 2 1 1
9 APOTEKER 1 0 0 1 1 0
ASISTEN
1 0 0 1 1 1
10 APOTEKER
PETUGAS
0 1 0 1 3 2
11 KEBERSIHAN
PETUGAS JAGA
0 1 0 1 1 0
12 MALAM
PENYULUH
1 0 0 1 1 0
13 KESMAS
JUMLAH 24 10 6 40 41 6
Tabel 1.4 Berdasarkan tabel diatas dapat disimpulkan bahwa data ketenagaan di
Puskesmas Banjar 2 terdapat 40 ketenagaan diatanaranya dokter umum 2, dokter
gigi 1, perawat 8, perawat gigi 2, bidan 14, gizi 2, sanitarian 2, administrasi umum
2, analis, 2, apoteker 1, asisten apoteker 1, petugas kebersihan 1, petugas jaga
malam 1 dan penyuluh kesmas 1.
C. ANALISA DATA
1. Data Hasil Capaian Program Diare Berdasarkan PKP Tahun 2018
Tabel 1.1 Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa cakupan pelayanan diare
tahun 2018 yaitu 57% dari target 100% sehingga terdapat kesenjangan 43%.
Keluarga
Penderita Penderita
Keluarga Penderita Anggota sudah
Ibu Bayi Bayi tuberkulosis gangguan Keluarga Keluarg
mengikuti Balita hipertensi keluarga menjadi
KELUARGA melakukan mendapat mendapat paru jiwa mempunyai mempun
program mendapatkan melakukan tidak anggota
persalinan imunisasi air susu mendapatkan mendapatkan akses akses at
Keluarga pematauan pengobatan ada Jaminan
di fasilitas dasar ibu (ASI) pengobatan pengobatan sarana air mengguna
Berencana pertumbuhan secara yang Kesehatan
kesehatan lengkap eksklusif sesuai dan tidak bersih jamban se
(KB) teratur merokok Nasional
standar ditelantarkan
(JKN)
Σ Keluarga
Bernilai "Y" 487 49 43 70 216 19 105 4 435 621 1236
Σ Keluarga
Bernilai "N" 411 1278 1282 1251 1100 1271 823 1309 0 0 0
Σ Keluarga
Bernilai "T" 429 0 2 6 11 37 399 14 892 706 91
JUMLAH
KK 1327 1327 1327 1327 1327 1327 1327 1327 1327 1327 1327 1
CAKUPAN
53,17 100,00 95,56 92,11 95,15 33,93 20,83 22,22 32,78 46,80 93,14 7
WILAYAH
a. Kelurahan Situbatu
Tabel 2.1 Berdasarkan data diatas dapat disimpulkan bahwa keluarga program
Kb yaitu 53,17%, Ibu melakukan persalinan di fasilitas kesehatan 100%, Bayi mendapat
imunisasi data lengkap 92,11%, Bayi mendapat ASI esklusif 92,11%, Balita
mendapatkan pemantauan pertumbuhan 33,93%, Penderita TB mendapat pengobatan
standar 33,93%, Penderita hipertensi melakukan pengobatan secara teratur 20,83%,
Penderita gangguan jiwa mendapatkan pengobatan dan tidak diterlantarkan 22,22%,
Anggota keluarga tidak ada yang merokok 32,78%, Keluarga sudah menjadi anggota
JKN 46,80%, keluarga mempunyai akses air bersih 93,14%, dan keluarga mempunyai
akses menggunakan jamban sehat 73,04%.
BAB III
TAHAPAN PERENCANAAN
A. Identifikasi Masalah
1. Identifikasi Masalah Berdasarkan Pencapaian Program Diare
Kesehatan Olahraga
1. Pembinaan Kelompok 100% 100% Tidak ada
kesenjangan
2. Pengukuran tingkat Semua Karyawan Semua Tercapai
kebugaran karyawan Karyawan
Puskesmas
melakukan
pengukuran
tingkat
kebugaran
2. Identifikasi Masalah Berdasarkan Hasil Pendataan Keluarga Sehat (KS) Kelurahan Situbatu
KELUARGA INDIKATOR
Keluarga
Penderita Penderita
Keluarga Penderita Anggota sudah
Ibu Bayi Bayi tuberkulosis gangguan Keluarga Keluarg
mengikuti Balita hipertensi keluarga menjadi
melakukan mendapat mendapat paru jiwa mempunyai mempun
program mendapatkan melakukan tidak anggota
persalinan imunisasi air susu mendapatkan mendapatkan akses akses at
Keluarga pematauan pengobatan ada Jaminan
di fasilitas dasar ibu (ASI) pengobatan pengobatan sarana air mengguna
Berencana pertumbuhan secara yang Kesehatan
kesehatan lengkap eksklusif sesuai dan tidak bersih jamban se
(KB) teratur merokok Nasional
standar ditelantarkan
(JKN)
Σ Keluarga
Bernilai "Y" 487 49 43 70 216 19 105 4 435 621 1236
Σ Keluarga
Bernilai "N" 411 1278 1282 1251 1100 1271 823 1309 0 0 0
Σ Keluarga
Bernilai "T" 429 0 2 6 11 37 399 14 892 706 91
JUMLAH
KK 1327 1327 1327 1327 1327 1327 1327 1327 1327 1327 1327 1
CAKUPAN
53,17 100,00 95,56 92,11 95,15 33,93 20,83 22,22 32,78 46,80 93,14 7
WILAYAH
Dari tabel dan grafik hasil pendataan keluarga sehat keluarga sehat dapat
disimpulkan bahwa pelayanan cakupan diare tidak ada pada hasil pendataan keluarga
sehat.
3. Identifikasi Masalah Berdasarkan Hasil SMD
KELURAHAN DESA
NO URAIAN MASALAH TOTAL
SITUBATU NEGLASARI
1. Diare 8,3% 13,3% 10,8%
Tabel 2.3 Identifikasi masalah diare berdasarkan hasil SMD yaitu 8,3% Situbatu,
13,3% Neglasari sehingga didapatkan total 10,8%.
B. Prioritas Masalah
1. Prioritas Masalah Menggunakan metoda USG (Urgensi Serius Growth)
C. Akar Masalah
Penentuan akar masalah dilakukan dengan analisis tulang ikan (Fishbone
analysis), sebagai berikut :
ANALISA KINERJA PROGRAM KESEHATAN OLAHRAGA
D. Masalah
METODE MANUSIA
Tugas rangkap
Kelompok/klub
Ketidakpatuhan petugas dlm olahraga yang
pencatatan dibina belum
tercapai
Kurangnya sosialisasi
ALAT
BAHAN LINGKUNGAN
E. MENETAPKAN CARA PEMECAHAN MASALAH
ALTERNATIF PEMECAHAN
PRIORITAS PENYEBAB
NO PEMECAHAN MASALAH
MASALAH MASALAH
MASALAH TERPILIH
KEBUTUHAN
N UPAYA TARGET PENANGGUNG MITRA WAKTU KEBUTUHAN INDIKATOR SUMBER
KEGIATAN TUJUAN SASARAN SUMBER
O KESEHATAN SASARAN JAWAB KERJA PELAKSANAAN ANGGARAN KINERJA BIAYA
DAYA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
1 KESEHATAN Pembinaan Meningkatkan Peserta 80 orang Kooordinator Transport Pemegang Januari 2019 600.000 Terwujudnya Lansia BOK
OLAHRAGA Kelompok derajat Prolanis dan Kesehatan Petugas program dan Karyawan yang