Anda di halaman 1dari 50

KONVERGENSI

PENURUNAN
STUNTING
DESA DUYUNG
KEC. TRAWAS
KABUPATEN MOJOKERTO
UPT PUSKESMAS TRAWAS
SA
TB = TINGGI
N BADAN
GA
T Umur 23 Bulan Umur 48 Bulan Umur 57 Bulan
PE TB 77 cm TB 87.7 cm TB 93.5 cm
N
TB IDEAL TB IDEAL TB IDEAL
DE 86,9 CM 103,3 CM 108,3 CM
K
4
Dampak Masalah Gizi pada Kesehatan 31

Dampak KURANG GIZI pada awal kehidupan terhadap kualitas SDM

Kekurangan gizi tidak saja membuat stunting, tetapi


juga menghambat kecerdasan, memicu penyakit, dan 1. Gagal tumbuh Berat Lahir Rendah, kecil, pendek, kurus
menurunkan produktivitas

Hambatan perkembangan
2. kognitif & motorik
Berpengaruh pada perkembangan otak dan
keberhasilan pendidikan

Gangguan metabolik pada Meningkatkan risiko penyakit tidak menular (diabetes,


Perkembangan Otak Anak Perkembangan Otak Anak 3. usia dewasa obesitas, stroke, penyakit jantung)
Stunting Sehat

Source:
• Kakietek, Jakub, Julia Dayton Eberwein, Dylan Walters, and Meera Shekar. 2017. Unleashing Gains in Economic Productivity
with Investments in Nutrition. Washington, DC: World Bank Group
• www.GlobalNutritionSeries.org
STUNTING PADA ANAK
DAMPAK TUMBUH KEMBANG JANGKA PANJANG

Proses anak untuk mengalami stunting (apapun penyebabnya), secara umum dapat
berdampak pada dua kondisi berikut ini:
• Perawakan pendek
• Kerusakan struktur dan gangguan fungsi otak

Mengakibatkan gangguan tumbuh kembang jangka panjang, termasuk gangguan


kognitif yang permanen
(Kar et al. 2008)
Upaya Penanganan Permasalahan Stunting

Pada periode ini, jika terjadi gangguan

1. Intervensi Gizi Spesifik kesehatan maka akan berdampak permanen


pada anak

Intervensi yang diberikan secara spesifik pada sektor kesehatan, khususnya pada 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) anak.

 Pemberian Tablet Tambah Darah  Promosi ASI Eksklusif  Imunisasi dasar


(TTD) dan suplemen vitamin A bagi  Pemberian MP-ASI
Ibu Hamil
 Pemberian makanan tambahan
2. Intervensi Gizi Sensitif
Intervensi gizi sensitif meliputi ketahanan pangan, ketersediaan air bersih dan sanitasi, penanggulangan kemiskinan,
pendidikan, sosial, dan sebagainya, memiliki kontribusi sebesar 70% sedangkan intervensi di sektor kesehatan sendiri hanya
berkontribusi sebesar 30% dalam penanganan stunting.
Konsep penanggulangan stunting

PENCEGAHAN PENANGANAN

STIMULASI –
1000 HARI PERTAMA PENGASUHAN dan
KEHIDUPAN (HPK) PENDIDIKAN
BERKELANJUTAN

9
Framework Intervensi Penurunan Stunting TERINTEGRASI

Sumber: Strategi Nasional Percepatan Pencegahan Stunting, 2018-2024


PENCEGAHAN STUNTING PEMBERDAYAAN
ORANG TERDEKAT
(SUAMI, ORANG TUA,
Program 1000 HPK GURU, REMAJA
INTERVENSI SENSITIF : KUALITAS REMAJA PUTRA)

HOLISTIK LINTAS
1. Penyediaan akses dan ketersediaan air PUTRI INTERVENSI SOSIAL :
bersih serta sarana sanitasi (jamban sehat)

GENERASI
di keluarga INTERVENSI 1. Penggerakan Toma (Tokoh Masyarakat)
2. Pelaksanaan fortifikasi bahan pangan PENDIDIKAN : untuk mensosialisasikan Keluarga

INTEGRASI KEGIATAN
Berencana
3. Pendidikan dan KIE Gizi Masyarakat 1. Pendidikan Kespro di Sekolah
2. Penyediaan Bantuan Sosial dari Pemda
4. Pemberian Pendidikan dan Pola Asuh 2. Pemberian edukasi gizi remaja
untuk Keluarga Tidak Mampu
dalam Keluarga 3. Pembentukan konselor sebaya untuk (Keluarga Miskin)
5. Pemantapan Akses dan Layanan KB membahas seputar perkembangan
remaja TERSIER
SEKUND
6. Penyediaan Jaminan Kesehatan Nasional
PEMBERDAYAAN ORANG TERDEKAT
(JKN) dan Jaminan Persalinan (SUAMI, ORANG TUA, GURU,
REMAJA
7. Pemberian Edukasi Kespro PUTRA)
INTERVENSI KESEHATAN : ER
PRIMER
1. Konsultasi perencanaan kehamilan dengan melibatkan suami dan keluarga (orang tua)
2. Pelayanan kontrasepsi bagi Suami untuk penundaan kehamilan
3. Bimbingan konseling ke Bidan bersama dengan suami untuk penentuan tempat dan penolong persalinan
PROGRAM 1000 HPKKUALITAS REMAJA PUTRI
4. Pendidikan Kespro bagi Remaja Putra
INTERVENSI SPESIFIK :INTERVENSI
5. Mempersiapkan KESEHATAN :
konseling Calon Pengantin
1. Suplementasi Tablet Besi Folat pada1.Bumil
Suplementasi Tablet Tambah Darah pada Remaja Putri
2. Pemberian Makanan Tambahan (PMT) 2. Pemberian
Bumil KEKobat cacing pada Remaja Putri
3. Promosi dan Konseling IMD dan ASI 3. Promosi
EksklusifGizi Seimbang
4. Pemberian Makanan Bayi dan Anak4.(PMBA)
Pemberian Suplementasi Zink
5. Pemantauan Pertumbuhan di Posyandu 5. Penyediaan akses PKPR (Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja) di Puskesmas
6. Pemberian Imunisasi
7. Pemberian Makanan Tambahan Balita Gizi Kurang
8. Pemberian Vitamin A
9. Pemberian Taburia pada Baduta
10. Pemberian Obat Cacing pada Bumil
KEBIJAKAN
PENANGGULANGAN
STUNTING
ILUSTRASI INTERVENSI
Penyediaan Air
GIZI BAGI IBU HAMIL Bersih

Promosi
Suplementasi AREA AREA Pengendalian
Taburia INTERVENSI INTERVENSI penyakit HIV
SPESIFIK SENSITIF dan AIDS
Promosi
Suplementasi Pemberia Pendidikan dan
vitamin A n TTD Konseling Gizi

Pemberian Promosi ASI Promosi Imunisasi


Kelambu Eksklusif bagi Bayi
Pengendalian
berinsektisida
Promosi MP JAMPERSA penyakit
ASI L Malaria
Kelas Ibu Suplementasi
Hamil PMT bagi Ibu
Hamil KEK Promosi dan
Promosi kampanye gizi
Makanan JKN seimbang dan
Pemberian Obat
Cacing Berfortifikasi perubahan perilaku
14
10

Kegiatan Spesifik dan Sensitif Lintas Sektor


Suplementasi gizi; Promosi ASI, MP-ASI, fortifikasi;
Pendidikan gizi; Promosi & kampanye gizi seimbang; PAUD-HI dengan intervensi kesehatan & gizi; Pendidikan
kesehatan reproduksi
Kecacingan; Tata Laksana Gizi;
JKN

Ketahanan pangan; Pemanfaatan


Air bersih dan sanitasi
pekarangan rumah tangga (KRPL)

Pembinaan iodisasi garam; Pengawasan


fortifikasi garam, Fortifikasi Umum Bantuan Pangan Non-Tunai; PKH

Keamanan dan Standardisasi pangan;


Monitoring makanan terfortifikasi, Pendidikan kesehatan reproduksi remaja; Bina
Labeling dan Iklan Keluarga Balita (BKB), Parenting

Kursus calon pengantin;


Pendidikan kesehatan & gizi
untuk madrasah & pondok NIK; Akta kelahiran; Fasilitasi program &
pesantren; Mendorong peran kegiatan gizi dalam APBD
ulama dalam gizi &
kesehatan, PAUD

Dana Insentif Daerah Dana Desa


Kebijakan operasional
 Penyiapan sejak remaja dengan pemberian TTD Rematri dan Penguatan PKPR
 Kelas Catin dengan bekerjasama dengan Kementerian Agama
 Penguatan Layanan ANC dengan melibatkan forum Penakib
 ANC minimal sekali diperiksa oleh dokter
 Persalinan Nakes dan ditangani dengan 4 tangan
 Penimbangan balita dengan BULAN TIMBANG sebanyak 2x pada bulan Februari
dan Agustus
 Pelaksanaan Program perbaikan gizi yang berkualitas
TANTANGAN
• Pemahaman masyarakat terkait gizi seimbang belum adekuat
• Paradigma sehat belum menjadi hal yang utama untuk dilaksanakan oleh
masyarakat
• Program kesehatan masih belum berkesinambungan sesuai dengan siklus
kehidupan
• Germas masih dianggap sebagai urusan kesehatan
• Intervensi sensitif belum terintegrasi menjadi gerakan bersama dalam
rangka penurunan stunting
PERSENTASE STUNTING PER KECAMATAN
TH 2020
Berdasarkan BULAN TIMBANG PEBRUARI 2020
25.00 22.30
8
20.3 19.72
20.00 0
16.5 Kab : 10, 35 %
0
14.0 2.89
15.00 1 9
11.0 10.09 .87
9
10.00 8.28 7.57 .04 87
7 6. 6.58 6.58 5.89
4.28 3.58
5.00

0.00
g a s g u n o et gi ar is g g ri ro jo ri ejo sal
e n g l a k c a y et in n sa o e u
ed raw do ang wu Soo Pa ml an J gg da ojo Ng atir P to r ng
G n l e o n n J a
T
b la D Tro K oj P u G
o M Ku B
ar M
a w
D
45.00
42.12
DATA STUNTING TAHUN 2019
40.00

34.76
35.00 33.61
32.49

30.00 28.99
27.72 28.16
27.40
25.22
25.00 23.82
21.32
20.00
17.67
15.71
15.00
11.84

10.00

5.00

0.00
E S K G N K G N I RI R G N S
M A
PA N A LI N A U
D
SA JE EN A A
A W JE M BE YU G G JE IM M
R A TA
IA SI N N KO TI G L ES
N TR O M KE D
U U U
SU JA SU O SK
PA L
TA
G D L
TA SE N
G
KE SE PU
A
KE N
PE
DATA STUNTING KEC. TRAWAS
FEBRUARI 2020
45.0

40.0 38.9

35.0

29.6
30.0 28.6
25.1
25.0 23.3
22.1
20.6 20.0 19.6 20.4
20.0
17.5
16.2 15.8
15.0

10.0 8.6

5.0

0.0
N G RI N G N G A
S
JE
R K IK D
I E A
S
IM
A EN SA
IM
A
U
N
G
A
JE N W JE PA EL G
U A
M M
L G O
ES
Y N IA RA TI TA B N R ES
LO SU K U U T A U N
SK
SU K D
G
G A
M J LO ED P A
U
SE N T SE K TA P
A E
E N K
P
DATA STUNTING KEC. TRAWAS
AGUSTUS 2020
18.0

16.3 16.1
16.0 15.7
14.2 14.2 13.9
14.0
13.1
12.0
11.8 11.4
10.9
10.0
8.6
8.0
7.1
6.0

4.0 3.4

2.0 1.6

0.0
G K A
S G N
JE
R N N RI IK G E D
I
A
S
EN PA W E N A E G
A A SA E L N M U M
G TA RA IA
J
LI
M
TI
J N IM O B YU RA G
ES
SU JA U ES K U N U
N
SK
LO T M LO G K SU D PA D
SE TA SE G E P U
A
N
E TA K
E N K
P
DATA STUNTING FEBRUARI 2021
25.00

21.15

20.00

15.00 14.71
13.45 13.79

11.21
10.65
9.93
10.00 9.18 9.30
8.82
8.42

7.00 7.19

5.00

2.80

0.00
E S K G N K G N I RI R G N S
M A
PA N A LI N A U
D
SA JE EN A A
A W JE M BE YU G G JE IM M
R A TA
IA SI N N KO TI G L ES
N TR O M KE D
U U U
SU JA SU O SK
PA L
TA
G D L
TA SE N
G
KE SE PU
A
KE N
PE
Persentase Bumil kek
14

12 12.2
10.6
10
9.46
8 8.32 8.35

BUMIL KEK
6

0
2015 2016 2017 2018 2019
CAKUPAN ASI EKSKLUSIF
ASI EKSKLUSIF
80
74.2 73.8 76
70
63.5
60
50 51.68
ASI EKSKLUSIF
40
30
20
10
0
2015 2016 2017 2018 2019
KEGIATAAN YANG TELAH
DILAKUKAN
KEGIATAN PROGRAM GIZI DINKES TH 2020
1. Rembug Stunting
2. Peringatan Hari Gizi Nasional (Promosi Program Kesehatan)
3. Lomba PMT B2SA (Pemberian Makanan Tambahan Beragam Bergizi Seimbang dan Aman)
4. Pertemuan Perencanaan dan Evaluasi Program Gizi
5. Pertemuan Perencanaan dan Evaluasi Program Peningkatan ASI Eksklusif
6. Pengadaan Susu untuk Gizi Buruk dan Gizi Kurang
7. Pengadaan Suplemen Zinc Optima untuk Gizi Buruk dan Gizi Kurang
8. Pembelian Kantong ASI
9. Pengadaan Obat Gizi ( Vit. A, TTD dan Mineral Mix)
10. Distribusi Obat Gizi
11. Pengadaan Juknis, Leaflet dan Buku Standart Antropometri
12. Pembinaan dan Supervisi
REGULASI PENDUKUNG KEGIATAN

1. SK Bupati Mojokerto tentang ASI Eksklusif


2. SK Bupati Pemberian Tanda Merah Buku KIA bagi Bumil Resti
3. SE Bupati tentang ODF
4. SK Bupati Puskesmas Rawat Inap
5. SK Bupati Kawasan Tanpa Rokok
6. SK Bupati tentang Jaminan Persalinan (Jampersal)
7. SK Bupati tentang Pelayanan SPM
8. SK Bupati tentang kader pendamping taman posyandu
9. SK Bupati tentang Taman Posyandu
PROMOTIF

PERINGATAN HARI GIZI NASIONAL


Inisiasi Program Gizi ke Masyarakat
PROMOTIF

JAPRI PAK TESI (Remaja Putri menuju kecukupan Zat Besi)


GERAKAN CTPS di Sekolah
PROMOTIF

Pembentukan PKPR (Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja)


PROMOTIF

CAPINGMAS (Calon Pengantin Bermasa Depan Emas)


T IF
KELAS IBU HAMIL
O MO
PR
T IF
KELAS IBU BALITA
O MO
PR
PROMOTIF
pembentukan kp asi (KELOMPOK PENDUKUNG ASI)

PREVENTIF
PROMOTIF
PREVENTIF

KELAS LAKTASI
Edukasi untuk Ibu Menyusui
POSYANDU
VALIDASI HASIL
PENIMBANGAN
Pengadaan sarana ruang laktasi

27 Puskesmas 5 Instansi Pemerintah 1 RS


Penyuluhan keluarga sadar gizi (Kadarzi)
Pelacakan dan penanganan gizi buruk

KURATIF
Pemberian PMT Pemulihan

KURATIF
Pelaksanaan
KEGIATAN SEKTOR KESEHATAN
1000 Hari Pertama Kehidupan sebagai
penentu pencegahan STUNTING
1. TTD Rematri
2. Penyiapan Kelas Catin
3. ANC Terpadu Berkualitas
4. TTD Bumil
5. Kelas Ibu Hamil
6. Persalinan Nakes di Faskes
7. IMD & ASI Eksklusif
8. Bulan Timbang pemberian
Vit A
9. Imunisasi
10. Obat Cacing
11. PMBA
12. PMT Bumil KEK
13. Pemantauan Pertumbuhan
14. Akses sanitasi & air bersih
15. Germas
ODF
Rembug Stunting di Kecamatan
Trawas
4 PILAR PRINSIP GIZI SEIMBANG
Mengonsumsi Aneka Ragam Pangan

Membiasakan Perilaku Hidup Bersih (PHBS)

Melakukan Aktivitas Fisik secara teratur


minimal 30 menit

Memantau Berat Badan (Status Gizi) secara


Teratur
DALAM PENYUSUNAN MENU HARUS
MEMPERHATIKAN :

Sasaran
Siapa yang akan mengkonsumsi makanan tersebut
(bayi, balita, anak sekolah, remaja, dewasa, lansia)

Nilai Gizi
Pemilihan bahan makanan ini diutamakan yang
memiliki nilai gizi tinggi disesuaikan dengan masalah
gizi yang ada
• Variasi Masakan
Kumpulkan dari berbagai jenis makanan (kelompok lauk, sayur
dan buah).

Keserasian Warna, komposisi, konsistensi makanan.

• Ketersediaan Bahan Makanan


Jangan menyusun menu yang menggunakan bahan makanan yang
susah didapat (langka).

• Harga
Dalam menyusun menu harus disesuaikan dengan anggaran yang
ada.
(Menu yang seimbang tidak harus mahal !)
Terima kasih…

31

Anda mungkin juga menyukai