Stunting juga memiliki dampak buruk bagi kesehatan anak yaitu meliputi dampak
jangka pendek dan dampak jangka panjang. Dampak jangka pendek dari
stunting adalah terganggunya perkembangan otak, kecerdasan, gangguan
pertumbuhan fisik dan gangguan metabolisme dalam tubuh.
Sedangkan dampak jangka panjang yang ditimbulkan oleh stunting meliputi Menurunnya
kemampuan kognitif dan prestasi belajar, menurunnya sistem kekebalan tubuh Sehingga
mudah sakit, dan beresiko tinggi untuk munculnya penyakit kronis seperti diabetes,
Kegemukan (obesitas), penyakit jantung, stroke, kanker dan disabilitas pada usia tua. Dari
kesemua dampak tersebut akan menurunkan kualitas sumber daya manusia (SDM),
produktifitas dan daya saing generasi bangsa.
INTI
PEMBAHASAN
Hubungan
ANTARA STUNTING DAN BUDAYA DALAM POLA
ASUH PADA ANAK
“Pola asuh atau perawatan adalah perilaku-perilaku dan
praktik-praktik pemberian perawatan (ibu, saudara sedarah,
ayah dan penyedia perawatan anak) untuk menyediakan
makan, perawatan kesehatan, stimulasi dan dukungan
semangat yang penting bagi tumbuh kembang anak yang
sehat (Kasmini, 201 1 ).”
—SOMEONE FAMOUS
Pola asuh merupakan kebutuhan dasaran untuk tumbuh dan
kembang meliputi kebutuhan emosi atau kasih sayang. Asuhan
dari seorang ibu dapat menghadirkan kontak fisik dan
psikis,melalui proses menyusui segera setelah lahir sehingga
dapat menjalin rasa aman dan menumbuhkan ikatan yang baik
antara ibu dan anak
(Leo,Subagyo,&Kartasurya,2018).
Budaya merupakan salah satu faktor tidak langsung yang
mempengaruhi status gizi anak. Budaya merupakan salah satu
faktor yang mempengaruhi sikap ibu didalam menjalani masa
kehamilannya, persalinan, serta dalam pengasuhan balita.
Keberagaman Jenis
Asi Menjadi Tidak Ekslusif Makanan
Kebiasaan kurang baik yang masih Tidak memberikan makan
dilakukan yaitu memberikan makanan dengan jenis yang beragam
tambahan seperti pisang dan bubur pada pada anak sehingga asupan
bayi berusia kurang dari 6 bulan, secara nutrisi anak tidak tercukupi,
langsung ASI yang diberikan ke anak
tidak ekslusif.
“Percaya si mbak ancen mboten tak maem, kaya
ikan2 laut udang, cumi, terong mboten maem
mbak, lha soale mboten wantun si mbak”