Anda di halaman 1dari 8

ANALISIS SURVEI PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) RUMAH

TANGGA TAHUN 2018

PERSALINAN OLEH TENAGA KESEHATAN

MUNGKIN SENAWANG
34% 31%

KELAWIS SEBEOK
14% 21%

Survei Perilaku Hidup Bersih dan Sehat ( PHBS) rumah tangga dilakukan di seluruh
Desa di Kecamatan Orong Telu yaitu Desa Senawang, Desa Sebeok, Desa Kelawis dan Desa
Mungkin. penentuan sampel dilakukan berdasarkan kluster dari masing-masing desa dimana
1 kluster terdiri dari 7 KK sehingga jumlah sampel setiap desa berbeda-beda. Jumlah sampel
untuk Desa Senawang sejumlah 63 KK (9 kluster ), Desa Sebeok sejumlah 42 KK ( 6 kluster ),
Desa Kelawis Sejumlah 28 KK (4 kluster ) dan Desa Mungkin Sejumlah 77 KK ( 11 kluster )
dengan total sampel 210 KK. Terdapat 11 indikator dalam PHBS Rumah Tangga yaitu
Persalinan oleh tenaga kesehatan, ASI Eksklusif, kebiasaan merokok, Tidak merokok dalam
rumah, Aktifitas Fisik, Diet Sayur dan Buah, Balita Ditimbang, Jamban, Air Bersih,Kebiasaan
Cuci Tangan, dan Bebas jentik.

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) memiliki beberapa indikator di antaranya
persalinan oleh tenaga kesehatan, data di atas menunjukkan bahwa untuk indikator
persalinan oleh tenaga kesehatan di Desa Senawang sebesar 31 % ( 63 KK ), Desa Sebeok
sebesar 21 % ( 42 KK ), Desa Kelawis sebesar 14 % ( 28 KK ) dan Desa Mungkin sebesar 34 % (
68 KK ). Jumlah Linakes untuk desa Senawang sebanyak 63 KK disebabkan beberapa faktor
diantaranya jarak dengan fasilitas kesehatan masih cukup dekat, interaksi dengan tenaga
kesehatan juga cukup sering, selain itu tingkat kesadaran untuk melakukan pemeriksaan dan
persalinan di tenaga kesehatan cukup tinggi.

Desa Sebeok memiliki tingkat persalinan sebanyak 42 KK, sedangkan Desa Kelawis
sebanyak 28 KK, dimana hasil tersebut disebabkan jarak dengan Puskesmas sangat dekat,
interaksi dengan tenaga kesehatan cukup sering dan mudah, keberadaan dukun beranak
(tamang) juga dimanfaatkan dengan bekerja sama dengan tenaga kesehatan.

Jumlah KK yang dilakukan survei PHBS di Desa Mungkin sebanyak 77 KK namun yang
melakukan persalinan di fasilitas kesehatan hanya 68 KK, hal ini disebabkan karena jarak Desa
Mungkin dengan Puskesmas sangat jauh sehingga menyebabkan interaksi masyarakat dengan
petugas kesehatan cukup jarang dikarenakan kondisi jalan yang sangat rusak, jarak
masyarakat yang jauh. Selain itu kesadaran masyarakat terhadap kesehatan masih rendah.
Sebagian masyarakat Desa Mungkin masih melakukan persalinan di dukun (sandro) karena
masih adanya masyarakat yang mempercayai bahwa ibu hamil tidak perbolehkan untuk
keluar rumah, dan beberapa bahkan ada yang tidak bersedia berinteraksi dengan petugas
kesehatan.
ASI EKSLUSIF
SENAWANG SEBEOK KELAWIS MUNGKIN

30%
36%

20%
14%

ASI Ekslusif merupakan salah satu indikator PHBS dalam tatanan rumah tangga. Data
di atas menunjukkan bahwa Desa Mungkin memiliki 36 % bayi dengan ASI Ekslusif ( 69 KK ),
Desa senawang 30 % ( 58 KK ), Desa Sebeok 20 % ( 39 KK ) dan Desa Kelawsis 14 % ( 28 KK ).
Dari seluruh jumlah KK yang dilakukan survei PHBS Desa Sebeok sebanyak 3 KK dengan bayi
yang tidak ASI Ekslusif, Desa Senawang dengan 5 KK yang tidak ASI Ekslusif sedangkan Desa
Mungkin 8 KK yang tidak melakukan ASI Ekslusif. Hal ini disebabkan kesadaran masyarakat
terhadap pentingnya ASI Ekslusif masih cukup rendah, selain masalah kesadaran yang rendah
masih ada masyarakat yang belum begitu paham mengenai ASI Ekslusif itu sendiri seperti
manfaat dan pengertian dari ASI Ekslusif itu sendiri.

PERSENTASE KEBIASAAN MEROKOK

80
70
60
50
40
30 Merokok

20 Rokok dalam rumah

10
0
Indikator PHBS lainnya adalah kebiasaan merokok dan merokok dalam rumah,
berdasarkan grafik di atas dapat dijelaskan bahwa hampir seluruh sample KK memiliki
kebiasaan merokok dan seluruh sample KK memiliki kebiasaan merokok dalam rumah. Hal ini
menunjukkan bahwa penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) masih sangat rendah.
Selain itu kurangnya kepedulian perokok aktif terhadap kesehatan perokok pasif terlebih
kesehatannya sendiri. Sebagian masyarakat meyakini bahwa dengan merokok pun
masyarakat masih memiliki kesehatan yang baik. Penyebab lainnya karena masyarakat sejak
usia remaja sudah kontak dengan kebiasaan merokok sehingga usia dewasa pun sangat sulit
menghilangkan kebiasaan merokok, terlebih tidak adanya pergaulan dan lingkungan sehat
tanpa kebiasaan merokok.

90

80

70

60

50
Aktifitas fisik
40 Diet Sayur dan Buah

30

20

10

0
Desa senawang Desa Sebeok Desa kelawis Desa Mungkin

Indikator survei PHBS Rumah Tangga lainnya adalah melakukan aktivitas fisik, untuk
indikator ini masyarakat sudah memiliki kebiasaan yang baik, dimana aktivitas fisik ringan
seperti melakukan pekerjaan rumah tangga sudah sering dilakukan, aktivitas fisik seperti
berjalan kaki jarak jauh seperti ke ladang, dan pekerjaan di ladang yang cukup membutuhkan
tenaga dan aktivitas fisik yang berat.
Berdasarkan data di atas menunjukkan bahwa seluruh sample KK memiliki kebiasaan
yang baik dalam mengkonsumsi sayur dan buah, karena masyarakat memiliki ladang yang
ditanami beberapa jenis sayur dan buah seperti kacang panjang, labu, terong, tomat, timun,
pepaya, jambu, semangka, dll yang biasa dikonsumsi. Walaupun tidak biasa belum bisa
mengkonsumsi jenis buah yang lain tetapi masyarakat tidak pernah kesulitan untuk
mengkonsumsi sayur dan buah.

Balita Ditimbang

70

60

50

40
Balita Ditimbang
30

20

10

0
Desa Desa Sebeok Desa Kelawis Desa Mungkin
Senawang

Berdasarkan data di atas menunjukkan bahwa kebiasaan masyarakat untuk ke


posyandu cukup baik, hal ini ditunjukkan dengan hanya beberapa KK yang tidak melakukan
penimbangan rutin ke posyandu. Hal tersebut disebabkan karena terkadang masyarakat
membawa anak ke ladang sehingga tidak dapat hadir ke posyandu, tingkat keaktifan
masyarakat juga akan menurun saat musim ladang karena masyarakat akan menginap di
ladang sampai beberapa hari bahkan minggu.
PERSENTASE KEPEMILIKAN JAMBAN DAN AIR BERSIH

35

30

25

20
Jamban
15 Air Bersih

10

0
Desa Senawang Desa Sebeok Desa Kelawis Desa Mungkin

Berdasarkan data di atas menunjukkan bahwa indikator kepemilikan dan penggunaan


jamban belum sepenuhnya diterapkan, dimana untuk Desa Senawang dari 63 KK hanya 23 KK
yang memiliki jamban, Desa Sebeok dengan jumlah 42 KK yang memiliki jamban hanya 33 KK,
Desa Kelawis memiliki jamban yaitu 21 KK dari 28 KK, sedangkan Desa Mungkin hanya 29 KK
dari 77 KK. Indikator lainnya adalah air bersih dimana Desa Senawang KK dengan penggunaan
air bersih yaitu sebanyak 25 KK dari 63 KK, Desa Sebeok sebanyak 30 KK dari 42 KK, Desa
Kelawis sebanyak 20 KK dari 28 KK dan Desa Mungkin sebanyak 30 KK dari 77 KK.

Kedua indikator ini saling berkaitan dimana penyebab masyarakat tidak memiliki
jamban adalah kesulitan dalam mengakses air bersih. Desa Mungkin dan Desa Senawang
masih sangat sulit untuk mengakses air bersih sehingga masyarakat lebih sering mengakses
air sungai seperti mandi, Buang Air Besar (BAB), sedangkan untuk air yang digunakan untuk
masak dan air minum masyarakat mengambil dari mata air (buin) tetapi sebagian besar
masyarakat langsung mengkonsumsi air tersebut tanpa direbus terlebih dahulu.
PERSENTASE KEBIASAAN CUCI TANGAN DAN BEBAS JENTIK

90

80

70

60

50
Cuci Tangan
40 Bebas jentik

30

20

10

0
Desa Senawang Desa Sebeok Desa Kelawis Desa Mungkin

Indikator lainnya adalah kebiasaan mencuci tangan, berdasarkan data di atas


menunjukkan bahwa hampir seluruh sample KK tidak memiliki kebiasaan mencuci tangan
pakai sabun, hal ini disebabkan karena masih rendahnya kesadaran masyarakat akan
pentingnya cuci tangan pakai sabun, masih kurangnya interaksi dengan petugas kesehatan
untuk mensosialisasikan kebiasaan hidup sehat karena sulit nya medan dan jarak yang terlalu
jauh khususnya untuk desa Mungkin dan Desa Senawang yang termasuk Desa sulit. Penyebab
lainnya adalah sulitnya mengakses air bersih untuk keperluan sehari-hari.
Data menunjukkan bahwa untuk indikator PHBS yaitu bebas jentik seluruh sample KK
tidak bebas jentik, dimana lingkungan rumah setiap sample memiliki tempat perkembang
biakan nyamuk karena saluran pembuangan air dan limbah rumah tangga tidak dikelola
dengan baik. Selain itu banyaknya tempat-tempat seperti bak mandi, ember untuk
penampungan air yang tidak ditutup yang menyebabkan nyamuk berkembang biak
didalamnya.

Survei PHBS memiliki 10 indikator yang wajib dinilai dan KK disebut sehat jika
memenuhi 10 indikator tersebut. Berdasarkan hasil penilaian indikator PHBS menunjukkan
bahwa dari 210 KK yang telah disurvei yaitu Desa Senawang dan Desa Mungkin dengan Strata
PHBS tingkat II karena hanya memenuhi 6 Indikator PHBS, sedangkan Desa Sebeok dan Desa
Kelawis dengan strata PHBS tingkat III karena hanya memenuhi 8 indikator PHBS. Berdasarkan
data tersebut 210 KK tersebut ditetapkan tidak sehat karena tidak memenuhi 10 indikator
PHBS.

Anda mungkin juga menyukai