Anda di halaman 1dari 23

PERANAN DELAPAN FUNGSI

KELUARGA DALAM RANGKA


PENCEGAHAN STUNTING
Disajikan Oleh :
DASRIL, SKM.M.Kes
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana,
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Kabupaten Serdang Bedagai
MATERI YANG DISAJIKAN

APAKAH ITU STUNTING

PERANAN DELAPAN FUNGSI KELUARGA


LATAR BELAKANG : PERMASALAHAN GIZI
Setiap Negara di Dunia memiliki masalah Gizi

Indonesia merupakan salah satu Negara


dengan Triple Burden masalah Gizi :
Stunting (kerdil), Wasting (kurus/gizi
buruk) dan Overweight (kegemukan)

Status Gizi Balita Tahun 2019 dan 2018

batas ambang toleransi % stunting = 20% (World Bank)


LATAR BELAKANG : PERMASALAHAN GIZI

Indonesia adalah Negara ke 5


dengan jumlah balita tertinggi
mengalami stunting
1
APAKAH ITU
STUNTING ??
PENGERTIAN STUNTING
PENYEBAB STUNTING
Stunting disebabkan oleh Faktor Multi Dimensi Intervensi paling menentukan
pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK)
1. Praktek pengasuhan yang tidak baik
• Kurang pengetahuan tentang kesehatan dan gizi sebelum dan pada masa kehamilan
• 60% dari anak usia 0-6 bulan tidak mendapatkan ASI ekslusif
• 2 dari 3 anak usia 0-24 bulan tidak menerima MP-ASI
2. Terbatasnya layanan kesehatan termasuk layanan anc – ante natal care, post natal dan pembelajaran dini yang
berkualitas
• 1 dari 3 anak usia 3-6 tahun tidak terdaftar di PAUD*
• 2 dari 3 ibu hamil belum mengkonsumsi suplemen zat besi yang memadai
• Menurunnya tingkat kehadiran anak di Posyandu (dari 79% di 2007 menjadi 64% di 2013)
• Tidak mendapat akses yang memadai ke layanan imunisasi
3. Kurangnya akses ke makanan bergizi
• 1 dari 3 ibu hamil anemia
• Makanan bergizi mahal
4. Kurangnya akses ke air bersih dan sanitasi
• 1 dari 5 rumah tangga masih BAB di ruang terbuka
• 1 dari 3 rumah tangga belum memiliki akses ke air minum bersih
DAMPAK STUNTING
ASPEK KESEHATAN ASPEK EKONOMI
Childhood stunting has lifelong consequences not just for health
but also for human capital, poverty, and equity (Victora et al.
2010).

Penanganan Stunting memberikan dampak sebagai


berikut :
1. AKADEMIS : program nutrisi secara dini dapat
meningkatkan angka usia sekolah setidaknya 1 tahun
lebih tinggi.
2. PENDAPATAN : program nutrisi secara dini dapat
meningkatkan pendapatan dewasa 5 - 50%
3. KEMISKINAN : anak yang selamat dari stunting 33%
cenderung lebih aman dari kemiskinan di masa
dewasa
4. EKONOMI : penurunan stunting dapat meningkatkan
GDP sebesar 4- 11% di wilayah Asia dan Afrika
MENCEGAH STUNTING DENGAN BER-KB (1)

Penerapan Keluarga Berencana dalam mencegah anak stunting adalah


melalaui :
• penjarangan jarak usia anak
• pengaturan jumlah kelahiran,
• menghindari kehamilan tidak diinginkan (KTD).
• Hindari 4 T: Terlalu Muda, Terlalu Tua, Terlalu Rapat dan Terlalu
Banyak

Pada kasus tertentu terdapat hubungan antara jumlah anak, jarak anak
yang rapat (dibawah 3 tahun), kehamilan diusia muda (dibawah 21
tahun) serta kehamilan tidak diinginkan dengan status gizi,
pertumbuhan dan perkembangan anak yang kurang baik.
MENCEGAH STUNTING DENGAN BER-KB (2)

STRAETEGI : Menyediakan Akses kepada Layanan Kesehatan


dan Keluarga berencana (KB)
bekerjasama dengan Pemerintah Daerah (Kabupaten/Kota), kegiatan yang dilakukan
meliputi :
 Penguatan advokasi dan KIE (Komunikasi, Informasi dan Edukasi) terkait Program
KKBPK
 Peningkatan akses dan kualitas pelayanan KB yang merata
 Peningkatan pemahaman dan kesadaran remaja mengenai kesehatan reproduksi dan
penyiapan kehidupan berkeluarga
 Penguatan landasan hukum dalam rangka optimalisasi pelaksanaan pembangunan
bidang Kependudukan dan Keluarga Berencana (KKB)
 Penguatan data dan informasi kependudukan, KB dan KS
2
PERANAN
DELAPAN
FUNGSI KELUARGA
DELAPAN
DELAPANFUNGSI
FUNGSI
KELUARGA
KELUARGA
Fungsi Agama

Keluarga dikembangkan untuk


mampu menjadi wahana/ panutan
yang pertama dan utama untuk
membawa seluruh anggotanya
melaksanakan ibadah dengan
penuh keimanan dan ketaqwaan
kepada Tuhan YME.
Fungsi Sosial
Budaya

Keluarga juga punya peran penting


dalam memperkenalkan anak kepada
nilai-nilai sosial budaya yang ada di
masyarakat. Terlebih lagi di
Indonesia, sopan santun sangat
dijunjung tinggi, dengan berbagai
macam norma, adat istiadat dan budi
pekerti yang berlaku di masyarakat.
Dalam satu keluarga, diharapkan akan saling memberikan perhatian
dan kasih sayang. Dengan berlimpahnya kasih sayang, diharapkan
akan terbentuk manusia-manusia yang memiliki kecerdasan emosional
yang baik sehingga tercipta keluarga yang berkualitas dan seterusnya
akan terbentuk generasi-generasi yang berkualitas sehingga
05
menciptakan kehidupan yang bermasayarakat.
Fungsi
Perlindungan

Keluarga menjadi pelindung yang


pertama, utama dan kokoh dalam
memberikan kebenaran dan
keteladanan kepada anak-anak dan
keturunannya.
Fungsi
Sosialisasi Pendidikan

Keluarga berfungsi sebagai sekolah


dan guru yang pertama dan utama
dalam mengantarkan anak-anaknya
untuk menjadi panutan masyarakat
luas dan dirinya sendiri
Fungsi
Kesehatan Reproduksi

Keluarga menjadi pengatur


reproduksi keturunan secara sehat
dan berencana sehingga anak-
anak yang dilahirkan menjadi
generasi penerus yang berkualitas.
Fungsi
Ekonomi

Keluarga menyiapkan dirinya


untuk menjadi suatu unit yang
mandiri dan sanggup untuk
meningkatkan kesejahteraan
05 lahir dan batinnya dengan
penuh kemandirian
Fungsi
Lingkungan

Keluarga siap dan sanggup


untuk memelihara kelestarian
lingkungan untuk
memberikan yang terbaik bagi
kehidupan anak cucunya di
masa mendatang
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai