Anda di halaman 1dari 30

BANGKIT INDONESIAKU, SEHAT NEGERIKU

MELALUI KADER POSYANDU, KPM &


PEMERHATI ANAK
BY. ST. RATIA. YP, S.KM.M.Kes
27.566
Kematian anak di Indonesia Tahun 2021

JENEPONTO TAHUN 2020

2.640 GIZI KURANG

158 KEMATIA
N
PROPORSI PENYEBAB KEMATIAN NEONATAL (0-28 HARI) DI
INDONESIA TAHUN 2021
PROPORSI PENYEBAB KEMATIAN ANAK BALITA (12-59 BULAN) DI
INDONESIA TAHUN 2021
KEMATIAN ANAK
JUMLAH KEMATIAN NEONATAL (0- ANGKA KEMATIAN BAYI DI SULAWESI ANGKA KEMATIANBALITA DI SULAWESI
28 Hari) DI SULAWESI SELATAN SELATAN BERDASARKAN DATA PROFIL SELATAN BERDASARKAN DATA PROFIL
KESEHATAN TAHUN 2013 - 2020 KESEHATAN TAHUN 2020
TAHUN 2020
PENDAHULUAN....

Beban Ganda Masalah Gizi di Indonesia terjadi di


sepanjang siklus kehidupan
Kerusakan yang paling parah dan berlangsung
jangka panjang terjadi pada periode pertumbuhan dan
perkembangan yang cepat, khususnya selama 1.000 hari
pertama kehidupan (1.000 HPK) sejak masa kehamilan
hingga anak berusia dua tahun, dan selama masa
remaja.
Dampak Beban Ganda ???

Ibu dengan berat badan kurang cenderung memiliki bayi dengan pertumbuhan
intra-uterus yang terhambat serta lahir dengan berat badan lahir rendah dan
dengan risiko kematian yang lebih tinggi
(Black, Victora, Walker, & et al., 2013).
Berat badan berlebih dan obesitas pada ibu juga meningkatkan risiko kematian
bayi
(Meehan, Beck, Mair-Jenkins, & et al., 2014).
Sementara bayi dengan BBLR lebih cenderung untuk mengalami kekurangan
gizi pada masa kanak-kanak
(Cresswell, Campbell, De Silva, & Filippi, 2012).
Dampak Beban Ganda ???

● MORTALITAS ANAK

Kurang gizi menyebabkan 45% kematian pada anak usia di bawah lima tahun di seluruh dunia (2008)

Pada saat yang sama, setidaknya 2,6 juta orang meninggal setiap tahun akibat kelebihan berat badan
ataupun obesitas (WHO, 2018)
PENYAKIT TIDAK MENULAR

Anak yang gemuk risiko saat dewasa yang mengalami berat badan berlebih dan mengalami PTM yang berkaitan
dengan pola makan seperti diabetes tipe 2 (Bjeeregaard, Jensen, & Angquist, 2018) dan penyakit kardiovaskular
(Litwin, 2014).

Remaja putri yang mengalami malnutrisi lebih rentan untuk menjadi wanita dewasa yang juga terkena malnutrisi
dan melahirkan bayi dengan berat badan lahir rendah.  mewariskan Beban Ganda Masalah Gizi dari satu
generasi ke generasi berikutnya.
Dampak Beban Ganda ???

Anak-anak yang kurang gizi dan/ atau kelebihan berat badan, tidak hadir di
sekolah lebih sering dan berprestasi kurang baik secara akademis

● Hambatan
(Dewey & Begum, 2011) (An, Yan, Shi, & Yang, 2017).
Stunting dan kekurangan gizi merugikan Indonesia lebih dari US$ 5 miliar
per tahun setara dengan hilangnya 2-3% dalam produk domestik bruto
karena kehilangan produktivitas dan berkurangnya kemampuan fisik
1. Pembangunan manusia, (Bappenas, 2018).

2. Kemiskinan intergenerasi, Kerugian akan lebih besar jika obesitas


dan kelebihan berat badan
3. Memperlambat pertumbuhan ekonomi.
diperhitungkan.
BAGAIMANA PERAN KADER
POSYANDU, KPM & PEMERHATI
ANAK TERHADAP UPAYA
PENINGKATAN STATUS GIZI
BALITA????
Peran Kader Posyandu ● Memberitahu hari & jam buka posyandu
sebelum hari buka posyandu
● Menyiapkan alat & bahan
● Melakukan pendaftaran bayi, balita, ibu
hamil
● Melakukan Penimbanga
● Mencatat Hasil Penimbangan di buku
KMS
● Melakukan penyuluhan perorangan
sesuai permasalahan yang dihadapi ibu
● Melakukan Penyuluhan kelompok
sebelummeja 1 atau setelah meja 5.
● Menyiapkan dan membagikan PMT jika
Ada
Peran KPM
● Fasilitasi pemetaan sosial kesehatan
gizi ibu hamil, menyusui, dan anak
usia 0-23 bln
● Fasilitasi penyusunan kegiatan
penanganan stunting dalam RKP
dan APBDes
● Pengukuran panjang/tinggi badan
balita sebagai deteksi dini stunting
● Memastikan Ibu hamil, menyusui
dan anak usia 2-23 bln mendapat 5
paket pelayanan utama stunting
Peran Kelompok Pemerhati Anak Desa (KPAD)
● Melakukan Sosialisasi tentang hak dan
perlindungan anak
● Mengumpulkan data dan menerima
informasi serta menerima pengaduan
dari masyarakat tentang pelanggaran hak
dan tindak kekerasan terhadap anak
● Melakukan mediasi
● Melakukan pendampingan terhadap
Anak Berbadan Hukum
● Memberikan masukan terhadap
kebijakan kepala desa terkait
perlindungan anak
11 Tahun

Berapa Tahun? Berapa Tahun?


11
Tahun 5 Tahun
Berapa Tahun?
11 Tahun

5 Tahun
11 Tahun
Pendek (Stunting) :
Tinggi Badan Tidak Sesuai dengan Umur
JAWABAN PESERTA
WABAN PESERTA
A:13% B: 0% C: 80% D: 7% E: 0%
Zimbabw Beland NTT Yaman Tinggi sama
e a

JAWABAN YANG BENAR:E


Kata-kata Kunci
Negara berbeda dengan asupan gizi
dan kondisi Kesehatan yang sama
- Anak pendek karena gangguan
-genetik/hormonal/muskuloskeletal dan
-TIDAK DIKATEGORIKAN SEBAGAI
STUNTING

-18/10/18 -i gusX lanang sidiartha -12


Dampak Stunting
pada Perkembangan Otak

Normal Stunting

Sel Otak Normal Sel Otak Rusak


Dengan Cabang-Cabang Cabang yang Terbatas/Terputus
Panjang Abnormal, Cabang terlihat Pendek

Source: Cordero E et al, 1993


AKAR PENYEBAB MASALAH
GIZI : UNICEF, 1990

-17
Balita yang tidak diberikan ASI Eksklusif
sejak lahir memiliki risiko stunting
sebesar 4,8 kali dibandingkan dengan
balita yang diberikan ASI Eksklusif
sejak lahir

Sumber: Jurnal Ibu dan Anak, Vol. 7 No.2, November 2019, Poltekes Kemenkes
Riau
ROKOK DAN STUNTING

Anak yang memiliki orang tua perokok kronis memiliki


probabilitas mengalami stunting 5,5% lebih tinggi
dibandingkan dengan anak dari orang tua bukan
perokok.

Anak yang tinggal dengan orang tua yang tidak


merokok akan tumbuh 1,5 kg lebih berat dan 0,34
cm lebih tinggi daripada mereka yang tinggal dengan
orang tua perokok kronis.
Sumber: PKJS UI,
2018
Pola Asuh
* Pemberian makan yang tepat
* Responsif pd kebutuhan
bayi
* Stimulasi psikososial
* Cinta dan kasih sayang
* Menemani anak bermain
PERIODE EMAS
TUMBUH KEMBANG

3 TAHAP KUNCI
“MEMPERSIAPKAN GENERASI Neonatus
UNGGUL”
dan
Janin
Bayi
Pra
Konseps rahim)
(dalam
i
*SAK : Sebelum Ada
100 1000
Konsepsi SAK HPK
*HPK : Hari Pertama
Kehidupan
Target Gizi di Indonesia dan Sasaran Global

WHO, 2012; WHO, 2013; Bappenas, 2015; Kementerian Kesehatan, 2013; Kementerian

Anda mungkin juga menyukai