Anda di halaman 1dari 56

PENYULUHAN

PENGENDALIAN STUNTING
Stunting
Bumil KEK

Gizi Buruk

Lingkungan Tidak Bersih

AKSES JALAN
BABS
Stunting adalah kondisi gagal tumbuh
pada anak balita akibat dari kekurangan gizi
kronis sehingga anak lebih pendek untuk
usianya. (kekurangan gizi terjadi sejak bayi
dalam kandungan dan pada masa awal
kehidupan setelah lahir, tetapi baru
nampak setelah anak berusia 2 tahun)

Stunting dapat dicegah dengan


memastikan kesehatan yang baik dan
gizi yang cukup pada 1000 Hari
Pertama Kehidupan
3 KOMPONEN
PENCEGAHAN
STUNTING DARI
MENTERIKESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
Faktor
Perilaku SISI PERILAKU

POLA
DERAJAT ASUH
KESEHATAN
Faktor Faktor
Lingkungan : Pelayanan
(Sanitasi dan Kesehatan POLA
Air Bersih) (TTD, PMT, MAKAN
ANC,
Imunisasi)

POLA
Faktor
HIDUP
Genetika
(Keturunan)
BERSIH
TEORI H.L. BLUM
Penyebab stunting dapat dikelompokan dalam dua kelompok:

1. Kurang gizi
• Tidak mampu menyediakan bahan
makanan
• Pola konsumsi yang salah
• Pola asuh yang salah

2. Penyakit
• Air minum tidak aman konsumsi
• Sanitasi tidak layak
• Tidak mendapat layanan kesehatan
secara memadai Opik, 4 Tahun Rasyid, 3
Berat Bayi Lahir Tahun,
Rendah Lahir Normal

5
Akibat Stunting

Jangka Pendek: Jangka Panjang:


• Gangguan perkembangan • Tingkat kecerdasan rendah
otak • Prestasi belajar tidak baik
• Gangguan pertumbuhan • Prestasi kerja tidak baik
fisik (produktivitas rendah).
Kematian • Gangguan perkembangan • Kalah bersaing dalam mencari kerja.
motorik pada bayi • Cenderung gemuk diusia tua
sehingga menderiita penyakit
degeneratif (hipertensi, jantung,
diabetes, dll)

Dampak jangka panjang:


Kerugian negara karena generasi penerus mengalami
kondisi yang tidak sehat dan tidak produktif
6
Dampak Gizi dan Kesehatan terhadap
Kualitas Manusia

Gizi kurang &


infeksi Gizi cukup & sehat

“Otak tumbuh kembang


Anak cerdas
tidak optimal”
bersifat permanen dan produktif
Tak terpulihkan

MUTU SDM RENDAH MUTU SDM TINGGI

BEBAN ASET
7
KONSEP PENANGGULANGAN STUNTING

PENCEGAHAN PENANGANAN

1000 HARI STIMULASI –


PENGASUHAN dan
PERTAMA PENDIDIKAN
KEHIDUPAN (HPK) BERKELANJUTAN

18
PENGARUH POSITIF STIMULASI PERKEMBANGAN
Pengaruh Nutrisi, Kasih Sayang dan Stimulasi
pada Jumlah sel dan Percabangan Sel-selOtak

Cukup Nutrisi, Kurang Nutrisi,


Bayi Baru Kasih Sayang dan Kasih Sayang
Lahir Stimulasi dan Stimulasi

Sel Otak Normal Sel Otak Rusak


Dengan Cabang- Cabang yang 20
Source: Cordero E et al, 1993 Terbatas/Terputus
Cabang Panjang
Kerangka Penanganan Stunting
Intervensi yang ditujukan kepada anak
dalam 1.000 Hari Pertama Kehidupan
Intervensi Gizi (HPK). Kegiatan ini umumnya

1 Spesifik
(berkontribusi 30%)
dilakukan oleh sektor kesehatan.
Intervensi spesifik bersifat jangka
pendek, hasilnyadapat dicatat dalam
waktu relatif pendek.

Intervensi yang ditujukan melalui


Intervensi Gizi berbagai kegiatan pembangunan diluar

2 Sensitif
(berkontribusi 70 %)
sektor kesehatan. Sasarannya adalah
masyarakat umum, tidak khusus untuk
1.000 HPK.
Kontribusi 30% Kontribusi 70%
Cara Pencegahan Stunting
(intervensi Stunting)

Intervensi Spesifik Intervensi Sensitif


1. Untuk mengatasi penyebab 1. Untuk mengatasi penyebab
langsung (kurang gizi dan tidak langsung supaya
penyakit) kecukupan pangan dan tidak
terjadi infeksi.
2. Lebih banyak dikerjakan
oleh bidang kesehatan. 2. Dilakukan semua pihak
diluar bidang kesehatan
3. Sebagai intervensi jangka
pendek 3. Sebagai intervensi jangka
panjang

2
0
2
1
5 Paket
Layanan
Konvergensi
Stunting
Desa

22
Contoh Pencegahan Stunting
No. PAKET LAYANAN SPESIFIK SENSITIF

1 Kesehatan Ibu dan Anak • Pemeriksaan kehamilan (4x) • Pengolahan gizi seimbang
• Pemberiaan Pil Fe keluarga.
• Pertolongan persalinan oleh • Pemantauan minum pil Fe.
tenaga kesehatan • Menerapkan ASI-Ekslusif.
• Pemeriksaan masa nifas ( 3 x) • Menerapkan MP-ASI
• IMD (Inisiasi Menyusu Dini) : • Konsumsi garam beryodium
Colostrum, ASI Eklusif, MP-ASI. • Pencegahan malaria
• Imunisasi lengkap • Pencegahan kecacingan
• Pemberian obat cacing dan obat
malaria

2 Konseling gizi terpadu • Penanganan KEK (kekurangan • Peningkatan ekonomi keluarga


energi kronis) • Pemanfaatan pekarangan
• Penyuluhan gizi dan pengolahan rumah/ kebun gizi
makanan • Promosi PHBS
• PMBA (pemberian makanan bayi
dan anak)

2
3
Contoh Pencegahan Stunting
No. PAKET LAYANAN SPESIFIK SENSITIF
• Menyiapkan • Penerbitan akte kelahiran, KTP, KK
form • Pemberian Kartu Jaminan Sosial
keterangan • BPJS
proses • Program subsidi keluarga miskin:
3 Perlindungan Sosial kelahiran • KIS
• KIP
• PKH
• Beras miskin

• Penyuluhan • Penyediaan sarana air minum


PHBS dan • Penyediaan jamban (keluarga/umum)
4 Sanitasi dan air bersih Sanitasi • Pengolahan limbah keluarga (sampah dan
limbah cair)

• Kegiatan Bina Keluarga Balita


5 Layanan PAUD • Latihan pengasuhan anak (kelas parenting).
• Menerapkan pola asuh anak.

2
4
PERAN MASYARAKAT UNTUK
KEMANDIRIAN KELUARGA

Mendukung ibu hamil Membantu ibu hamil Membantu ibu


untuk mengkonsumsi Mengingatkan ibu
untuk memeriksakan hamil untuk minum hamil untuk dapat
makanan yang sehat kehamilan kepada melahirkan di
dan seimbang dalam TTD secara teratur
fasilitas pelayanan setiap hari fasilitas kesehatan
jumlah yang cukup. kesehatan oleh tenaga
kesehatan

Mendukung Berperan aktif dalam Membantu tenaga Ikut


pelaksanaan IMD pelaksanaan Posyandu kesehatan dalam mempromosikan
dan pemberian ASI dan mengajak ibu mendampingi ibu hamil dan melksanakan
Eksklusif 6 bulan hamil,ibu dan anak atau penanganan balita pola hidup bersih
balita agar datang gizi kurang. dan sehat di
lingkungannya
PRIORITAS PROGRAM KESEHATAN PKK
PERAN PENTING PKK DALAM
PENURUNAN STUNTING
1. Pendataan
2. Penyuluhan
3. Membantu pemerintah menangani stunting

1. Melakukan PENGUATAN KADER posyandu dan dasawisma


di tingkat desa
2. Memberikan edukasi parenting kepada ibu
9. Ibu hamil dan ibu menyusui yang belum mengkonsumsi garam
beryodium
YANG HARUS DILAKUKAN KADER ADALAH .......
YANG HARUS DILAKUKAN KADER ADALAH .......
USIA SEKOLAH (ANAK KELAS EMPAT SEKOLAH DASAR
DENGAN TINGGI BADAN BERBEDA)
JENIS ZAT GIZI

MAKRO NUTRIEN
MIKRO NUTRIEN
AIR
VITAMIN
KARBOHIDRAT
MINERAL
LEMAK
PROTEIN
Gizi Seimbang = Gizi Baik

Berat normal

Asupan zat gizi Kebutuhan zat gizi

Asupan zat gizi SESUAI kebutuhan zat gizi


• tidak ada satupun bahan makanan (kecuali ASI) yg
bisa memenuhi semua kebutuhan gizi

• Anak harus mengkonsumsi makanan yang Bergizi,


Beragam dan Berimbang

Prof.Soekirman PGS PuslitGizi Bogor 50


TAHAP MEMPERKENALKAN
MAKANAN PADAT
ADA BAHAYANYA JIKA
MEMPERKENALKAN/PEMBERIANNYA
TIDAK TEPAT WAKTU & CARA

–Makanan bayi 6-9 bln


–Makanan Bayi 9 – 12 bln
–Makanan Anak 12 – 24 bln
–Makanan Anak 24 bln keatas


Usia Anak Jenis Makanan

ASI Makanan Makanan Makanan


Lumat Lembek Keluarga

0 – 6 Bulan

6 – 9 Bulan Asi Diteruskan

9 – 12 Bulan Asi Diteruskan

1 – 2 Tahun ASI Diteruskan

> 2 Tahun

53
Pola Makan Gizi Seimbang

54
4 Sehat 5 Sempurna Vs Gizi Seimbang
4 Sehat 5 Sempurna Gizi Seimbang
Berisi pesan makan nasi, lauk, sayur, buah Tidak hanya tentang aneka ragam makanan,
dan minum susu tetapi dilengkapi dengan menjaga
kebersihan makanan, aktivitas fisik, pola
hidup sehat dan mempertahankan berat
badan normal
Tidak termasuk jumlah yang harus Termasuk penjelasan tentang jumlah yang
dimakan dalam sehari harus dimakan setiap hari untuk setiap
kelompok makanan
Susu menjadi makanan/minuman Susu termasuk kedalam kelompok lauk-pauk
tersendiri yang dianggap sebagai dan bukan makanan penyempurna (tidak
penyempurna satupun jenis makanan sempurna). Susu
dapat digantikan dengan jenis makanan
lainnya yang sama nilai gizinya
Tidak menggambarkan perlunya minum Menggambarkan perlunya minum air putih
air putih yang aman dan bersih yang aman dan bersih

Anda mungkin juga menyukai