158 KEMATIA
N
PROPORSI PENYEBAB KEMATIAN NEONATAL (0-28 HARI) DI
INDONESIA TAHUN 2021
PROPORSI PENYEBAB KEMATIAN ANAK BALITA (12-59 BULAN) DI
INDONESIA TAHUN 2021
KEMATIAN ANAK
JUMLAH KEMATIAN NEONATAL (0- ANGKA KEMATIAN BAYI DI SULAWESI ANGKA KEMATIANBALITA DI SULAWESI
28 Hari) DI SULAWESI SELATAN SELATAN BERDASARKAN DATA PROFIL SELATAN BERDASARKAN DATA PROFIL
KESEHATAN TAHUN 2013 - 2020 KESEHATAN TAHUN 2020
TAHUN 2020
PENDAHULUAN....
Ibu dengan berat badan kurang cenderung memiliki bayi dengan pertumbuhan
intra-uterus yang terhambat serta lahir dengan berat badan lahir rendah dan
dengan risiko kematian yang lebih tinggi
(Black, Victora, Walker, & et al., 2013).
Berat badan berlebih dan obesitas pada ibu juga meningkatkan risiko kematian
bayi
(Meehan, Beck, Mair-Jenkins, & et al., 2014).
Sementara bayi dengan BBLR lebih cenderung untuk mengalami kekurangan
gizi pada masa kanak-kanak
(Cresswell, Campbell, De Silva, & Filippi, 2012).
Dampak Beban Ganda ???
● MORTALITAS ANAK
Kurang gizi menyebabkan 45% kematian pada anak usia di bawah lima tahun di seluruh dunia (2008)
Pada saat yang sama, setidaknya 2,6 juta orang meninggal setiap tahun akibat kelebihan berat badan
ataupun obesitas (WHO, 2018)
PENYAKIT TIDAK MENULAR
Anak yang gemuk risiko saat dewasa yang mengalami berat badan berlebih dan mengalami PTM yang berkaitan
dengan pola makan seperti diabetes tipe 2 (Bjeeregaard, Jensen, & Angquist, 2018) dan penyakit kardiovaskular
(Litwin, 2014).
Remaja putri yang mengalami malnutrisi lebih rentan untuk menjadi wanita dewasa yang juga terkena malnutrisi
dan melahirkan bayi dengan berat badan lahir rendah. mewariskan Beban Ganda Masalah Gizi dari satu
generasi ke generasi berikutnya.
Dampak Beban Ganda ???
Anak-anak yang kurang gizi dan/ atau kelebihan berat badan, tidak hadir di
sekolah lebih sering dan berprestasi kurang baik secara akademis
● Hambatan
(Dewey & Begum, 2011) (An, Yan, Shi, & Yang, 2017).
Stunting dan kekurangan gizi merugikan Indonesia lebih dari US$ 5 miliar
per tahun setara dengan hilangnya 2-3% dalam produk domestik bruto
karena kehilangan produktivitas dan berkurangnya kemampuan fisik
1. Pembangunan manusia, (Bappenas, 2018).
5 Tahun
11 Tahun
Pendek (Stunting) :
Tinggi Badan Tidak Sesuai dengan Umur
JAWABAN PESERTA
WABAN PESERTA
A:13% B: 0% C: 80% D: 7% E: 0%
Zimbabw Beland NTT Yaman Tinggi sama
e a
Normal Stunting
-17
Balita yang tidak diberikan ASI Eksklusif
sejak lahir memiliki risiko stunting
sebesar 4,8 kali dibandingkan dengan
balita yang diberikan ASI Eksklusif
sejak lahir
Sumber: Jurnal Ibu dan Anak, Vol. 7 No.2, November 2019, Poltekes Kemenkes
Riau
ROKOK DAN STUNTING
3 TAHAP KUNCI
“MEMPERSIAPKAN GENERASI Neonatus
UNGGUL”
dan
Janin
Bayi
Pra
Konseps rahim)
(dalam
i
*SAK : Sebelum Ada
100 1000
Konsepsi SAK HPK
*HPK : Hari Pertama
Kehidupan
Target Gizi di Indonesia dan Sasaran Global
WHO, 2012; WHO, 2013; Bappenas, 2015; Kementerian Kesehatan, 2013; Kementerian