Anda di halaman 1dari 29

PIKUMBANG

PEMANTAUAN INTERVENSI KESEHATAN


PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN ANAK DI
PAUD

PUSKESMAS KELURAHAN PASAR MANGGIS

1
DASAR HUKUM
1. Peraturan Presiden No. 60 tahun 2013 tentang Pengembangan Anak

Usia Dini Holistik-Integratif

2. Peraturan Menteri Kesehatan No 25 Tahun 2014 Tentang Upaya

Kesehatan Anak

3. Peraturan Menteri Kesehatan No 66 Tahun 2014 Tentang Tumbuh

Kembang

4. Pergub No191 tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pengembangan

Anak Usia Dini Holistik-Integratif

5. Surat Edaran Dinas Ksehatan No 35/SE/2019 tentang Pelaksanaan

Pemantauan dengan Intervensi Terkait Kesehatan untuk Pertumbuhan dan

Perkembangan Anak Didik di PAUD

2
PERIODE PERTUMBUHAN KRITIS
Kehamilan & Pertumbuhan Janin Pertumbuhan Bayi & Anak

Peningkatan dengan Peningkatan dengan Peningkatan dengan


Untuk Mencapai Tinggi dan Berat badan
cepat jumlah sel cepat ukuran sel cepat ukuran sel
optimal
Membangun berat badan
Menentukan tinggi badan Menentukan berat badan potensial
potensial potensial

Vitamin, mineral
Energi,
protein
Vitamin, mineral
Seluruh zat gizi secara
seimbang

80% sel otak manusia dibentuk pada saat janin sampai usia 2 tahun

Konsepsi 20 mg LAHIR 2 TAHUN


Sumber : Unicef, Mei 2004 23
Pengaruh Nutrisi, Kasih Sayang dan Stimulasi
pada Jumlah sel dan Percabangan Sel-sel Otak

Kurang Nutrisi,
Cukup Nutrisi, Kasih Kasih Sayang dan
Bayi Baru Lahir Sayang dan Stimulasi Stimulasi
DAMPAK KURANG GIZI PADA AWAL KEHIDUPAN
TERHADAP KUALITAS SDM

Gagal tumbuh; Berat Lahir Rendah,


kecil, pendek, kurus, daya tahan
rendah.
Hambatan perkembangan kognitif,
nilai sekolah dan keberhasilan
pendidikan

Menurunkan produktivitas pada


usia dewasa

Gangguan metabolik, risiko PTM


MENINGGAL (diabetes type II, Stroke, Penyakit
Jantung, dll) pada usia dewasa
www.GlobalNutritionSeries.org
TUMBUH KEMBANG ANAK PERJALANAN JANGKA PANJANG

Anak Berisiko Tinggi


Mengalami Gangguan Tumbuh Kembang

• Lahir dari kehamilan risiko tinggi • Kejang


• Lahir dari persalinan risiko tinggi • Malnutrisi (Kurang & Lebih)
• Lahir prematur (< 37 minggu) • Trauma kepala
• Lahir berat kurang (< 2.500 gr) • Penyakit kronis
• Lahir tidak langsung nangis (asfiksia) • Riwayat keluarga dengan
• Lahir mengalami kuning (ikterus) gangguan tumbuh kembang
• Lahir perawatan NICU lama • Pola asuh orangtua tidak
• Lahir tidak mendapat ASI melekat
UKK Tumbuh Kembang - Pediatri Sosial
MENGAPA PERLU DI DETEKSI
PERTMBUHAN DAN
PERKEMBANGAN SEDINI
MUNGKIN???
 Kualitas generasi penerus tergantung kualitas
tumbuh kembang anak, terutama batita (0-2 th)
 Gangguan pertumbuhan bukan hanya
berdampak secara fisik, tetapi juga pada
fungsi kognitif .
 Memanfaatkan plastisitas otak , sebelum berumur 2 tahun,
supaya dapat segera di intervensi (diperbaiki)
 Bila deteksi terlambat, maka penanganan terlambat,
penyimpangan sukar diperbaiki
SITUASI KESEHATAN ANAK
BALITA DAN PRASEKOLAH
LATAR BELAKANG

8
STATUS KESEHATAN BALITA
MASALAH GIZI BALITA BERDASARKAN KELOMPOK UMUR DI INDONESIA

9
Sumber : Hasil Pemantauan Status Gizi (PSG) 2016
STATUS PERKEMBANGAN BAYI-BALITA DI
JAKARTA SELATAN JANUARI – SEPTEMBER
2020
Bicara Bahasa (42,5%)
Motorik Halus (41 %)
Motorik Kasar (37 %)
Sosialisasi Kemandirian (33 %)
Gangguan Pendengaran (8 %)
Gangguan Perilaku (4 %)
Gangguan Penglihatan (1 %)

10
IMPLEMENTASI
SDIDTK
LATAR BELAKANG

11
DETEKSI DINI TUMBUH KEMBANG ANAK

Adalah kegiatan/pemeriksaan untuk menemukan


penyimpangan tumbuh kembang secara dini agar
lebih mudah diintervensi/di perbaiki
TUJUAN
Agar semua balita (0-5 th) dan anak
prasekolah tumbuh dan berkembang
optimal sesuai potensi genetiknya
sehingga berguna bagi nusa dan bangsa
serta mampu bersaing secara global

13
PIKUMBANG
PEMANTAUAN INTERVENSI KESEHATAN
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN

PELAYANAN KESEHATAN YANG


DILAKUKAN GURU PAUD TERLATIH
DDTK (DETEKSI DINI TUMBUH
KEMBANG)

A N U N G U T K PA U D H I M A K A S S A R 2 0 1 4 14
Pada PIKUMBANG, guru TK dan PAUD mampu
melaksanakan pelayanan pemantauan balita sehat
terkait kesehatan pertumbuhan dan
perkembangannya dan dpat melakukan intervensi
langsung terkait GAP yang ditemui.

GAP adalah ketidak sesuaian pemantauan


pertumbuhan dan perkembangan balita

15
16
17
APA YANG DI DETEKSI DINI ?
Deteksi gangguan Pertumbuhan
1. Normal/Kurus/Sangat Kurus/Gemuk  Berat Badan menurut
TB/PB , IMT menurut Umur
2. Normal/Pendek/Sangat Pendek P B/TB menurut umur
3. Makrosefali/Mikrosefali Lingkar kepala

Deteksi Penyimpangan Perkembangan


1. Gangguan perkembangan (gerak kasar, halus, Bicara
Bahasa,Sosialisasi dan Kemandirian)
2. Gangguan Daya Lihat
3. Gangguan Daya Dengar
KAPAN DILAKSANAKAN DETEKSI DINI DI PAUD?

Balita usia 24-72 bulan  setiap 6


bulan sekali

19
PELAKSANAAN SDIDTK

1. Luar Gedung (meningkatkan


Jejaring dengan Posyandu,
PAUD,TK, TPA serta BKB ,
pemberdayaan keluarga
mengunakan buku KIA dan
melaksanakan kelas ibu balita
2. Dalam Gedung ( jaringan di
layanan puskesmas )

20
Luar Gedung

Tempat Pelaksana Perkembangan Pertumbuhan

Rumah Orang Buku KIA KMS yang di isi Nakes/Kader


tua/Keluarga

Posyandu/ Kader Buku KIA, KKA KMS, Timbangan Dacin


BKB Posyandu/Kade
r BKB
PAUD/TK Pendidik Tidak KMS ,timbangan Dacin
PAUD, Guru terlatih/terorientasi
TK BUKU KIA
Terlatih/terorientasi Tabel BB/TB
KPSP, KMPE, TTD Grafik LK,
dan TDL pita pengukur LK
Timbangan, alat ukur TB dan
Kelas Ibu Di fasilitasi Lembar balik kelas ibu PB
Balita oleh nakes Balita, Buku KIA,
KPSP, KMPE,
TTD,TDL
Pelaksanaan deteksi dini tumbuh kembanga( DDTK) di
PAUD/TPA/TK

Peran Pendidik PAUD Terlatih : Peran Petugas Kesehatan


• Mengisi identitas anak di formulir • Menentukan status gizi anak
Deteksi Dini Tumbuh Kembang Anak berdasarkan pengukuran tinggi badan,
• Melakukan pengukuran tinggi badan berat badan yang telah dilakukan oleh
dan berat badan tenaga pendidik PAUD
• Menuliskan hasil pengukuran dan • Melakukan pengukuran lingkar kepala
pemeriksaan perkembangan di anak
formulir Deteksi Dini Tumbuh • Melakukan pemeriksaan Autis jika ada
Kembang Anak keluhan
• Melakukan pemeriksaan • Melakukan pemeriksaan GPPH jika ada
perkembangan anak dengan KPSP keluhan
• Mengisi Kuesioner Tes Daya Dengar • Menuliskan hasil pemeriksaan tersebut
(TDD) di formulir Deteksi Dini Tumbuh
• Melakukan Tes Daya Lihat (TDL) Kembang Anak
• Melakukan intervensi kelainan gizi dan
tumbuh kembang
• Merujuk bila diperlukan
ALUR PELAKSANAAN
• PERSIAPAN
• SDM, tempat, alat dan bahan
• PELAKSANAAN
• Pelatihan
• Evaluasi pasca latih
• Pemantauan
• MONEV
• Berjenjang Pkm Kelurahan  Pkm Kecamatan  Sudinkes
 Dinas Kesehatan

23
PELAKSANAAN
• Guru PAUD melaksanakan pemantauan pertumbuhan
dan perkembangan sesuai usia anak. Masing-masing anak
setiap 6 bulan sekali.
• Pelaporan dilakukan kepada puskesmas kelurahan setiap
bulan.
• Apabila terdapat pertumbuhan dan perkembangan yang
meragukan, intervensi dilakukan oleh guru 2 x 2 minggu
 bila masih meragukan, rujuk ke puskesmas kelurahan.

24
INSTRUMEN STIMULADI , DETEKSI DINI TUMBUH KEMBANG BALITA
DI TINGKAT KELUARGA DAN MASYARAKAT

INSTRUME KETERANGAN
N
Tingkat nasional sejak 2001
Untuk di level tingkat keluarga
dan Kader di POSYANDU, PAUD/TK, KELAS IBU BALITA , BKB
Permenkes 284/VII/2004

BUKU
KIA
25
INSTRUMEN STIMULASI, DETEKSI INTERVENSI DINI TUMBUH
KEMBANG BALITA UNTUK TENAGA TERLATIH
INSTRUMEN KETERANGAN
Sejak 1986 DDTK & 2005 SDIDTK
Dilaksanakan oleh Tenaga Kesehatan terlatih
Di POSYANDU, PUSKESMAS, SEKOLAH
TK/PAUD

Kuesioner Pra Skrining


Perkembangan

A N U N G U N T U K PA U D H I 2 0 1 6 26
PENCATATAN

27
PELAPORAN

28
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai