Anda di halaman 1dari 19

STUNTING

PAHAMI MASALAHNYA JW

TENTUKAN SOLUSINYA
LEMBAR SURVEY MAWAS DIRI
Nama Desa :

No Kejadian ada tidak ada tidak tahu


1 Apakah di desa saat ini ada kondisi ibu hamil yang kurus sebagai tanda
kekurangan gizi atau KEK (kekurangan energi kronis)
Apakah di desa anda saat ini ada bayi lahir rendah/BBLR (lahir berat kurang
2 dari 2,5 kg)
3 Apakah di desa anda saat ini ada balita yang berat badannya di bawah garis
titik dan di bawah garis merah
4 Apakah di desa anda saat ini juga ditemukan remaja putri yang menalami
anemia (kurang darah)
5 Apakah di desa anda saat ini ada ibu hamil resiko tinggi/resti (hamil usia
muda, hamil usia tua, jarak kelahiran terlalu rapat, menderita gangguan
kehamilan)
6 Adakah di desa anda ada ibu hamil yang tidak memeriksakan diri kepada
petugas kesehatan?
7 Adakah di desa anda ada ibu hamil yang melahirkan dengan dukun bayi?
8 Adakah keluarga yang tidak memiliki sumber air bersih?
9 Adakah keluarga yang tidak memiliki jamban sehat?
10 Adakah keluarga miskin yang tidak memiliki kartu jaminan sosial (PKH, kartu
sehat, kartu pintar, BPJS subsidi?)
11 Adakah balita yang tidak pernah datang ke posyandu?
12 Adakah balita yang tidak ikut PAUD?
13 Adakah ibu hamil yang tidak mau minum pil Fe yang diberikan oleh Bidan?
14 Adakah keluarga yang belum memiliki KTP, KK, dan akte kelahiran. 2JW
APA ITU “STUNTING”
“STUNTING” adalah :
Masalah gizi kronis yang disebabkan oleh asupan gizi yang
kurang dalam waktu lama, umumnya karena asupan makan yang
tidak sesuai kebutuhan gizi.

Stunting adalah kondisi di mana anak mengalami


gangguan pertumbuhan sehingga menyebabkan ia
lebih pendek ketimbang teman-teman seusianya.

Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat dari
kekurangan gizi kronis sehingga anak terlalu pendek untuk usianya. JW
Banyak yang tidak tahu kalau anak pendek adalah tanda dari
adanya masalah gangguan pertumbuhan si kecil sejak dari
kandungan ibu sampai usia 2 tahun. Hal ini harus segera
ditangani dengan tepat. Pasalnya stunting adalah kejadian yang
tak bisa dikembalikan seperti semula jika sudah terjadi.
STUNTING TERLAMBAT DIKENALI 105 cm 125 cm 100 cm
(BARU DAPAT DILIHAT SETELAH 2 TAHUN)

Usia 4 tahun
Usia 2 tahun 4 bulan
2 bulan

7 thn 7 thn 4 thn

Stunting:
• Dilihat berdasarkan Panjang Badan per Umur (PB/U) atau
Tinggi Badan per Umur (TB/U). 5 2
Penyebab stunting dapat dikelompokan dalam dua kelompok:

1. Kurang gizi
• Tidak mampu menyediakan
bahan makanan
• Pola konsumsi yang salah
• Pola asuh yang salah

2. Penyakit
• Air minum tidak aman
konsumsi Rasyid, 3
Opik, 4 Tahun
• Sanitasi tidak layak Berat Bayi Lahir Tahun,
Rendah Lahir Normal
• Tidak mendapat layanan
kesehatan secara memadai
Dampak Masalah Gizi pada Kesehatan 31

Dampak KURANG GIZI pada awal kehidupan terhadap kualitas SDM

Kekurangan gizi tidak saja membuat


stunting, tetapi juga menghambat Berat Lahir Rendah, kecil,
1. Gagal tumbuh
pendek, kurus
kecerdasan, memicu penyakit, dan
menurunkan produktivitas

Hambatan
2. perkembangan
Berpengaruh pada
kognitif & motorik perkembangan otak dan
keberhasilan pendidikan

Gangguan Meningkatkan risiko penyakit tidak


Perkembangan Otak Perkembangan Otak 3. metabolik pada menular (diabetes, obesitas, stroke,
Anak Stunting Anak Sehat usia dewasa penyakit jantung)
Akibat Stunting

Jangka Jangka Panjang:


Pendek: • Tingkat kecerdasan
• Gangguan rendah
perkembangan • Prestasi belajar tidak
Kematian baik
otak
• Gangguan • Prestasi kerja tidak
pertumbuhan baik (produktivitas
fisik rendah).
• Gangguan • Kalah bersaing dalam
Dampak jangka panjang: perkembangan mencari kerja.
motorik pada
Kerugian negara karena generasi penerus • Cenderung gemuk
mengalami kondisi yang tidak sehatbayi
dan tidak diusia tua sehingga
produktif menderiita penyakit
degeneratif
Masa Emas dan Kritis
MASA “EMAS
Pertumbuhan dan” Perkembangan
DAN “KRITIS ”
Anak
Kehamilan & Pertumbuhan Janin Pertumbuhan Bayi & Anak

Pertumbuhan otak
Untuk Mencapai Tinggi dan Berat
Membangun Membangun berat
badan optimal
tinggi badan badan potensial
potensial

Butuh gizi Dibutuhkan seluruh zat gizi (makro dan mikro)


secara seimbang, diperoleh dari menyusui
mikro & protein Butuh Kalori eksklusif sampai 6 bulan, diteruskan dengan
ASI dan MP-ASI

Konsepsi 20 mg LAHIR 9 2 TAHUN


TANDA –TANDA STUNTING
11
CARA
MENCE
GAH
“STUNTI
NG”
DI DESA
????
5 Paket Layanan
Konvergensi
Stunting Desa
CONTOH PENCEGAHAN STUNTING PADA 5 PAKET LAYANAN

No. PAKET LAYANAN SPESIFIK SENSITIF

1 Kesehatan Ibu dan Anak • Pemeriksaan kehamilan (4x) • Pengolahan gizi seimbang keluarga.
• Pemberiaan Pil Fe • Pemantauan minum pil Fe.
• Pertolongan persalinan oleh tenaga • Menerapkan ASI-Ekslusif.
kesehatan • Menerapkan MP-ASI
• Pemeriksaan masa nifas ( 3 x) • Konsumsi garam beryodium
• IMD (Inisiasi Menyusu Dini) : • Pencegahan malaria
Colostrum, ASI Eklusif, MP-ASI. • Pencegahan kecacingan
• Imunisasi lengkap
• Pemberian obat cacing dan obat malaria

2 Konseling gizi terpadu • Penanganan KEK (kekurangan energi • Peningkatan ekonomi keluarga
kronis) • Pemanfaatan pekarangan rumah/
• Penyuluhan gizi dan pengolahan kebun gizi
makanan • Promosi PHBS
• PMBA (pemberian makanan bayi dan
anak)
CONTOH PENCEGAHAN STUNTING PADA 5 PAKET LAYANAN
No. PAKET LAYANAN SPESIFIK SENSITIF
• Menyiapkan • Penerbitan akte kelahiran, KTP, KK
form keterangan • Pemberian Kartu Jaminan Sosial
proses kelahiran • BPJS
• Program subsidi keluarga miskin:
3 Perlindungan Sosial
• KIS
• KIP
• PKH
• Beras miskin
• Penyuluhan • Penyediaan sarana air minum
PHBS dan • Penyediaan jamban (keluarga/umum)
4 Sanitasi dan air bersih
Sanitasi • Pengolahan limbah keluarga (sampah dan limbah
cair)
• Kegiatan Bina Keluarga Balita
5 Layanan PAUD • Latihan pengasuhan anak (kelas parenting).
• Menerapkan pola asuh anak.
Mengapa penting?
Pengertian konvergensi
pencegahan stunting 1. Potensi dan peluang baik program
maupun kegiatan dari lintas sektor terkait
pencegahan stunting di Desa terbuka
Bentuk pendekatan lebar, namun terpisah satu sama lain;
intervensi yang 2. Belum efektifnya pembagian peran dan
dilakukan secara pengelolaan kinerja setiap pelaku di Desa,
khususnya yang terkait dengan
terkoordinir, terpadu pencegahan stunting di Desa;
dan bersama-sama 3. Desa belum memiliki sistem pengelolaan
pada target sasaran data stunting serta pemantauan rutin
layanan secara partisipatif untuk
wilayah geografis dan memastikan efektivitas layanan yang
rumah tangga prioritas berkualitas bagi setiap sasaran; dan

untuk mencegah 4. Desa memiliki peran penting dalam


pencegahan stunting melalui kewenangan
stunting Desa sebagai implementasi atas UU No. 6
Tahun 2014 tentang Desa
ALAT UKUR
STUNTING DI DESA

Harus sesuai dengan ketentuan / SPEK


(Pengadaan harus dibawah koordinasi dan kontrol dgn NAKES Desa/PKM (Khusus Atropometri : Land
board dan mikrotois) dan
KPM (khusus Tikar Pertumbuhan))
Alat
UKU
Alat Deteksi Dini R stunt
i ng

JW
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai