Anda di halaman 1dari 29

Kita bangga

(Kiat harmonis membangun rumah


tangga)

Oleh :
FINANIN NUR INDANA, S.PSI., M.PSI., PSIKOLOG
Keluarga terbentuk karena adanya perkawinan antara seorang pria dan seorang
wanita, memiliki tujuan hidup Bersama untuk menciptakan kebahagiaan,
kesejahteraan, dan ketentraman bagi semua anggota yang ada di dalam keluarga.
PERAN KELUARGA

AYAH atau SUAMI memiliki peran sebagai kepala keluarga, pencari


nafkah, pendidik, pelindung dan pemberi rasa aman.

IBU atau ISTRI memiliki peran mengurus rumah tangga, memberikan


rasa nyaman, mengasuh dan mendidik anak-anak, juga dapat berperan
sebagai pencari nafkah tambahan dalam keluarga.

ANAK menjalankan peran psikososial sesuai dengan tingkat


perkembangannya, baik fisik, mental, sosial maupun spiritual.
PERMASALAHAN KELUARGA
 Kurangnya kepercayaan atau rasa hormat pada pasangan
 Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT)
 Kurangnya komunikasi antar pasangan
 Tidak memiliki keturunan (anak)
 Mertua / orangtua ikut campur
 Perbedaan pola asuh anak
 Perbedaan pendapat
 Keuangan
 Ego tinggi
Pentingkah Memahami Kepribadian Diri Dan
Pasangan?

Memahami Bahwa
Reaksi Saya Dan
Pasangan Bisa Berbeda
Ketika Dihadapkan
Pada Suatu Situasi
/
Kepedulian
KELUARGA FUNGSIONAL & DISFUNGSIONAL

Keluarga fungsional akan menunjang


berkembangnya karakter serta potensi anggota
keluarga secara optimal

Keluarga disfungsional akan menciptakan


lingkungan beracun atau toxic relationship yang
secara intelektual dan emosional muncul dalam
bentuk perilaku menyimpang dari anggota
keluarganya
DUKUNGAN PADA INDIVIDU

1. Keluarga menjalankan tugasnya untuk mendorong perkembangan


bakat dan kemampuan anggotanya
2. Dukungan sangat penting diberikan pada
3. Waktu-waktu tertentu dalam kehidupan
4. Anak usia sekolah, saat mereka berinteraksi dalam proses
5. Pendidikan
6. Remaja: perubahan fisik dan peer groups
7. Dewasa muda: pindah dari rumah orang tua menuju ruang
8. Psikologis dan fisik mereka sendiri

Anda mungkin juga menyukai