Anda di halaman 1dari 9

CEGAH STUNTING

CIPTAKAN GENERASI
SEHAT, CERDAS,
AKTIF DAN
PRODUKTIF
Oleh: Ahli Gizi Puskesmas
Kangayan
Stunting adalah kondisi kekurangan gizi kronis , secara Fisik anak stunting memiliki tinggi
badan dibawah standar pertumbuhan anak normal seusianya (WHO)

You can visit our sister projects:


FREEPIK | FLATICON | STORYSET | WEPIK |
VIDFY
Cara Penilaian Status Stunting

Penilaian dilakukan secara antropometri berdasarkan indeks nilai z-score


tinggi badan menurut umur ( TB/U), (Kemenkes 2010), =< -3SD,
( sangat pendek), = -3SD s/d < -2SD ( Pendek), = -2SD s/d 2SD
(Normal), => 2 SD (tinggi)
Hubungan Stunting dan
Perkembangan Otak Anak

Perkembangan otak anak yang bergizi baik lebih baik dibandingkan


anak yang stunting
Penyebab Stunting Di Indonesia
Praktek pengasuhan yang
Terbatasnya layanan
tidak baik
kesehatan
• Kurang pengetahuan tentang kesehatan
dan gizi sebelah dan saat kehamilan • 1 dari 3 anak usia 3- 6 tahun tidak terdaftar di
• 55 % anak usia 0- 6 bln tdk mendapat ASI
Eksklusif paud
• 1 dari 3 anak usia 6- 23 bln tdk mendapat • 2 dari 3 bumil belum mengkonsumsi zat besi
MPASI yang memadai
• Menurunnya tingkat kehadiran anak ke
posyandu
Kurangnya akses bahan makanan • Tidak mendapatkan akses yang memadai
bergizi layanan imunisasi
• 1 dari 3 ibu hamil mengalami Kurangnya akses air bersih dan
Anemia sanitasi
• Bahan makanan mahal
• Bahan makanan sulit di dapat • 1 dari 5 rumah masih BAB diruang terbuka
• 1 dari 3 rumah tangga masih belum mempunyai
akses air minum yang bersih
Akibat Stunting
Akibat Jangka Pendek
Akibat jangka panjang
• Gangguan perkembangan otak
• Gangguan pertumbuhan fisik • Tingkat kecerdasan rendah
• Gangguan perkembangan motorik pada • Prestasi belajar tidak baik
bayi • Cenderung gemuk di usia tua sehingga
menderita penyakit degeneratif ( hipertensi,
jantung, diabetes dll)

Dampak jangka panjang

Kerugian negara karena generasi penerus


mengalami kondisi yang tidak sehat dan
tidak produktif
STUNTING BISA DICEGAH DENGAN MEMASTIKAN KESEHATAN
YANG BAIK DAN GIZI YANG CUKUP PADA PERIODE 1000 HARI
PERTAMA

● pada 270 hari masa kehamilan janin mengambil seluruh nutrisi dari
ibu, apabila ibu kekurangan nutrisi maka pertumbuhan janin tidak
akan optimal
● Bayi 0 – 6 bulan Wajib diberikan ASI Eksklusif karena ASI
merupakan makanan utama bagi bayi dalam 6 bulan pertama
● Berikan makanan pendamping ASI kepada anak usia 6-2 th dan rutin
membawa anak ke posyandu untuk memantau tumbuh kembangnya.
Intervensi percepatan perbaikan gizi dari segi non
kesehatan
 Penyediaan air bersih dan sanitasi
Meningkatkan kwalitas dan fasilitas air bersih dan sanitasi
 Ketahanan pangan dan gizi
budidaya sumber pangan lokal
 Memperkuat program KPRL
Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) merupakan program yang
bertujuan untuk memperbaiki dan meningkatkan keragaman pangan
keluarga, salah satunya balita.
 Pengentasan kemiskinan
PKH dan bantuan pangan non tunai
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai